Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ORIENTASI ASN

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA


DI PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2022

DISUSUN OLEH
NAMA : ERNA SEPTIANA
NIPPPK 199309092022212004

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO


UPTD PUSKESMAS KEJAJAR 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah istilah untuk kelompok profesi bagi

pegawai-pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun

daerah. Pegawai ASN dibagi menjadi dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat

pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau

diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan keputusan bupati Wonosobo nomor 813/1214/BKD/2022 telah

menetapkan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Sebagai seorang

aparatur sipil negara haruslah mengetahui tentang visi misi dari kabupaten Wonosobo,

dengan megetahui visi misi sebagai asn kita dapat menjalankan tugas seperti yang

diharapkan dan mampu melayani masyarakat secara maksimal dan memiliki satu tujuan

yang jelas. Selain mengerti akan visi misi sebagai ASN harus paham tentang susunan

organisasi dan tata kerja, menejemen ASN juga sangat penting untuk diketahui oleh

setiap ASN yang melakukan tugasnya, hal ini diperlukan agar ASN mengetahui tiap-

tiap kewajiban dan hak-hak sebagai ASN mengetahui bila terjadi permasalahan serta

landasan hukum untuk tiap-tiap tugas yang dilaksanakan hal ini bertujuan agar

pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan lebih tenang dalam melakukan pekerjaan dalam

melayani masyarakat karena dasar yang jelas.

ASN di kabupaten Wonosobo menerapkan prinsip ASN BerAKHLAK. akhlak

merupakan tabiat perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu pekerjaan diharapkan

sebagai ASN harus memiliki akhlak yang baik. Prinsip ASN BerAKHLAK sendiri

merupakan singkatan dari Ber (Berorientasi pelayanan), A (Akuntabel), K(Kompeten),

H (Harmonis), L (Loyal), A (Adaptif), K (Kolaboratif).


B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Maskud dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui sejauhmana

pemahaman peserta orientasi dalam memahami penjelasan dari pemateri dan

narasumber.

2. Tujuan

Diharapkan dengan membuat laporan ini ASN mengerti tentang

a. Visi misi bupati

b. ASN BerAKHLAK

c. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

d. Menejemen ASN

e. Lingkungan kerja

C. Waktu dan tempat

Waktu kegiatan Orientasi bagi seluruh ASN PPPK di lingkungan Kabupaten

Wonosobo dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 23 – 24 Juni 2022 dan untuk

orientasi PPPK Non Guru dilaksanakan pada Jum’at Tanggal 24 juni.

Tempat pelaksanaan Orientasi di Gedung Sasana Adipura Kencana Kabupaten

Wonosobo. Perserta orientasi pegawai baru dalam laporan ini adalah Pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah ASN PPPK Tahun 2019, ASN PPPK Tahun

2021 serta CPNS dan Penyuluh Pertanian sejumlah 1244 orang


MATERI ORIENTASI PPPK/CPNS

A. VISI MISI PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

1. VISI

“MEWUJUDKAN WONOSOBO YANG BERDAYA SAING, MAJU DAN

SEJAHTERA

2. MISI

a. Mewujudkan kehidupan politik yang demokratis dan tata kelola pemerintahan

yang baik, mempercepat reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik dan

pemenuhan pelayanan dasar masyarakat

b. Meningkatkan perekonomian daerah yang tangguh untuk mengurangi

kemiskinan yang berbasis pertanian, pariwisata dan koperasi

c. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul religius/berkarakter,

berbudaya, kreatif, inovatif, melalui penyelenggaraan pendidikan komprehensif

yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat berbasis kearifan

lokal dan perkembangan teknologi modern.

d. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkeadilan, dan

berkelanjutan untuk menciptakan pembangunan yang merata

e. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan

tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian fungsi dan keberadaannya dalam

upaya menopang kehidupan dan penghidupan di masa yang akan datang.

B. ASN BerAKHLAK

1. Berorientasi Pelayanan

a. Memahami kebutuhan masyarakat

b. Ramah

c. Cekatan
d. Solutif

e. Dapat diandalkan

f. Melakukan perbaikan tiada henti

2. Akuntabel

a. Menjalankan tugas dengan jujur dan tanggung jawab

b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara dnegan bertanggung jawab

efektif dan efisien.

c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

3. Kompeten

a. Melaksanakan tugas dengan kualitas baik

b. Membantu orang lain belajar

c. Meningkatkan kompetensi diri

4. Harmonis

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

b. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

c. Suka menolong orang lain

5. Loyal

a. Memgang teguh ideologi Pancasila dan UUD 1945

b. Setia kepada NKRI

c. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara

d. Menjaga rahasia jabatan dan negara

6. Adaptif

a. Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan

b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif

a. Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi

b. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama

c. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.

ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat zaman

kolonial dulu. Itu tidak boleh lagi, bukan zamannya lagi. Setiap ASN harus mempunyai

jiwa untuk melayani, untuk membantu masyarakat.

C. Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

MP DP DP BPK M M LEMBAGA NEGARA


R R D A K
LAINNYA
MENTERI-2

DESENTRALISASI MEDEBOWIN DELEGASI (DES


DEKONSENTR
ASI FUNGSI)

DAERAH PEMDA &


GUBERNUR OTONOM PEMDES BADAN OTORITA
WKL (IKN), BUMN DLL
PEMERINTAH

Urusan Wajib &


Urusan Pilihan
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM UU 23 TAHUN 2014

Urusan pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh Kementrian negara dan

penyelenggara pemerintahan daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan

dan mensejahterakan masyarakat

URUSAN
PEMERINTAHAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
URUSAN YANG
URUSAN ABSOLUT UMUM
BERSIFAT
TETAP MENJADI CONCURRENT (dibagi & 1. Wawasan
KEWENANGAN dilaksanakan bersama Kebangsaan
PEMERINTAH PUSAT : antara Pemerintah Pusat 2. Persatuan dan
dan Pemerintah Daerah) Kesatuan
1. Politik Luar Negeri 3. Kerukunan
2. Pertahanan 1. Urusan Wajib Antar Suku
3. Keamanan & Fiskal a. Pelayanan 4. Penanganan
Nasional Dasar Konflik Sosial
4. Moneter b. Non 5. Koordinasi
5. Yustisi Pelayanan pelaksanaan
6. Agama Dasar tugas
2. Urusan Pilihan 6. Pengembangan
demokrasi

1. Urusan Wajib

a. URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

1) Pendidikan
2) Kesehatan;

3) Pekerjaan Umum dan Penataan ruang ;

4) Perumahan dan Permukiman;

5) Sosial;

6) Ketentraman dan Ketertiban Umum;

b. URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

1) Lingkungan hidup;

2) Perencanaan Pembangunan;

3) Kepemudaan dan olah raga;

4) Penanaman Modal;

5) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

6) Kependudukan dan Catatan Sipil;

7) Ketenagakerjaan;

8) Ketahanan Pangan;

9) Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

10) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

11) Perhubungan

12) Komunikasi dan informtika

13) Pertanahan

14) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

15) Kebudayaan

16) Statistik

17) Kearsipan

18) Perpustakaan
2. Urusan pilihan

a. Kelautan dan perikanan

b. Pertanian

c. Kehutanan

d. Energi dan sumber daya mineral

e. Pariwisata

f. Industri

g. Perdagangan

h. Ketransmigrasian

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH

D. Menejemen ASN

Setiap ASN tunduk dalam regulasi kepegawaian untuk PPPK diatur dalam PP

49 tahun 2018 mengatur tentang manajemen pegawai pemerintah dengan perjanjian


kerja. Sedangkan PNS tunduk pada PP 11 tahun 2017 JO.PP 17 tahun 2020 tentang

menejemen PNS, Pegawai PPPK wajib mentaati peraturan disiplin PPPK yang masuk

dalam bagian siklus menejemen PPPK akan tetapi pada level pusat peraturan disiplin

PPPK belum diatur sehingga badan kepegawaian daerah beinisiatif untuk mengisi

kekosongan hukum ini dan disiplin PPPK diatur dalam pperaturan bupati nomor 33

tahun 2022 tentang displin PPPK.

Point kunci dari PP 94 tahun 2020 dan perbub nomor 33 tahun 2022 adalah

sebagai berikut

1. Jenis hukuman displin PPPK

a. Ringan

- Teguran Lisan

- Teguran Tertulis

- Pernyataan tidak puas secara tertulis

b. Sedang

- Pemotongan gaji 25% selama 6/9/12 bulan

c. Berat

- Pemotongan gaji 50% selama 12 Bulan

- Pemutusan Hubungan Kerja dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

- Pemutusan hubungan kerja tidak dengan hormat

2. PPPK dalam partai

Dari proses pelamaran sampai dengan pensiun, asn dengan tegas diatur tidak boleh

menjadi anggota

Pasal 16 PP 49 Thn 2018

Setiap warga negara yang melamar menjadi PPPK disyaratkan tidak menjadi

anggota/pengurus partai politik


Pasal 63 PP 49 Thn 2018

PPPK diberhentikan dengan tidak hormat apabila menjadi anggota/pengurus partai

politik

3. Perkawinan PPPK

PPPK yang melangsungkan perkawinan pertama, wajib memberitahukannya

secara tertulis kepada Pejabat melalui saluran hierarki dalam waktu selambat-

lambatnya 1 (satu) tahun

PERBUP 33 THN 2022 pasal 7

PPPK dilarang beristri lebih dari satu tanpa izin PPK

PERBUP 33 THN 2022 pasal 7

PPPK tidak di izinkan untuk menjadi istri kedua dan seterusnya

4. Izin perceraian

PPPK yang akan melakukan perceraian(penggugat atau tergugat) wajib

memperoleh ijin atau surat keterangan lebih dahulu dari Pejabat Pembina

Kepegawaian (PPK)

