Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MOOC

Massive Open Online Course


PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
( PPPK )

Oleh :
NAMA PPPK : HANA SETYAS NINGRUM.AMK
NIP : 199210022023212003
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : TEGAL, 02 OKTOBER 1992
GOLONGAN : VII
JABATAN : TERAMPIL – PERAWAT
INSTANSI : RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA ( LAN )


TAHUN 2023
MATERI KEBIJAKAN
Disampaikan oleh:
1.DR.Adi Sury anto.MSI- Kepala LAN RI
Selaku Kepala Lembaga Administrasi Negara RI.yang dalam lamannya menjelaskan tentang
Pembelajaran bagi ASN di Era Revolusi dapat di pelajari tidak hanya secara fisik.namun dapat
melalui Platform ataupun online.yang dapat diharapkan untuk mencetak ASN yang unggul dan
kompeten.

2.DR.Muhammad Taufiq, DEA – Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Komptensi


Menjelaskan tentang bagaimana pembentukan ASN yang kompeten,loyalitas, atau SMART ASN.

3.Erna Irawati,S.Sos, M. Pol., Adm – Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebojakan
…Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI
Pembelajran MOOC(Massive Online Open Courses) dimana untuk ASN di tuntut secara
mandiri yang di mana dibagi menjadi 3 antara lain;
-Sikap perilaku Bela Negara
-Nilai-nilai Bela Negara dalam Pemerintahan
-Kedudukan ASN dalam Pemerintahan

AGENDA 1
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

MATERI 1 : WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA


Definisi Cara pandang Bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa
dan bernegara yang di landasi oleh jati diri Bangsa yang bersumber dari
Pancasila,UUD”45,NKRI,Bhineka Tunggal Ika.
Empat Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka Tunggal Ika
4. NKRI

Wawasan kebangsaaan yang lain meliputi:


1. Bendera
2. Bahasa
3. Lambang Negara
4. Lagu kebangsaan.
NILAI-NILAI BELA NEGARA
Definisi:Sikap,tekad dan perilaku tindakan warga negara baik secara perorangan maupun
kolektif yang meliputi antara lain sesuai dengan UU no.23 th 2019:
1. Cinta Tanah Air
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Setia pada Pancasila sesuai Ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara.

MATERI 2 : ANALISA ISU KONTEMPORER


Materi Analisis isu kontemporer dimaksudkan agar aparatur sipil negara memiliki
kemampuan memahami konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu
strategis kontemporer sebagai wawasan strategis ASN dengan menyadari pentingnya modal insani
dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis.
Konsep negara yang mengalami dilema dalam era globalisas termasuk didalamnya terjadi
pergeseran ekonomi pasar global yang meliputi:
a.Terorisme & Radikal
b.Narkoba
c.Cyber crime
d.Money loundry
e.Proxy war

MATERI 3 : KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA


Merupakan Aktualisasi Bela Negara dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.sesuai
dengan ideologi negara yaitu Pancasila.yang di mana ASN dapat mengambil bagian di unit
terdepan dalam upaya bela negara.guna menghadapi ancaman Multimediamensional yang bisa
terjadi di masa yang akan datang.
Nilai-nilai bela negara yang harus dimiliki antara lain:
(1) Cinta tanah air,
(2) Sadar berbangsa dan bernegara,
(3) Setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara,
(4) Rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan
(5) Mempunyai kemampuan awal bela negara
Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari
1. Menciptakan suasana rukun,damai,dan harmonis dalam keluarga.(lingkungan keluarga)
2. Membentuk keluarga yang sadar hukum(lingkungan keluarga)
3. Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan pelatihan) kesadaran untuk menaati tata
tertib pelatihan (lingkungan kampus/Lembaga pelatihan)
4. Menciptakan suasana rukun,damai dan aman dalam Masyarakat (lingkungan Masyarakat)
5. Menjaga keamanan kampung secara Bersama-sama (lingkungan Masyarakat)
6. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku (lingkungan negara)
7. Membayar pajak pada waktunya (lingkungan negara)
AGENDA II
NILAI – NILAI DASAR ASN

MATERI 1 : BERORIENTASI PELAYANAN


Berorientasi pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core values ASN
berakhlak yang di maknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan Masyarakat. Materi modul ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana
panduan perilaku berorientasi pelayanan yang semestinya di pahami dan di implementasikan oleh
setiap ASN di instansi tempatnya bertugas yang terdiri dari :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan Masyarakat
b. Ramah, cekatan , solutif dan dapat di andalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti

Asas penyelenggaraan pelayanan public seperti yang tercantum dalam pasal 4 UU Pelayanan
publik,yaitu:
a. Kepentingan umum
b. Kepastian hukum
c. Kesamaan hak
d. Keseimbangan hak dan kewajiban
e. Keprofesionalan
f. Partisipatif
g. Persamaan perlakuan
h. Keterbukaan
i. Akuntabilitas
j. Fasilitas dan perlakuan khusus
k. Ketepatan waktu
l. Kecepatan,kemudahan dan keterjangkauan
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan public khususnya ASN yaitu penyelenggara
pelayanan politik yaitu ASN / Birokrasi, penerima layanan yaitu Masyarakat dan stake holders /
sektor prima,kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh pelayanan prima.

MATERI 2 : AKUNTABEL
Kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab padahal
memiliki arti yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral
individu sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang
atau organisasi yang memberikan amanat.
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor yang akuntabel,maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi :
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum
b. Akuntabilitas proses
c. Akuntabilitas program
d. Akuntabilitas kebijakan
Dalam rangka menciptakan lingkungn akuntabel di perlukan hal-hal sebagai berikut :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab (Responsibilitas)
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi

MATERI 3 : KOMPETEN
Perilaku kompeten sebagaimana dalam uraian modul ini, diharapkan menjadi
bagian ecosystem pembangunan budaya instansi pemerintah sebagai instansi pembelajar
(Organizationallearning). Pada ujungnya wujud pemerintahan yang unggu dan kompetitif
di perlakukan dalam era global yang amat dinamis dan kompetitif, sejalan perubahan
lingkungan strategis dan teknologi yang berubah cepat Kompetensi ASN meliputi
a. Kompetensi teknis : yang diukur dari tingkat dan spesialisasi Pendidikan, pelatihan
teknis fungsional dan pengalaman bekerja secara teknis.
b. Kompetensi manajenal : yang diukur dari tingkat Pendidikan pelatihan struktual atau
manajemen dan pengalaman kepemimpinan.
c. Kompetensi sosial kultural : yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan
Masyarakat majemuk dalam hal agama , suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan.

MATERI 4 : HARMONIS
Harmonis adalah Kerjasama antar berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur
Secara umum, menurut undang-undang No. 5 Tahun 2014 pasal ll tentang ASN ,
tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan public yang profesional dan berkualitas dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Pesan ASN Harmonis


a. Posisi PNS sebagai Aperatur negara , dia harus bersikap netral dan adil
b. PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompk-kelompok minoritas
dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi keberadaan
kelompok tersebut.
c. PNS harus memiliki sikap toleran atas perbedaan
d. PNS juga memiliki suka menolong baik kepada pengguna layanan juga membantu
Kolega PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan
e. PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya
MATERI 5 : LOYAL
Loyalitas seorang ASN dapat tercermin dari komitmenya dalam melaksanakan sumpah
atau janji yang diucapkan Ketika diangkat menjadi ASN, sebagaimana ketentuan perundang –
undangan yang berlaku . Disiplin ASN adalah kesanggupan ASN untuk menaati kewajiban
dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang – undangan oleh
karena itu pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang
Disiplin ASN.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core values ASN berakhlak yang di
maknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara dengan panduan perilaku
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, undang – undang dasar negara ri tahun 1945, Setia
kepada NKRI serta pemerintah yang sah
b. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan Instansi dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara

MATERI 6 : ADAPTIF
Sektor public dan budaya adaptif dalam pemerintahan ini dapat di aplikasikan dengan
tujuan untuk memastikan serta meningkatkan kinerja pelayanan public. Adapun ciri-ciri
penerapan budaya adaptif dalam Lembaga pemerintahan antara lain sebagai berikut :
a. Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
b. Mendorong jiwa kewirausahaan
c. Memanfaatkan peluang peluang yang berubah-ubah adaptif sebagai nilai dan budaya ASN
antara lain sebagai berikut :
a. Pegawai harus terus mengasah pengetahuannya hingga ketingkat mahir (personal mastery)
b. Pegawai harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang sama/gelombang yang
sama terhadap satu visi/cita-cita yang akan dicapai Bersama (shred Vision)
c. Pegawai juga memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi ingin
wujudkan (mental model)
d. Pegawai perlu selalu sinergis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan
visinya (team learning)
e. Pegawai juga harus berfikir sistemik, tidak kaca mata kuda atau bermental silo (System
thinking)

MATERI 7 : KOLABORATIF
Kolaboratif artinya membangun Kerjasama yang sinergis, dengan panduan perilaku /kode
etik :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dan bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama
Tahapan dalam melakukan Assasment terhadap tata Kelola kolaborasi yaitu
mengidentifikasi permasalahan dan peluang, merencanakan aksi kolaborasi dan
mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi
AGENDA III
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

MATERI 1 : SMART ASN


Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian kita berbagao fasilitas
dan aplikasi yang tersedia pada sosial sering kita gunakan untuk mencari bahkan Solusi
dari permasalahan kita sehari – hari
Literasi digital adalah sebuah konsep praktik yang bukan sekedar menitik beratkan
pada kecakapan untuk menguasai teknologi literasi. Digital berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan kognitif Sumber Daya Manusia ( SDM ) di Indonesia agar ketrampilannya
tidak sebatas mengoperasikan gawal . Penilaiannya dapat di tinjau dari etis dalam
mengakses media digital ( digital ethis ) , budaya menggunakan digital ( digital culture )
menggunakan media digital ( digital skills ) . Dan kecakapan percepatan transformasi
digital, 5 arahan yang perlu di jalankan yaitu :
1. Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital
2. Persiapkan betul road map transportasi digital di sektor strategis baik di pemerintahan,
sektor pendidikan , sektor Kesehatan , layanan public , bantuan sosial , perdagangan ,
sektor industri , sektor penyiaran.
3. Percepat integrasi pusat data nasional sebagai sah di bicarakan
4. Persiapan kebutuhan SDM talenta digital
5. Persiapan terkait dengan regulasi, skema – skema pendanaan dan pembiayaan
transformasi digital dilakukan secepat cepatnya ( Oktari, 2020 )
Dalam lingkup literasi digital , kesenjangan digital ( digital divide ) juga menjadi
hal yang perlu di pahami . Pada awalnya konsep kesenjangan digital ini berfokus pada
kemampuan memiliki ( ekonomi ) dan mengoperasikan perangkat digital ( computer ) dan
akses ( internet ) . Namun konsep ini berkembang menjadi komprehensif . Manfaan dari
akses dari dunia informasi digital menjadi indikasi semua warga negara mendapat manfaat
seperti halnya pada negara – negara maju ( rahmawati.dkk, 2020 )
Untuk meningkatkan kompetensi literasi digital Masyarakat Indonesia melalui
berbagai macam kelompok target sasaran . Telah disusun pula 4 modul yang di buat untuk
menunjang percepatan informasi digital.
1. Cakap bermedia sosial
2. Budaya bermedia sosial
3. Etis bermedia sosial
4. Aman bermedia sosial

Indikator pertama dari kecakapan dalam Budaya Digital ( Digital Culture ) adalah
bagaimana setiap individu menyadari bahwa ketika memasuki era digital. Dalam konteks
ke Indonesia sebagai warga negara digital. Tiap individu memiliki tanggung jawab
meliputi hak dan kewajiban media digitalnya, Dimana kompetensi digital individu di
fungsikan agar mampu berperan sebagai warga negara dalam batas – batas formal yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban, serta tanggung jawabnya dalam ruang negara.
MATERI 2 : MANAJEMEN ASN

A. Kedudukan ASN untuk pengelolaan. ASN untuk mengentikan pegawai ASN yang
professional. Memiliki nilai dasar, etika profesi bebas dari intersensi politik, korupsi, kolusi
, nepotisme.

Berdasarkan jenisnya pegawai ASN terdiri dari :


1. Pegawai Negeri Sipil ( Pns )
2. Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ( PPPK )

PNS adalah warga negara Indonesia yang memiliki syarat tertentu sebagai Pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan memiliki nomor induk pegawai secara nasional .

PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu yang diangkat
oleh pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan
instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan

B. Peran ASN
Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut :
1. Pelaksana kebijakan public
2. Pelayanan public
3. Perekat dan pemersatu bangsa

C .Hak dan kewajiban ASN


Hak adalah suatu kewenangan / kekuasaan yang di berikan untuk hukum, suatu kepentingan
yang di lindungi oleh hukum baik pribadi maupun umum . hak PNS dan PPPK di atur dalam
UU ASN sebagai berikut

PNS berhak memperoleh


1. Gaji tunjangan dan fasilitas
2. Cuti
3. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
4. Perlindungan
5. Pengembangan kompetensi
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawan efektif, efisien
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik, kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
9. Memberikan informasi secara benasr dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan perundang undangan mengenai disiplin pegawai ASN
13. Kode etik dan kode perilaku ASN
14. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilau agar pegawai ASN
15. Melaksanakan tugasnya dengan jujur dan bertanggung jawab dalam berintegrasi tinggi
16. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
17. Melayani dengan sikap hormat , sopan dan tanpa tekanan
18. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan dan
etika pemerintahan

D. Kode Etik dan kode perilaku ASN


Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, betanggungjawab dan berintegrasi tinggi
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3. Melayani dengan sikap hormat , sopan dan tanpa tekanan
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundan – undangan
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang – undangan dan etika
pemerintahan

Sistem Merit
Sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajardengan tanpa diskriminasi. Penerapan
sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan
memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan.
Manfaat sistem merit bagi pegawai
• Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjanjian karier seorang pegawai
• Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri.
Mekanisme pengelolaan ASN :
Kebijakan dan praktik dalam rangka mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia
dalam oraganisasi termasuk dalam hal ini adalah pengadaan , penempatan, mutasi, promosi ,
pengembangan , penilaian dan penghargaan

Hak PPPK
1. Gaji
2. Tunjangan
3. Perlindungan
4. Pengembangan kompetensi
5. Cuti

Manajemen PPPK Pasal 55 UU ASN


1. Penetapan kebutuhan
2. Pengadaan
3. Penilaian kinerja
4. Penggajian dan tunjangan
5. Pengembangan kompetensi
6. Pemberian penghargaan
7. Disiplin
8. Pemutusan hubungan perjanjian kerja
9. Perlindungan

Anda mungkin juga menyukai