Fisiologi &
Psikologi Ibu
Bersalin
TIK 2
01 02
Pengertian Adaptasi Fisiologi
Persalinan Janin
03 04
Adaptasi Fisiologi Adaptasi Psikologi
Ibu Ibu
Pengertian
Persalinan adalah proses yang alamiah bagi
seorang wanita, pada masa kehamilan tubuh
akan banyak mengalami adpatasi fisiologi dan
psikologi.
(Purwaningsih & Fatmawati, 2010)
a. Uterus
terjadinya kontraksi pada uterus karena adanya rangsangan pada otot polos uterus
dan penurunan hormone progesterone yang menyebabkan keluarnya hormone
oksitosin.
b. Serviks
• Pendataran serviks (penipisan serviks) adalah pemendekan saluran serviks.
• Pembukaan serviks, terjadi sebagai akibat dari konstraksi uterus serta tekanan
yang berlawanan dari kantong membran dan bagian bawah janin.
ADAPTASI FISIOLOGI IBU
c. Vagina
d. Adanya Blood Show yang merupakan pengeluaran dari
vagina yang terdiri atas sedikit lendir bercampur darah.
2. Perubahan Sistem Kardiovaskular
• Pada setiap kontraksi, 400 ml darah dikeluarkan dari uterus dan masuk ke
dalam sistem vaskuler. Hal ini mengakibatkan peningkatan curah jantung ibu
sekitar 10% sampai 15% pada tahap I dan 30% sampai 50% pada tahap II
persalinan.
• Tekanan darah akan meningkat selama kontraksi, dengan peningkatan sistol
rata-rata 15-20 mmHg, dan diastole rata- rata 5- 10 mmHg dan pada waktu
tertentu di antara kontraksi, tekanan darah baik sistol maupun diastol akan
kembali ke tingkat sebelum persalinan. Oleh karenanya, pengukuran
tekanan darah diantara kontraksi, memberikan data yang lebih akurat.
• Saat mengejan, cardiac output meningkat sekitar 40-50%.
• Nyeri, rasa takut, dan kekhawatiran dapat semakin meningkatkan tekanan
darah.
• Frekuensi nadi di antara kontraksi sedikit lebih tinggi dibandingkan selama
periode menjelang persalinan.
• Terjadi beberapa perubahan pembuluh darah perifer, sebagai respons
terhadap dilatasi serviks atau kompresi pembuluh darah ibu oleh janin yang
melalui jalan lahir.
3. Perubahan Sistem Respirasi
menurun)
persalinan
• Diare
5. Perubahan Sistem Perkemihan
• Selama persalinan dapat mengalami kesulitan dalam berkemih secara spontan akibat
edema jaringan akibat tekanan bagian presentasi (biasanya kepala janin), rasa tidak
• Proteinuria +1 dapat dikatakan normal, hal ini merupakan respon rusaknya jaringan otot
berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput setelah lahirnya plasenta dan berakhir
2 jam setelahnya.
ketuban. Pemisahan plasenta biasanya terjadi
Pengalaman seorang ibu dan kepuasan selama proses persalinan dan kelahiran dapat
ditingkatkan bila ada koordinasi tujuan diadakannya kolaborasi antara ibu dan tenaga
kesehatan dalam rencana perawatan. Jika cemas ibu berlebihan maka dilatasi/ pelebaran
serviks akan terhambat sehingga persalinan menjadi lama serta meningkatkan persepsi
nyeri. Jika ibu mengalami kecemasan maka akan meningkatkan hormone yang
kortisol dan epineprin. Hormon–hormon tersebut mempengaruhi otot polos uterus. Jika
• Bobok, I.M; Lawdermik, D.L & Jensen, M.D. 2005. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas. Jakarta : EGC.
]]