Pasal 10 Perbup 33 Tahun 2022

PPPK yang melanggar ketentuan mengenai izin perkawinan dan perceraian PPPK

dijatuhi salah satu jenis Hukuman Disiplin yaitu Pemotongan gaji sebesar 50%

selama 12 bulan

5. Pelanggaran masuk kerja

JUMLAH HARI DISIPLIN RINGAN

3 hari kerja teguran lisan

4 s.d 6 hari kerja teguran tertulis

7 s.d 10 hari kerja pernyataan tidak puas secara tertulis


DISIPLIN SEDANG

11 s.d 13 hari kerja Pemotongan gaji (PPPK) sebesar 25% selama 6 bulan

14 s.d 16 hari kerja Pemotongan gaji (PPPK) sebesar 25% selama 9 bulan

17 s.d 20 hari kerja Pemotongan gaji (PPPK) sebesar 25% selama 12 bulan

DISIPLIN BERAT

21 s.d 24 hari kerja Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja dengan hormat


tidak atas permintaan sendiri
25 s.d 27 hari kerja Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja dengan hormat
tidak atas permintaan sendiri
28 hari kerja atau Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja tidak dengan
lebih hormat
10 hari kerja terus Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja tidak dengan
menerus hormat

6. Hak Cuti PPPK sesuai dengan PERKA BKN 7 Tahun 2022

a. Cuti tahunan

PPPK yang telah bekerja selama satu tahun berhak atas cuti tahunan dengan

ketentuan lamanya cuti 12 hari, N-1 : 6, N-2:6 ketetntuan bekerja 1 tahun

dikasmpingkan dalam hal anggota keluarga yang menninggal atau sakit dan

melangsungkan perkawinan pertama

b. Cuti sakit

PPPK yang sakit berhak atas cuti sakit lamanya cuti 1 tahun dengan ketentuan

cuti sakit >14 hari wajib melampirkan surat keterangan sakit dari dokter

pemerintah.

c. Cuti melahirkan

Kelahiran anak prtama sampai ke tiga PPPK mendapatkan hak cuti dengan

keetentuan lamanya cuti 3 bulan kelahiran anak pertama merupakan anak ketika

sudah berstatus PPPK


d. Cuti bersama

ASN berhak atas cuti bersama sesuai dnegan ketetapan presiden dengan

ketentuan cuti bersama tidak mengurangi hak ASN atas cuti tahunan.

e. Cuti karena alasan penting

Ibu, bapak istri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit, dengan

ketentuan lamanya karena alasan penting lama cuti adalah 1 bulan, ASN laki-

laki yang istrinya melahirkan dengan cara caesar dapat diberikan cuti karena

alasan penting.

f. Cuti diluar tanggungan negara

ASN yang telah bekerja paling singkat lima tahun secara terus menerus karena

alasanpribadi dan mendesak dapat diberikan cuti di luar tanggunagan negara

dengan ketentuan cuti diluar tanggungan negara diberikan paling laam adalah 3

tahun dan ASN yang mengajukan cuti diluar tanggunagan negara dapat

diberhentikan dari jabatanya.

Alur pegnajuan cuti

PNS mengajukan Admin Cuti Perangkat Atasan PNS


usulan cuti sesuai Daerah Meverifikasi meverifikasi usulan
kepentingannya dan Melengkapi Cuti
melalui SIMPEG Usulan Cuti

SK Cuti dengan Pejabat yang


wewenang kepala BKD Berwenang Kepala Perangkat
sudah ditandatangi Meverifikasi Usulan Daerah Meverifikasi
secara elektronik (TTE) Cuti usulan Cuti

SK Cuti dengan
wewenang selain
Kepala BKD di print
kemudian diajukan
7. Pengenalan Lingkungan kerja

Orientasi Pengenalan tugas dan Pengenalan Lingkungan Kerja merupakan

bagian dari kegiatan yang harus di lampaui oleh para ASN sebagaimana di

amanatkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, dikarenakan semua ASN

memiliki peran srategis sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan Nasional.


RENCANA KERJA PPPK/CPNS

Sebagai ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang mengemban fungsi

sebagai pelaksana kegiatana di pelayanan publik, serta dapat dan bisa memahami serta

megnamalkan nilai nilai dasar ASN yang BerAKHLAK yakni berorientasi pelayanan

akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, melaksanakan tugas dimanapun

posisinya harus mampu menjadi suri tauladan bagi pegawai dengan mengutamakan

kedisiplinan dan selalu taat pada peraturan perundang – undangan yang berlaku dan tetap

mengedepankan pengabdian , dedikasi , loyalitas dan tanggung jawab sebagai abdi negara,

menjaga setiap asset negara yang telah di amanatkan, menggunakan asset negara secara

bertanggung jawab dan memaksimalkan setiap tugas yang diberikan dengan tujuan untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Tahun 2022 di Pemerintah Kabupaten Wonosobo, diharapkan dengan diadakanya orientasi

pegawai ini dapat menjadikan ASN menjadi lebih baik dalam melakukan pelayanan kepada

masyarakat, lebih baik dalam disiplin kerja, lebih memahami tentang aturan-aturan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah, menjadi lebih paham tentang hak dan kewajiaban, selalu

meningkatakan etos kerja, menjaga asset negara dengan baik dan paham tentang kewajiban

sebagai ASN yang BerAKHLAK.

Disusun Oleh

ERNA SEPTIANA.Amd.Kep
199309092022212004

Anda mungkin juga menyukai