Anda di halaman 1dari 47

PERENCANAAN PELAYARAN KAPAL

PERIKANAN
(PPKP)
WARTA KAPAL, KISAH KAPAL DAN
BUKU HARIAN KAPAL

Muhammad Sulaiman
081355935593
dgcule3@outlook.com

1
 PERENCANAAN PELAYARAN
Salah satu Ilmu pelayaran yang mengajarkan tentang tata cara
pelayaran dari suatu tempat tolak ke tempat tiba dengan
selamat, aman dan ekonomis.
 KAPAL PERIKANAN
Kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk
melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi
penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan,
pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan
penelitian/eksplorasi perikanan
 PERENCANAAN KAPAL PERIKANAN
Tata cara untuk melayarkan sebuah kapal perikanan dari
suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat, aman dan
ekonomis
2
WARTA KAPAL

 Warta Kapal
Warta Kapal adalah suatu bentuk pelaporan secara elektronik
yang disampaikan oleh perusahaan angkutan laut nasional,
penyelenggara angkutan laut khusus, agen umum, dan/atau
sub agen kepada Syahbandar mengenai kondisi umum kapal
dan muatannya sebelum kapal memasuki pelabuhan
dan/atau sebelum meninggalkan pelabuhan.
(PM_154_Tahun_2015)

3
WARTA KAPAL

 Warta Kapal
Harbour report: adalah berita kapal yang berisikan segala keterangan
mengenai kapal, muatan, air tawar, bahan bakar, penumpang, ada
tidaknya senjata api di kapal, tempat berlabuh atau tempat sandar.
 Warta Kapal disimpan oleh Syahbandar untuk diserahkan kembali
bersamaan dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Berlayar.
 Setiap kapal yang memasuki pelabuhan wajib menyerahkan surat,
dokumen, dan warta kapal kepada Syahbandar seketika pada saat
kapal tiba di pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan dan simpan
oleh syahbandar
 Warta Kapal wajib diisi oleh Nakhoda, menandatangani, dan
menyampaikan warta kapal kepada Syahbandar berdasarkan format
yang telah ditentukan oleh Menteri

4
WARTA KAPAL

Mengisi formulir warta keberangkatan kapal yang


tersedia, dengan data sebagai berikut:
a)data awak kapal;
b)data penumpang;
c)data muatan;
d)data barang berbahaya; dan
e)data bunker dan pencema.

5
WARTA KAPAL

Mengisi formulir Warta Kapal yang tersedia dengan data-data


sebagai berikut:
a)data kapal,
b)data operasional kapal (pemilik, operator dan trayek);
c)data validitas darisurat dan dokumenkapal;
d)data awak kapal;
e)data penumpang;
f)data muatan;
g)data barang berbahaya;
h)data bunker dan pencemaran; dan
i)data pemberangkatan kapal dari pelabuhan asal.

6
KISAH KAPAL

KISAH KAPAL (KETERANGAN KAPAL)


Kisah kapal atau umum menyebutkan sebgai keteranqan kapal
adalah suatu akte/statement yang berisi laporan (pernyataan)
mengenai peristiwa- peristiwa selama dalam pelayaran.
Kisah kapal dapat dibedakan atas:
1. KISAH KAPAL BIASA (tidak wajib)
Laporan setelah tiba dipelabuhan, dibuat oleh Nakhoda untuk
syahbandar apabila selama pelayaran tidak mendapat kerusakan
atau tidak terjadi peristiwa luar biasa.
Untuk akte ini ditentukan jangka waktunya
2. KISAH KAPAL WAJIB
laporan yang wajib dibuat oleh Nakhoda atau wakilnya untuk
Syahbandar

7
KISAH KAPAL

2. KISAH KAPAL WAJIB


Kisah kapal wajib ini dibuat apabila:
a. Kapalnya mendapat kerusakan apakah di geladak, di karnar
mesin atau pada muatannya
b. Terjadi peristiwa luar biasa di kapal
Peristiwa ini termasuk apabila kapal mendapat cuaca buruk,
tubrukan, kandas, menyerempet dasar laut, benturan keras
pada kado, atupun peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan
cideranya seseorang pelayar diatas kapal.

