Anda di halaman 1dari 46

Dr. H. Muslihin, M.Pd.

Widyaiswara BPSDMD NTB


HP: 081917204866; Email: amaqhilim@gmail.com
(Perkalan 12Tahun 2018)
memahami landasan kehidupan berbangsa dan
bernegara; nilai-nilai dasar bela negara;

Kompetensi penghormatan terhadap lambang-lambang negara


dan ketaatan kepada peraturan perundang-
undangan; dan pembinaan kerukunan, menjaga
Dasar persatuan dan kesatuan bangsa.

1. Menjelaskan landasan kehidupan berbangsa


Indikator dan bernegara;
2. Menjelaskan nilai-nilai dasar bela negara;
KEBERHASILA 3. Menjelaskan penghormatan terhadap
lambang-lambang negara dan ketaatan
N kepada peraturan perundang-undangan;
4. Menjelaskan pembinaan kerukunan, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa
Muslihin
Widyaiswara BPSDMD
NTB
Muslihin

MATERI
POKOK
01 Landasan Kehidupan Berbangsa
02 Nilai-Nilai Dasar Bela Negara;
dan Bernegara;

03 Penghormatan Terhadap Lambang 04 Pembinaan Kerukunan, Menjaga


Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Negara dan Ketaatan Kepada
Peraturan Perundang-Undangan;
Muslihin

Warm up

Diskusikan dengan teman sebelah anda tentang:

Bagaimana pandangan ibu / bapak tentang


bangsa Indonesia saat ini, berkaitan dengan WAWASAN
KEBANGSAAN & NILAI NILAI BELA NEGARA
yang kita miliki?
RESPON
1. Wasbang dan nilai bela negara sangat kurang dari tiga aspek : Rakyat
(kebingungan ttg bagaimana bela negara diwujudkan (common enemy). Dua
penyelenggara Negara, Legislatif (draft /RUU yang dibuat negara luar), Tiga
secara Normatif, UU Otonomi Daerah : premordialisme
2. Belum faham sejarah negara, dasar negara. Komponen terpenting negara dalam
pembelaan negara yaitu keterlibatan rakyat salah satunya dengan Wajib Militer.
3. Kurangnya penanaman Nilai Pancasila sehingga pemahaman generasi muda
menjadi pudar. Kebingungan generasi muda ttg nilai nilai pancasila.
4. Kurangnya wasbang ini membuat mudah tersulut dan terprovokasi.
5. Wasbang masing cukup baik, melalui reaksi cepat terhadap bencana alam di
Indonesia.
6. Pelajaran sejarah kurang. Pemahaman nilai histories kaum milleneal sangat
kurang. Tidak memahami Bela Negara dalam arti sempit.
Infra sktruktur
GANDUM, JAGUNG, APEL, ANGGUR,KEDELAI, KAPAS, HATI SAPI, PAHA AYAM

PEAR, LECHI,UDANG, PERKAKAS RT

APEL, ANGGUR, TAOGE, SALMON


KETUMBAR,GULA

BAWANGPUTIH

BERAS, LENGKENG, DURIAN

SAPI, GULA,, APEL, ANGGUR

susu

Gugum Gumelar PKP2A


Muslihin
Widyaiswara BPSDMD
NTB
Tujuan ASN & Tantangan Bangsa

2015 • AFTA
Independensi dan
Netralitas Kompetensi
• ASEAN
2020 Community
Kesejahteraan
pegawai Integritas Kinerja/
Produktivitas kerja
• WORLD Class
2025
Pengawasan dan Bureaucracy
Kualitas
akuntabilitas Pelayanan Publik

2030 • VISI Indonesia Maju


(McKinsey)
Tujuan Utama ASN
Muslihin
27/02/23 13 Widyaiswara BPSDMD
NTB
Muslihin

14

Kondisi Saat Ini

• Pentingnya membentuk Generasi Baru ASN:


• Memiliki Mindset Aparatur Sipil Negara
• Kecintaan pada Bangsanya
• Mempunyai Standar Perilaku
• Akuantabel
• Anti korupsi
• Orientasi mutu

