Anda di halaman 1dari 41

PENDAYAGUNAAN

PENYULUH KEPENDUDUKAN, KELUARGA


BERENCANA, PEMBANGUNAN KELUARGA

Drs. Wahidin, M.Kes

Temu Kerja Regional Data dan Informasi Program KKBPK bagi Pengelola Data tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota Tahun 2017
S I S T E M AT I K A

1 2 3

PENDAHULUAN POTRET
PEDAYAGUNAAN
REGULASI PENYULUH PENYULUH
ALIH KELOLA
KKBPK KKBPK
ALIH KELOLA
PENYULUH
KKBPK
PEMBAGIAN
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
(Berdasarkan UU 23/2014)
URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN
ABSOLUT KONKUREN UMUM
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI 1. Pembinaan wawasan
5. POLITIK LUAR Kebangsaan dan Ketahanan
NEGERI Nasional.
6. MONETER & FISKAL
WAJIB (24) PILIHAN (8) 2. Pembinaan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa.
3. Pembinaan kerukunan
1. PENDIDIKAN antarsuku dan Intrasuku, umat
2. KESEHATAN bergama, ras dan gol lainnya
3. PU & P.RUANG
4. PERUMAHAN
PELAYANAN NON PELAYANAN 4. Penanganan Konflik Sosial.
RAKYAT & KAW DASAR (6) DASAR (18) 5. Koordinasi Pelaksanaan tugas
PERMUKIMAN antar instansi pemerintahan
5. TRAMTIBUM & yang ada di Wilayah Daerah
LINMAS Provinsi dan Kabupaten/Kota.
6. SOSIAL 6. Pengembangan kehidupan
demokrasi berdasarkan
Pancasila.
SPM NSPK 7. Pelaksanaan semua Urusan
Pemerintahan yang bukan
merupakan kewenangan
Pemda wajib memprioritaskan Daerah dan tidak
pelaksanaan urusan wajib yang dilaksanakan oleh Instansi
berkaitan dengan pelayanan dasar Vertikal.
U R U S A N P E M E R I N TA H A N WA J I B
NO PELAYANAN DASAR NON PELAYANAN DASAR
1 Pendidikan; Tenaga kerja;
2 Kesehatan; Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
3 Pekerjaan umum dan penataan ruang; Pangan;
4 Perumahan rakyat dan kawasan permukiman; Pertanahan;
5 Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan Lingkungan hidup;
masyarakat;

6 Sosial. Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;


7 Pemberdayaan masyarakat dan desa;
8 Pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
9 Perhubungan;
10 Komunikasi dan informatika;
11 Koperasi, usaha kecil, dan menengah;
12 Penanaman modal;
13 Kepemudaan dan olah raga;
14 Statistik;
15 Persandian;
16 Kebudayaan;
17 Perpustakaan;
18 Kearsipan.
URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN

1.Kelautan dan perikanan;


2.Pariwisata;
3.Pertanian;
4.Kehutanan;
5.Energi dan sumber daya mineral;
6.Perdagangan;
7.Perindustrian; dan
8 . Tr a n s m i g r a s i .
UNDANG UNDANG No. 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PENGENDALIAN Urusan Pemerintahan Wajib


PENDUDUK DAN yang tidak berkaitan dengan
KELUARGA Pelayanan Dasar [Pasal 12
BERENCANA Ayat (2) huruf h]

8
Pasal 15
Ayat (1) Pembagian urusan pemerintahan konkuren
antara Pemerintah Pusat dan Daerah
provinsi serta Daerah kabupaten/kota
tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Undang-
Undang ini.

(LAMPIRAN 1 Huruf N, UU NO. 23


TAHUN 2014)

PEMERINTAH DAERAH DAERAH


PUSAT PROVINSI
10 6 KAB/KOTA

10 6 8
urusan urusan urusan

9
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA

1 2. 3. 4. 5.
1 Pengendalian a. Pemaduan dan sinkronisasi a. Pemaduan dan sinkronisasi a. Pemaduan dan sinkronisasi
Penduduk kebijakan pengendalian kebijakan pemerintah dengan kebijakan pemerintah daerah
kuantitas penduduk. pemerintah daerah provinsi provnsi dengan pemerintah
dalam rangka pengendalian daerah kab/kota dalam rangka
kuantitas penduduk. pengendalian kuantitas
penduduk.
b. Penetapan perkiraan b. Pemetaan perkiraan b. Pemetaan perkiraan
pengendalian penduduk pengendalian penduduk pengendalian penduduk
secara nasional. cakupan wilayah provinsi. cakupan wilayah kab/kota.
2 Keluarga a. Penyusunan desain program a. Pengembangan desain a. Pelaksanaan advokasi,
Berencana dan pengelolaan advokasi, program, pengelolaan dan komunikasi, informasi dan
(KB) komunikasi, informasi dan pelaksanaan advokasi, edukasi (KIE) pengendalian
edukasi pengendalian komunikasi, informasi dan penduduk dan KB sesuai
penduduk edukasi (KIE) pengendalian kearifan budaya lokal.
penduduk dan KB. sesuai
kearifan budaya lokal.
b. Pengelolaan tenaga b. -
b. Pendayagunaan
penyuluh KB/petugas tenaga penyuluh
lapangan KB KB/petugas lapangan
(PKB/PLKB). KB (PKB/PLKB).
c. Pengelolaan dan penyediaan c. - c. Pengendalian dan
alat dan obat kontrasepsi pendistribusian kebutuhan alat
untuk kebutuhan PUS dan obat kontrasepsi serta
nasional. pelaksanaan pelayanan KB di
kab/kota.
d. Pengelolaan dan pengendalian d. - d. -
sistem informasi keluarga.
e. Pemberdayaan dan e. Pemberdayaan dan e. Pemberdayaan dan peningkatan
peningkatan peran serta peningkatan peran serta peran serta organisasi
organisasi kemasyarakatan organisasi kemasyarakatan kemasyarakatan tingkat
tingkat nasional dalam tingkat provinsi dalam kabupaten/kota dalam
pengendalian pelayanan dan pengelolaan pelayanan dan pelaksanaan pelayanan dan
pembinaan kesertaan ber-KB. pembinaan kesertaan ber-KB. 10
pembinaan kesertaan ber-KB.
DAERAH
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
1 2. 3. 4. 5.
3 Keluarga a. Pengembangan a. Pengelolaan a. Pelaksanaan
Sejahtera desain program pelaksanaan desain pembangunan
pembangunan program keluarga melalui
keluarga melalui pembangunan pembinaan ketahanan
pembinaan keluarga melalui dan kesejahteraan
ketahanan dan pembinaan ketahanan keluarga
kesejahteraan dan kesejahteraan
keluarga keluarga

b. Pemberdayaan dan b. Pemberdayaan dan b. Pelaksanaan dan


peningkatan peran peningkatan peran peningkatan peran
serta organisasi serta organisasi serta organisasi
kemasyarakatan kemasyarakatan kemasyarakatan
tingkat nasional tingkat provinsi dalam tingkat kabupaten/kota
dalam pembangunan dalam pembangunan
pembangunan keluarga melalui keluarga melalui
keluarga melalui pembinaan ketahanan pembinaan ketahanan
ketahanan dan dan kesejahteraan dan kesejahteraan
kesejahteraan keluarga. keluarga.
keluarga.