8
KISAH KAPAL

Kisah kapal ini diperlukan setelah tiba dipelabuhan, atau apabila hal
ini tidak dapat dilaksanakan, Nakhoda wajib memuat terlebih dahulu
kisah kapal sementara, dalam waktu 3 x 24 jam, disusul dengan
kisah kapal yang lengkap dalam waktu 3 hari, dimana hari besar dan
hari minggu tidak diperhitungkan.

Kisah kapal yang dibuat berdasarkan pada buku harian kapal, dimana
diberikan penjelasan dan tambahan-tambahan mengenai apa yang
tercatat dalam buku harian kapal secara jelas.

Penyusunan kisah kapal ini harus ada persesuaian yang cukup


dengan buku-buku harian yang ada

9
KISAH KAPAL

Kegunaan dari kisah kapal ini dapat sebagai bukti apabila kapal
tenggelam dimana buku harian hilang.
Kegunaan lain dari kisah kapal adalah pada pengusaha kapalnya,
untuk pengurusan ganti rugi pada asuransinya.

Seorang nakhoda yang lalai dalam pembuatan kisah kapal ini,


dimana buku harian kapal ikut musnah dalam musibah di laut, akan
sangat menyusahkan pengusaha kapal dan orang yang bersangkutan
dengan kapal tersebut.

10
LOG BOOK KAPAL

 BUKU HARIAN KAPAL


Disebut log book atau journal kapal, mencatat semua
peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian luar biasa yang
mungkin timbul diatas kapal atau adanya peristiwa penting
pada saat pelayaran.

 P2TL
Peraturan pencegahan tubrukan di laut

 KESIAPAN NAUTIKA DAN TEKNIKA


 KESIAPAN AWAK KAPAL DAN AKOMODASI
 KESIAPAN ALAT PENANGKAP IKAN
 PENETAPAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN

11
LOG BOOK KAPAL

Buku harian Disebut log book atau journal kapal, mencatat


semua peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian luar biasa
yang mungkin timbul diatas kapal atau adanya peristiwa
penting pada saat pelayaran

Log book, Di Indonesia oleh P.P. NO.51/2002, mengatakan


bahwa bagi kapal-kapal dengan dengan 100 GT dan 200 TK
atau lebih harus menyelenggarakan.

Nakhoda bertanggung jawab atas penyelenggaraan Buku


Harian Kapal di atas kapal

12
LOG BOOK KAPAL

Nakhoda dalam menyelenggarakan Buku Harian


tersebut termasuk :
a. Buku Harian Dek Imesin/radio
b. Buku jaga (watch log) saat di laut maupun di
pelabuhan
c. Journal pengukuran waktu
d. Journal pedoman (azimuth)
e. Journal olah gerak (manouver book) dsb.

13
LOG BOOK KAPAL

1. KEGUNAAN BUKU HARIAN KAPAL.


Manfaat atau kegunaan penyelenggaraan Buku
Harian Kapal adalah :
a. Untuk buku pertanggungan jawab kapal terhadap
pihak III
b. Sebagai bukti otentik setiap tindakan dan setiap
kejadian di atas kapal untuk hakim.
c. Mempermudah segi kontrol dari pihak-pihak yang
bersangkutan dengan kapal,apakah semua
aturan-aturan mengenai keselamatan telah
dilaksanakan
 Pengisian log book dilaksanakan tiap hari
walapun tidak diatur UU 14
LOG BOOK KAPAL

2. SUSUNAN BUKU HARIAN KAPAL DEK.


Buku-buku harian kapal yang pada umumnya
diselenggarakan diatas kapal, mempunyai bentuk
tergantung dari perusahaan pelayarannya.

