Anda di halaman 1dari 41

DISIPLIN

PNS
Pusat Konsultasi dan Bantuan
Hukum Kepegawaian
2021
DASAR HUKUM

1 2
PP NO. 53 TAHUN 2010
3 4
UU NO. 5 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN PERKA BKN
PP NO. 11 TAHUN 2017
TENTANG APARATUR PNS NO. 21 THN 2010
TENTANG MANAJEMEN
SIPIL NEGARA TENTANG KETENTUAN
PNS
PELAKSANAAN PP NO. 53
THN 2010
UU No. 5 THN 2014 TTG ASN
Psl 86
(1) Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PNS
wajib mematuhi disiplin PNS.
(2) Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS serta
melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin.
(3) PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenaI disiplin diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Psl 87 Ayat (3)


PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan
pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.
DISIPLIN PNS
“Kesanggupan PNS untuk menaati
kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan dan/ atau peraturan kedunasan
yang apabila tidak ditaati atau dilanggar
dijatuhi hukuman disiplin.”
PELANGGARAN DISIPLIN
SETIAP UCAPAN, TULISAN ATAU PERBUATAN YANG
DILAKUKAN OLEH PNS KARENA TIDAK MENAATI
KEWAJIBAN DAN/ATAU MELANGGAR LARANGAN
KETENTUAN DISIPLIN, BAIK YANG DILAKUKAN DIDALAM
MAUPUN DILUAR JAM KERJA

UCAPAN TULISAN PERBUATAN


Setiap kata-kata yang Pernyataan pikiran dan/atau Setiap tingkah laku, sikap
diucapkan dihadapan perasaan secara tertulis dalam atau tindakan yang
atau dapat didengar oleh bentuk tulisan, gambar, dilakukan oleh PNS atau
orang lain. karikatur atau coretan. tidak melakukan sesuatu
yang seharusnya dilakukan
KEWAJIBAN & LARANGAN
Psl 3 dan Psl 4 PP NOMOR 53 TAHUN 2010)

A. KEWAJIBAN
1. mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,dan Pemerintah;
4. menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;
7. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;
8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;
9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan,
dan materiil;

6
11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13. menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya
14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan
17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

7
B. LARANGAN
1. menyalahgunakan wewenang;
2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan
kewenangan orang lain;
3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau
organisasi internasional;
4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;
5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik
bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam
maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak
lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;
7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak
langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa sajadari siapapun juga yang berhubungan dengan
jabatan dan/atau pekerjaannya;

8
9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau
d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
13. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:
e. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;
f. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;
g. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan
calon selama masa kampanye; dan/atau
h. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi
peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,
himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat.

9
14. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara:
a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon
selama masa kampanye; dan/atau
b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta
pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;
15. memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala Daerah/ Wakil
Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundangundangan; dan

10
PNS tidak menaati Pasal 3 dan Pasal 4,
dijatuhi Hukuman Disiplin (HD).

Dengan tidak mengesampingkan ketentuan


dalam PPU pidana, PNS yang melanggar
disiplin dijatuhi HD.

11
TINGKAT & JENIS HUKUMAN DISIPLIN
 Jenis HD ringan :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. pernyataan tidak puas secara tertulis.

 Jenis HD sedang :
a. penundaan KGB selama 1 thn;
b. penundaan KP selama 1 thn; dan
c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 thn.

 Jenis HD berat :
a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 thn;
b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. pembebasan dari jabatan;
d. pemberhentian dgn hormat tdk atas permintaan sendiri sbg PNS; dan
e. pemberhentian tdk dgn hormat sbg PNS.
12
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
KEWAJIBAN KET
Ringan Sedang Berat

