RESUME
KURIKULUM PENGENALAN FUNGSI DAN TUGAS ASN
AGENDA I, II & III
DISUSUN OLEH;
Nama : Fitriana Aida, S.Pd
NIP : 19930226 202221 2 004
Golongan : IX
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kelas
Unit Organisasi : SDN 1 Landasan Ulin Tengah
No Absen : 18
ORIENTASI PPPK
KOTA BANJARBARU 2023
2
AGENDA 1
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membekali peserta dengan pemahaman wawasan kebangsaan melalui
pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga peserta memiliki kemampuan
untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang
mencerminkan kesehatan jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai ASN profesional pelayan masyarakat.
pemerintah
b. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
c. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
d. Selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan
wawasan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Selalu menjaga kesehatan baik fisik maupun psikis dengan pola hidup
sehat serta menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
f. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah
diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
g. Selalu menjaga kebugaran dan menjadikan kegemaran berolahraga
sebagai gaya hidup.
h. Senantiasa menjaga kesehatannya dan menghindarkan diri dari
kebiasaan- kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan.
5. Makna dan Pentungnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Tahap-tahap pembinaan persatuan Bangsa Indonesia itu yang paling menonjol
ialah sebagai berikut: Perasaan senasib, Kebangkitan Nasional, Sumpah
Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan.
III. PENUTUP
Ketiga modul Bela Negara, pada dasarnya menjadi satu kesatuan yang
utuh, karena ke 3 modul saling berkaitan satu sama lainnya didalam tentang
Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai bela Negara dengan berbagai isu
kontemporer dan cara untuk melakukan analisis isu strategis kontemporer yang
terjadi di zaman sekarang. Maka Kesiapsiagaan Bela Negara, bagaimana cara
mendisiplinkan diri sendiri, selain itu dikenalkan kesiapsiagaan dan kesehatan
jasmani dan mental untuk menghadapi hal-hal yang buruk yang sangat cepat
mengalir ke Indonesia.
5
AGENDA 2
NILAI-NILAI DASAR ASN
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami nilai berorientasi
pelayanan, nilai akuntabel, nilai kompeten, nilai harmonis, nilai loyal, nilai adaptif, dan
nilai kolaboratif dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
B. Akuntabel
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Dalam beberapa hal,
akuntabilitas sering diartikan berbeda-beda. Adanya norma yang bersifat informal
tentang perilaku ASN yang menjadi kebiasaan (“how things are done around here”)
dapat mempengaruhi perilaku anggota organisasi atau bahkan mempengaruhi
aturan formal yang berlaku. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu :
akuntabilitas personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas
organisasi, dan akuntabilitas stakeholder.
C. Kompeten
Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas;
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk mengjawab tantangan yang selalu berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan dan
perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah adalah keniscayaan. Melaksanakan
belajar sepanjang hayat merupakan sikap yang bijak. Setiap orang termasuk ASN
selayaknya memiliki watak sebagai pembelajar sepanjang hayat, yang dapat
bertahan dan berkembang dalam oreintasi Ekonomi Pengetahuan (Knowledge
Economy).
D. Harmonis
1. Pengertian Nilai Dasar Harmonis dalam Pelayanan ASN
Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja
nyaman dan berenergi positif.ketiga hal tersebut adalah:
a. Membuat tempat kerja yang berenergi Sebagian besar karyawan atau orang
dalam organisasi menghabiskan separuh hidupnya di tempat kerja. Untuk itu
tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa agar karyawan tetap senang dan
nyaman saat bekerja.
b. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan. Selalu ingat dalam
sebuah organisasi Anda bukan satu-satunya orang yang menjalankan alur
produktivitas.
7
2. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal
sebagaimana tersebut di atas adalah sifat loyal atau setia kepada bangsa dan
negara. Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah;
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara
3. Adaptif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan
oleh individu maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan
dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya
perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi
pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya.
Setidaknya terdapat 9 elemen budaya adaptif yaitu: 1). Purpose 2). Cultural
values 3). Vision 4). Corporate values 5). Coporate strategy 6). Structure 7).
Problem solving 8). Partnership working 9). Rules
➢ Adaptif sebagai nilai dan budaya ASN
• Pegawainya harus terus mengasah pengetahuannya hingga ke tingkat
mahir (personal mastery);
• Pegawainya harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang
sama atau gelombang yang sama terhadap suatu visi atau cita-cita yang
akan dicapai bersama (shared vision);
• Pegawainya memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang
organisasi ingin wujudkan (mental model);
• Pegawainya perlu selalu sinergis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
untuk mewujudkan visinya (team learning);
• Pegawainya harus selalu berpikir sistemik, tidak kaca mata kuda, atau
bermental silo (systems thinking).
8
4. Kolaboratif
Kolaborasi adalah nilai yang dihasilkan dari aliansi antara dua atau lebih
banyak perusahaan yang bertujuan untuk menjadi lebih kompetitif dengan
mengembangkan rutinitas bersama. Kriteria penting untuk kolaborasi, yaitu:
1. Forum yang diprakarsai oleh lembaga public atau lembaga
2. Peserta dalam forum termasuk actor nonslate
3. Peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dan bukan hanya
dikonsultasikan oleh agensi publik
4. Forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif
5. Forum bertujuan untuk membuat keputusan dengan consensus
6. Fokus kolaborasi adalah kebijakan atau manajemen.
III. PENUTUP
Ketujuh modul Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif pada dasarnya menjadi satu kesatuan yang utuh,
karena saling berkaitan satu sama lainnya.Didalam 7 modul itu membahas tentang
Core Values ASN BerAKHLAK dalam Fungsi & Tugas ASN juga Employer
Branding ASN “ Bangga Melayani Bangsa”
9
AGENDA III
MANAJEMEN ASN
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami
kedudukan, peran, hak dan kewajiban, kode etik ASN, konsep sistem merit dalam
pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN.
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan
kemampuan kecakapan digital dasar pada perspektif literasi digital smart ASN.
A. Smart ASN
Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM dan
persiapan kebutuhan SDM talenta digital, leterasi berperan penting untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar
keterampilannya tidak sebatas mengoprasikan gawai. Kerangka kerja literasi
digital terdiri dari kurikulum digital skill, digital safety, digital culture, dan digital
ethics.
Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada 5 langkah yang
harus dijalankan, yaitu :
1. Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.
2. Persiapkan betul roadmap transportasi digital di sektorsektor strategis, baik
di pemerintahan, layanan publik, bantuan social, sector pendidikan, sector
kesehatan, perdagangan, sector industry, sector penyaiaran.
3. Percepat integrasi Pusat Data Nasional sebagaimana sudah dibicarakan.
4. Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital.
5. Persiapan terkait dengan regulasi, skema-skema pendanaan dan
pembiayaan transformasi digital dilakukan secepat-cepatnya.
B. Manajemen ASN
III. PENUTUP
Kedua modul Smart ASN & Manajemen ASN pada dasarnya menjadi satu
kesatuan yang utuh, karena saling berkaitan satu sama lainnya. Didalam 2 modul
itu membahas tentang pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan SDM talenta
digital, literasi berperan penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber
daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas mengoprasikan
gawai. Sehingga perlu dirumuskan kurikulum literasi digital yang terbagi atas 4 area
kompetensi yaitu : kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan
digital. Sedangkan modul ke 2 Manajemen ASN pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih, dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada peraturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul
selaras dengan perkembangan zaman.