Syahbandar juga menyediakan Buku Harian Kapal


bagi kapal-kapal yang membutuhkannya. Namun isi
dari setiap buku harus memenuhi setiap ketentuan
perundang-undang yang berlaku

15
LOG BOOK KAPAL

ISI BUKU HARIAN BERTURUT-TURUT.


a. Halaman I
Nama kapal, pemilik kapal dan Nakhoda, tanggal
mulai dan berakhirnya pelayaran.
b. Halaman II
Dasar hukum penyelenggaraan dan pengisian
buku harian kapal,

16
LOG BOOK KAPAL

ISI BUKU HARIAN BERTURUT-TURUT.


c. Halaman III
Petunjuk halaman, antara lain mengenai:
 Kelahiran dan kematian diatas kapal
 Hukuman-hukuman dan tindakan-tindakan
yang diambil
 Reparasi dan pengedokn
 Pemeriksaan alat-alat penolong
 Pemeriksaan alat-alat bongkar muat
d. Halaman IV
Saratkapal bertolak dan sa at tiba dan
kedudukan Merkah Lambung Timbul

17
LOG BOOK KAPAL

ISI BUKU HARIAN BERTURUT-TURUT.


e. Halarnan V
Catatan mutas awak kapal, sign on, sign off,
desersi ataupun promosi kenaikan pangkat.
f. Halaman VI
Banyaknya pekerjaan-pekerjaan muatan atau
buruh ketok yang ikut dan pelabuhan asal dan
pelabuhan turunnya.
g. Halaman VII
Latihan sekoci dan perlengkapannya dan latihan
pemadam kebakaran.

18
LOG BOOK KAPAL
3. HAL-HAL YANG HARUS DIISIKAN DIDALAM
BUKU HARIAN KAPAL.
a. Keharusan menurut KUHD yang mesti dicatat
 Nasehat DewanNakhoda Kapal kepada
Nakhoda
 Alasan Nakhoda atas penolakan untuk
memberikan izin kepada awak kapal untuk
meninggalkan kapal,
 Setiap macam kejahatan yang terjadi diatas
kapal dan tindakan-tindakan yang diambil
 Tindakan-tindakan yang diambil oleh Nakhoda
terhdap seseorang penumpang, misalnya ada
yang gila ataupun kelainan yang lain.
19
LOG BOOK KAPAL
3. HAL-HAL YANG HARUS DIISIKAN DIDALAM
BUKU HARIAN KAPAL.
a. Keharusan menurut Peraturan Perkapalan yang
mesti dicatat
 Saat-saat membuka dan menutup pintu-pintu
kedap air, lubang-lubang lalu orang (manhole)
atau lubang-Iubang yang lain.
 Latihan-Iatihan sekoci atau kebakaran dan
alasan-alasan mengapa latihan dibatalkan.
 Alasan mengapa nakhoda tidak memberi
pertolongan setelah rtlenerima isyarat bahaya.
 Sarat kapal saat bertolak ke laut.

20
LOG BOOK KAPAL
3. HAL-HAL YANG HARUS DIISIKAN DI DALAM
BUKU HARIAN KAPAL.
a. Keharusan menurut Peraturan Perkapalan yang
mesti dicatat
 Nama darii nakhoda, para mualim dan masinis
pada saat ada mutasi pemindahan.
 Waktu tempat, jarak dan arah dari adanya
musibah yang terjadi di laut termasuk
penjelasan secukupnya mengenai musibah
yang diketahuinya.

21
LOG BOOK KAPAL

a. Keharusan menurut Peraturan Perkapalan yang


mesti dicatat
 Semua pekerjaan-pekerjaan penting yang telah
dilaksanakan
 Semua peristiwa-peristiwa yang mungkin
timbul adanya tuntutan pada sa at pelayaran.
 Semua tindakan pencegahan dan segala yang
telah dilakukan guna keselamatan kapal
penumpang dan muatannya.
 Kenyataan-kenyataan bahwa kapal telah
diawaki dan dilengkapi dengan sempurna.