• 31-35 hari kerja (penurunan


pangkat pada pangkat
setingkat lebih rendah selama
3 (tiga) tahun)
•16-20 hari kerja
(penundaan gaji • 36-40 hari kerja (pemindahan
Masuk berkala selama 1 (satu) dalam rangka penurunan
•5 hari kerja (teguran tahun) jabatan setingkat lebih rendah Keterlambatan masuk kerja
kerja lisan)
•21-25 hari kerja
bagi PNS yang menduduki
jab. Struk atau fungs
dan/atau pulang cepat
dihitung secara kumulatif
Masuk kerja dan
dan menaati
menaati ketentuan jam
•6-10 hari kerja
(teguran tertulis)
(penundaan kenaikan
pangkat selama 1
tertentu) dan dikonversi 7½ jam
dihitung 1 (satu) hari
ketentuan
kerja •11-15 hari kerja
(satu) tahun) • 41-45 hari kerja (pembebasan
dari jabatan bagi PNS yg
kerja. Berlaku pd Thn yg
sdg berjalan.
jam (pernyataan tidak •26-30 hari kerja
puas secara tertulis) (penurunan pangkat
menduduki jab. struk atau
fungs tertentu)
Keppres 68 Th 95 ttg Hari
kerja Lemb Pemerintah.
kerja pada pangkat setingkat
lebih rendah selama 1 • 46 hari kerja atau lebih
(satu) tahun) (pemberhentian dengan
hormat tidak atas permintaan
sendiri atau pemberhentian
tidak dengan hormat sbg
PNS)

13
PELANGGARAN DAN TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN
I. KEWAJIBAN
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No KEWAJIBAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Mengucapkan sumpah/janji
1 Mengucapkan sumpah/janji PNS;
PNS tanpa alasan yang sah

Mengucapkan sumpah/janji
2 Mengucapkan sumpah/janji jabatan; Jabatan tanpa alasan yang
sah

Setia dan taat sepenuhnya kepada


Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
Pelanggaran berdampak
3 Republik Indonesia Tahun 1945, Negara negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
negatif pada unit kerja
Kesatuan Republik Indonesia dan bersangkutan dan/atau negara
Pemerintah;

Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


Menaati kepada segala peraturan Pelanggaran berdampak
4 negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
perundang undangan; negatif pada unit kerja
bersangkutan dan/atau negara

Melaksanakan tugas kedinasan yang


Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
dipercayakan kepada PNS dengan penuh Pelanggaran berdampak
5 negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
pengabdian, kesadaran, dan tanggung negatif pada unit kerja
bersangkutan dan/atau negara
jawab; 14
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No KEWAJIBAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pelanggaran berdampak
6 negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
Pemerintah, dan martabat PNS; negatif pada unit kerja
bersangkutan dan/atau negara

Mengutamakan kepentingan negara Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
7 daripada kepentingan sendiri, seseorang negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
negatif pada unit kerja
dan/atau golongan; bersangkutan dan/atau negara

Memegang rahasia jabatan yang menurut Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
8 sifatnya atau menurut perintah harus negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
negatif pada unit kerja
dirahasiakan; bersangkutan dan/atau negara

Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan Pelanggaran berdampak
9 negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
bersemangat untuk kepentingan negara; negatif pada unit kerja
bersangkutan dan/atau negara

Melaporkan dengan segera kepada


atasannya apabila mengetahui ada hal
Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
yang dapat membahayakan atau Pelanggaran berdampak
10 negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
merugikan Negara atau Pemerintah negatif pada unit kerja
bersangkutan dan/atau negara
terutama di bidang keamanan, keuangan,
dan materiil;

15
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No KEWAJIBAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

• 31-35 hari kerja (penurunan


pangkat pada pangkat
setingkat lebih rendah selama
•16-20 hari kerja
3 (tiga) tahun)
(penundaan gaji
• 36-40 hari kerja (pemindahan Keterlambatan masuk kerja
berkala selama 1 (satu)
dalam rangka penurunan dan/atau pulang cepat
• 5 hari kerja (teguran tahun)
jabatan setingkat lebih rendah dihitung secara kumulatif
lisan) •21-25 hari kerja
bagi PNS yang menduduki jab. dan dikonversi 7½ jam
• 6-10 hari kerja (penundaan kenaikan
Masuk kerja dan menaati Struk atau fungs tertentu) dihitung 1 (satu) hari kerja.
11 (teguran tertulis) pangkat selama 1 (satu)
ketentuan jam kerja; • 41-45 hari kerja (pembebasan Berlaku pd Thn yg sdg
• 11-15 hari kerja tahun)
dari jabatan bagi PNS yg berjalan.
(pernyataan tidak •26-30 hari kerja
menduduki jab. struk atau
puas secara tertulis) (penurunan pangkat Keppres 68 Th 95 ttg Hari
fungs tertentu)
pada pangkat setingkat kerja Lemb Pemerintah.
• 46 hari kerja atau lebih
lebih rendah selama 1
(pemberhentian dengan
(satu) tahun)
hormat tidak atas permintaan
sendiri atau pemberhentian
tidak dengan hormat sbg PNS)

