Anda di halaman 1dari 6

Tugas individu

Nama : Fia Oktavianie


Angkatan :6
Kelompok :1
No urut : 06
Instansi : RSUD Bintan

MODUL 1

A. WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan kebangsaan dapat diartikan seabgai konsepsi cara pandang yang dilandasi
akan kesadaran diri sebagai warga negara dari suatu negara akan diri dan lingkungannya
di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Beberapa titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia
1. 20 Mei 1908
Berdirinya organisasi Budi Utomo
2. 25 Oktober 1958
Diprakarsainya organisasi Perhimpunan Indonesia (PI)
3. 30 April 1926
Diselenggarakannya Kongres Pemuda I
4. 27-28 Oktober 1928
Kongres Pemuda II
5. 1 Maret 1945
Pembentukan BPUPKI
6. 7 Agustus 1945
Dibentuknya PPKI

Empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara


1. Pancasila
2. Bhineka tunggal ika
3. Undang undang dasar 1945
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Atribut Kenegaraan
(menurut UU nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, Bahasa, dan lambing negara serta
lagu kebangsaan)
1. Bendera
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera
Negara adalah sang merah putih
2. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah Bahasa resmi negara (Pasal 25 ayat 1)
3. Lambang negara
Lambing Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk garuda Pancasila yang
kepalanya menoleh lurus kesebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung
dengan rantai pada leher garuda, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika ditulis diatas
pita yang dicengkeram garuda
4. Lagu kebangsaan
Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah Wage Rudolf Supratman

B. NILAI BELA NEGARA


Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman”. (Pasal 1 Ayat (11) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara.
Nilai dasar bela negara
1. cinta tanah air
2. sadar berbangsa dan bernegara
3. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
4. rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. kemampuan awal Bela Negara.
Indikator nilai dasar bela negara
1. Indikator cinta tanah air
a. Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang wilayahIndonesia.
b. Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia
c. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
d. Menjaga nama baik bangsa dan negara.
e. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
2. Indikator sadar berbangsa dan bernegara.
a. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun politik.
b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Ikut serta dalam pemilihan umum.
d. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya.
e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
3. Indikator setia pada Pancasila Sebagai ideologi Bangsa.
a. Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara.
d. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
e. Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara.
4. Indikator rela berkorban untuk bangsa dan Negara.
a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan
negara.
b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
d. Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan.
e. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya tidak sia-sia.
5. Indikator kemampuan awal Bela Negara.
a. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia.
b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga
c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan
Yang Maha Esa.
d. Gemar berolahraga.
e. Senantiasa menjaga kesehatannya.

MODUL II

ANALISIS ISU KONTEMPORER


Analisis isu kontemporer adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui suatu pokok
persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topic pada saat ini sehingga
solusi penyelesaiannya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern.
1. Perubahan Lingkungan Strategis
Level Perubahan lingkungan strategis
a. Individu
b. Keluarga
c. Komunitas
d. Social
e. Dunia (Global)

2. Isu strategis kontemporer


a. Korupsi
b. Narkoba
c. Terorisme dan Radikalisme
d. Money loundring
e. Proxy War

3. Teknik-teknik Analisis Isu


Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan tingkat
urgensinya, yaitu :
a. Isu saat ini (current issue)
b. Isu berkembang (emerging issue),
c. Isu potensial.

Teknik analisis isu :


a. Teknik tapisan isu
b. Teknik analisis isu
1) Mind mapping
Mind mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan
citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan (DePorter, 2009:
153).
2) Fishbone Diagram
Mirip dengan mind mapping, pendekatan fishbone diagram juga berupaya
memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait.
3) Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan untuk menentukan
dan mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan yang telah
disusun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

MODUL III

KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA


1. Konsep kesiapsiagaan bela negara
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang
beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar
disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun
1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.

2. Kesiapsiagaan bela negara dalam latsar cpns


Kesiapsiagan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah kemampuan setiap CPNS
untuk memahami dan melaksanakan kegiatan olah rasa, olah pikir, dan olah tindak dalam
pelaksanaan kegiatan keprotokolan yang di dalamya meliputi pengaturan tata tempat, tata
upacara (termasuk kemampuan baris berbaris dalam pelaksaan tata upacara sipil dan
kegiatan apel), tata tempat, dan tata penghormatan yang berlaku di Indonesia sesuai
peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

3. Kemampuan awal bela negara


a. Kesehatan jasmani dan mental
b. Kesiapsiagaan jasmani dan mental
4. Rencana aksi bela negara
Aksi nasional bela negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala
macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-
nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan Makmur.
Rencana aksi latsar CPNS adalah wujud aktualisasi dari nilai nilai bela negara yang
dijabarkan dalam bentuk rencana kegiatan bela negara yang akan dilakukan oleh peserta
baik selama on campus dan off campus .

Anda mungkin juga menyukai