27/02/23
Muslihin

Tugas pegawai asn adalah


• Melaksanakan kebijakan publik yang di buat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan;
• Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas; dan
• Mempererat persatuan dan kesatuan negara
kesatuan republik indonesia.
5 Negara Calon Raksasa Ekonomi Dunia pada
Tahun 2030

2
1 USA
China 5
INDONESIA

3 4
India Brazil
Muslihin

DISCO

• Membentuk kelompok menjadi 4


• Masing-masing kelompok menunjuk
presenter dan moderator?
• Mempresentasikan hasil diskusi sesuai tema
dengan waktu 20 menit untuk masing-
masing kelompok.
Muslihin

Tugas I
• Ekspresikan Wawasan Kebangsaan dan nilai nilai Bela Negara Bapak/Ibu
memalui:
1. Gambar/Lambang/karikatur
2. Lagu/Puisi
(masing-masing sesuai dengan materi atau tema diskusinya)

• Tugas II
Muslihin

MATERI
POKOK
01 Landasan Kehidupan Berbangsa
02 Nilai-Nilai Dasar Bela Negara;
dan Bernegara;

03 Penghormatan Terhadap Lambang 04 Pembinaan Kerukunan, Menjaga


Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Negara dan Ketaatan Kepada
Peraturan Perundang-Undangan;
Landasan Kehidupan
I Berbangsa dan Bernegara

a.Konsepsi Wawasan Nusantara dan Wawasan


Kebangsaan
b.Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara dalam
Persatuan dan Kesatuan
Muslihin
Inikah Potret Bangsa Kita.?

Konflik Paska Pilkada


Konflik
Antar Etnis

Konflik
Antar Agama
Separatisme

Primordialisme
WAWASAN
NUSANTARA membentang dari Sabang (Aceh,
Pulau Sumatera) sampai Merauke
(Papua), terdiri lebih dari 17.504
pulau, Luas 1,913.578,68 KM2
Letak geografisnya di antara dua
benua (Asia dan Australia) dan dua
Samudera (Hindia/Indonesia dan
Pasifik). Negeri yang dilalui garis
Kathulistiwa berpenduduk sekitar
260 juta jiwa, 34 Provinsi,
510 Kab/Kota
+ 6994 Kecamatan dan
82.253 Kelurahan/Desa

Islam 88%, Protestan 5%,


Katolik 3%, Hindu 2%, Budha 1%,
“archipelagic state principle” dan lainnya 1%.
(prinsip negara kepulauan)
Muslihin
mencakup fisik dan lingkungannya Widyaiswara BPSDMD
NTB
BANGSA
Karakter/perangai yang dimiliki
sekelompok manusia yang dijadikan
sekelompok manusia yang
jati diri suatu bangsa
Otto Bauer memiliki kehendak untuk
bersatu sehingga merasa
Eropa kontinental : rasionalistik, dirinya satu (le desir d`etr
Inggris : empirik, India : tanpa ensemble) kehendak dari
kekerasan, Indonesia : integralistik Ernest Renan warga untuk membentuk
dengan Pancasilanya bangsa

Persyaratan BANGSA
Memiliki sejarah hidup yang sama, memiliki karakter atau jati diri sebagai
identitas nasional, dan menempati suatu kesatuan wilayah
Muslihin

Bangsa : HASRAT BERSATU

BANGSA merujuk pada kelompok orang atas persekutuan hidup.


Sedangkan NEGARA merujuk pada sebuah organisasi sekelompok
orang yang berada di dalamnya (organisasi kekuasaan politik).

BANGSA ADALAH SUATU BAGIAN DARI NEGARA DAN


BANGSA MENJADI SALAH SATU UNSUR TERBENTUKNYA
NEGARA
KEBANGKITAN
NASIONAL

BERJUANG
BERSAMA-SAMA /
BERSATU
PERSAMAAN
Nasib, Perjuangan, dan PROKLAMASI
Muslihin
KELAHIRAN SUATU BANGSA
didorong oleh keinginan bersama
masyarakat yang tumbuh dan
berkembang dari gagasan TOKOH
masyarakat yang memiliki kepedulian
Ir. Soekarno Drs. Mohammad Hatta
(1901–1970) (1902-1980)

Mahatma Gandhi Sun Yat Sen Kemal Ataturk


(1869 –1948) (1866–1925) (1881–1938)
Nasionalisme Indonesia :
NEGARA-BANGSA bukan NEGARA-
AGAMA

Berapa kata BANGSA dalam Pembukaan UUD


1945
wawasan kebangsaan
sudut pandang atau cara memandang yg
mengandung kemampuan seseorang atau kelompok
orang untuk memahami keberadaan jatidirinya
sebagai suatu bangsa, juga dalam memandang
dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan
falsafah hidup bangsanya baik dalam lingkungan
internal maupun eksternal

Muslihin
aspek wawasan kebangsaan
ASPEK MORAL :
Adanya komitmen untuk
menjaga Eksistensi dan
peningkatan kualitas bangsa

ASPEK INTELEKTUAL
Adanya pengetahuan yang memadai untuk
menghadapi berbagai tantangan dan
berbagai potensi yang dimiliki bangsa
nilai wawasan kebangsaan

PENGORB KESEDERA KEKELUA


ANAN JATAN RGAAN
4 Pilar
kebangsaan
II Nilai-Nilai Dasar
Bela Negara
a. Pengertian Umum
b. Ruang Lingkup Nilai-Nilai Dasar Bela Negara
c. Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dan Indikatornya

Muslihin
Komentar Anda?
NILAI-NILAI
DASAR BELA NEGARA
1. Cinta tanah air dan bangsa
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
3. Yakin Pancasila sebagai ideologi negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.

a. Praktik sikap dan perilaku ASN selama ini


b. Peran dan tugas ASN dalam mewujudkannya
c. Aktualisasi sebagai ASN di tempat tugas
Penghormatan Terhadap Lambang-
III Lambang Negara dan Ketaatan kepada
Peraturan Perundang-Undangan

a. Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu


Kebangsaan
b. Jenis dan Hierarki Peraturan Perundang-undangan
serta Bentuk Ketaatan Warga Negara pada Peraturan
Perundang-undangan
Muslihin
Seorang Perwira Jepang Memberikan Kain Cikal
Bakal Bendera Pusaka Bernama Chairul Basri

Fatmawati Menjahit Sambil Menitikkan Air Mata


Desain Bendera Dibuat Berdasarkan Bendera
Majapahit pada Abad ke-13
Setelah Tahun 1968, yang Dikibarkan di Istana Saat Upacara
Kemerdekaan adalah Bendera Duplikat
Muslihin
Garuda menggambarkan bahwa Indonesia adalah
bangsa yang besar dan negara yang kuat.

Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan


keagungan dan kejayaan.

Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang


melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.

Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari


proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945, antara lain:
1. 17 helai bulu pada masing-masing sayap
2. 8 helai bulu pada ekor
3. 19 helai bulu di bawah perisai atau pada
pangkal ekor
4. 45 helai bulu di leher

Muslihin
Muslihin
Wikipedia Bahasa Indonesia menduduki
peringkat ke-26 dunia dan terbesar ketiga di
Asia

Bahasa resmi ASEAN

Bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi


kedua di Vietnam

Bahasa Indonesia dipelajari oleh lebih dari 45


negara di dunia

Muslihin
Widyaiswara BPSDMD
NTB
Hierarki
Peraturan Perundangan

Muslihin
Pembinaan Kerukunan,
IV Menjaga Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
(a) Pengantar; (b) Kerukunan dalam Berbudaya; (c)
Kerukunan dalam Beragama; (d) Makna dan Pentingnya
Persatuan dan Kesatuan Bangsa; (e) Prinsip-Prinsip
Persatuan dan Kesatuan Bangsa; dan (f) Pengamalan
Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Muslihin
Muslihin

Para pendiri bangsa melahirkan sejumlah


KONSEPSI KEBANGSAAN dan KENEGARAAN,
antara lain yang berkaitan dengan dasar
negara, konstitusi negara, bentuk negara, dan
WAWASAN KEBANGSAAN yang dirasa sesuai
dengan KARAKTER KEINDONESIAN
Ayo
Terus
PERKUAT Semangat
KEBANGSAAN
KITA

Anda mungkin juga menyukai