Anda di halaman 1dari 14

MOOC PPPK

Massive Open Online Course

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK)

JURNAL

Oleh:

Nama Guru : FAISAL TAAT, S.Kom.


NIPPPK : 19920325 202221 1 020
Golongan : IX
Jabatan : Ahli Pertama – Guru TIK
Instansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
Sekolah : SMP Negeri 2 Gunung Jati

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (LAN)


TAHUN 2023
JURNAL
MOOC PPPK GURU

Nama : FAISAL TAAT, S.Kom.


NIP : 19920325 202221 1 020

Aktivitas 1
1. Judul Modul Pembelajaran
Sambutan Deputi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI
2. Materi

Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN


3. Resume Materi
Value ASN untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dengan cara salah satunya
berpikir inovatif yang berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis,loyal, adaftif dan kolaboratif

Aktivitas 2

AGENDA 1
MODUL WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI – NILAI BELA NEGARA
I. Materi
 Wawasan Kebangsaan
 Nilai-Nilai bela Negara
 Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
II. Resume Materi
Materi I:
WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation
character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber
dari Pancasila,UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,
4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara
Pancasila, Undang – Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Materi II:
NILAI – NILAI BELA NEGARA
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasa Bela Negara
meliputi :
Cinta tanah air; sadar berbangsa dan bernegara; setia pada Pancasila sebagai ideologi
negara;rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan kemampuan awal Bela Negara.
Materi III
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Konstitusi atau UUD, yang bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia disebut UUD
1945 hasil amandemen I, II, III dan IV terakhir pada tahun 2002 (UUD 1945) merupakan
hukum dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi dalam hierarki peraturan perundang-
undanganrepublik Indonesia. Atas dasar itu
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah
sebagai berikut:
1. Perasaan senasib, Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, roklamasi Kemerdekaan
Nasionalisme adalah sikap mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme terbagi atas:
1. Nasionalisme dalam arti sempit.
2. Nasionalisme dalam arti luas.
AGENDA II
Modul PembelajaranBerAKHLAK
III. Materi;
 BERORIENTASI PELAYANAN
 AKUNTABEL
 KOMPETEN
 HARMONIS

 LOYAL
 ADAPTIF
 KOLABORATIF

IV. Resume Materi

MODUL 1.
BERORIENTASI PELAYANAN

MATERI POKOK
1. KONSEP PELAYANAN PUBLIK
A. Pengertian Pelayanan Publik Adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap

warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik (UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik).
B. Membangun Budaya Pelayanan Prima
a) Konsep Budaya Pelayanan Budaya pelayanan oleh ASN akan sangat menentukan kualitas
b) Budaya Birokrasi yang Melayani
C. ASN sebagai Pelayan Publik
a. Fundamen (Pemahaman Dasar) Pelayanan Publik
b. Perilaku Pelaksana Pelayanan Publik
D. Nilai Berorientasi Pelayanan dalam Core Values ASN
a) Kriteria Operasional Berorientasi Pelayanan
b) Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip melayanisebagai
suatu kebanggaan.Panduan Perilaku (Kode Etik) Nilai Berorientasi Pelayanan

MATERI POKOK
2. BERORIENTASI PELAYANAN
A. Panduan Perilaku Berorientasi Pelayanan
a. Prinsip ASN sebagai Profesi
b. Panduan Perilaku
B. Tantangan Aktualisasi Nilai Berorientasi Pelayanan
a) Tantangan Eksternal
b) Tantangan Internal
c) Upaya Menghadapi Tantangan
MODUL 2.

