Anda di halaman 1dari 9

RESUME

KURIKULUM PENGENALAN FUNGSI DAN TUGAS ASN

(AGENDA I,II, DAN III)

ANGKATAN IX

OLEH

NAMA : Budi Hariyanto, A.Md. kep

NDH / NO. ABSEN : 02

NIPPPK. : 199705172023211001

ORIENTASI PPPK

KABUPATEN BANJAR

TAHUN 2023
AGENDA I

SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Membekali peserta dengan pemahaman wawasan kebangsaan


melalui pemaknaan terhadap nilai – nilai bela negara. Sehingga
peserta memiliki kemampuan untuk menunukan sikap perilaku bela
negara dalam suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan kesehtan
jasmani dan mental. Menghadapi isu kontemporer dalam menalankan
tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.

B. ISI/ POKOK RESUME


1. WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan kebangsaan didefinisikan sebagai cara sebagai
bangsa Indonesia didalam memandang diri dan lingungannya dalam
mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan
Nusantara sebagai kesatuan politik, social budaya, ekonomi dan
pertahanan keamanan..
4 (empat) Konsesus dasar berbangsa dan bernegara :
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Bhineka Tunggal Ika : memberian nilai-nilai inspiratif,
menumbuhkan rasa semangat masyarakat Indonesia
d. Negara kesatuan republik Indonesia : Melindungi segenap
bangsa indonesia, memaukan kesejahteraan umum, dan
mencerdaskan keidupan bangsa
2. ANALISIS ISU KONTEMPORER
1) Analisis Isu Kontemporer
a) Modal intelektual
b) Modal Emosional
c) Modal social
d) Modal ketabahan (adversity)
e) Modal Sosial9
f) Modal Ketabahan
g) Modal Etika/Moral
h) Modal Kesehatan
2) Isu-Isu Strategis Kontemporer
a) Korupsi
b) Narkoba
c) Terorisme dan Radikalisme
d) Money Loundring
e) Proxy War
f) Kejahatan Mass Communication
3) Memahami Isu Kritikal dipandang sebagai topik yang
berhubungan dengan masalah- masalah sumberdaya yang
memerlukan pemecahan disertai dengan kesadaran publik.
3. BELA NEGARA
Bela Negara adalah Tekat, Sikap dan Perilaku serta tindakan
warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam
menjaga Kedaulatan, Keutuhan Wilayah dan Keselamatan Bangsa
dan Negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI.Kesadaran
bela negara adalah kesetiaan, pada pancasila sebagai ideologi
negara, sebagai dasar negara yang mempersatukan bangsa
dengan kebhinekaannya. Kesadaran bela negara perlu di
aktualisasikan dengan aksi dan tindakan nyata berupa kemampuan
awal bela negara.
Wujud kemampuan bela negara yakni memiliki :
a) Kesehatan Jasmani dan Mental.
b) KesiapsiagaanJasmani dan Mental
c) Etika, Etiket dan Mental
C. PENUTUP
Peserta memahami wawasan kebangsaan melalui pemaknaan
terhadap nilai – nilai bela negara. Sehingga memiliki kemampuan
untuk menunjukan sikap perilaku bela negara dalam suatu
kesiapsiagaan yang mencerminkan kesehatan jasmani dan mental.

AGENDA II
NILAI-NILAI DASAR ASN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami
nilai berorientasi pelayanan, nilai akuntabel, nilai kompeten, nilai
harmonis, nilai loyal, nilai adaptif, dan nilai kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.

B. ISI POKOK / RESUME


1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan
perilaku berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya :
a. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
b. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;

c. Membuat keputusan bersdasarkan prinsip keahlian;

d. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama..


Pegawai ASN dituntut untuk memberikan pelayanan dengan
ramah, ditandai senyum, menyapa dan memberi salam, serta
berpenampilan rapi; cekatan ditandai dengan cepat dan tepat
waktu.Tidak hanya itu saja, karena kondisi sosial ekonomi yang
terus membaik, masyarakat pun terus menerus menuntut
standard pelayanan yang semakin tinggi dan semakin responsif
terhadapkemampuan dan kebutuhan yang beragam.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau instansi untuk memenuhi tanggjung jawab yang menjadi
amanahnya.Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi
yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu

kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan


kegiatan kepada atasannya.
3. Kompeten
Penguatan kualitas ASNsejalan dengan dinamika lingkungan
strategis diantaranya VUCA dan disrupsi teknologi, fenomena
demografik (demographic shifting), dan keterbatasan sumberdaya.
Keadaan ini merubah secara dinamis lingkungan pekerjaan
termasuk perubahan karakter dan tuntutan keahlian (skills).Adaptasi
terhadap keahlian baru perlu dilakukan setiap waktu, sesuai
kecenderungan kemampuan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dalam meningkatkan kinerja organisasi lebih lambat,
dibandikan dengan tawaran perubahan teknologi itu sendiri.
4. Harmonis
Harmonis ialah pengembangan pengetahuan dan pemahaman
keberagaman berbangsa, rasa saling menghormati, dan bagaimana
menjadi pelayan dan abdi masyarakat yang baik. Setelah
memperoleh pengetahuan dan pemahaman tersebut maka ASN
akan mampu menunjukkan kemampuan menciptakan suasana
harmonis dilingkungan bekerja dan bermasyarakat.
5. Loyal
Loyal (berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PNS,
dengan indicator peserta mampu:
a. Menjelaskan loyal secara konseptual-teoritis yang berdedikasi
dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
b. Menjelaskan panduan perilaku (kode etik) loyal
c. Mengaktualisasikan Loyal Dalam Konteks Organisasi Pemerintah
d. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan loyal
secara tepat pada setiap materi pokok.

6. Adaptif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh
individu maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
a. Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup.
Organisasi dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan
beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan
keberlangsunganhidupnya.
b. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun
organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu
dalam organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir kreatif.
c. Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untukmemastikan
keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penerapan budaya adaptif dalam organisasi. memerlukan beberapa
hal, seperti di antaranya tujuan organisasi tingkat kepercayaan,
perilaku tanggung jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya.
d. Dan budaya adaptif sebagai budaya ASN merupakan kampanye untuk
membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang
menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya.
7. Kolaboratif
Kolaborasi menjadi hal sangat penting di tengah tantang global
yang dihadapi saat ini.Kolaboratifmencakup kemitraan institusi
pemerintah untuk pelayanan publik Sebuah pendekatan
pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif, serangkaian
aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan
strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya .Kolaborasi
kemudian menjadi solusi dari berbagai fragmentasi dan silomentality.

Factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi


antar Lembaga pemerintah : 1. Kepercayaan, 2.Pembagian
kekuasaan, 3. Gaya kepemimpinan, 4. Strategi manajemen dan 5.
Formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien efektif antara
entitas public. Sementara Factor-faktor yang menghambat
keberhasilan dalam kolaborasi antar Lembaga pemerintah yaitu :
Ketidakjelasan batasan masalah karena perbedaan pemahaman
dalam kesepakatan kolaborasi dan Dasar hukum kolaborasi juga
tidak jelas.

C. PENUTUP
Peserta memahami nilai berorientasi pelayanan, nilai akuntabel,
nilai kompeten, nilai harmonis, nilai loyal, nilai adaptif, dan nilai
kolaboratif dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
AGENDA III
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN UNTUK MENDUKUNG
TERWUJUDNYA SMART GOVERNANCE SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami
kedudukan, peran, hak dan kewajiban, kode etik ASN, konsep
sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN. Dan
peserta diharapkan mampu menerapkan kemampuan kecakapan
digital dasar pada perspektif literasi digital smart ASN.

B. ISI POKOK / RESUME


1. SMART ASN
Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan kemampuan
kognitif sumber dayamanusia di Indonesia agar keterampilannya
tidak sebatas mengoperasikan gawai.Kerangka kerja literasi digital
untuk kurikulum terdiri dari digital skill, digital culture,digital ethics,
dan digital safety. Kerangka kurikulum literasi digital digunakan
sebagaimetode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif
masyarakat dalammenguasai teknologi digital.
2. MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN terdiri dari Manajemen PNS dan Manjemen
PPPK. Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan
karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian
dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan hari
tua, dan perlindungan.
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebtuhan, pengadaan,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, pengembangan
kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, pemutusan
hubungan perjanjian kerja dan perlindungan. Pengisian jabatan
pimpinan tinggi utama dan madya pada kementrian, kesekretariatan
embaga negara, lembaga nonstruktural, dan intansi daerah
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan
memperhatiakan syarat kompetensi kualifikasi kepangkatan
pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta
persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai denan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

C. PENUTUP
Peserta memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban,
kode etik ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN. dan peserta menerapkan kemampuan
kecakapan digital dasar pada perspektif literasi digital smart ASN.

Anda mungkin juga menyukai