22
LOG BOOK KAPAL
4. HAL-HAL YANG SANGAT PENTING
DIPERHATIKAN SEBELUM MENGGUNAKAN
BUKU HARIAN KAPAL.
Agar penggunaan buku harlan kapal sah sebagai
bukti-bukti dan pertanggung jawaban dnakhoda
dalam waktu yang kadang-kadang cukup lama,
maka sebelum dipakai harus diperhatikan:
a. T erbuat dari bahan yang bermutu tinggi
b. Terjilid secara ahli dan kuat
c. Isinya dari urutan halaman demi halaman harus
memenuhi peraturan

23
LOG BOOK KAPAL
4. HAL-HAL YANG SANGAT PENTING
DIPERHATIKAN SEBELUM MENGGUNAKAN
BUKU HARIAN KAPAL.
e. Telah diperiksa dan disahkan oleh syahbandar
dibubuhi tanda tangan pada halaman depan dan
terakhi oleh Syahbandar dan halaman demi telah
diperiksa dan dicap/tanda tangan oleh pejabat
yang ditunjuk oleh Syahbandar.
f. Agar tidak kotor buku harian kapal seyogyanya
diberikan sarnpul.

24
LOG BOOK KAPAL
5. BUKU HARIAN MESIN.
Nakhoda sesuatu kapal yang digerakan dengan
mesin/motor oleh undang-undang juga harus
menyelenggarakan Buku Harian Mesin. Persyaratan
Buku. Harian Mesin ini sama seperti dalam
penyelenggaraan buku harian dek

25
LOG BOOK KAPAL
5. BUKU HARIAN MESIN.
Hal-hal yang umumnya diharuskan dicatat adalah :
a. Keadaan dan kerjanya mesin/motor, ketel dan
pesawat bantu
b. Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh
pejabat pengawas keselamatan kapal-kapal.
c. Kerusakan-kerusakan yang terjadi di kamar mesin
pada motor/mesin atau pun pada pesawat
bantunya.
d. Reparasi-reparasi dan penggunaan spare part
e. Pamakaian bahanbakar, pelumas, laju kapal, slip
dan sebagainya.

26
LOG BOOK KAPAL
6. SUSUNAN DARI ISI BUKU HARIAN MESIN.
Lajur-Iajur dan kolom-kolom disusun menurut
kebutuhan dari pemilik kapalnya, asal sesuai
dengan minimal yang ditentukan oleh ketentuan-
ketentuan peraturan-peraturan antara lain:
a. Halaman I
Nama Kapal tersebut 'bertolak, tempat tujuan,
tanggal dimulainya
pelayaran, Nakhod dan kapal kamar mesin nya.
b. Halaman II
Pasal-pasal dari undanq-undanq yang bersangkutan
dengan penyelenggaraan buku harian mesin

27
LOG BOOK KAPAL
6. SUSUNAN DARI ISI BUKU HARIAN MESIN.
c. Halaman III
Petunjuk halaman dengan pokok-pokok sbb :
 Pemeriksaan-pemeriksaan oleh pejabat
keselamatan pelayaran dan Biro klasifikasi
 Kerusakan-kerusakan yang terjadi di mesin/
motornya dan pesaawat bantu.
 Kerusakan pada ketel dan perbaikan-perbalkan
termasuk penggunaan spare part.
 Kerusakan pada ketel dan perbaikan-perbaikan
termasuk penggunaan spare part.

28
LOG BOOK KAPAL
7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.
Di beberapa perusahaan pelayaran journal-
pelabuhan dan journal laut untuk mesin maupu
untuk dek dijadikan satu, tetapi ada juga yang
terpisah. Pada umumnya pengisian di pelabuhan
secara terperinci mencatat:
a. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan dan
penggunaan perlengkapannya.
b. Kegiatan-kegiatan pada saat doking
c. Kegiatan shifting (memindah) kapal
d. Supplya bahan bakar, storekapal, air tawar
maupun mengisi air ballast. (tolak bara)

29
LOG BOOK KAPAL
7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.
e. Pengetesan saluran-saluran lensa, saluran
pemadam kebakaran dan peralatan lain.
f. Kegiatan muat bongkar, keadaan cuaca, suhu
hujan, kejadian/kegiatan pengamanan muat
bongkar, dan hold cleaning dsb.
g.Catatan suhu atau keadaan mutan pada saat
meuat muatan berbahaya, misalnya batu bara
minyak bersih, bahan-bahan kimia dsb.