16
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No KEWAJIBAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Pencapaian sasaran kerja Pencapaian sasaran kerja


Mencapai sasaran kerja pegawai yang Berlaku apbl PP Kinerja sdh
12 pada akhir tahun hanya pada akhir tahun kurang
ditetapkan; ada a/ Insts sdh berlakukan
mencapai 25% s/d 50% dari 25%

Menggunakan dan memelihara barang- Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
13 barang milik negara dengan sebaik- negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
negatif pada unit kerja
baiknya; bersangkutan dan/atau negara

Pelayanan tidak sesuai


Pelayanan tidak sesuai Pelayanan tidak sesuai
Memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan peraturan Ps 54 UU 25 Th 2009 ttg
14 dengan peraturan dengan peraturan
kepada masyarakat; perundang-undangan Pelayanan Publik
perundang-undangan perundang-undangan

Membimbing bawahan dalam Tidak sengaja tidak Sengaja tidak


15
melaksanakan tugas; membimbing bawahan membimbing bawahan

Memberikan kesempatan kepada bawahan Tidak sengaja tidak Sengaja tidak memberi
16
untuk mengembangkan karier; dan memberi kesempatan kesempatan

Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak


Menaati peraturan kedinasan yang Pelanggaran berdampak
17 negatif pada instansi yang negatif pada pemerintah
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. negatif pada unit kerja
bersangkutan dan/atau negara
17
II. LARANGAN
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No LARANGAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

1 Menyalahgunakan wewenang Menyalahgunakan wewenang

Menjadi perantara untuk


Menjadi perantara untuk mendapatkan
mendapatkan keuntungan
keuntungan pribadi dan/atau orang lain
2 pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang
dengan menggunakan
lain;
kewenangan orang lain

Tanpa izin Pemerintah menjadi


Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai
pegawai atau bekerja untuk
3 atau bekerja untuk negara lain dan/atau
negara asing dan/atau lembaga
lembaga atau organisasi internasional
internasional

Bekerja pada perusahaan asing,


Bekerja pada perusahaan asing, konsultan
4 konsultan asing atau lembaga
asing atau lembaga swadaya asing.
swadaya asing

Memiliki, menjual, membeli,


menggadaikan, menyewakan, atau
Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak negatif
meminjamkan barang-barang baik Pelanggaran berdampak
5 negatif pada instansi yang pada pemerintah dan/atau
bergerak atau tidak bergerak, dokumen negatif pada unit kerja
bersangkutan negara
atau surat berharga milik negara secara
tidak sah;

18
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No LARANGAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman


sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun
Pelanggaran berdampak
diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak negatif
6 negatif pada instansi yang
keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang negatif pada unit kerja pada pemerintah dan/atau negara
bersangkutan
secara langsung atau tidak langsung merugikan
negara;

Memberi atau menyanggupi akan


Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu
memberi sesuatu kepada siapapun
kepada siapapun baik secara langsung atau tidak
7 baik secara langsung atau tidak
langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat
langsung dan dengan dalih apapun
dalam jabatan.
untuk diangkat dalam jabatan

Menerima hadiah atau suatu


Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari
pemberian apa saja dari siapapun
8 siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan
juga yang berhubungan dengan
dan/atau pekerjaannya
jabatan dan/atau pekerjaannya

19
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No LARANGAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Bertindak sewenang-wenang terhadap Pelanggaran dilakukan Pelanggaran dilakukan dengan