AKUNTABEL
MATERI POKOK
1. POTRET PELAYANAN PUBLIK NEGERI INI
A. Potret Layanan Publik di Indonesia
Biayanya yang mahal; Prosedurnya sulit dipenuhi dan harus melalui tahapan yang berbelit-
belit;Pemberi layanan tidak ramah; Diskriminatif; Tidak ada kepastian kualitas dan waktu
penyelesaian layanan; Tidak transparan; Tidak responsif terhadap kebutuhan warga negara;dan
Ditandai praktik KKN.
B. Tantangan Layanan Publik
a) Tantangan Layanan Publik yang Tidak Statis
b) Tantangan yang dihadapi bukan hanya di lingkungan ASN sebagai pemberi layanan, namun
juga dari masyarakat penerima layanan.
C. Keutamaan Mental Melayani
a. Mental dan pola pikir melayani berada di domain pribadi, namun jika mental dan pola
pikiryang baik dilakukan oleh semua unsur ASN, akan memberikan dampak sistemik.

MATERI POKOK
2. KONSEP AKUNTABILITAS
A. Pengertian Akuntabilitas
1. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untukmemenuhi tanggung
jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya.
B. Aspek-Aspek Akuntabilitas
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan, Akuntabilitas berorientasi pada hasil,Akuntabilitas
membutuhkan adanya laporan, Akuntabilitas memerlukan konsekuensi, Akuntabilitas
memperbaiki kinerja
C. Pentingnya Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kontrak antara pemerintah dengan aparat birokrasi, serta antara
pemerintah yang diwakili oleh PNS dengan masyarakat.
D. Jenis dan Tingkatan Akuntabilitas
1. Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:
2. Tingkatan dalam Akuntabilitas

MATERI POKOK
3.
PANDUAN PERILAKU AKUNTABEL
A. Akuntabilitas dan Integritas
Akuntabilitas dan Integritas adalah dua konsep yang menjadi landasan dasar dari sebuahAdministrasi
sebuah negara.
B. Integritas dan Anti Korupsi
Integritas adalah salah satu pilar penting dalam pemberantasan korupsi. integritas bisadiartikan sebagai
bersatunya antara ucapan dan perbuatan.
C. Mekanisme Akuntabilitas
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Akuntabel
D. Konflik Kepentingan
1. Konflik kepentingan secara umum adalah suatu keadaan sewaktu seseorang pada posisiyang diberi
kewenangan dan kekuasaan untuk mencapai tugas dari perusahaan atau organisasi yang memberi
penugasan.

E. Membangun Pola Pikir Anti Korupsi


Akuntabilitas dan integritas sebagai pilar untuk membangun pola pikir anti korupsi, dengan
berperilaku :
F. Perilaku Individu PNS/ASN yang Akuntabel
MATERI POKOK
4. AKUNTABEL DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAHAN
A. Transparansi Dan Akses Informasi
Keterbukaan informasi telah dijadikan standar normatif untuk mengukur legitimasi sebuah
pemerintahan dengan terbitnya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan InformasiPublik(kip).
B. Praktek Kecurangan (fraud) dan Perilaku Korup
Penyalahgunaan wewenang akan berdampak pada praktik kecurangan (fraud).
C. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara

1. Ketentuan Umum Penggunaan Sumber Daya Milik Negara, Perilaku PNS Terhadap
Penggunaan Sumber Daya Negara
D. Penyimpanan dan Penggunaan dan Informasi Pemerintah
1. Pemerintah atau aparatur harus dapat menjelaskan semua aktifitasnya dengan memberikandata dan
informasi yang akurat terhadap apa yang telah mereka laksanakan, sedang laksanakan dan akan
dilaksanakan sebagai salah satu wujud akuntabilitasnya.
2. Informasi dan data yang disimpan dan dikumpulkan serta dilaporkan tersebut harus
relevant (relevan), reliable (dapat dipercaya), understandable (dapat dimengerti),serta
comparable (dapat diperbandingkan).
E. Membangun Budaya Anti Korupsi di Organisasi Pemerintahan
1. Untuk membangun budaya antikorupsi di organisasi pemerintahan, dapat mengadopsilangkah-
langkah yang diperlukan dalam penanganan Konflik Kepentingan :
2. Penyusunan kode etik, dukungan lembaga, dan sangsi bagi pelaku pelanggaran.

MODUL 3.
KOMPETEN
MATERI POKOK
1. TANTANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
A. Dunia VUCA
1. “Vuca World”, yaitu dunia yang penuh gejolak (volatility) disertai penuh ketidakpastian
(uncertainty).
2. Implikasi VUCA menuntut diantaranya penyesuaian proses bisnis, karakter dan tuntutankeahlian
baru.
B. Disrupsi Teknologi
Perlunya penguatan kompetensi secara luas, yang memungkinkan setiap pegawaidapat
memutakhirkan kompetensi, baik secara individu maupun secara kolektif

C. organisasi terhadap dinamika kemajuan perubahan teknologi tersebut.


Kebijakan Pembangunan Nasional
1. Dalam RPJM Nasional, telah ditetapkan Visi Pembangunan Nasional untuk tahun 2020-2024
2. Upaya untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan melalui 9 (sembilan) Misi
Pembangunan yang dikenal sebagai “Nawacita Kedua”.
3. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, antara lain, perlu didukung profesionalismeASN,
dengan tatanan nilai yang mendukungnya.

MATERI POKOK
2. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN APARATUR
D. Merit Sistem
1. Dalam Undang Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014, prinsip dasar dalam
pengelolaan ASN yaitu berbasis merit, dimana seluruh aspek pengelolaan ASNharus
memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
2. Perlakuan yang adil dan objektif dalam Merit Sistem meliputi seluruh unsur dalamsiklus
manajemen ASN.
E. Pembangunan Aparatur RPJMN 2020-2024
1. Dalam Pembangunan Aparatur 2020-2024, dengan Reformasi Birokrasinya diharapkan
menghasilkan karakter birokrasi yang berkelas dunia (world class bureaucracy), yang dicirikan
dengan : pelayanan publik yg semakin berkualitas & tata kelola yang semakinefektif dan efisien.

MATERI POKOK
3. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
F. Konsepsi Kompetensi
1. Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilakuseseorang
sesuai tuntutan pekerjaan.
2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2018, pengmbangan kompetensiPegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), diatur pad pasal 39 dan 40.
G. Hak Pengembangan Kompetensi
1. Hak pengembangan pegawai, sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Jam Pelajaran bagiPNS dan
maksimal 24 (dua puluh empat) Jam Pelajaran bagi PPPK.
2. Hak pengembangan tersebut meliputi pengembangan kompetensi teknis, kompetensimanajerial,
dan kompetensi sosial kultural.
H. Pendekatan Pengembangan Kompetensi
1. Terdapat dua pendekatan pengembangan yang dapat dimanfaatkan pegawai untuk
meningkatkan kompetensinya, yaitu klasikal dan non klasikal (e-learning, job enrichment
dan job enlargement termasuk coaching dan mentoring).
2. Sistem Pengembangan ASN melalui Pengembangan Talenta.

MATERI POKOK
2. PERILAKU KOMPETEN
A. Berkinerja dan BerAkhlak
1. ASN merupakan jabatan profesional, yang harus berbasis pada kesesuaian kualifikasi,
kompetensi, dan berkinerja serta patuh pada kode etik Profesinya.
2. Penilaian kinerja harus dilakukan secara adil dan obyektif sehingga dapat memotivasi
pegawai untuk bekerja lebih baik,
B. Learn, Unlearn, dan Relearn ASN harus terus belajar dengan konsep learn, unlearn dan
relearn :
Learn, dalam tahap ini, sebagai ASN biasakan belajarlah hal-hal yang benar-

benar baru,dan lakukan secara terus menerus.


C. Meningkatkan Kompetensi Diri
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubahadalah
keniscayaan dan ASN selayaknya memiliki watak sebagai pembelajar sepanjang hayat
D. Membantu Orang Lain Belajar Perilaku berbagi pengetahuan dari ASN Pembelajar,
diantaranya :
1. Berbagi perspektif, dan mendukung kolaborasi, percakapan dan dialog;
2. Aktif dalam “pasar pengetahuan”(nowledge fairs) atau forum terbuka(open forums).
E. Melaksanakan Tugas Terbaik
Jadikan pengetahuan yang dimiliki menjadi karya terbaik yang bermanfaatuntuk pribadi,
organisasi, masyarakat serta bangsa dan negara.
MODUL 4.
HARMONIS

MATERI POKOK
1. KEANEKARAGAMAN BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA
A. Keanekaragaman Bangsa dan Budaya Indonesia
1. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya membawa dampak terhadap kehidupan yangmeliputi
aspek aspek sebagai berikut:
B. Konsep dan Teori Nasionalisme Kebangsaan serta Pentingnya Membangun Rasa
Nasionalisme dan Persatuan Kebangsaan
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilaiPancasila.
C. Potensi dan Tantangan dalam Keanekaragaman bagi ASN
1. Kebhinekaan dan keberagaman suku bangsa dan budaya memberikan tantangan yang
besar bagi negara Indonesia.
2. Tantangan disharmonis dalam masyarakat
D. Sikap ASN dalam Keanekaragaman Berbangsa ASN harus memiliki sikap dalam
menjalankan peran dan fungsi pelayanan masyarakat

MATERI POKOK
2. MEWUJUDKAN SUASANA HARMONIS DALAM LINGKUNGAN BEKERJA DAN
MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA MASYARAKAT
E. Pengertian Nilai Dasar Harmonis dalam Pelayanan ASN
1. Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hinggafaktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur
2. Budaya tempat kerja nyaman dan harmonis akan :
F. Etika Publik ASN dalam Mewujudkan Suasana Harmonis G. Peran ASN
dalam Mewujudkan Suasana dan Budaya Harmonis

MODUL 5
LOYAL
MATERI POKOK
1. KONSEP LOYAL

A. Urgensi Loyalitas ASN


B. Makna Loyal dan Loyalitas
1. Loyal merupakan tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yangteguh dan
konstan kepada seseorang atau institusi.
C. Loyal dalam Core Values ASN
1. Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
D. Membangun Perilaku Loya
1. Dalam Konteks Umum Secara umum, untuk menciptakan dan membangun rasa setia(loyal)
pegawai terhadap organisasi, hendaknya beberapa hal berikut dilakukan:

MATERI POKOK
2. PANDUAN PRILAKU LOYAL

A. Panduan Perilaku Loyal


1. Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang Sah dalam Nilai-Nilai DasarASN, Kode
Etik dan Kode Perilaku ASN, dan Kewajiban ASN.
2. Menjaga Nama Baik Sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara dalam dalam Nilai-
Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN, dan Kewajiban ASN.
B. Sikap Loyal ASN Melalui Aktualisasi Kesadaran Bela Negara
Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS terhadap bangsa dan negaranya dapat
diwujudkan dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dalamkehidupan
sehari-harinya,

MATERI POKOK
3. LOYAL DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAH
A. Komitmen pada Sumpah/Janji sebagai Wujud Loyalitas PNS

1. Dalam pasal 66 UU ASN disebutkan bahwa Setiap calon PNS pada saat diangkatmenjadi
PNS wajib mengucapkan sumpah/janji.
B. Penegakkan Disiplin sebagai Wujud Loyalitas PNS
1. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian
perilaku yang menunjukkan nilainilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan (loyalitas),ketenteraman,
keteraturan, dan ketertiban.
C. Pelaksanaan Fungsi ASN sebagai Wujud Loyalitas PNS
1. Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut merupakan perwujudan dari
implementai nilai-nilai loyal dalam konteks individu maupun sebagai bagian dariOrganisasi
Pemerintah.
D. Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Wujud Loyalitas PNS Kemampuan ASN dalam
memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila menunjukkan kemampuan ASN tersebut dalam
wujudkan nilai loyal dalam kehidupannya sebagai ASN yang merupakan
bagian dari organisasi pemerintah maupun sebagai bagian dari anggota masyarakat.
MODUL 6.
ADAPTIF
MATERI POKOK
1. MENGAPA ADAPTIF
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu maupunorganisasi untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, karena :
A. Perubahan Lingkungan Strategis
1. Perubahan lingkungan strategis ini menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan, baik
pada lingkup global, regional maupun nasional.
B. Kompetisi di Sektor Publik
Kompetisi untuk menjadi yang terbaik juga terjadi di lingkup nasional, di mana
pemerintah daerah seolah-olah berkompetisi dengan daerah lainnya untuk mencapai ataumenjadi yang
terbaik.
C. Perkembangan Teknologi
Teknologi menjadi salah satu pendorong perubahan terpenting, yang mengubah carakerja
birokrasi.
D. Tantangan Praktek Administrasi Publik
Birokrasi pun dipaksa untuk turut mengubah cara kerjanya untuk mengimbangi yang menjadi
tuntutan perubahan, salah satunya dengan mendistribusikan sebbagian peran negara kepada
masyarakat..

MATERI POKOK
2. MEMAHAMI ADAPTIF

A. Konsep Adaptif

1. Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidupdan
menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
B. Kreativitas dan Inovasi
1. Kreativitas juga dipandang sebagai sebuah sikap (an attitude), yaitu kemampuan untukmenerima
perubahan dan hal-hal baru, kesediaan menerima ide baru, fleksibel dalam memandang suatu hal
dan sikap mencari perbaikan.
C. Organisasi Adaptif
1. Organisasi adaptif esensinya adalah organisasi yang terus melakukan perubahan,mengikuti
perubahan lingkungan strategisnya.

MATERI POKOK
3. PANDUANPERILAKU ADAPTIF
A. Mengadapi VUCA

Salah satu praktik perilaku adaptif adalah dalam hal menyikapi lingkungan yang
bercirikan ancaman VUCA, dengan menngunakan VUCA Prime.
B. Perilaku Adaptif Lembaga/Organisasional
Organisasi adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampuan untuk merespon perubahanlingkungan dan
mengikuti harapan stakeholder dengan cepat dan fleksibel.
C. Perilaku Adaptif Individual
Perilaku adaptif juga berlaku dan dituntut terjadi pada individu. Individu atau sumber daya
manusia (SDM) yang adaptif dan terampil kian dibutuhkan dunia kerja ataupun industri yang
juga semakin kompetitif.
D. Panduan Membangun Organisasi Adaptif, Preskripsi membangun organisasi adaptif :
MATERI POKOK
4. ADAPTIF DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAH
A. Pemerintahan Yang Adaptif

1. Pemerintahan adaptif bergantung pada jaringan yang menghubungkan individu,organisasi,


dan lembaga di berbagai tingkat organisasi.
2. Pemerintahan adaptif juga menyediakan pendekatan kolaboratif fleksibel berbasis
pembelajaran untuk mengelola ekosistem yang disebut sebagai
B. Pemerintah dalam Pusaran Perubahan yang Dinamis (Dynamic Governance)
1. Pencapaian atau kinerja organisasi saat ini bukanlah jaminan untuk kelangsunganhidup di
masa depan, lingkungan yang terus berubah dan penuh ketidakpastian.
C. Pemerintah Sebagai Organisasi yang Tangguh
1. Ketahanan (ketanggunghan) berarti kapasitas untuk bertahan dalam jangka panjangkinerja
yang biasa-biasa saja dan buruk juga memiliki bahaya yang sama bagi ketahanan organisasi.
MODUL 7
KOLABORATIF

MATERI POKOK
1. KONSEP KOLABORASI
A. Definisi kolaborasi
1. Kolaborasi sebagai suatu proses berpikir dimana pihak yang terlibat memandang aspek- aspek
perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan
pandangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan (Gray,1989).
B. Kolaborasi Pemerintahan (Collaborative Governance)
1. Collaborative Governance sebagai sebuah aransemen tata kelola pemerintahan yangmana satu
atau lebih institusi publik secara langsung melibatkan aktor non
pemerintahan dalam sebuah proses pembuatan kebijakan kolektif yang bersifat formal,
berorientasi konsesus, dan konsultatif

C. Whole of Government (WoG) :


Kongkretisasi Kolaborasi Pemerintahan

MATERI POKOK
2. PRAKTIK DAN ASPEK NORMATIF KOLABORASI PEMERINTAH
A. Panduan Perilaku Kolaboratif
1. Indikator organisasi yang memiliki collaborative culture
2. Aktivitas kolaborasi antar organisasi
3. Proses dalam menjalin kolaborasi
B. Kolaboratif dalam Konteks Organisasi Pemerintah
1. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar lembaga pemerintah adalah
kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemendan formalisasi
pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas
publik.
C. Aspek Normatif Kolaborasi Pemerintahan
1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan :
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara :
3. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah :
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja :
JURNAL

Agenda III
Judul Modul PembelajaranBerAKHLAK

1. Materi ;
➢ SMART ASN
➢ MANAJEMEN ASN
2. Resume Materi;

MODUL 1
SMART ASN
Literasi digital lebih dari sekadar masalah fungsional belajar bagaimana menggunakan
komputer dan keyboard, atau cara melakukan pencarian online. tentang sumber informasi itu, kepentingan
produsennya, dan cara-cara di mana ia mewakili dunia; dan memahami bagaimana
perkembangan teknologi ini terkait dengan kekuatan sosial, politik dan ekonomi yang lebih luas.
Sehingga perlu dirumuskan kurikulum literasi digital yang terbagi atas empat area kompetensiyaitu:
Kecakapan digital, Budaya digital, Etika digital,dan keamanan digital.
Keempat pilar yang menopang literasi digital yaitu etika, budaya, keamanan, dan kecakapandalam
bermedia digital.
Sementara itu, kecakapan bermedia digital meliputi Kemampuan individu dalam mengetahui,memahami,
dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
A. Dalam Cakap di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada:
B. Dalam Etika di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada: C. Dalam
Budaya di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada:
D. Dalam Aman Bermedia Digital perlu adanya penguatan pada:
MODUL 2
MANAJEMEN ASN

Manajemen adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang Profesional,Memiliki Nilai
Dasar, Etika Profesi, Bebas dari Intervensi Politik, Bersih dari praktik KKN.
Kedudukan ASN berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
A. PNS & PPPK
PNS & PPPK merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkatsebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan

kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan perundang- undangan


B. Fungsi dan Tugas ASN
Pelaksana Kebijakan Publik Pelayan Publik Perekat dan Pemersatu Bangsa
C. Kewajiban ASN meliputi :
D. Etik dan Kode Prilaku ASN
E. SISTEM MERIT
Manajemen ASN terdiri dari Manjemen PNS dan Manajemen PPPK. Manajemen PPPK
meliputi penetapan kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja;
penggajian dan tunjangan; pengembangan kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin;
pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan perlindungan.
Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat Pembina Kepegawaian memberikanlaporan
proses pelaksanaannya kepada KASN. KASN melakukan pengawasan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
baik berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian maupun atas inisiatif sendiri.


1. Perbedaan antara manajemen PNS dan manajemen PPPK!
Perbedaan Manajemen PNS sesuai dengan PP 11 Tahun 2017 dengan ManajemenPPPK
yang juga diatur dalam PP 49 Tahun 2018.
Sedangkan manajemen PPPK yaitu menduduki jabatan pemerintahan, jabatan ASN yang dapat
diisi yakni Jabatan Fungsional dan JPT Madya serta Utama tertentu, diangkatdengan perjanjian
kerja sesuai kebutuhan instansi, memiliki NIP secara Nasional, melaksanakan tugas pemerintahan,
usia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi setahun sebelum batas usia pensiun (58 Tahun),
2. Hak dan Kewajiban ASN dan bagaimana anda harus bersikap agar hak dan kewajiban
tersebut seimbang!
Seorang ASN berhak memperoleh gaji dan tunjangan serta fasilitas, cuti, jaminan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai