Anda di halaman 1dari 4

Kode soal : Revolusi industry 4.

0 (Tantangan dan peluang untuk optimalisasi pelayanan public)

Nama lengkap: Aulia sakinah Putri

Angkatan: 2

Kelompok: 2

Asal instansi: RSUD Tanjung Batu

1. Deskripsi rumusan masalah


Kini dunia sudah memasuki era revolusi industry 4.0 yang mana banyak perkembangan
teknologi yang muncul di era ini. Indonesia salah satu negara yang mengikuti perkembangan
revolusi industry 4.0 termasuk sector privat dan swasta nya, dan presiden Joko Widodo juga
meluncurkan strateginya agar pemerintahan Indonesia mampu memanfaatkan era yang serba
digital tersebut dalam hal penyelenggaraan pelayanan public agar semakin berkualitas dan
prima.
Kemudian keterkaitan dengan pelayanan public dan era revolusi industry 4.0 saat ini
telah jelas di dalam undang-undang no 25 tahun 2009 tentang pelayanan public. Hal ini lah yang
membuat presiden Joko Widodo untuk melakukan pelayanan public berbasis digital agar lebih
cepat, transparasi, dan mudah agar masyarakat juga puas mendapatkan pelayanan dari
pemerintah.
Dalam meningkatkan pemerintahan yang serba digital, Menpan RB juga meluncurkan
aplikasi SIPPN sebagai wadah informasi pelayanan public semua instansi penyelenggara
pelayanan public secara nasional . namun, SIPPN yang sedang di kembangkan itu belum
sempurna dikarenakan belum semua pemerintah daerah maupun kementerian menginput
masing-masing data pelayanan publik ke dalam SIPPN instansinya. Hal tersebut karena
lemahnya dorongan dari Menpan RB untuk mendorong instansi tersebut mengintegrasikan data
pelayanan public setiap instansi ke dalam SIPPN. Padahal SIPPN ini sangat bermanfaat pada
perkembangan Indonesia karena, pelayanan public di Indonesia akan saling berintegrasi dan
juga wujud pengawasan dan partisipasi masyarakat untuk pemerintahan yang transparans.
Selain mewujudkan pemerintah yang transparans, hal ini dapat meningkatkan tata
kelola pemerintah yang akuntabel, menghemat anggaran pemerintah, sehingga memudahkan
alur informasi yang dapat diakses secara terbuka dan dapat mewujudkan cita-cita good
govercment dan open government pada penyelenggaraan pemerintahan Indonesia

Aktor yang terlibat sekaligus perannya adalah:


1. Presiden Joko Widodo yang berperan sebagai pembuat strategi nasional dalam
menghadapai era revolusi industry 4.0 agar pemerintahan di Indonesia berhasil
mewujudkan good government dan open government melalui teknologi yang serba canggih
ini.
2. Menpan RB yang berperan sebagai pendorong setiap instansi untuk menggunakan teknologi
terbaru yaitu SIPPN agar semua data pelayanan public saling terintegrasi.
3. Pemerintah daerah, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur BUMN, Direktur utama BUMD
berperan sebagai pengawas dalam penyediaan informasi pelayanan public kedalam SIPPN
setelah berlakunya peraturan dari Menpan RB
4. Sektor swasta berperan sebagai pengguna teknologi dari revolusi industry 4.0
5. Masyarakat berperan sebagai penerima pelayanan public dan berpartisipasi dalam
mengawasi kerja pemerintahan sehingga tercegahnya penyalahgunaan kewenangan
jabatan.

2. Analisis nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN serta dampak yang terjadi jika tidak
diterapkan nilai dasar ASN

A. Bentuk penerapan dan pelanggaran nilai dasar ASN:


Berorientasi pelayanan:
Nilai pertama yang di langgar adalah berorientasi pelayanan, karena kunci dari suksesnya
pelayanan tersebut adalah kepuasan public dalam pelayanan tersebut. Tetapi, minimnya
jaringan dan juga penggunaan teknologi ini membuat pelayanan menjadi kurang cepat, belum
sepenuhnya transparasi sehingga membuat masyarakat kurang puas akan pelayanan tersebut.
Penerapan nilai ini adalah, presiden joko Widodo sudah mulai melakukan strategi nasional
terkait pemanfaatan teknologi di revolusi industry 4.0 demi terciptanya good government dan
meningkatkan kepuasan public.

Akuntabel:
Pelanggaran terahadap nilai ini adalah kurang bertanggung jawabnya dan lemahnya menpan RB
untuk mendorong semua instansi untuk mengintegrasikan data informasi pelayanan public ke
SIPPN padahal hal tersebut sudah di tetapkan didalam peraturan menpan RB terkait
penyelenggaraan SIPPN.
Dalam hal penerapan, Menpan RB mengikuti imbauan presiden Joko Widodo untuk
memanfaatkan teknologi era revolusi 4.0 yaitu dengan membuat peraturan penyelenggaraan
SIPPN.

Kompeten:
Pelanggaran terhadap nilai ini adalah masih minimnya pengimplementasian computer, jaringan
computer, internet dan teknologi informasi dalam menjalankan pelayanan public berbasis e-
government.
Dalam hal penerapan, Menpan RB memanfaatkan revolusi industry 4.0 dengan meluncurkan
sebuah aplikasi baru yaitu SIPPN untuk mewujudkan cita-cita good government dan open
government

Harmonis:
Pelanggaran terhadap nilai ini adalah menpan RB yang masih lemah dalam mendorong
penggunaan SIPPN kepada para pemerintah daerah untuk mengintegrasikan pelayanan public
sehingga masyarakat kesulitan untuk berpartisipasi dalam mengawasi jalnnya pemerintahan dan
membuat masyarakat kurang percaya dengan pemerintah.
Dalam hal penerapan yaitu pemerintah Indonesia berusaha melakukan perbaikan system e-
government guna terciptanya pemerintah yang transparan sehingga masyarakat selalu percaya
dan tidak memusuhi pemerintah itu sendiri karena lebih transparan.

Loyal:
Penerapan terhadap nilai ini adalah Menpan RB mengikuti arahan dari presiden joko Widodo
untuk terus memajukan Indonesia di bidan teknologi melalui system e-government.
Sedangkan pelanggaran terhadap nilai ini adalah masih banyak pemerintah daerah yang belum
menerapkan maupun menginput data informasi pelayanan publiknya ke dalam SIPPN yang telah
ditetapkan oleh menpan RB.

Adaptif:
Penerapan terhadap nilai ini adalah pemerintah Indonesia mampu beradaptasi dan
menyesualikan dengan perkembangan revolusi industry 4.0 hal ini dibuktikan dengan terus
melakukan inovasi terbaru didalam system e-government yaitu penerapan SIPPN.
Pelanggaran terhadap nilai ini adalah banyaknya lembaga maupun pemerintahan daerah yang
masih sedikit dalam memanfaatkan teknologi di era yang serba digital ini.

Kolaboratif:
Penerapan terhadap nilai ini adalah seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan juga
pemerintahnya bahu membahu untuk memajukan Indonesia dengan mewujudkan good
government dan open govermnet melalui pemanfaatan teknologi sehingga masyarakat bisa
membantu mengawasi jalannya pemerintah agar transparans. Serta pemerintah berusaha
mengayomi agar masyarakat melek teknologi.
Pelanggaran terhadap nilai ini adalah menpan RB, pemerintah daerah kurang berkolaborasi
dalam penerapan SIPPN sehingga penggunaan tersebut menjadi tidak maksimal.

Dalam penerapan kedudukan dan peran PNS dan NKRI, tentunya hal ini berkaitan dengan
manajemen ASN yaitu menjadikan tata kelola system yang lebih baik lagi sehingga mencapai
kepuasan public. Selain itu, pemerintah Indonesia dan juga masyarakat Indonesia harus smart
serta melek dan sadar teknologi hal ini dilakukan agar Indonesia tidak ketinggalan dengan dunia
lain. Pemanfaatan teknologi yang baik juga bisa membantu terwujudnya system e-government
yang transpanran, cepat, dan akuntabel.

B. Dampak yang terjadi jika tidak diterapkannya nilai dasar ASN dan juga kedudukan serta peranya
adalah :
1. Kurangnya kepuasan public terhadap pelayanan public yang diberikan
2. Indonesia akan ketinggalan dengan dunia lain dalam hal teknologi
3. Tidak tercapainya pemerintahan yang good government dan open government
4. Masyarakat kurang percaya dengan pemerintah
5. Maraknya praktik KKN akibat tidak transparannya pelayanan public
6. Angka korupsi meningkat
7. Anjloknya finansial Indonesia
8. Masyarakat tidak sejahtera
9. System tata kelola pemerintah tidak berkembang

3. Gagasan alternative pemecahan masalah tersebut adalah:


1. Melakukan monitoring penggunaan teknologi kepada tiap instansi
2. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan teknologi melalui media social
3. Meningkatkan perbaikan system e-government agar terciptanya pemerintah yang
transparan
4. Memberikan reward kepada instansi yang terus mengikuti perkembangan teknologi

Anda mungkin juga menyukai