Anda di halaman 1dari 14

Konsep Dasar Persalinan Normal

(INC) BY. SULISTIYAH. S.SiT., M.Kes

S
Pengertian INC
 Serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup
bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan
selaput janin dari tubuh ibu.
 Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37–42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18
jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin. (Prawirohardjo, 2002)
Jenis-jenis persalinan

 Persalinan spontan
 Persalinan normal
 Persalinan buatan
 Persalinan anjuran
 Persalinan presipitatus
Persalinan berdasarkan usia kehamilan (UK)

ISTILAH PERSALINAN USIA KEHAMILAN BB JANIN

Abortus Sebelum UK ≤ 22 minggu 500 gram

Partus Immaturus 22 – 28 minggu 500 – 999 gram

Partus prematurus 28 – 37 minggu 1000 – 2499 gram

Partus maturus/ Aterm 37 – 42 minggu ≥ 2500 gram

Partus postmaturus/serotinus ≥ 42 minggu -


Penyebab terjadinya Persalinan
TEORI ALASAN
Penurunan kadar progesterone Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot
rahim sebaliknya estrogen meninggikan
kerentanan otot rahim. pada akhir kehamilan
kadar progesterone menurun sehingga timbul
his.
Teori Oksitosin Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofise
parst posterior. Perubahan keseimbangan
estrogen dan progesteron dapat mengubah
sensitivitas otot rahim, sehingga sering terjadi
kontraksi Braxton hicks.
Distensia rahim Keadaan uterus yang semakin membesar dan
menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot
uterus.
Peranan janin Hypofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-
rupanya juga memegang peranan
Teori prostaglandin Pemberian prostaglandin pada saat hamil dapat
menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga
terjadi persalinan. Prostaglandin dianggap dapat
merupakan pemicu terjadinya persalinan.
Tambahan...
 Teori iritasi mekanik
dibelakang serviks terdapat ganglion servikale dari fleksus
frankenhauser, karena kepala janin sudah masuk PAP maka
ganglion akan tertekan akan timbul his
 Tuanya plasenta
dengan tuanya kehamilan, vilikorialis mengalami perubahan,
sehingga kadar estrogen dan progesteron menurun menyebabkan
kekejangan pembuluh darah hal ini akan menyebabkan kontraksi
rahim.
TAHAPAN PERSALINAN
KALA I (PEMBUKAAN)

KALA II (PENGELUARAN)

KALA III (URI)

KALA IV (2 JAM PP)


Tanda-tanda permulaan
persalinan
 Lightening/settling/dropping
 Perut lebih melebar
 Perasaan sakit perut karena timbulnya his
 Serviks menjadi lembek, mendatar (VT)
 Bloody show
 Gangguan gastrointestinal
 Gangguan BAK
Tanda & gejala Inpartu
 Rasanyeri oleh his yang datang lebih sering, kuat
dan teratur dengan jarak yang semakin pendek
 Bloody show yang lebih banyak
 Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
 Pada
pemerksaan dalam (VT) : serviks lunak,
mendatar dan pembukaan sudah ada
Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor-faktor
Power/kekuatan His (kontraksi uterus), Kontraksi otot dinding rahim, diafragma
pelvis, ligamentum rotundum
Passage/jalan lahir Jalan lahir keras yaitu tulang panggul (os coxae, os sacrum/
promontorium, dan os coccygis) dan jalan lahir lunak (SBR,
serviks, vagina, jaringan ikat, otot2 dll)
Passanger /penumpang Janin, plasenta dan air ketuban
Posisi Berbaring miring, berjalan, berdiri, duduk, jongkok,
terlentang, semi fowler, merangkak
Provider/penolong Dokter SpOG, bidan, perawat yang profesional dan kompeten
Personality/kepribadian Kesiapan ibu dalam persalinan (fisik dan psikis)
Penyakit /kondisi ibu Penyakit yang dapat mempengaruhi proses persalinan
(anaemia, paru2, jantung, infeksi dll)
Tujuan asuhan persalinan
 Menjaga kelangsungan hidup dan menjaga derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu dan bayinya
 Sebagai tenaga kesehatan harus mampu menggunakan
pengetahuan, ketrampilan dan pengambilan keputusan yang tepat
terhadap kliennya untuk ;
1. Memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosional
kepada ibu dan keluarganya selama persalinan dan kelahiran.
2. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, mencegah, menangani
komplikasi2 dengan cara pemantauan ketat dan deteksi dini .
3. Melakukan rujukan
Lanjutan .......

4. Memberikan asuhan yang adekuat kepada ibu, dengan


intervensi minimal
5. Memperkecil resiko infeksi
6. Selalu memberitahukan kemajuan persalinan kepada ibu &
keluarga
7. Memberikan asuhan yang tepat pada BBL
8. Membantu ibu untuk memberikan IMD
Lima benang merah
dalam asuhan persalinan

1. Membuat keputusan klinik


2. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi
3. Pencegahan infeksi
4. Pencatatan (rekam medik) asuhan persalinan
5. Melakukan Rujukan
“Tengkyu”

Anda mungkin juga menyukai