4 Standar-disasi Standardisasi --- ---


dan Sertifikasi pelayanan KB dan
Sertifikasi tenaga
penyuluh KB/
petugas lapangan
KB (PKB/PLKB).
11
Pengelolaan KABUPATEN/KOTA
PUSAT
1. Perencanaan kebutuhan PLKB/PKB 1. Penempatan PKB/PLKB sesuai dengan
lima tahunan rasio kebutuhan lapangan
2. Mengusulkan formasi PKB/PLKB 2. Mutasi wilayah kerja antar kecamatan
3. Rekruitmen dalam wilayah Kab/Kota yang sama
4. Pengangkatan dan Penempatan 3. Peningkatan kapasitas
5. Peningkatan kapasitas 4. Pembinaan disiplin pegawai
6. Penentuan standar kompetensi 5. Penilaian kinerja (rekomendasi)
7. Pengembangan karir 6. Penyediaan anggaran operasional
8. Mutasi 7. Pengembangan pola operasional sesuai
9. Penilaian kinerja dengan kondisi lokal
10.Sertifikasi 8. Pemanfaatan Balai Penyuluhan sebagai
11.Penggajian Pusat Operasional
12.Pembiayaan operasional 9. Pembinaan, pengawasan dan monev
13.Reward and punishment terhadap keberadaan dan pelaksanaan
14.Jaminan pensiun dan jaminan hari tua tupoksi PKB/PLKB
15.Menetapkan NSPK Pendayagunaan
PERATURAN KEPALA BKKBN
NOMOR 12 TAHUN 2017
PENDAYAGUNAAN TENAGA
PENYULUH KKBPK
Ruang Lingkup
 Ketentuan
 Penempatan Penyuluh KKBPK
 Mutasi Wilayah Kerja
 Peningkatan Kapasitas
 Pembinaan Disiplin Pegawai
 Penilaian Kinerja
 Penyediaan Sarana Kerja Operasional
 Pengendalian Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
 Pembinaan Umum, Pengawasan, Monev
Ketentuan
 Penyuluh KKBPK adalah PKB dan PLKB;
 Pendayagunaan adalah kewenangan pemerintah
Kab/Kota dalam memafaatkan tenaga Penyuluh
KKBPK sebagai tenaga penyuluh dan penggerak
pembangunan di bidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana di lini lapangan;
 Layanan Utama Pendayagunaan adalah
penyuluhan dan penggerakan Program KKBPK.
Maksud dan Tujuan
 Maksud : Acuan dan pedoman kerja bagi OPD
Bidang Dalduk dan KB dalam mendayagunakan
tenaga Penyuluh KKBPK.
 Tujuan :
1. Tercapainya layanan utama pendayagunaan tenaga
Penyuluh KKBPK;
2. Meningkatkan kinerja di bidang Dalduk dan KB Kab/Kota;
dan
3. Memastikan bahwa tenaga Penyuluh KKBPK
didayagunakan untuk melaksanakan tugas di bidang
Dalduk dan KB secara efektif dan efisien.
Penempatan
 OPD Dalduk dan KB  Pemetaan untuk penempatan
tenaga Penyuluh KKBPK;
 Penempatan mempertimbang 3 (tiga) aspek:
1. Jumlah keluarga dan jumlah penduduk;
2. Jumlah desa atau kelurahan; dan
3. Daerah perkotaan dan pedesaan dengan geografis yang
berat atau daerah terpencil tertinggal dan perbatasan.
 OPD Dalduk dan KB  Usulan Penempatan 
Kepala BKKBN  Setuju/Tidak Setuju  Surat
Tugas Penempatan (jika setuju)  Penempatan
sesuai persetujuan.
Mutasi Wilayah Kerja
 OPD Dalduk dan KB  Mutasi wilayah kerja antar
kecamatan dalam satu Kab/Kota;
 Mutasi mempertimbang 3 (tiga) hal seperti dalam
penempatan dan Mutasi berdasarkan kebutuhan
atau formasi;
 OPD Dalduk dan KB  Usulan  Kepala
BKKBN  Setuju/Tidak  Surat Tugas (jika
setuju)  Mutasi Penyuluh KKBPK;
 Tata cara Mutasi  Peraturan Kepala BKKBN
Peningkatan Kapasitas
 OPD Dalduk dan KB  Dapat melakukan upaya-
upaya peningkatan kapasitas tenaga Penyuluh
KKBPK sesuai dengan kebutuhan daerah;
 Peningkatan Kapasitas melalui:
1. Pelatihan
2. Orientasi
3. Kursus
4. Bimbingan teknis
 Sumber pembiayaan: Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah dan/atau sumber lainnya
 Tata cara peningkatan kapasitas  Peraturan Kepala
BKKBN
Pembinaan Disiplin
 OPD Dalduk dan KB  melakukan pembinaan
disiplin pegawai (tenaga Penyuluh KKBPK);
 Pembinaan disiplin dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan;
 Sumber informasi yang dapat digunakan untuk
pembinaan disiplin, meliputi:
1. Presensi kehadiran
2. Rekapitulasi kehadiran
3. Data kedisiplinan
 Rekapitulasi kehadiran  dilaporkan ke BKKBN 
setiap bulan
 Pembinaan disiplin berdasarkan ketentuan yang
berlaku
Penilaian Kinerja
 OPD Dalduk dan KB  melakukan penilaian
kinerja tenaga Penyuluh KKBPK;
 Penilaian kinerja, meliputi:
1. Penilaian sasaran kerja pegawai;
2. Penilaian angka kredit jabatan fungsional PKB
3. Penilaian kinerja Penyuluh KKBPK lainnya
 Penilaian kinerja bersifar REKOMENDASI (sesuai
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, pasal 119 ayat 4)
 Tata cara penilaian kinerja  Peraturan Kepala
BKKBN
LOG BOOK : Aplikasi VISUM
Penyuluh KKBPK