9
bawahannya; dengan tidak sengaja sengaja

Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan


suatu tindakan yang dapat menghalangi atau Tidak sesuai dengan Tidak sesuai dengan
Tidak sesuai dengan ketentuan UU 25 Th 2009 ttg
10 mempersulit salah satu pihak yang dilayani ketentuan perundang- ketentuan perundang-
perundang-undangan Pelayanan Publik
sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang undangan undangan
dilayani;

Pelanggaran berdampak negatif Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
11 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan; pada instansi yang negatif pada pemerintah
negatif pada unit kerja
bersangkutan dan/atau negara

Memberikan dukungan kepada calon Presiden/


Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD
• Ikut serta sebagai pelaksana
dengan cara:
kampanye
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
• Menjadi peserta kampanye UU 10 Th 2008 ttg
b. menjadi peserta kampanye dengan Sebagai peserta kampanye
dengan menggunakan atribut PilLeg & UU 42
12 menggunakan atribut partai atau dengan menggunakan
partai atau atribut PNS Th 2008 ttg Pil
atribut PNS; fasilitas negara
• Sebagai peserta kampanye Pres
c. sebagai peserta kampanye dengan
dengan mengerahkan PNS
mengerahkan PNS lain; dan/atau
lain
d. sebagai peserta kampanye dengan
menggunakan fasilitas negara.

20
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No LARANGAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil


Presiden dengan cara:
Mengadakan kegiatan yang
a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang
mengarah kepada keberpihakan
menguntungkan atau merugikan salah satu
terhadap pasangan calon yang Membuat keputusan
pasangan calon selama masa kampanye;
menjadi peserta pemilu sebelum, dan/atau tindakan yang
dan/atau
selama, dan sesudah masa menguntungkan atau
13 b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
kampanye meliputi pertemuan, merugikan salah satu
keberpihakan terhadap pasangan calon yang
ajakan, himbauan, seruan atau pasangan calon selama
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
pemberian barang kepada PNS masa kampanye
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
dalam lingkungan unit kerjanya,
ajakan, himbauan, seruan atau pemberian
anggota keluarga, dan masyarakat.
barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan


Perwakilan Daerah atau calon Kepala daerah/Wakil
Memberikan surat dukungan
Kepala Daerah dengan cara memberikan surat
14 disertai fotocopy KTP atau Surat
dukungan disertai photo copy Kartu Tanda Penduduk
Keterangan Tanda Penduduk
atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai
peraturan perundang-undangan;

21
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No LARANGAN KET
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Memberikan dukungan kepada calon


Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
dengan cara:
a. terlibat dalam kegiatan kampanye
untuk mendukung calon Kepala
• Terlibat dalam kegiatan
Daerah/Wakil Kepala Daerah;
kampanye untuk mendukung
b. menggunakan fasilitas yang terkait
calon Kepala Daerah/Wakil
dengan jabatan dalam kegiatan • Menggunakan fasilitas
Kepala Daerah
kampanye; yang terkait dengan
• Mengadakan kegiatan yang
c. membuat keputusan dan /atau jabatan dalam kegiatan
mengarah kepada keberpihakan
tindakan yang menguntungkan atau kampanye
terhadap pasangan calon yang
merugikan salah satu pasangan • Membuat keputusan
15 menjadi peserta pemilu
calon selama masa kampanye; dan/atau tindakan yang
sebelum, selama, dan sesudah
dan/atau menguntungkan atau
masa kampanye meliputi
d. Mengadakan kegiatan yang merugikan salah satu
pertemuan, ajakan, himbauan,
mengarah kepada keberpihakan calon pasangan selama
seruan, atau pemberian barang
terhadap pasangan calon yang masa kampanye
kepada PNS dalam lingkungan
menjadi peserta pemilu sebelum,
unit kerjanya, anggota keluarga,
selama, dan sesudah masa
dan masyarakat
kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS
dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat

22
PEMANGGILAN DAN PEMERIKSAAN, PENJATUHAN, DAN
PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
PNS YG DIDUGA MELANGGAR
A. PEMANGGILAN DISIPLIN

