Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm kelancaran pelaksanaan tugas, PNS
wajib mematuhi disiplin PNS;
2. Pasal 87 (Pemberhentian):
a. PNS diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan
karena dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap, karena dihukum pidana
penjara paling singkat 2 tahun dan pidana yang dilakukan tidak
berencana;
c. Diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena
melakukan pelanggaran disiplin tingkat berat;
A B C
Tindak Pidana Umum,
Memberikan dukungan
TP Korupsi, dan/atau Menjadi Anggota Parpol,
kejahatan yang terkait kepada salah satu calon
menjadi anggota DPR /
Presiden, Wakil Presiden,
dengan jabatan DPRD tanpa
(penyalahgunaan Anggota
pengunduran diri;
MPR/DPR/DPRD, Kepala
wewenang)
Daerah/Wakil Kepala
Daerah, Partai Politik
KASUS DISIPLIN YANG UMUMNYA TERJADI
D E F
G H I
Meninggalkan Tugas/ Dan perbuatan lain yang
Pemalsuan Ijazah,
Tidak Masuk Kerja bertentangan dengan
Plagiat, dan kejahatan
dan/atau tidak menaati ketentuan peraturan
akademik lain
ketentuan jam kerja perundang-undangan
KEWAJIBAN PNS (Pasal 3 dan 4 PP No. 94 Tahun 2021)
● setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
dan Pemerintah;
● menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
● melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang
berwenang;
● menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
● melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
● menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
● menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
● bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
● menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS;
● menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;
● mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau
golongan;
● melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan negara;
● melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
● Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
● menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
● memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi; dan
● menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali
penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
LARANGAN PNS (Pasal 5 PP No. 94 Tahun 2021)
● menyalahgunakan wewenang;
● menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan
jabatan;
● menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;
● bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK);
● bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
kecuali ditugaskan oleh PPK;
● memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang baik
bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
● melakukan pungutan di luar ketentuan;
● melakukan kegiatan yang merugikan negara;
● bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
● menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
● menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan;
● meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
● melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi
yang dilayani
● memberikan dukungan kepada calon presiden/wakil presiden, calon kepala daerah/wakil
kepala daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan
Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
1. ikut kampanye;
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah
satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye;
6. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon
yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam
lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
7. memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk.
FAKTOR PENDUKUNG TERJADINYA PELANGGARAN
DISIPLIN
NO FAKTOR SEBAB FAKTOR YG MEMPENGARUHI DAMPAK YANG DITIMBULKAN
1. Moral/Mental PNS a. PNS kurang memahami nilai a. PNS tidak merasa berdosa meskipun
budaya/agama; berbuat salah;
b. Watak bawaan; b. PNS melanggar peraturan;
c. Lingkungan keluarga; c. PNS tidak takut dijatuhi hukuman
d. Lingkungan masyarakat; disiplin.
e. Lingkungan kerja.
2. Perlakuan tidak a. PNS merasa diperlakukan berbeda ; a. PNS malas masuk kantor;
adil b. PNS merasa tidak diperhatikan; b. Menurunnya produktifitas kinerja;
c. Atasan tidak melakukan pembinaan
dengan baik.
NO PENYEBAB FAKTOR YG MEMPENGARUHI AKIBAT YG DITIMBULKAN
3. Kurangnya kesejahteraan a. Biaya kebutuhan hidup meningkat; a. PNS bekerja sampingan pada
b. Kebutuhan Sosial saat jam kerja;
c. Gaya hidup b. PNS korupsi;
5. Manajemen SDM yg tidak a. Tidak ada aturan internal yang a. Kinerja organisasi yang
berjalan dengan baik jelas; lemah
b. Tidak ada pembagian tugas dan b. SDM yang tidak berjalan
beban kerja yang jelas; dengan efisien dan efektif
c. Kurangnya fasilitas kantor;
d. Kurangnya jumlah personil;
e. Dll.
7. Pelanggaran tidak ditindak a. Kurang pemahaman a. PNS tidak takut hukuman disiplin;
tegas (Pembiaran) peraturan disiplin dan etika b. PNS berani melakukan perbuatan
PNS; indisipliner.
b. Merasa kasihan; c. Preseden tidak baik, dan memicu
c. Perasaan Sungkan; pelanggaran lain dikemudian hari
9. Tidak ada dukungan motivasi a. Kurangnya perhatian a. PNS tidak memiliki semangat untuk
(discourage) terhadap bawahan; meningkatkan prestasi kerja;
b. Pola kerja yg monoton b. PNS tidak menunjukkan sikap
c. Tidak ada rangsangan untuk inovatif & responsif.
terciptanya gairah kerja.
Hukuman Disiplin Berat a. penurunan pangkat setingkat lebih a. penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 12 bulan, Kumulatif 21 rendah selama 3 (tiga) tahun,
sd 24 hari kerja; Kumulatif 31 sd 35 hari kerja;
b. pembebasan dari jabatannya menjadi b. pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan pelaksana selama 12 bulan, jabatan setingkat lebih rendah,
Kumulatif 25 sd 27 hari kerja; Kumulatif 36 sd 40 hari kerja;
c. pemberhentian dengan hormat tidak c. pembebasan dari jabatan, Kumulatif
atas permintaan sendiri sebagai PNS, 41 sd 45 hari kerja ;
Kumulatif 28 hari kerja,/ tidak masuk d. pemberhentian dengan hormat tidak
kerja tanpa alasan yang sah secara atas permintaan sendiri sebagai PNS,
terus menerus selama 10 hari kerja ; Kumulatif 46 hari kerja atau lebih;
dan
e. pemberhentian tidak dengan hormat
sebagai PNS
KAITAN HUBUNGAN PELANGGARAN DISIPLIN TIDAK MASUK KERJA
DAN MENAATI JAM KERJA DENGAN TUNJANGAN KINERJA