• Mencatat seluruh aktivitas


kegiatan sebagai Penyuluh
KKBPK
• Melaporkan hasil aktivitas
• Media : pengumpulan data
kinerja untuk pengukuran
kinerja, pemeliharaan
kompetensi dan angka kredit
Penyuluh KKBPK
MENCATAT
AKTIVITAS KERJA
SESUAI YANG
DITETAPKAN MEDIA KINERJA PENYULUH KKBPK

E-VISUM
PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA

PENYULUH
KKBPK

KAB/KOTA PUSAT DAN PROVINSI

http://evisum.bkkbn.go.id http://evisum.bkkbn.go.id
PENILAIAN KINERJA
Bobot
TARGET :
PENYULUHAN 22 kali/Sebulan
Nilai:
40%

NON PENYULUHAN Bobot Nilai: 60%


Tunjangan Jabatan
dan Tunangan Kinerja
TUNJANGAN TUNJANGAN
JABATAN JABATAN (Rp)
GRADE KINERJA (Rp)
PKB Pemula 300.000 5 2.493.000
PKB Pelaksana/Trampil 325.000 6 2.702.000
PKB Pelaksana Lanjutan/ Mahir 375.000 7 2.928.000
PKB Penyelia 450.000 8 3.319.000
PKB Ahli Pertama 400.000 8 3.319.000
PKB Ahli Muda 650.000 9 3.781.000
PKB Ahli Madya 950.000 11 5.183.000
Penyediaan Saran Kerja Operasional (1)

 OPD Dalduk dan KB menyediakan anggaran


dan sarana kerja operasional, meliputi:
1. Balai Penyuluhan KB
2. Operasional penggunaan Sapras
3. Operasional pencatatan dan pelaporan
4. Kendaraan bermotor roda dua
5. Penyuluh KKBPK Kit
6. Komputer atau Laptop
7. KIE Kit
8. Smartphone
Penyediaan Saran Kerja Operasional (2)

 Sarana kerja untuk melaksanakan kegiatan-


kegiatan operasional, meliputi:
1. Pendataan dan pemetaan keluarga
2. Pertemuan perencanaan dan evaluasi
3. Pertemuan koordinasi mitra kerja tingkat Desa/Kelurahan
4. Pertemuan koordinasi mitra kerja tingkat Kecamatan
5. Pertemuan lengkap IMP
6. Penyuluhan dan penggerakan masyarakat
7. Pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD
8. Pembinaan Poktan
9. Pelayanan dan pembinaan KB
10. Pemantauan ketersediaan alat obat kontrasepsi di Faskes di wilayah
kerja
11. Pembinaan Kampung KB
12. Pengelolaan administrasi
13. Penyedian dan penyerbarluasaan data dan informasi Program KKBPK
14. Penyuluhan Program KKBPK
15. Peningkatan kapasitas Penyuluh KKBPK
PERATURAN PEMERINTAH NO. 18 TAHUN 2016
TENTANG PERANGKAT DAERAH
(Tanggal 19 Juni 2016)
Pasal 119
(1) Urusan Pemerintahan Daerah yang penyediaan aparaturnya menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat, aparatur Pemerintah Pusat tersebut bekerja pada dinas.
(2) Aparatur Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), secara operasional
berada di bawah dinas dan secara administrasi berada di bawah kementerian/lembaga
pemerintah nonkementerian yang bersangkutan.
(3) Belanja pegawai bagi aparatur Pemerintah Pusat
dibebankan pada kementerian/lembaga pemerintah
nonkementerian dan biaya operasional untuk
melaksanakan tugas dibebankan pada anggaran dinas.
(4) Penilaian kinerja aparatur Pemerintah Pusat yang bekerja
pada dinas dilakukan oleh Kementerian/ lembaga
pemerintah nonkementerian berdasarkan rekomendasi dari
kepala dinas.
28
Pengendalian Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

 OPD Dalduk dan KB  melakukan pengendalian terhadap


pelaksanaan tugas dan fungsi Penyuluh KKBPK
 Pelaksanaan tugas dan fungsi, meliputi:
1. Penyuluhan dan Penggerakan Program KKBPK
2. Pembinaan Kampung KB
3. Pelaksanaan 10 (sepuluh) langkah Penyuluh KKBPK
 OPD Dalduk dan KB  mengembangkan pola-pola
operasional Program KKBPK di lini lapangan
 Pengembangan pola operasional bertujuan untuk
mengoptimalkan pencapaian sasaran program KKBPK di lini
lapangan
 Asas pengembangan pola operasional adalah efektif dan
efisien
 Tata cara pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi 
Peraturan Kepala BKKBN
Pembinaan Umum, Pengawasan dan Monev

 OPD Dalduk  melaksanakan pembinaan,


pengawasan umum, monev terhadap keberadaan dan
pelaksanaan tugas fungsi tenaga Penyuluh KKBPK;
 Pembinaan umum dan pengawasan, meliputi:
1. Aspek program
2. Aspek manajemen
3. Aspek sumberdaya manusia
 Monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan
 Tata cara pembinaan umum, pengawasan, monev 
peraturan Kepala BKKBN
POTRET
PENYULUH KKBPK
PENYEBARAN PENYULUH KKBPK
15.458 ORANG
589

73

928 190 23 225 148 165


198 160
371
399 356

478 65 181 212 30


395
108
309 315 54
592
1414
277
278
101 1908
2273
458 576
1370
PKB : 12.285 orang 239
PLKB : 1.891 orang
PNS yang ikut LDU : 733 orang Kriteria Ratio
PNS Non LDU : 195 orang
CPNS : 19 orang
RATIO SAAT INI 1 : 5
1 : ≤5Desa 1 : 6-10 Desa 1 : >10Desa
KOMPOSISI JENJANG
Jenjang
Tingkat Pangkat/Golongan Total Jumlah
Istilah Lama* Istilah Baru**
Pelaksana Pemula Pemula Pengatur Muda/ II.a 335 orang
Pengatur Muda Tk. I / II.b
Pelaksana Trampil Pengatur/ II.c 1.482 orang
Pengatur Tk. I/II.d
Keterampilan Penata Muda/III.a
Pelaksana Lanjutan Mahir Penata Muda Tk. I/III.b
1.113 orang

Penata/III.c
Penyelia Penyelia Penata Tk. I/III.d 3.858 orang (58%)
TOTAL 6.788 orang (54%)
Penata Muda/III.a
Pertama Ahli Pertama Penata Muda Tk. I/III.b 1.832 orang
Penata/III.c
Muda Ahli Muda Penata Tk. I/III.d 1.333 orang
Keahlian Pembina/IV.a
Madya Ahli Madya Pembina Tk.I/IV.b 2.667 orang (45%)
Pembina Utama Muda/IV.c

TOTAL 5.832 orang (46%)


TOTAL JUMLAH PKB 12.620 orang
PLKB (FUNGSIONAL UMUM) 2.838 orang
Pendidikan
Berdasarkan
< SLTA SLTA DIII DIV S1 S2
Pendidikan
PLKB 161 1493 330 8 979 55

PKB 23 5267 1370 27 5869 195


Jumlah 184 6760 1700 35 6848 250

 Mayoritas pendidikan PKB/PLKB adalah S1 (43%) dan SLTA (43%);


 Pendidikan PKB Mayoritas S1 (46%)  sasaran bantuan pendidikan S2;
 PKB SLTA dan DIII (6637orang /52%)  sasaran bantuan pendidikan S1  perlu
evaluasi bantuan pendidikan UT 2014 dan 2015;
 Pendidikan PLKB Mayoritas SLTA (49%);
 PLKB DIII, DIV, S1 dan S2 (1372orang/45%)  potensi mutasi ke jabatan lain.
Usia
Berdasarkan
20-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-58
Usia
PLKB 54 209 526 513 511 581 504 128
PKB 39 453 1229 1122 883 3695 4016 1314
Jumlah 93 662 1755 1635 1394 4276 4520 1442

 Kelompok usia PKB/PLKB terbanyak pada rentang usia 51-55 tahun (29%);
 Begitupun kelompok usia untuk PKB terbanyak pada rentang usia 51-55 tahun (31%);
 Sedangkan untuk PLKB terbanyak pada rentang usia 46-50 tahun (19%);
 Jika dibagi berdasarkan kriteria (20 – 30 : usia muda, 31-45 : usia tengah, 46-58 : usia
tua) maka gambarannya : PKB/PLKB usia muda : 755 (5%), PKB/PLKB usia tengah :
4784 (30%), PKB/PLKB usia tua : 10238 (65%).
Proyeksi Pensiun
Berdasarkan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 JMLH
Proyeksi Pensiun
PLKB Usia 53 s.d 58 2 54 72 53 78 123 382

Usia 53 s.d 58 60 466 570 461 651 649 2857


PKB
Usia 55 s.d 60 0 0 44 81 93 122 340
Jumlah PKB 60 466 614 542 744 771 3197
Jumlah PKB/PLKB 62 520 686 595 822 894 3579

 Dalam 5 tahun kedepan, terdapat 3.579 PKB/PLKB (23%) yang akan pensiun dari
jumlah PKB/PLKB saat ini;
 Banyak PKB/PLKB pensiun di tahun 2020 (23%) dan 2021 (25%) atau 1716 orang
(48%);
 PLKB terbanyak pensiun di tahun 2021 (32%);
 Sedangkan PKB di bagi menjadi 2 (dua), PKB dengan jabatan Pelaksana s.d PKB ahli
Muda batas pensiun usia 58 mayoritas di tahun 2020 (23%), sedangkan PKB Madya
yang batas pensiun usia 60 tahun mayoritas di tahun 2021 (36%).
Proyeksi usia pensiun PKB
Berdasarkan Pensiun Jenjang PKB Pemula sampai Ahli Muda
Usia 53 s.d 58 Pemula Terampil Mahir Penyelia Ahli Pertama Ahli Muda TOTAL
(58) 2016 0 2 11 39 1 7 60
(57) 2017 0 12 52 369 2 31 466
(56) 2018 2 17 68 429 10 44 570
(55) 2019 3 16 59 339 6 38 461
(54) 2020 3 26 82 451 16 73 651
(53) 2021 3 31 78 447 14 76 649
Jumlah 11 104 350 2074 49 269 2857

 Jika data proyeksi PKB dengan batas usia pensiun 58 tahun di detailkan, PKB yang
banyak pensiun pada jenjang jabatan PKB Penyelia (72%) dalam 5 tahun kedepan;
 Selanjutnya diikuti pada jenjang PKB Mahir (12%) dan PKB Ahli Muda (9%).
 Artinya banyak PKB yang secara tugas bekerja di tingkat Kecamatan dan
Kabupaten/Kota yang akan berkurang.
Profil Hasil Uji Kompetensi Penyuluh KKBPK
Total Penyuluh KKBPK Selesai Penyuluh KB 8.001
Ujian : 14.080 orang 70% (66%)
60%
50% 3.834
40% (32%)
30%
20%
10% 312 (2%)
4200 0%

