Oleh :
NAMA PPPK : HANA SETYAS NINGRUM.AMK
NIP : 199210022023212003
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : TEGAL, 02 OKTOBER 1992
GOLONGAN : VII
JABATAN : TERAMPIL – PERAWAT
INSTANSI : RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
3.Erna Irawati,S.Sos, M. Pol., Adm – Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebojakan
…Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI
Pembelajran MOOC(Massive Online Open Courses) dimana untuk ASN di tuntut secara
mandiri yang di mana dibagi menjadi 3 antara lain;
-Sikap perilaku Bela Negara
-Nilai-nilai Bela Negara dalam Pemerintahan
-Kedudukan ASN dalam Pemerintahan
AGENDA 1
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
Asas penyelenggaraan pelayanan public seperti yang tercantum dalam pasal 4 UU Pelayanan
publik,yaitu:
a. Kepentingan umum
b. Kepastian hukum
c. Kesamaan hak
d. Keseimbangan hak dan kewajiban
e. Keprofesionalan
f. Partisipatif
g. Persamaan perlakuan
h. Keterbukaan
i. Akuntabilitas
j. Fasilitas dan perlakuan khusus
k. Ketepatan waktu
l. Kecepatan,kemudahan dan keterjangkauan
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan public khususnya ASN yaitu penyelenggara
pelayanan politik yaitu ASN / Birokrasi, penerima layanan yaitu Masyarakat dan stake holders /
sektor prima,kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh pelayanan prima.
MATERI 2 : AKUNTABEL
Kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab padahal
memiliki arti yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral
individu sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang
atau organisasi yang memberikan amanat.
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor yang akuntabel,maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi :
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum
b. Akuntabilitas proses
c. Akuntabilitas program
d. Akuntabilitas kebijakan
Dalam rangka menciptakan lingkungn akuntabel di perlukan hal-hal sebagai berikut :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab (Responsibilitas)
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
MATERI 3 : KOMPETEN
Perilaku kompeten sebagaimana dalam uraian modul ini, diharapkan menjadi
bagian ecosystem pembangunan budaya instansi pemerintah sebagai instansi pembelajar
(Organizationallearning). Pada ujungnya wujud pemerintahan yang unggu dan kompetitif
di perlakukan dalam era global yang amat dinamis dan kompetitif, sejalan perubahan
lingkungan strategis dan teknologi yang berubah cepat Kompetensi ASN meliputi
a. Kompetensi teknis : yang diukur dari tingkat dan spesialisasi Pendidikan, pelatihan
teknis fungsional dan pengalaman bekerja secara teknis.
b. Kompetensi manajenal : yang diukur dari tingkat Pendidikan pelatihan struktual atau
manajemen dan pengalaman kepemimpinan.
c. Kompetensi sosial kultural : yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan
Masyarakat majemuk dalam hal agama , suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan.
MATERI 4 : HARMONIS
Harmonis adalah Kerjasama antar berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur
Secara umum, menurut undang-undang No. 5 Tahun 2014 pasal ll tentang ASN ,
tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan public yang profesional dan berkualitas dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
MATERI 6 : ADAPTIF
Sektor public dan budaya adaptif dalam pemerintahan ini dapat di aplikasikan dengan
tujuan untuk memastikan serta meningkatkan kinerja pelayanan public. Adapun ciri-ciri
penerapan budaya adaptif dalam Lembaga pemerintahan antara lain sebagai berikut :
a. Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
b. Mendorong jiwa kewirausahaan
c. Memanfaatkan peluang peluang yang berubah-ubah adaptif sebagai nilai dan budaya ASN
antara lain sebagai berikut :
a. Pegawai harus terus mengasah pengetahuannya hingga ketingkat mahir (personal mastery)
b. Pegawai harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang sama/gelombang yang
sama terhadap satu visi/cita-cita yang akan dicapai Bersama (shred Vision)
c. Pegawai juga memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi ingin
wujudkan (mental model)
d. Pegawai perlu selalu sinergis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan
visinya (team learning)
e. Pegawai juga harus berfikir sistemik, tidak kaca mata kuda atau bermental silo (System
thinking)
MATERI 7 : KOLABORATIF
Kolaboratif artinya membangun Kerjasama yang sinergis, dengan panduan perilaku /kode
etik :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dan bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama
Tahapan dalam melakukan Assasment terhadap tata Kelola kolaborasi yaitu
mengidentifikasi permasalahan dan peluang, merencanakan aksi kolaborasi dan
mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi
AGENDA III
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI
Indikator pertama dari kecakapan dalam Budaya Digital ( Digital Culture ) adalah
bagaimana setiap individu menyadari bahwa ketika memasuki era digital. Dalam konteks
ke Indonesia sebagai warga negara digital. Tiap individu memiliki tanggung jawab
meliputi hak dan kewajiban media digitalnya, Dimana kompetensi digital individu di
fungsikan agar mampu berperan sebagai warga negara dalam batas – batas formal yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban, serta tanggung jawabnya dalam ruang negara.
MATERI 2 : MANAJEMEN ASN
A. Kedudukan ASN untuk pengelolaan. ASN untuk mengentikan pegawai ASN yang
professional. Memiliki nilai dasar, etika profesi bebas dari intersensi politik, korupsi, kolusi
, nepotisme.
PNS adalah warga negara Indonesia yang memiliki syarat tertentu sebagai Pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan memiliki nomor induk pegawai secara nasional .
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu yang diangkat
oleh pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan
instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan
B. Peran ASN
Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut :
1. Pelaksana kebijakan public
2. Pelayanan public
3. Perekat dan pemersatu bangsa
Sistem Merit
Sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajardengan tanpa diskriminasi. Penerapan
sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan
memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan.
Manfaat sistem merit bagi pegawai
• Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjanjian karier seorang pegawai
• Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri.
Mekanisme pengelolaan ASN :
Kebijakan dan praktik dalam rangka mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia
dalam oraganisasi termasuk dalam hal ini adalah pengadaan , penempatan, mutasi, promosi ,
pengembangan , penilaian dan penghargaan
Hak PPPK
1. Gaji
2. Tunjangan
3. Perlindungan
4. Pengembangan kompetensi
5. Cuti