PEMANGGILAN I
SECARA TERTULIS O/ ATASAN
LANGSUNG
7
Hr Krj
HADIR TDK HADIR

PEMERIKSAAN PEMANGGILAN II
7
Hr Krj
HADIR TDK HADIR

PEMERIKSAAN PENJATUHAN HD O/ PJBW


BERDSRKAN ALAT BUKTI & 23
KETERANGAN YG ADA
B. PEMERIKSAAN Tujuan :
- Benar tdk gar
PNS YG DIDUGA - Latar blkng
MELANGGAR DISIPLIN
-HD berat dibebaskan
sementara dr tgs jbtnnya
PEMERIKSAAN O/
- Wajib mejwb
ATASAN
LANGSUNG/TIM
TERTUTUP
TTD PEJABAT YG MEMERIKSA
& PNS YG DIPERIKSA

BAP PNS TDK BERSEDIA


MENANDATANGANI BAP

PNS DIBERI
PHOTO COPY BAP

PENJATUHAN DISEBUTKAN JENIS


PELANGGRAN DISIPLIN YG
HD DILAKUKAN
24
YG PERLU DIPERHATIKAN DLM PEMERIKSA A.L :

1. Pemeriksa adlh atasan langsung dr PNS/TIM (HD sdg/brt) hrs ada SK pembentukan
TIM dari PPK/Pjbt lain yg ditunjuk;
2. Membuat surat panggilan utk PNS, kapan dan dimana pemeriksaan dilakukan;
3. Pemeriksa hrs mengidentifikasi pelanggaran & penerapan ppu yg berlaku;
4. Pangkat/jabatan pemeriksa tdk boleh lebih rendah dari PNS yg akan diperiksa;
5. Pemeriksa hrs mengumpulkan laporan/bahan yg akan dijadikan dasar pemeriksaan;
6. Pemeriksaan hrs dilakukan secara tertutup;
7. Antara pemeriksa dgn PNS tdk mempunyai hub keluarga & tdk terkait dgn
pelanggaran disiplin yg sdg diproses;

25
8. PNS yang diperiksa tdk sekedar objek, akan tetapi kedudukannya sama dgn
pemeriksa;
9. Tdk boleh melakukan penekanan/pemaksaan thd PNS yg diperiksa dlm menjawab
pertanyaan;
10. Pertanyaan tidak boleh menjebak;
11. Tdk boleh merendahkan martabat PNS yg diperiksa dan melakukan perbuatan yg
tdk manusiawi, umpama membentak atau meninggalkan sendirian dlm ruang
pemeriksaan;
12. Berikan kebebasan pd PNS utk menjawab pertanyaan;
13. Jgn memberikan saran yg dpt menjerumuskan PNS;
14. Pemeriksaan hrs dpt mencerminkan kepastian hkman ttg orang, pelanggaran,
waktu & tempat serta alasan a/ kenapa pelanggaran terjadi.

26
PEMBUATAN BAP & LHP
A. BAP harus dibuat tertulis dan a.l memuat :
1. Hari, tgl, bulan & tahun pemeriksaan;
2. Nama & identitas pejabat pemeriksa & atasan langsung/Tim PNS yg diperiksa;
3. Dasar pemeriksaan (surat perintah utk HD kewng Presiden, PPK);
4. Kesediaan PNS utk diperiksa & menjawab pertanyaan;
5. Pasal-pasal peraturan yg dilanggar;
6. Kondisi kesehatan PNS yg akan diperiksa;
7. BAP hrs mencerminkan kepastian hkm melalui pertanyaan siapa, mengapa, dimana,
kapan & kenapa/bagaimana pelanggaran bisa terjadi (5 W+1 H);
8. Pemeriksaan hrs secara teliti & objektif;
27
9. Pemeriksaan jg hrs menanyakan apakah sebelumnya sdh pernah dijatuhi HD a/ blm,
kalau pernah thd kasus apa hrs dijelaskan;
10. BAP memuat keterangan, apakah dlm pemeriksaan dilakukan dlm keadaan
terpaksa/dibawah tekanan;
11. BAP memuat kesediaan PNS utk dipanggil/ diperiksa ulang;
12. Pernyataan PNS atas kebenaran pertanyaan & jawabannya dlm BAP;
13. Seblm ditandatangani, BAP hrs dibaca o/ PNS dan setiap halaman diparaf, kecuali
lembar yg ada tandatangannya;
14. Pada saat yg sama, BAP ditandatangani o/ PNS yg diperiksa dan pemeriksa;
15. Apbl PNS yg diperiksa tdk bersedia menandatangani BAP, maka BAP tsb tetap
dijadikan dasar utk menjatuhkan HD;
16. PNS yg diperiksa berhak mendapatkan fotocopy.
28
BAP HARUS DPT MENCERMINKAN SUATU KEPASTIAN HK
& UTK MEMPERMUDAHNYA DIGUNAKAN RUMUS
(5 W + 1 H).

