Anda di halaman 1dari 62

1

PP 53 Tahun 2010
Perka Kepala BKN No. 21 Tahun 2010

DISIPLIN PNS
PENYAKIT KRONIS
PNS
 Kudis = Kurang Disiplin


TBC = Tidak Bisa Computer

 Kram = Kurang Terampil


 Asma = Asal Mengisi Absen
 Asam Urat = Asal Sampai Kantor Uring-uringan
----
Patologi Birokrasi berkaitan dg Persepsi, Prilaku
dan gaya manajerial.
1.Penyalah gunaan wewenang dan Jabatan
2.Mengaburkan masalah
3.Menerima sogok
4.Menjadi alat kepentingan tertentu
5.Bermewah-mewah
6.Pilih kasih
7.Takut pada perubahan/inovasi
8.Tidak peduli dengan kritik dan saran
9.Tidak adil
10.Intimidasi
Patologi Berkaitan
Dg Pelanggaran Hukum

1. Penggemukan biaya
2. Menerima sogok
3. Ketidak jujuran
4. Korupsi
5. Tindakan kriminal
6. Penipuan
7. Kontrak fiktif
8. Sabotase
9. Tata buku tidak wajar
10. Pencurian
PATOLOGI YG BERKAITAN DG
SITUASI INTERNAL INSTANSI
PEMERINTAHAN
1. Visi dan Misi yg tidak tepat
2. Tidak responsif
3. Pengangguran terselubung
4. Imbalan kurang memadai
5. Kondisi kerja kurang memadai
6. Tidak ada standar kerja
7. Miskomunikasi
8. Terlalu banyak pegawai disatu
unit
9. Sarana dan Prasarana tidak
memadai
10.Sistem pilih kasih
PATOLOGI YG DIMANIFESTASIKAN DLM PERILAKU
DISFUNGSIONAL

1. Bertindak sewenang-wenang 8. Pemborosan


2. Pura-pura sibuk 9. Konspirasi
3. Diskriminasi
4. Sulit dijangkau
5. Sikap tidak sopan
6. Tanggung jawab rendah
PATOLOGI KARENA KURANG KNOWLEDGE
DAN SKILLS

1. Ketidak telitian
2. Bertindak tanpa berfikir
3. Kualitas pekerjaan rendah
4. Ketidakcekatan
5. Ketidak teraturan
6. Bersikap ragu ragu
7. Kurangnya imajinasi
8. Kurangnya prakarsa
9. Ketidak rapian
10. Stagnasi
PNS MASUK
KANTOR
DISIPLIN PNS PD UPACARA
PEMBINAAN
DISIPLIN

P
E
R
SIKAP MENTAL I KINERJA KINERJA
PEMBINAAN PEMBINAAN
PEGAWAI KARIER
POLA PIKIR L INDIVIDU ORGANISASI
POLA TINDAK A
K
U

PEMBINAAN
ETIKA PROFRSI

11 Pembinaan Disiplin PNS Harun Arsyad


PENGERTIAN
 Disiplin PNS ad.
Kesanggupan PNS untuk
menaati kewajiban dan
menghindari larangan yg di
tentukan dlm Peraturan
Perundang-undangan
dan/atau peraturan
kedinasan yang apabila
tidak ditaati atau dilanggar
dijatuhi hukuman disiplin
Kewajiban 17 butir
dan
Larangan 15 butir
SETIAP PNS WAJIB :
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS
2. Mengucapkan sumpah/janji
jabatan
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD Negara RI Th 1945,
NKRI dan Pemerintah
4. Menaati segala ketentuan
peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan
yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab
6. Menjunjung tinggi kehormatan
negara, Pemerintah, dan
martabat PNS
7. Mengutamakan kepentingan
negara daripada kepentingan
sendiri, seseorang,dan/atau
golongan
8. Memegang rahasia jabatan yang
menurut sifatnya atau
menurut perintah harus
dirahasiakan
9. Bekerja dengan jujur, tertib,
cermat, dan bersemangat
untuk kepentingan negara
10. Melaporkan dengan segera
kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau
merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang
keamanan, keuangan, dan
materiil
11. Masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja
12. Mencapai sasaran kerja
pegawai yang ditetapkan
13. Menggunakan dan memelihara
barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya
14. Memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada
masyarakat
15. Membimbing bawahan dalam
melaksanakan tugas
16. Memberikan kesempatan
kepada bawahan untuk
mengembangkan karier, dan
17. Menaati peraturan kedinasan
yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang.
SETIAP PNS DILARANG

1. Menyalahgunakan wewenang
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan
orang lain
3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai
atau bekerja untuk negara lain dan/atau
lembaga atau organisasi internasional
4. Bekerja pada perusahaan asing,
konsultan asing, atau lembaga swadaya
masyarakat asing
5. Memiliki, menjual, membeli,
menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik
bergerak atau tidak bergerak, dokumen
atau surat berharga milik negara secara
tidak sah
6. Melakukan kegiatan bersama dengan
atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain di dalam maupun di luar
lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan, atau pihak
lain, yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara
7. Memberi atau menyanggupi akan
memberi sesuatu kepada siapapun baik
secara langsung atau tidak langsung dan
dengan dalih apapun untuk diangkat
dalam jabatan
8. Menerima hadiah atau suatu pemberian
apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau
pekerjaannya
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap
bawahannya
10. Melaksanakan suatu tindakan atau
tidak melakukan suatu tindakan yang
dapat menghalangi atau mempersulit
salah satu pihak yang dilayani
sehingga mengakibatkan kerugian
bagi yang dilayani
11. Menghalangi berjalannya tugas
kedinasan
12. Memberikan dukungan kepada
calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,
DPD, atau DPRD dengan cara :
a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye
b. Menjadi peserta kampanye dengan
menggunakan atribut partai atau atrbut PNS
c. Sebagai peserta kampanye dengan
mengerahkan PNS lain, dan/atau
d. Sebagai peserta kampanye dengan
menggunakan fasilitas negara
13. Memberikan dukungan kepada
calon Presiden/Wakil Presiden,
dengan cara :

a. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang


menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon selama masa kampanye,
dan/atau
b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
keberpihakan terhadap pasangan calon yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian
barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
14. Memberikan dukungan kepada
calon anggota DPD atau calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
dengan cara memberikan surat
dukungan disertai foto copi KTP
atau Surat Keteranagan Tanda
Penduduk sesuai peraturan
perundang-undangan, dan

15. Memberikan dukungan kepada


calon Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah dengan cara :
a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk
mendukung calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan
jabatan dalam kegiatan kampanye
c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon selama masa kampanye,
dan/atau
d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
keberpihakan terhadap pasangan calon yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian
barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
no waktu jumlah

1 hari kerja 1 tahun 365 hari

2 hari kerja efektif 1 tahun 240-288 hari

3 hari kerja 1 bulan 20-24 hari

4 hari kerja 1 minggu 5-6 hari

5 hari libur 1 tahun 77-125 hari

6 jam kerja efektif 1 tahun 1250 jam

7 jam kerja efektif 4 tahun 5000 jam

8 jam kerja per minggu 37,5 jam

9 jam kerja efektif per minggu 26 jam

10 jam kerja per hari 8 jam

11 jam kerja efektif per hari 4 jam 30 mnt


(26 dibagi 6 = 4,30 jam) 30
Pejabat yg berwenang Menghukum

• Presiden
• PPK Pusat
• Eselon I
• Eselon II
• Eselon III
• Eselon IV
• Eselon V
• PPK Propinsi
• PPK Kabupaten/Kota
 Pejabat yg berwenang menghukum wajib menjatuhkan HD kpd PNS
yg melanggar

 Apabila Pejabat yg berwenang tdk menjatuhkan HD kpd PNS yg


melanggar maka pejabat tsb dijatuhi HD oleh atasannya

 Hukuman Disiplin yg dijatuhkan sama dgn hd yg dijatuhkan pd PNS


yg melanggar

 Atasan Pejabat yg berwenang juga menjatuhkan kpd PNS yg


melanggar

 Apabila tdk terdapat pejabat yg berwenang menghukum maka


kewenangan ada pd pejabat yg lebih tinggi
 PNS diduga melakukan pelanggaran dipanggil
tertulis o/ atasan langsung