30
LOG BOOK KAPAL
7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.
pada saat dilaut semua peristiwa selama 24 jam
harus dibukukan sesua pada lajur-llajur dan
kolom-kolom yang tersedia disesiJaikan waktu
pada jam:
00.00 - 00.04 Jaga larut malam
04.00 - 08.00 Jaga dini hari
08.00 - 02.00 .laqa pagi hari
12.00 - 16.00 Jaga siang hari
16.00 - 20.00 Jaga senja hari
20:00 - 24.00 jaga malam hari

31
LOG BOOK KAPAL
7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.
Penyesuaian catatan buku harian kapal antara
mesin dan dek penting sekali apakah di laut
maupun didarat. Hal ini mengingat apabila ada
tuntutan ganti rugi, atau ada pemeriksaan dari
pejabat-pejabat pengawas keselamatan kapal. Dan
tindakan-tindakan pencatatan dalam buku harian
kapal yang saling bertentangan akan menimbulkan
banyak kesulitan.
Misalnya pada saat-saat tubrukan, kapal kandas,
terjadi kebakaran diatas kapal atau kejadian-
kejadian yang menyangkut kapal.

32
LOG BOOK KAPAL

7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.


Untuk maksud tersebut diatas diberikan minimal
data yang harus dicatat sebagai berikut :
a. Apabila terjadi tubrukan
 Catatan waktu berubah haluan/dan
kecepatan
 Haluan dan kecepatan yang dipergunakan
sebelum . terjadinya musibah
 Baringan-baringan dan haluan-haluan yang
diambil sebelum terjadi tubrukan
 Saat terjadi tubrukan, dibagian mana dicatat
waktunya dan tempatnya.

33
LOG BOOK KAPAL
7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.
Untuk maksud tersebut diatas diberikan minimal
data yang harus dicatat sebagai berikut :
a. Apabila terjadi tubrukan
 Tindakan pencegahan yang telah diambil,
misalnya pemasangan penerangan naviqas,
atau sosok bendanya, isyarat bunyi ataupun
isyarat cahaya yaQg diberikandan juga isyarat
yang perhatian yang telah dilakukan sekaligus
oleh gerak yang diambil.
 Catatan dan keterangan yang jelas
rnenyanqkut kapal lain, mengenai nama kapal,
macam kapa! pelabuhan pendaftaran dan
nationally kapal,
34
LOG BOOK KAPAL
7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.
Untuk maksud tersebut diatas diberikan minimal
data yang harus dicatat sebagai berikut :
a. Apabila terjadi tubrukan
 Akibat yang ditimbulkan adanya tubrukan
 Dicatat posisi, haluan-haluan dan perubahan
haluan, jauh-jauh sebelum terjadi kandas.
 Dalarnnya air/perairan dan jenis dasar.
 Saat diadakan pernerurnan
 Kecepatan dan arah arus
 Bagian-bagian yang telah diambil

35
LOG BOOK KAPAL
7. JOURNAL PELABUHAN DANJOURNAL LAUT.
Untuk maksud tersebut diatas diberikan minimal
data yang harus dicatat sebagai berikut :
a. Apabila terjadi kebakaran di kapal
 Kapan mula-mula api penyebab kebakaran
dan tempat dimana timbulnya
 Bagaimana proses menjalarnya
 Tindakan-tindakan pengamanan yang telah
diambil
 Akibatyang ditimbulkan oleh api kebakaran
karena api, asap, air zat parnadarn ataupunn
panasnya

36
LOG BOOK KAPAL
8. MENUNJUKAN BUKU HARIAN KAPAL.
Salah satu manfaat penyelenggaraan buku harian
kapal adalah untuk mempermudah segi kontrol dari
pihak penguasa. Sehingga pada saat-saat tertentu
perlu diperiksa. Oleh peraturan ditetapkan:
a . Apabila kapal singgah di pelabuhan darurat atau
tiba ditempat tujuan yang terakhir, Nakhoda
harus memperlihatkan buku-buku harian
kapalnya pada syahbandar supaya diketahui
(exhibitum) dan ditanda tangani olehnya, dalam
waktu 48 jam setelah tiba.