 WHO : SIAPA YG MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN.


 WHAT : APA PELANGGARAN DISIPLIN YG DILAKUKAN.
 WHEN : KAPAN WAKTU DILAKUKANNYA PELANGGARAN DISIPLIN.
 WHERE : DIMANA LOKASI TERJADINYA PELANGGARAN DISIPLIN.
 WHY : MENGAPA LATAR BELAKANG / FAKTOR YG MENDORONG / YG
MENYEBABKAN TERJADINYA PELANGGARAN DISIPLIN.
 HOW : BAGAIMANA CARA YG DITEMPUH DLM MELAKUKAN PELANGGARAN
DISIPLIN.
B. LHP a.l memuat :
1. LHP hrs dibuat berdsrkan jawaban pertanyaan & bukti-bukti yg diperoleh dlm
melakukan pemeriksaan, baik thd PNS yg diperiksa maupun saksi-saksi;
2. LHP tdk boleh melebihi dari apa yg ada di BAP;
3. LHP hrs memuat saran tindakan dan pertimbangan2 yg meringankan dan yg
memberatkan sesuai data dan fakta dlm BAP;
4. Tuduhan pelanggaran disiplin misalnya :
• Melakukan hubungan intim layaknya suami isteri tanpa ikatan perkawinan yg sah;
• Melakukan penipuan tenaga kerja dgn menjanjikan akan diangkat menjadi CPNS;
• Melakukan perkawinan kedua tanpa izin terlebih dahulu baik dari isteri pertama
atau dari Pybw;
• dsb.
TIM PEMERIKSA

 PPK/PEJ YG DITUNJUK DPT BENTUK TIM PEMERIKSA (ATS


LSG,UNWAS, UNKEPEG A/PEJ LAIN >ANCAMAN HD SDG/BRT

 SUSUNAN TIM :
A. KETUA MRKP ANGGOTA
B. SEKRETARIS MRKP ANGGOTA
C. ANGGOTA PLG KRG 1 (SATU) ORANG

TIM BERSIFAT TEMPORER (AD HOC )

31
PENJATUHAN HD
1. SETIAP PENJATUHAN HD DITTPKAN DG KEPUTUSAN;
2. SBLM MENJATUHKAN HD PEJ YBW MKUM WAJIB:
A. MEMPELAJARI DG TELITI HSL PEMERIKSAAN;
B. MEMPERHATIKAN LTR BLKG & FAKTOR2 YG MEDORONG PLGGRN.
3. WUJUD PLGGRN SAMA, TP LTR BLKG & FAKTOR2 YG MENDORONG BERBEDA,
MK JENIS HD BERBEDA.
4. PNS BDSRKAN HASIL PEMERIKSAAN MELAKUKAN BBRP PLGRN, KPDNYA HANYA
DIJATUHI SATU JENIS HD YG TERBERAT.
5. PNS YANG PERNAH DIJATUHI HD, KEMUDIAN MELKKAN PLGRN YANG SIFATNYA
SAMA, MAKA DIJATUHI HD YANG LEBIH BERAT DARI HD YANG PERNAH
DIJATUHKAN;

32
PENYAMPAIAN HD
 Disampaikan scr tertutup oleh PYBM atau pejabat
lain.
 paling lambat 14 hari kerja sejak kepts ditetapkan.
 Dalam hal PNS tidak hadir pada saat penyampaian
keputusan HD, keputusan dikirim kpd ybs.

33
BERLAKUNYA HD
1. HD YG DIJATUHKAN OLEH :
a. PRESIDEN;
b. PPK, KECUALI PEMBERHENTIAN DHTAPS DAN TDH
c. GUBERNUR UNTUK JENIS HD, BERUPA :
 PENURUNAN JABATAN SETINGKAT LEBIH RENDAH; DAN
 PEMBEBASAN DARI JABATAN.
d. KEPALA PERWAKILAN RI.
e. PYBW MENGHUKUM UTK HD RINGAN.
MULAI BERLAKU SEJAK TANGGAL DITETAPKAN
3
2. HD yg dijthkan Pybw menghukum apabila :
 Tdk keberatan > hari ke 15 (lima belas) stlh HD diterima.
 Keberatan > pd tgl dittpnya kepts atas keberatan.
3. HD yg dijthkan oleh PPK atau Gubernur berupa PDHTAPS dan PTDH
sebagai PNS apabila :
 Tidak banding adm > hari ke 15 kepts HD diterima.
 Banding adm > pd tgl dittpnya kepts banding adm.
4. Apabila PNS tidak hadir pada waktu penyampaian keputusan HD maka
HD berlaku pd hari ke 15 (lima belas) sjk tgl yg ditentukan utk
penyampaian kepts HD. 35
36

UPAYA ADMINISTRATIF
I. HD YG DPT DIAJUKAN KEBERATAN :
Yg dijatuhkan oleh Pybw menghukum berupa :
HD Pasal 7 ayat (3) huruf a, b
1. Tunda KGB 1 thn
2. Tunda KP 1 thn

II. HD YG DPT DIAJUKAN BANDING ADM :


Yg dijatuhkan PPK & Gubernur, berupa :
3. Pemberhentian DHTAPS sbg PNS
4. Pemberhentian TDH sbg PNS
37
TENGGANG WAKTU KEBERATAN
ATASAN PYBW - kuat, ringan, berat,
a/batal
MENGHUKUM - dg kptsn Atasan pybw
- Final & mengikat

21 Hari kerja
PYBW
MENGHUKUM
(tanggapan 6 hr)
batal demi hukum

keberatan 14 hr kalender
PNS YANG
DIHUKUM
HAPUSNYA KEWAJIBAN MENJALANI HD

1. Tunda KGB selama 1 Th;

PNS yg 2. Tunda KP selama 1 Th; Dianggap


BUP & MD 3. Turun pangkat stkt lbh slsai menjalani HD &
pd saat sdg menjalani rendah selama 1 Th; diberhentikan
HD
4. Turun pangkat stkt lbh DH sbg PNS
rendah selama 3 Th.

PNS yg banding Adm dan telah BUP apbl MD ybs diberhentikan DH sbg PNS

38
HAK-HAK KEPEGAWAIAN
 PNS yg Meninggal Dunia sblm ada Keputusan atas upaya adm
diberhentikan dengan hormat sbg PNS & diberikan hak-haknya
sesuai per-uu
 PNS yg Banding Adm & telah mencapai BUP apbl meninggal
dunia diberhentikan dengan hormat mendpt hak-hak kepeg sesuai
per-uu.
 PNS yg BUP sblm ada kpts atas banding adm, dihentikan gajinya
s/d dttpkan kpts banding adm.

3
KETENTUAN LAIN-LAIN

 PNS sdg ajukan upaya adm, KGB & KP tdk diberikan s/d ada
kpts kekuatan tetap.
 PNS sdg diperiksa atau sdg upaya adm tdk disetujui PI.
 Hasil pemeriksaan phk berwajib/unsur pengawasan dpt
digunakan sbg bahan pemeriksaan/melengkapi pemeriksaan thd
PNS yg diduga mlggar Dis.
 CPNS yg dijatuhi HD sedang/berat tdk mnhi syarat utk diangkat
PNS & diberhentikan DH/TDH.
40
T er im a
ka s i h
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai