GANGGUAN REPRODUKSI
- KULIAH (DARING)
TUGAS TERSTRUKTUR
- Kuis
- UTS dan UAS
-
Mata kuliah ini membahas tentang ilmu
kemajiran dan gangguan reproduksi yang terkait
kebidanan pada hewan, sehingga mahasiswa
mampu memahami kasus kebidanan, kemajiran
dan gangguan reproduksi.
Mata kuliah juga menjelaskan mengenai berbagai
macam kasus kebidanan kemajiran dan gangguan
reproduksi yang banyak terjadi di lapangan
sehingga mahasiswa dapat memahami cara
diagnosa, differensial diagnosa dan teknik
pertolongan yang tepat.
Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa:
Memahami mengenai kebidanan, kemajiran dan gangguan
reproduksi pada hewan.
Mahasiswa mampu meyebutkan ciri kebuntingan dan metode untuk
mendiagnosa kebuntingan.
Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara eutokia dan
distokia.
Mahasiswa mampu menjelaskan cara penanganan partus dan
distokia.
Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan reproduksi yang
disebabkan karena faktor genentik, hormonal, infeksi dan
nutrisi.
Mahasiswa mampu mejelaskan gangguan reproduksi postpartus.
Mahasiswa mampu menyebutkan dan membedakan definisi
kematian embrio dini, fetus dan abortus.
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan gangguan
reproduksi pada hewan jantan.
Minggu Materi Pembelajaran
ke
1 kontrak perkualiahan dan jadwal.
Pendahuluan dan tujuan pembelajaran
Kebidanan dan Kemajiran
2 Metode untuk mendeteksi kebuntingan dan
ciri kebuntingan pada berbagai umur
kebuntingan.
3 Eutokia (fisiologi kelahiran)
Distokia Maternal
4 Distokia Fetalis
5 Penanganan Partus dan Post Partus
Selama mengikuti perkuliahan mahasiswa wajib
mengisi absensi perkulian sampai dengan waktu yang
di tentukan.
Untuk bisa mengikuti UAS mahasiswa wajib
memenuhi syarat minimal Kehadiran 75%.
Eutocia
Distocia
12
STERILITAS/
KEMAJIRAN
INFERTIL STERIL
TEMPORER PERMANEN
14
KELAINAN ANATOMI MALFUNGSI
DISFUNGSI OVARIUM
AKAN BERPENGARUH
PADA
* OVULASI
* SIKLUS
ESTRUS
* PUBERTAS
*FERTILISASI
* KEBUNTING
AN
* KELAHIRAN
15
CIRI
BIRAHI
16
HIPOPLASIA
ANESTRUS
FREEMARTIN NIMPOMANIA
CORPUS PYOMETRA
LUTEUM PSEUDO PREGNANCY
PERSISTEN MASSERASI FOETUS
KISTE
OVARI
MUMMIFIKASI FOETUS
ABORTUS
TINDAKAN
OKSITOSIN, PROSTAGLANDIN,
MANUAL RUPTURE, HCG, PROGESTERON
STATUS PHYSIOLOGI (PREPUBERTY,
PREGNANCY, LACTATION, SEASONAL
BREEDERS)
NUTRITIONAL DEFICIENCIES
LACTATION STRESS
AGEING
PATHOLOGIC CONDITION (HYPOPLASIA
OVARY, FREEMARTINISM, CL
PERSISTENSE, PYOMETRA,
MUMMIFICASI, MACERATION)
FERTILISASI
DISORDER
* KEGAGALAN FERTILISASI
* SEL TELUR ABNORMAL
* SPERMA ABNORMAL
* POLYSPERMI
* GAMET TERLALU TUA
* DEFEK ANATOMI
* HORMON INBALANS
19
TELUR ABNORMAL (UNFERTIL,
GIANT EGGS, OVAL SHAPE, RUPTURE
ZP)
TELUR MATI (AGEING)
SPERMA ABNORMAL
SPERMA MATI
GAMETE TRANSPORT
IMMUNO REJECTION
STRUKTURAL FUNGSIONAL
MESONEPHRIC CYST CYSTIC OVARI
UTERUS UNICORNIS
ABNORMAL CERVICAL AND
TUBAL SECRETION
DOUBLE CERVIX DELAYED OR TOO
TUBAL ADHESIONS EARLY INSEMINATION
HYDROSALPHINX ERROR IN ESTRUS
OCCLUDED DETERMINATION
UTERINE HORNS
KESIMPULAN
GENETIK
ENDOKRIN LAKTASI
NUTRISI
KEMATIA INFEKSI
N
EMBRIO
ABERASI KROMOSOM
IMUNOLOGI
LINGKUNGAN
22
INSEMINASI BUATAN
GENETIK LINGKUNGAN
KEGAGALAN FERTILISASI
KEMATIAN EMBRIO
REPEAT BREEDING
23
EMBRYONIC
MORTALITY
(25 – 40%) day 8-16 blastocsyt
(hormon deficiency) prolonged cycles
BEFORE or AFTER MATERNAL RECOGNITION
FETAL MORTALITY
- ABORTION
- MUMMIFICATION
25
27
MENENTUKAN TEKNIK DIAGNOSIS
BERDASARKAN HARI UMUR BUNTING
39
Prolapsus vagina
Vaksinasi brucellosis
40
1. STRUKTURAL 2.FUNGSIONAL
3. MANAGEMEN
Reposisi Hormon
Surgical
• Nutritional
curative • Estrus detection
Surgical
• Genetic
selectiv
e
• High quality of
sperm
OBSGIN-PKH 2010-PROF PRATIWI