37
LOG BOOK KAPAL
8. MENUNJUKAN BUKU HARIAN KAPAL.
b. Setiap bulan (penanggalan) sekali, buku harian
kapal jika memungkinkan harus diexhibitum.
c. Apabila dalam waktu 3 bulan tidak dapat
dipenuhi, maka nakhoda wajib mengirimkan
buku harian atau copynya kepada syahbandar
yang terdekat, sebelum bulan yang 6 bulan yang
terakhir.
d. Buku-buku harian kapal wajib diperlihatkan, jika
syahbandar memandang perlu, paling sedikit
harus meliputi jangka waktu 6 bulan yang
terakhir.

38
LOG BOOK KAPAL
8. MENUNJUKAN BUKU HARIAN KAPAL.
e. Nakhoda atas nama penqusaha kapal wajib
memperlihatkan buku harian kapal kepada
mereka yang berkepentinqan jika diminta dan
memberikan salinan buku-buku jaga, dengan
membayar biaya.

39
LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan


Nomor PER.48/MEN-KP/2014 tentang Log Book
Penangkapan Ikan menyatakan bahwa setiap kapal
yang melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan
kapal ukuran diatas 5 GT wajib untuk menyampaikan
logbook kepada Petugas di Pelabuhan Perikanan.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Direktorat Pengelolaan
Sumber Daya Ikan - Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap - Kementerian Kelautan dan Perikanan

40
LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN

Aplikasi digunakan untuk pencatatan aktivitas


kegiatan penangkapan ikan untuk Kapal Izin Pusat
dengan ukuran > 30 GT yang sudah terpasang
transmitter VMS yang digunakan diatas Kapal oleh
Nakhoda Kapal Perikanan.

41
PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
48/PERMEN-KP/2014
TENTANG
LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN

42
PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
48/PERMEN-KP/2014
TENTANG
LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN

43
PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
48/PERMEN-KP/2014
TENTANG
LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN

44
PENDAHULUAN

 BUKU HARIAN KAPAL


Disebut log book atau journal kapal, mencatat semua
peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian luar biasa yang
mungkin timbul diatas kapal atau adanya peristiwa penting
pada saat pelayaran.

 P2TL
Peraturan pencegahan tubrukan di laut

 KESIAPAN NAUTIKA DAN TEKNIKA


 KESIAPAN AWAK KAPAL DAN AKOMODASI
 KESIAPAN ALAT PENANGKAP IKAN
 PENETAPAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN

45
PENDAHULUAN

 MEMPERSIAPKAN PETA
Para ahli pelayaran mengatakan “bahwa sesungguhnya kapal
berlayar sebenarnya di atas peta”. Maksudnya adalah semua
perencanaan pelayaran telah direncanakan pada peta mulai
dari tempat tolak sampai ke tempat tiba dengan selamat,
aman dan tepat waktu.

 MENENTUKAN RUTE PELAYARAN


Rute pelayaran adalah arah atau jarak yang harus ditempuh oleh
angkutan perairan dari suatu pelabuhan ke FG dan ke
pelabuhan, Bisa menggunakan way Point, route menggunakan
elektronik chart atau dengan menggambar langsung di peta
analog.

46
PENDAHULUAN

 MERENCANAKAN WAKTU, HALUAN DAN JARAK


TEMPUH OPERASI PENANGKAPAN IKAN
Menghitung waktu dan jarak tempuh pelayaran dari FB ke FG
dan kembali ke FB,
Menghitung estimasi waktu operasi penangkapan ikan

 DINAS JAGA LAUT


Siapa yang jaga laut
Pembagian tugas jaga
Perihal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah jaga

47

Anda mungkin juga menyukai