 Pemanggilan 7 hr sebelum tgl pemeriksaan

 Panggilan pertama tdk hadir, pemanggilan kedua 7 hr

 Panggilan kedua tdk hadir, pjb dpt menjatuhkan


hukuman disiplin
Pemeriksaan
• PNS yg diduga dilakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan secara tertutup dan hasil BAP
• Apabila kewenangan atasan langsung maka wajib atasan langsung
menjatuhkan HD
• Apabila kewenangan pejabat lebih tinggi maka atasan langsung
melaporkan diserta BAP
• Pelanggaran ancaman HD Sedang dan Berat dpt dibentuk TIM pemeriksa
• Tim pemeriksa atasan langsung, pengawas dan unsur kepegawaian
• Tim pemeriksa dibentuk oleh PPK
• Tim pemeriksa dpt meminta keterangan org lain
• PNS yg diperiksa dan akan dijatuhi HD berat dpt diberhentikan sementara
dari jabatan
Pemeriksaan
• PNS yg dibebaskan sementara tetap diberikan hak-hak
kepegawaiannya

• PNS yg dibebaskan sementara berlaku sampai ada keputusan


hukuman disiplin

• Dlm hal atasan langsung tdk ada maka pembebasan sementara


dilakukan oleh pejabat yg lebih tinggi
• BAP ditandatangani p/pejabat yg memeriksa dan PNS yg
diperiksa

• PNS yg diperiksa berhak mendapat FC BAP


• Dalam SK Hukuman Disiplin disebutkan pelanggaran
BAP
BAP harus ditandatangani oleh pejabat yg
memeriksa dan PNS yg diperiksa
PNS tdk menandatangani BAP , BAP tetap
dijadikan dasar menjatuhkan Hukuman Disiplin
PNS yg diperiksa berhak mendapat Foto copy
BAP
Pejabat memberikan HD berdasarkan hasil
pemeriksaan
Keputusan Hukuman Disiplin harus
menyebutkan pelanggaran
Pemeriksaan
 PNS yg melakukan beberapa pelanggaran hanya dijatuhi satu
jenis HD yg berat

 PNS pernah di hukum kmd melakukan pelanggaran yg sama


mk dijatuhi hukuman yg lebih berat

 PNS tdk dapat dijatuhi hukuman dua kali atau lebih utk satu
pelanggaran

 PNS yg dipekerjakan atau diperbantukan akan dijatuhi HD


bukan wewenangnya , Pimp instansi mengusulkan penjatuhan
hukuman kpd PPK diserta BAP
Pemeriksaan
• Setiap Hukuman Disiplin ditetapkan dgn Surat Keputusan

• Keputusan HD disampaikan secara tertutup oleh pjbt yg


berwenang serta tembusan disampaikan kpd instansi
terkait

• Penyampaian HD disampaikan paling lambat 14 hari kerja


sejak keputusan disampaikan

• PNS tdk hadir dalam penyempaian HD , keputusan


dikirim kpd ybs
TATA CARA PENJATUHAN HD
• TEGURAN LISAN
a. Ditetapkan dgn Surat Keputusan
b. Dalam SK disebutkan pelanggaran

• TEGURAN TERTULIS
a. Ditetapkan dgn Surat Keputusan
b. Dalam SK disebutkan pelanggaran

• PERNYATAAN TDK PUAS


a. Ditetapkan dgn Surat Keputusan
b. Dalam SK disebutkan pelanggaran
PENUNDAAN KENAIKAN GAJI
BERKALA

• Penundaan KGB selama 1 th,


• Ditetapkan dgn SK

• Dlm SK disebutkan pelanggaran

• Masa penundaan KGB dihitung penuh


utk KGB berikutnya
PENUNDAAN KENAIKAN
PANGKAT
• Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 th, mulai
tanggal kenaikan pangkat dipertimbangkan

• Ditetapkan dgn Surat Keputusan

• Masa Kerja selama penundaan tdk dihitung utk masa


kenaikan pangkat berikutnya
PENURUNAN PANGKAT 1 TAHUN
• Ditetapkan dengan Surat Keputusan

• Hukuman Penurunan Pangkat selama 1 th

• Setelah menjalani HD pangkat kembali ke semula

• Masa dlm pangkat selama menjalani HD tdk dihitung sbg masa


dlm pangkat

• Dapat dipertimbangkan KP setelah 1 th kembali dlm pangkat


semula
PENURUNAN PANGKAT SELAMA
3 TH
• Ditetapkan dgn Surat Keputusan dan menyebutkan pelanggaran

• Penurunan Pangkat selama 3 tahun


• Setelah menjalani HD pangkat kembali kesemula

• Masa dlm pangkat selama menjalani HD tdk dihitung sbg masa


dalam pangkat

• Dapat dipertimbanagkan KP setelah 1 th kembali dalam pangkat


semula
PEMINDAHAN JABT KRN
PENURUNAN JABATAN
• Pertimbangan dlm menjatuhkan HD lowongan jabatan
• Ditetapkan dgn Surat Keputusan dan disebutkan pelanggaran
• PPK menetapkan SK jabatan baru dan dilantik
• Dapat dipertimbangkan kembali ke jabatan semula setelah 1 th
menjalani HD
• Penurunan jabatan bg fungsional ditetapkan dgn SK
• Tunjangan jabatan berdasarkan jabatan baru
PEMBEBASAN DARI JABATAN
• DITETAPKAN DENGAN SK

• DALAM SK DISEBUTKAN PELANGGARAN

• SELAMA MENJALANI HD TETAP MENERIMA


PENGHASILAN KECUALI TUNJANGAN JABATAN

• DAPAT DIANGKAT SETELAH 1 TH


DIBEBASAKAN DR JABATAN
PEMBERHENTIAN DGN HORMAT
TAPS

• DITETAPKAN DGN SK

• DALAM SK DISEBUTKAN PELANGGARAN

• MENDAPATKAN HAK-HAK KEPEGAWAIAN


PEMBERHENTIAN TDH

• DITETAPKAN DGN SK

• DALAM SK DISEBUTKAN PELANGGARAN

• TDK DIBERIKAN HAK PENSIUN


UPAYA ADMINISTRATIF
• Keberatan
Keberatan atas hukuman disiplin yg dijatuhkan
dan diajukan kepada atasan langsung Pejabat yang
menghukum

• Banding
Keberatan yg diajukan atas hukuman disipilin
berupa pemberhentian dgn hormat atau tdk dgn
hormat kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian
(BAPEK)
HUKUMAN DISIPLIN YG TDK DPT DIAJUKAN
UPAYA ADMINISTRATIF
Hukuman yg dijatuhkan :
a.Presiden
b.PPK HD Ringan, Sedang dan Berat=Penurunan
Pangkat 3 th, Penurunan Eselon dan
Pembebasan Jabatan
c.Gubernur selaku wkl Pemerintah HD
Berat=Penurunan Eselon dan Pembebasan
jabatan
d.Kepala Perwakilan RI
e.Pejabat yg Berwenang HD Ringan
HK DISIPLIN YG DPT DIAJUKAN
KEBERATAN
Hukuman Disiplin Sedang=Penundaan KGB dan
Penundaan KP Oleh :
1. Eselon I
2. Sekda, E. II Kab/Kota kebawah /Pejabat yg setara
kebawah
3. Eselon II Kebawah Instansi Vertikal atau Atasan
Langsung pjb Esolon I Yg Bukan PPK
4. E II kebawah instansi vertikal dan Kantor Propinsi
dan unit setara bertanggungjawab kpd PPK
HUKUMAN DISIPLIN YG DPT
DIAJUKAN BANDING ADMINISTRATIF

HD Pemberhentian DH dan TDH kepada :


1. PPK
2. Gubernur selaku wakil pemerintah
KEBERATAN
 Keberatan diajukan scr tertulis kpd atasan PJBT Menghukum dgn memuat
alasan keberatan dan tembusannya kpd pejabat yg berwenang menghukum
 Keberatan diajukaan 14 hari kerja terhitung tgl menerima keputusan HD
 PJb berwenang menghukum hrs memberikan tanggapan atas keberatan
 Tanggapan disampaikan scr tertulis kpd atasan pjbt menghukum 6 hr kerja
sejak tgl menerima tenmbusan surat keberatan
 Atasan PJ berw menghukum wajib mengambil keputusan 21 hr terhitung tgl
menerima surat keberatan
 Apabila pejabat yg berwenang tdk memberikan tanggapan maka atasan
pjbt vmengambil keputusan berdasarkan data yg ada
 Atasan pjbt dpt memanggil atau meminta keterangan dr pjbt yg berwenang
/pihak lain
KEBERATAN
 Atasan pjbt berwenang menghukum dpt memperkuat,
memperingan, memperberat atau membatalkan HD

 Penguatan atau perubahan dgn surat keputusan

 Keputusan atasan pybh bersifat final

 Apabila 21 hr atasan pybh tdk mengambil keputusan


atas keberatan, maka hukuman disiplin batal demi
hukum
KEBERATAN
 Pns yg mengajukan banding administrasi gajinya tetap dibayar
selama tetap menjalankan tugas

 Tdk mengajukan banding administrasi maka gajinya diberhentikan


mulai bulan berikutnya sejak hari ke 15 keputusan HD diterima

 Penentuan dapat tidaknya PNS melaksanakan tugas menjadi


kewenangan PPK

 PNS yg meninggal dunia sebelum ada keputusan Banding


Administrasi, diberhentian DH dan diberikan hak-hak kepegawaian
KEBERATAN
 PNS yg BUP sebelum ada keputusan atas keberatan dianggap tlh
selesai menjalani HD dan diberhentikan dgn hormat serta
diberikan hak-hak kepegawaian
 Banding administratif diberhentikan gajinya sampai adanya
keputusan banding
 PNS yg mengajaukan keberatan kpd atasan PYBH atau banding
administratif ke BAPEK tdk diberikan kenaikan pangkat dan KGB
sampai adanya keputusan yg mempunyai kekuatan hukum
 Apabila keputusan PYBH dibatalkan , maka PNS ybs dpt
dipertimbangkan KP dan KGB
 PNS yg dlm pemeriksaan krn pelaanggaran atau sedang
mengajaukan upaya adminstratif tdk dpt disetujui pindah instansi
 Hukuman Disiplin yg dijatuhkan :
a. Presiden
b. PPK Ringan, Sedang dan Berat=Penurunan Pangkat
3 th, Penurunan Jabatan dan Pembebasan jabatan
c. Gubernur slk wkl pemerintah HD Berat=Penurunaan
jabatan dan Pembebasan Jabatan
d. Kpl Perwakilan RI
e. PYBH HD Ringan
Mulai berlaku sejak tanggal keputusan ditetapkan
 HD yg dijatuhkan selain PPK apabila tdk diajukan
keberatan maka mulai berlaku hr ke 15 setelah keputusan
diterima

 Apabila diajukan keberatan maka mulai berlaku tgl


ditetapkan keputusan atas keberatan

 HD yg dijatuhkan oleh PPK atau Gubernur wkl


pemerintah HD pemberhentian DH dan TDH apabila tdk
diajukan banding maka mulai berlaku hr ke 15 stl kep
diterima
 HD yg dijatuhkan oleh PPK atau Gubernur sbg
wkl Pemerintah HD Berat = Pemberhentian
DH & TDH apabila diajukan banding maka
mulai berlaku pd tgl ditetapkan keputusan
banding
 Apabila PNS tdk hadir pd penyampaian
hukuman disiplin maka HD berlaku pd hari ke
15 sejak tgl ditentukan penyamapaian
keputusan
Terima kasih

Direktorat Kompensasi Pegawai - BKN 62


UANG

Dengan uang anda dapat membeli rumah tetapi tidak dapat membeli
kehidupan.

Dengan uang anda dapat membeli jam tetapi tidak dapat membeli waktu.

Dengan uang anda dapat membeli tempat tidur tetapi tidak dapat membeli
tidur.

Dengan uang anda dapat membeli buku tetapi tidak dapat membeli
pengetahuan.

Dengan uang anda dapat membeli dokter tetapi tidak dapat membeli hidup
sehat.

Dengan uang anda dapat membeli darah tetapi tidak dapat membeli hidup.

Anda mungkin juga menyukai