Anda di halaman 1dari 6

WAWASAN KEBANGSAAN

A. Pengertian Wawasan Kebangsaan


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character)
dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila,
UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil,
makmur, dan sejahtera.
B. Sejarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia

1. Penetapan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi


terbentuknya organisasi Boedi Oetomo di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 sekira pukul
09.00.
2. Penetapan tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda dilatarbelakangi Kongres
Pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Indonesische
Clubgenbouw Jl. Kramat 106 Jakarta.
3. Tanggal 17 Agustus ditetapkan sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan
4. Pagi hari tanggal 18 Agustus 1945 sidang PPKI I untuk mengesahkan UUD 1945 dan
penetapan presiden dan wakil presiden (Soekarno-Hatta)
C. Empat Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara
1. Pancasila
Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup paham-paham
positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan paham lain yang positif tersebut
mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga,
karenasila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif
sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang
bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
Undang-undang dasar memiliki fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang.
3. Bhineka Tunggal Ika
Istilah Bhineka Tunggal Ika yang di kutip dari kitab Mpu Tantular tersebut telah
memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan pada masa kemerdekaan,
dan bahkan telah berhasil menumbuhkan rasa dan semangat persatuan masyarakat
indonesia.
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari
persitiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa
proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan
kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
D. Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia merupakan sarana
pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan
kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
1. Bendera
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera Negara
adalah Sang Merah Putih.
2. Bahasa
Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang
Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
4. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lagu
Kebangsaan adalah Indonesia Raya.
ANALISIS ISU KONTEMPORER

A. Konsep Perubahan
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari
perjalanan peradaban manusia.
Berdasarkan Undang-undang ASN setiap PNS perlu memahami dengan baik
fungsi dan tugasnya, yaitu:
1. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
2. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
B. Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis
Modal insani yang dimaksud, disini Istilah modal atau capital dalam konsep
modal manusia (human capital concept). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa
manusia merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan,
gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja
C. Isu-isu Strategis Kontenporer
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang
berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus
disadari sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi
pergeseran pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau
ekonomi global.
D. Teknik Analisis Isu
1. Memahami Isu Kritikal
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan
tingkat urgensinya, yaitu
1. Isu saat ini (Current Issue)
2. Isu Berkembang
3. Isu Potensial
2. Teknik analisis isu :
a. Mind Mapping
Mind mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk
kesan (DePorter, 2009: 153). Mind mapping merupakan cara mencatat yang
mengakomodir cara kerja otak secara natural.
b. Fishbone Diagram
Mirip dengan mind mapping, pendekatan fishbone diagram juga berupaya
memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang
terkait. Namun demikian fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih
menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut
sebagai Cause-andEffect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh
Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai
satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone diagram
digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah
dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas
(Tague, 2005, p. 247).
c. Analisis Swot
Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan untuk
menentukan dan mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan
yang telah disusun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisis ini
merupakan suatu pendekatan memahami isu kritikal dengan cara menggali
aspek-aspek kondisi yang terdapat di suatu wilayah yang direncanakan
maupun untuk menguraikan berbagai potensi dan tantangan yang akan
dihadapi dalam pengembangan wilayah tersebut.
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

Pelaksanaan bela negara didasari oleh UUD pasar tentang Bela Negara, UU No.3 tahun2002
tentang Pertahanan Negara, UU No. 9 tentang keprotokolan, UU no.5 tahun 2014 tentang
ASN dan PpnNo. 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS, pertauran Kepada LAN no.12
tahun2018 tentang pedoman penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS, keputusan Kepala
Badan Diklat Kemhan tentang Kurikulum Diklat Kader Bela Negara. Agenda materi
pokok kesiapsiagaan bela negara, kegiatan dalam kesiapsiagaan bela negara, media, metoda
dan strategi pembelajaran dan tanya jawab. Agenda pembekalan bela negara terdiri dari
wawasankenegaraan, pengetahuan tentang isu-isu kontemporer, kesehatan jasmani,
lingkungan stratejik dan keseiapsiagaan bela negara yang dilanjutkan dengan nilai dasar ASN
kemudian agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang diakhiri dengan habituasi.
Dapat diikuti oleh semua warga negara.
A. Urgensi Pembekalan Bela Negara Bagi CPNS
Pembekalan bela negara dipandang penting karena CPNS perlu dipersiapkan
untuk memasuki kultur baru di birokras dengan mandat pelayanan dimulai dengan
kesadaran belanegara.
B. Tantangan anak bangsa

ASN sebagai bagian masyarakat luas menghadapai tantangan anak bangsa


di antaranya:kriminalitas, narkoba, terorisme, kerusuhan, gerakan separatis, semangat
kebangsaan telah mendangkal (mengalami erosi), tumbuhnya radikalisme,
ancaman disintegrasi kebangsaan,ancaman narkoba dan budaya asing, perang
asymetrys (perang non militer), KKN, melarutkan  pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa ke dalam pola pikir yang asing untuk bangsa kita. Oleh karena itu ASN
harus waspada terhadap ancaman-ancaman tersebut.
C. Kesiapsiagaan Jasmani
Untuk dapat menjalankan fungsi dan peran sebagai ASN, seorang ASN
dituntut untuk memiliki kemampuan menunjukkan sikap kesuapsiagaan dengan
bentuk-bentuk latihankesiapsiagaan jasmani berupa lari, pull up, dit up, push up, shutle
run, lari dan berenang. Dengan sikap sigap, tanggap, cepat, responsif, inisiatif, adaptif dan
sehat.
D. Kesiapsiagaan mental
Kesiapsiagaan mental adalah kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi
mental, perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan
sesuaidengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan
dalam diri sendirimaupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan
lingkungan rumah,sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat.
E. Peraturan Baris Berbaris
Peraturan baris berbaris adalah serangkaian kegiatan latihan fisik yang
diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang
diarahkan kepada terbentuknya suatu perwaatakan tertentu. Latihan yang diberikan
adalah baris berbaris juga upacara.
F. Keprotokolan
Keprotokalan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan
dalam acara k e n e g a r a a n atau acara resmi yang meliputi tata
t e m p a t , t a t a u p a c a r a d a n t a t a  penghoormatan sebagai bentuk penghormatan
kepada seseorang sesuai denggan jabatan dan atau kedudukannya dalam negara,
pemerintah atau masyarakat (UU No.9 tahun 2010tentang keprotokolan.

Yang ingin saya pahami selama pembelajaran distance learning dan klasikal adalah
bagaimana teknik-teknik yang benar dalam menganalisis dan mengangkat isu-isu yang berada
di Indonesia maupun di instansi tempat saya bekerja karena hal tersebut sangat berpengaruh
dengan cara pemecahan masalah dan isu-isu yang beredar untuk kedepannya.

Saran: Untuk modul pada agenda I ini sebenarnya sudah bagus, tetapi alangkah lebih
baiknya jika di tambahkan beberapa gambar berupa contoh agar tidak bosan saat
membacanya.

Anda mungkin juga menyukai