/ 30% Di Atas Standar Sesuai Standar TL Pengembangan

Petugas Lapangan KB 1.560


319/ 90% (81%)
9561 80%
2% 70%
/ 68% 60%
50%
40% 366
30% (19%)
20%
10% 7 (1%)
0%
Di Atas Standar Sesuai Standar Di Atas Standar Sesuai Standar TL Pengembangan
TL Pengembangan
Data : 29 September 2017
Jumlah Jumlah Hasil Capaian Ujian Kompetensi PKB/PLKB
No Provinsi
PKB/PLKB Di Atas Standar % Sesuai Standar % T.L Pengembangan %
1 ACEH 573 23 4 22 3,8 528 92
2 SUMATERA UTARA 788 148 19 21 2,7 619 79
3 SUMATERA BARAT 384 109 28 3 0,8 272 71
4 RIAU 181 3 1,7 1 0,6 177 98
5 JAMBI 369 155 42 16 4,3 198 54
6 SUMATERA SELATAN 462 399 87 2 0,4 61 13
7 BENGKULU 302 20 6,6 17 5,6 265 88
8 LAMPUNG 567 225 40 13 2,3 329 58
9 BANGKA BELITUNG 64 39 61 3 4,7 22 34
10 KEPULAUAN RIAU 2 2 100 0 0 0 0
11 DKI JAKARTA 0 0 0 0 0 0 0
12 JAWA BARAT 1332 126 9,5 35 2,6 1171 88
13 JAWA TENGAH 1888 1426 76 7 0,4 455 24
14 DI YOGYAKARTA 232 44 19 3 1,3 185 80
15 JAWA TIMUR 2238 822 37 32 1,4 1384 62
16 BANTEN 102 6 5,9 2 2 94 92
17 BALI 277 94 34 12 4,3 171 62
18 NUSA TENGGARA BARAT 288 116 40 5 1,7 167 58
19 NUSA TENGGARA TIMUR 515 123 24 29 5,6 363 71
20 KALIMANTAN BARAT 221 23 10 1 0,5 197 89
21 KALIMANTAN TENGAH 172 22 13 2 1,2 148 86
22 KALIMANTAN SELATAN 372 15 4 3 0,8 354 95
23 KALIMANTAN TIMUR 175 70 40 1 0,6 104 59
24 KALIMANTAN UTARA 71 2 2,8 2 2,8 67 94
25 SULAWESI UTARA 153 12 7,8 13 8,5 128 84
26 SULAWESI TENGAH 167 11 6,6 12 7,2 144 86
27 SULAWESI SELATAN 1394 104 7,5 31 2,2 1259 90
28 SULAWESI TENGGARA 254 16 6,3 13 5,1 225 89
29 GORONTALO 146 18 12 7 4,8 121 83
30 SULAWESI BARAT 208 15 7,2 6 2,9 187 90
31 MALUKU 107 9 8,4 1 0,9 97 91
32 MALUKU UTARA 1 0 0 0 0 1 100
33 PAPUA 50 3 6 3 6 44 88
34 PAPUA BARAT 25 0 0 1 4 24 96
TOTAL 14080 4200 30 319 2,27 9561 68

Data : 29 September 2017


PENYULUH KKBPK

5 Unit Kompetensi 5 (+) Unit Kompetensi


Teknis Di Atas Standar Teknis T.L Pengemb.
1. Pendataan Dokter, 1. Pembinaan Kader IMP
Bidan dan Faskes 2. Monitoring dan Evaluasi
2. Pendampingan 3. Pembinaan dan Fasilitasi
Pembentukan Poktan (BKB,
Komplikasi Peserta KB
BKR, BKL, PIK R/M,
3. Pendampingan Calon UPPKS)
Akseptor 4. Pengembangan Media
4. Advokasi, KIE dan Advokasi, KIE dan
Konseling
Penggerakan
5. Pendataan IMP
5. Rencana Penyuluhan
Program KKBPK (++) Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural (Soft Competency)

Data : 29 September 2017


TERIMA KASIH
2 Anak Cukup
Bahagia Sejahtera
www.bkkbn.go.id

Anda mungkin juga menyukai