A. Wawasan Kebangsaan
• Pengertian Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam
rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi
oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem
nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai
masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
• 4 (Empat) Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara yaitu
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Indonesia, merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud
eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan
negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
B. Nilai-Nilai Bela Negara
• Pengertian Bela Negara
Menurut Pasal 1 Ayat (11) UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, Bela
Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
ancaman.
• Nilai Dasar Bela Negara dan Indikatornya
Nilai dasar bela negara beserta indikatornya adalah sebagai berikut:
1. cinta tanah air, ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a. Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang
wilayahIndonesia.
b. Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia
c. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
d. Menjaga nama baik bangsa dan negara.
e. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
2. sadar berbangsa dan bernegara, ditunjukkannya dengan adanya
sikap:
a. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi
maupun politik.
b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Ikut serta dalam pemilihan umum.
d. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan
negaranya.
e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
3. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, ditunjukkannya
dengan adanya sikap:
a. Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara.
d. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
e. Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara.
4. rela berkorban untuk bangsa dan negara, ditunjukkannya
dengan adanya sikap:
a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
kemajuan bangsa dan negara.
b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam
ancaman.
c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa
dan negara.
d. Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami
kesulitan.
e. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan
negaranya tidak sia-sia.
5. memiliki kemampuan awal bela negara, ditunjukkannya dengan
adanya sikap:
a. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia.
b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga
c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah
diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Gemar berolahraga.
e. Senantiasa menjaga kesehatannya.
C. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI)
SANKRI adalah wadah perjuangan bersama segenap komponen bangsa
dalam meuwujudkan cita-cita dan tujuan bernegara. Kebijakan publik
dalam format keputusan dan/atau tindakan administrasi pemerintahan
(SANKRI) memiliki landasan idiil yaitu Pancasila landasan konstitusionil
, UUD 1945 sebagai sistem yang mewadahi peran Aparatur Sipil Negara
(ASN) Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang aparatur Sipil Negara.