Anda di halaman 1dari 35

SOSIALISASI PERTIBTAR

TARUNA/I
POLITEKNIK PELAYARAN
SURABAYA
SOSIALISASI PERTIBTAR

PERTIBTAR TERDIRI DARI XII


• BAB I KETENTUAN UMUM
• BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN
LANDASAN
• BAB III PEMBINAAN MORAL DAN
MENTAL
• BAB IV ORGANISASI TARUNA
• BAB V HUBUNGAN TARUNA
• BAB VI PERINTAH HARIAN SIFAT TETAP
(PHST)
SOSIALISASI PERTIBTAR

BAB VII ETIKA DAN TATA KRAMA


BAB VIII HAK DAN KEWAJIBAN
TARUNA/I
BAB IX LARANGAN, PELANGGARAN
DAN SANKSI
BAB X PERSIDANGAN DAN
PEMBERLAKUAN HASIL
SIDANG
BAB XI EVALUASI PEMBINAAN
MENTAL DAN MORAL
BAB XII PENUTUP
DASAR

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK PELAYARAN


SURABAYA

NOMOR : SK.1664 TAHUN 2015


TANGGAL : 7 SEPTEMBER 2015

TENTANG
TATA TERTIB TARUNA/I POLITEKNIK
PELAYARAN SURABAYA
DASAR HUKUM

Undang -undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan


Nasional ;
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2000 tentang kepelautan
Peraturan Menteri Nomor 14 tahun 2013 tentang Politeknik
Pelayaran Surabaya
Peraturan Menteri perhubungan nomor km 52 tahun 2007 tentang
pendidikan dan pelatihan transportasi
Peraturan Menteri perhubungan nomor KM 43 tahun 2008 tentang
pendidikan dan pelatihan , dan ujian keahlian , serta sertifikat
kepelautan
Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan No. SK. 2162/HK.208/XI/Diklat-2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan
Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan No. SK. 2163/HK.208/XI/Diklat-2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Keahlian Pelaut Tingkat III non Diploma
(Crash Program / Fast Track).
Peraturan kepala badan pendidikan dan pelatihan perhubungan nomor
SK.827/HM.208/VII/Diklat-07 Tentang pedoman tata tertib dan
disiplin peserta diklat di lingkungan badan pendidikan dan pelatihan
perhubungan.
Surat Keputusan Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya Nomor SK.
441 Tahun 2013 tentang peraturan pendidikan Politeknik Pelayaran
Surabaya
BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Definisi
BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN LANDASAN

Pasal 2 Maksud dan Tujuan


Pasal 3 Landasan
BAB III PEMBINAAN MORAL DAN MENTAL

 Pasal 4 Umum
 Pasal 5 Pembinaan
 Pasal 6 Madabintal dan Mabintal
BAB IV ORGANISASI TARUNA

Pasal 7 Korps Resimen Taruna


BAB V HUBUNGAN TARUNA

Pasal 8 Hubungan antar Taruna/I


Pasal 9 Taruna/i dengan Pejabat, Dosen
Pasal 10 Taruna/i dengan Masyarakat
BAB VI PERINTAH HARIAN SIFAT TETAP
(PHST)

Pasal 11 Kegiatan Sehari-hari


Pasal 12 Upacara dan Apel
Pasal 13 Kegiatan Pembelajaran
Pasal 14 Wajib Belajar Mandiri
Pasal 15 Dinas Dalam
Pasal 16 Tidur
Pasal 17 Olah Raga
Pasal 18 Seni 17
Pasal 19 Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Pasal 20 Pemilikan Uang dan Barang
Pasal 21 Pesiar, Ijin Khusus, dan Ijin Bermalam
di Luar
Pasal 22 Pakaian Dinas
BAB VII ETIKA DAN TATA KRAMA

Pasal 23 Sebutan dan Panggilan


Pasal 24 Sikap berdiri, berjalan, duduk
Pasal 25 Berbicara dan bahasa
Pasal 26 Bertamu
Pasal 27 Menerima Tamu
Pasal 28 Mendampingi Tamu Resmi
Pasal 29 Malam Keakraban dan Pesta
Pasal 30 Bersama Rekanita
Pasal 31 Mengunjungi Orang Sakit
Pasal 32 Melayat
Pasal 33 Ziarah


BAB VII ETIKA DAN TATA KRAMA

Pasal 34 Berbelanja
Pasal 35 Membuat Janji
Pasal 36 Menulis Surat
Pasal 37 Undangan
Pasal 38 Menonton
Pasal 39 Menelpon
Pasal 40 Berobat
Pasal 41 Kantin
Pasal 42 Kebersihan dan Kerapihan
Pasal 43 Makan
Pasal 44 Barang Terlarang
Pasal 45 Meminjam
Pasal 46 Berkendara
Pasal 47 Lagu dan Bendera
BAB VIII HAK DAN KEWAJIBAN TARUNA/I

Pasal 48 Hak
Pasal 49 Kewajiban
BAB IX LARANGAN, PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 50 Larangan Tingkat Utama


Pasal 51 Larangan Tingkat Pertama
Pasal 52 Larangan Tingkat Kedua
Pasal 53 Larangan Tingkat Ketiga
Pasal 54 Larangan Tingkat Keempat
Pasal 55 Pelanggaran
Pasal 56 Pelaksanaan dan Pemberlakuan Sanksi
Pasal 57 Pemberhentian dan Pemecatan
Pasal 58 Penundaan Dokumen Prala dan Ijazah
BAB X PERSIDANGAN DAN
PEMBERLAKUAN HASIL SIDANG

Pasal 59 Sidang Pembinaan Taruna/i


Pasal 60 Sidang Indisipliner Taruna/i
Pasal 61 Dewan dalam Sidang Indisipliner
BAB XI EVALUASI PEMBINAAN MENTAL DAN
MORAL

Pasal 62 Penilaian Kondite Taruna


BAB XII PENUTUP
LAMPIRAN I
TABEL PENGGOLONGAN JENIS PELANGGARAN DAN
ANGKA PELANGGARAN

POINT / ANGKA KESALAHAN

NO. JENIS PELANGGARAN KET.

TAHAP PEMBENTUKAN TAHAP PENDALAMAN TAHAP PENDEWASAAN

I. PELANGGARAN TINGKAT UTAMA


100
Tidak memeluk salah satu agama dan/ kepercayaan
1 100 100 100
/ Atheis
2 Melakukan perbuatan asusila / perzinahan 100 100 100

3 Pelecehan seksual dan atau Pemerkosaan 100 100 100

Memalsukan dokumen persyaratan saat diterima


4 100 100 100
masuk Politeknik Pelayaran Surabaya

Menjadi anggota perkumpulan (organisasi) terlarang


5 100 100 100
oleh pemerintah

6 Menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja 100 100 100


Melakukan pemukulan, tindakan kekerasan,
perkelahian, penganiayaan berat hingga cacat tetap
7 (permanen) dan atau organ tubuh menjadi tidak atau 100 100 100
kurang berfungsi, yang telah dinyatakan melalui hasil
visum rumah sakit pemerintah atau kepolisian
Memiliki, menggunakan, membawa, menyimpan, menjual
8 100 100 100 Disita
dan mengedarkan NARKOBA dan minuman keras.
Membawa rokok yang bertujuan untuk dijual dan diedarkan
9 100 100 100 Disita
dalam lingkungan kampus
Menggunakan, membawa, menyimpan senjata api dan
10 senjata tajam yang tidak berhubungan dengan kegiatan 100 100 100 Disita
pembelajaran
Menghasut, melakukan tindakan yang mengganggu
ketertiban umum baik di dalam dan di luar kampus, seperti
11 100 100 100
aksi demonstrasi, mogok, pengerusakan inventaris dan
melukai orang lain.
12 Mencuri. 100 100 100
Menyalahgunakan wewenang dari jabatannya sebagai staff
13 100 100 100
Resimen Taruna
Pelarian (Desersi) dalam kurun waktu lebih dari 20 hari
14 100 100 100
kerja secara berturut-turut tanpa keterangan (Alpa)
II. PELANGGARAN TINGKAT PERTAMA ( I )

80-99
Memaksakan suatu agama kepada orang lain
1 90 90 90
yang telah memeluk agama lain.
2 Mencemooh atau menghina agama orang lain. 90 90 90
Mendatangi tempat pelacuran atau tempat-tempat
3 90 90 90
yang dapat merusak nama baik Institusi.
Mengidap penyakit menular seksual karena
4 90 90 90
tindakan asusila.
Memperlihatkan alat vitalnya dengan sengaja
5 90 90 90
kepada lawan jenis
6 Melakukan segala jenis penipuan 90 90 90
Melakukan pemukulan, tindakan kekerasan,
perkelahian, penganiayaan berat hingga
7 membuat trauma, luka dan kerugian matrial 90 90 90
yang telah dinyatakan melalui hasil visum
rumah sakit pemerintah atau kepolisian

8 Berjudi dalam bentuk dan motif apapun. 90 90 90


Mengkonsumsi dan menyimpan minuman
9 90 90 90
keras
Menyembunyikan terjadinya tindak kekerasan
10 90 90 90
terhadap dirinya atau orang lain
Merubah bentuk atau tatanan, merusak,
11 90 90 90
menghilangkan dan mengambil inventaris
Mengajukan protes tanpa mengindahkan
12 90 90 90
etika dan tata krama.
Melawan perintah atasan yang terkait
13 90 90 90
kedinasan.
Menggunakan nama korps Taruna secara
14 90 90 90
salah untuk kepentingan pribadi.
Memberikan hukuman kepada taruna yang
15 tingkatnya lebih rendah dengan tindakan di 80 85 90
luar kemampuan fisik.
Melubangi bagian tubuh/ tindik, membuat
gambar/ tato, dan menggunakan aksesoris
16 80 85 90
lainnya yang tidak sesuai dengan urusan
kedinasan.
Berada dalam ruangan hanya berdua dengan lawan
17 jenis, sesama peserta didik dan melakukan 80 85 90
kegiatan yang menimbulkan interpretasi negatif.

18 Melakukan pemerasan/ pemalakan. 80 85 90 Disita

Melakukan ancaman terhadap orang lain atau antara


19 80 85 90
sesama Taruna/i.

20 Menggunakan, membawa, dan menyimpan air softgun. 80 85 90

Menyalahgunakan seragam dinas untuk kepentingan


21 80 85 90
pribadi.

Tidak masuk asrama setelah pesiar tanpa alasan yang


22 jelas dalam kurun waktu lebih dari 15 hari kerja secara 80 85 90
berturut-turut tanpa keterangan (Alpa).

Membawa orang lain (selain Taruna) masuk ke dalam


23 80 85 90
kamar atau asrama tanpa seijin Perwira PPKT.

Membantu dan atau bekerja sama dalam melakukan


24 80 85 90
pelanggaran tingkat Utama
III. PELANGGARAN TINGKAT KEDUA ( II )
60-79

Berada dalam ruangan hanya berdua dengan lawan jenis


1 70 70 70
sesama peserta didik di lingkungan kampus

Memiliki, membawa, menyimpan, dan menggunakan


2 handphone atau alat komunikasi lainnya di lingkungan 70 70 70
kampus. (jika tertangkap disita dan dihancurkan

3 Memasuki kamar/ barak Taruna/i (lawan jenis) 70 70 70

Memasuki ruang kantor Perwira, Pembina, Dosen /


4 70 70 70
Instruktur tanpa ijin

Memasuki kamar tidur / barak orang lain pada saat


5 70 70 70
penghuni tidak berada di tempat, tanpa ijin
Menggunakan fasilitas/ inventaris kantor
6 70 70 70
tanpa ijin

7 Tidak menghormati Atasan 70 70 70

Memberi perintah pada Taruna Jaga untuk


8 70 70 70
kepentingan pribadi

Melakukan kegiatan bisnis (jual-beli,


9 sewa-menyewa, hutang piutang berbunga) 70 70 70
di lingkungan kampus

Membawa/ menyimpan kendaraan di


1
Asrama / Lingkungan kampus, kecuali 60 65 70
0
Taruna/i yang tidak tinggal di Asrama.

Menganggu pelaksanaan ibadah, baik agama


11 60 65 70
sendiri maupun agama orang lain
Membuat keributan/ tidak menjaga ketertiban di tempat-
12 60 65 70
tempat ibadah
Mengkonsumsi dan menyimpan rokok dan barang
13 60 65 70
sejenisnya
Tidak mau terlibat dalam acara keagamaan yang
14 60 65 70
dianutnya.
15 Memegang alat vital orang lain dengan sengaja. 60 65 70 + Pembinaan

Melakukan tindakan sabotase dalam hal apapun yang


Per Hari +
16 dapat berpotensi mengganggu kegiatan operasional 25 30 30 Pembinaan
Politeknik Pelayaran Surabaya.

Membuat duplikat/menggandakan kunci ruangan


17 60 65 70
tanpa seijin Perwira PPKT

Tidak masuk asrama setelah pesiar tanpa alasan yang


18 jelas dalam kurun waktu lebih dari 10 hari kerja secara 60 65 70
berturut-turut tanpa keterangan (Alpa).

Membantu dan atau bekerja sama dalam melakukan


19 pelanggaran tingkat I. 60 65 70
IV. PELANGGARAN TINGKAT KETIGA ( III )
40-59
Membuat, membawa, menyimpan dan menyebarkan
1 40 45 50 Disita
gambar-gambar yang tidak senonoh atau porno

Menggunakan fasilitas internet dengan tidak semestinya


2 (membrowsing hal-hal yang tidak sesuai dengan materi 40 45 50
pembelajaran)
Memiliki, membawa, menyimpan dan menggunakan
3 Handphone atau alat komunikasi lainnya di lingkungan 40 45 50 Disita
kampus
Mengkonsumsi, menyimpan rokok dan atau minuman
4 keras (sesuatu yang mengandung alkohol maupun yang 40 45 50 Disita
dapat memabukkan).

Memindahkan inventaris (sarana & prasarana) Politeknik


5 Pelayaran Surabaya tanpa seijin Atasan, dan atau tidak 40 45 50
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

6 Memaksakan kehendak dikarenakan senioritas 40 45 50


Mengganti jaga tanpa sepengetahuan dan ijin Perwira
7 40 45 50
PPKT.
8 Keluar kampus tanpa ijin 40 45 50
Pesiar dalam keadaan tahanan kampus (dalam
9 40 45 50
pembinaan)

10 Mengadakan pesta tanpa ijin di lingkungan kampus 40 45 50

11 Berobat atas nama orang lain 40 45 50

12 Berlaku tidak jujur / curang dalam pembayaran 40 45 50

Mengambil makanan di ruang makan diluar jam


13 40 45 50
yang telah ditentukan

Membuat laporan palsu mengenai jumlah anggota


14 40 45 50
kelasnya

Membuat laporan palsu mengenai jumlah anggota


15 40 45 50
kamarnya pada saat pengecekan kelengkapan

16 Tidak melaksanakan tugas/ dinas jaga 40 45 50


PELANGGARAN TINGKAT KEEMPAT ( IV )
5 s.d 39
Bersikap masa bodoh / berlaku apatis, takut memberi
1 peringatan / teguran terhadap orang lain yang 25 30 35
melakukan pelanggaran

2 Menyalahgunakan ijin kegiatan untuk kegiatan lain 25 30 35 Disita

Memalsukan, menyalahgunakan tanda tangan orang


3 25 30 35
lain untuk kepentingan pribadi

Membuat surat keterangan sakit atau surat


4 25 30 35
keterangan sehat palsu
Mengaku-ngaku sakit yang tidak dapat dibuktikan
5 dari hasil pemeriksaan dokter dan atau laboratorium 25 30 35
kesehatan
Berpura-pura sehat padahal berdasarkan
6 pemeriksaan dokter dalam keadan sakit/ kondisi tidak 25 30 35
memungkinkan untuk mengikuti kegiatan
TABEL PENILAIAN KONDITE TARUNA/I

Angka
Kondite Keterangan
Pelanggaran

A 0 – 25 Baik Sekali

B 26 – 40 Baik

C 41 – 80 Sedang

D 81 – 100 Kurang
Taruna/i yang memiliki poin lebih dari 100 akan
mengikuti sidang pembinaan dan atau sidang
indisipliner.
Bagi Taruna/i yang mendapatkan kondite D, dapat
dikenakan sanksi untuk tidak dapat mengikuti ujian
semester, dan dapat dikeluarkan dari pendidikan
bila melakukan pelanggaran lagi.
Penilaian kondite Taruna/I tidak dapat dipisahkan
dari proses pendidikan (saling berkaitan) dan
sebaliknya, sesuai dengan peraturan pendidikan
yang berlaku.
TABEL ANGKA JASA / PENGHARGAAN TARUNA/I
ANGKA
NO JENIS KEGIATAN
JASA
1 Menjadi Peringkat 1 di bidang Akademis per kelas 30
2 Menjadi Peringkat 2 di bidang Akademis per kelas 25
3 Menjadi Peringkat 3 di bidang Akademis per kelas 20
4 Menjadi ketua kelas 5
5 Menjadi petugas upacara 10
6 Menjadi Panitia kegiatan taruna 5
7 Mengikuti upacara diluar kampus 10
8 Melaksanakan kegiatan sosial & kemasyarakatan 15
9 Membuat karya untuk madding taruna 5
10 Menjadi pendonor Darah 10
11 Menjadi Komandan Resimen Taruna 40
12 Menjadi wakil komandan resimen taruna 30
13 Menjadi ketua Demustar 30
14 Menjadi staf inti di staf resimen taruna 20
15 Menjadi anggota Demustar 15
16 Menjadi staf di resimen taruna 15
17 Mengikuti pertandingan/perlombaan diluar kampus 5
18 Menjadi juara III lomba tingkat Kab/kota 10
19 Menjadi juara II lomba tingkat Kab/kota 15
20 Menjadi juara I lomba tingkat Kab/kota 20
21 Menjadi juara III lomba tingkat Propinsi 15
22 Menjadi juara II lomba tingkat Propinsi 20
23 Menjadi juara I lomba tingkat Propinsi 30
24 Menjadi juara III lomba tingkat Nasional 20
25 Menjadi juara II lomba tingkat Nasional 30
26 Menjadi juara I lomba tingkat Nasional 40
27 Merusak Inventaris Asrama selama 1 semester 10
28 Periksa kerapian, kebersihan kamar dang lingkungan
asrama selama 1 semester
Angka Penghargaan / Jasa dapat membantu
mengurangi angka kesalahan.
Kegiatan – kegiatan lain yang tidak tersebut di atas
dan membawa nama baik institusi, pemberian angka
penghargaan / jasa diberikan oleh kepala Pusat PKT
dengan berbagai pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai