Anda di halaman 1dari 3

AGENDA I

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI NILAI BELA NEGARA

A. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara


1. Pengertian wawasan kebangsaan
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
(nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal
Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

Pengertian perlu disampaikan kepada peserta Latsar CPNS agar para peserta
memahami subtansi modul sehingga para peserta memiliki cara pandang sebagai
warga Negara yang berwawasan kebangsaan. Pengetahuan tentang wawasan
kebangsaan yang selama ini telah didapatkan para CPNS melalui pendidikan
formal
perlu dimantapkan sebagai konsekwensi menjadi abdi negara.

2. Pengertian Bela negara


Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Hari Bela Negara ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia


Nomor 28 tahun 2006 tentang Hari Bela Negara tanggal 18 Desember 2006
dengan pertimbangan bahwa tanggal 19 Desember 1948 merupakan hari
bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut terbentuk Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia dalam rangka mengisi kekosongan kepemimpinan
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka bela Negara
serta bahwa dalam upaya lebih mendorong semangat kebangsaan dalam bela
Negara dalam rangka mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

3. Dasar Berbangsa dan Bernegara


a. Pancasila
b. Undang-Undang Dasar 1945
c. Bhinneka Tunggal Ika
d. Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. Analisis Isu Kontemporer
Analisis isu kontemporer ada 3 antara lain yaitu :
1. Modal untuk menghadapi perubahan lingkungan strategis :
a. Modal intelektual
b. Modal emosional
c. Modalsosial
d. Modal ketabahan
e. Modal etika/moral
f. Modal Kesehatan
2. Isu-isu strategis kontemporer
a. Korupsi
b. Narkoba
c. Terorisme dan radikalisme
d. Money loundring
e. Proxy war
f. Kejahatan mass communication
3. Memahami isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan
masalahmasalah sumberdaya yang memerlukan pemecahan disertai dengan
kesadaran publik.
C. Kesiap Siagaan Bela Negara
1. Pengertian bela negara
Bela negara adalah adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang
dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga
yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat,
dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD NKRI 1945, yakni
Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Selanjutnya pada Pasal 30 ayat (1) yang
menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
Dari uraian diatas dapat ditarik keseimpulan bahwa Kesiapsiagaan Bela Negara
adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik,
mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang
dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai
kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD
NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai