Anda di halaman 1dari 5

AGENDA I

WAWASAN KEBANGSAAAN

1. SEJARAH PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA


Berdasarkan sejarah Bangsa Indonesia terbangun melelui serangkaian proses
perjuangan panjang sampai pada akhirnya mendapatkan kemerdekaan dengan dinyatakannya
Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Awal bangkitnya
perjuangan Bangsa Inonesia yaitu dengan dibentuknya organisasi Budi Utomo oleh para
mahasiswa kedokteran di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908 di Batavia (STOVIA) menggagas
sebuah rapat kecil yang diprakarsai oleh Sutomo. Kemudian pada tanggal 28 Oktober 1928
dari hasil Kongres Pemuda II dihasilkan 3 klausul yang menjadi dasar sumpah
pmuda.Kongres Pemuda II sendiri merupakan hasil dari Kongres Pemuda I yang
dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1926 di Vrijmetselaarsloge (sekarang Gedung Kimia Farma)
Jalan Budi Utomo Jakarta Pusat. Tekat dan upaya Bangsa Indonesia mendapatkan pengakuan
kemerdekaan Negara Indonesia terus berlanjut hingga puncaknya tanggal 17 Agustus 1945
(Proklamasi Kemerdekaan). Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perjuangan masih
tetap dilakukan untuk mempertahankan Kemerdekaan.

2. WAWASAN KEBANGSAAN

Adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelolakehidupan berbangsa dan
bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran
terhadap sistem nasional (national system)yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun
1945, NKRI, danBhinneka TunggalIka, guna memecahkan berbagai persoalan yangdihadapi
bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dansejahtera.

3. 4 (EMPAT) KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA


1. Pancasila

Pancasila secara sistematik disampaikan pertama kali oleh Ir. Soekarno di depan
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh Bung Karno dinyatakan bahwa
Pancasila merupakan philosofische grondslag, suatu fundamen, filsafaat, pikiran yang
sedalam-dalamnya, merupaan landasan atau dasar bagi negara merdeka yang akan
didirikan. S e l a i n b e r f u n g s i sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara
dan bangsa, Pancasila juga berfungsi sebagai bintang pemandu
atau Leitstar, sebagai ideologi nasional,sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai
perekat atau pemersatu bangsa dansebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam
mencapai cita-cita nasional

2. Undang-Undang Dasar
Naskah Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei sampai 16 Juli 1945 oleh Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Bhineka Tunggal Ika.
Kemudian berlanjut dibentuknya panitia 9 tanggal 22 Juni 1945 yang menghasilkan
rumusan pembukaan yang disebut Piagam Jakarta, kemudian disahkan mejadi
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh PPKI
3. Bhineka Tunggal Ika
Bhinek Tunggal Ika merupakan Semboyang Bangsa Indonesia suah lahir dari zaman
kerajaan Majapahit yang tertuang dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan BhinnaIka-Tunggal-Ia
berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Sebab meskipun secara keseluruhannya
memiliki perbedaan tetapi pada hakekatnya satu, satu bangsa dan negara Republik
Indonesia. Lambang NKRI Garuda Pancasila dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 66 Tahun 1951, pada tanggal 17 Oktober
diundangkan pada tanggal 28 Oktober 1951 tentang Lambang Negara
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Keberadaan NKRI tidak dapat dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, karena melakui proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil
mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak
saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan republik Indonesia.
Tujuan NKRI seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1946 alenia IV, meliputi :
a. Melindungi segenap bangsan dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
4. BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN
 Bendera Negara adalah Sang Merah Putih
 Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Bahasa Indonesia yang
merupakan bahasa resmi yang digunakan diseluruh wilayah NKRI
 Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika
 Lagu Kebangsaan adalan Indonesia Raya yang digubanh oleh Wage Rudolf
Supratman

NILAI - NILAI BELA NEGARA

Sejarah Bela Negara

Bela Negara berawal dari adanya serangan Agresi militer Belanda II di Yogyakarta dan
ditawannya Ir Soekarno serta Moh. Hatta oleh Belanda, sehingga pemerintah Indonesia
melakukan serangan balik untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI baik dengan perang
grilya maupun dengan dibentuknya Pemerintahan Darurat di Kota Bukit Tinggi.

Ancaman

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang
bertentangan dengan Pancasila dan mengancam atau membahayakan kedaulatan
Negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa

Kewaspadaan Diri

kewaspadaan dini sesungguhnya adalah kewaspadaan setiap warga Negara terhadap setiap
potensi ancaman. Kewaspadaan dini memberikan daya tangkal dari segala potensi ancaman,
termasuk penyakit menular dan konflik sosial.

Pengertian Bela Negara

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan
maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Nilai Dasar Bela Negara


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional
untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi :

a. cinta tanah air;

b. sadar berbangsa dan bernegara;

c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;

d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan

e. kemampuan awal Bela Negara.

Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Lingkungan Pekerjaan

Pembinaan Kesadaran Bela Negara adalah segala usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka memberikan pengetahuan, pendidikan, dan/atau pelatihan kepada warga negara guna
menumbuhkembangkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar Bela Negara. Pembinaan
Kesadaran Bela Negara lingkup pekerjaan yang ditujukan bagi Warga Negara yang bekerja pada :
lembaga 28 Negara, kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian dan pemerintah daerah,
Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, badan usaha milik negaralbadan
usaha milik daerah, badan usaha swasta, dan badan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.

Indikator nilai dasar Bela Negara

Indikator cinta tanah air

a. Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang wilayahIndonesia.

b. Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia

c. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.

d. Menjaga nama baik bangsa dan negara.

e. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.

f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia 2. Indikator sadar berbangsa dan bernegara.
Ditunjukkannya dengan adanya sikap : a. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan,
profesi maupun politik. b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Ikut serta dalam pemilihan umum. d. Berpikir,
bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya. e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan
bangsa dan negara. 3. Indikator setia pada Pancasila Sebagai ideologi Bangsa. Ditunjukkannya dengan
adanya sikap : a. Paham nilai-nilai dalam Pancasila. b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara. d. Senantiasa
mengembangkan nilai-nilai Pancasila. e. Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara. 29
4. Indikator rela berkorban untuk bangsa dan Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap : a.
Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara. b. Siap
membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman. c. Berpartisipasi aktif dalam
pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. d. Gemar membantu sesama warga negara yang
mengalami kesulitan. e. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya tidak
sia-sia. 5. Indikator kemampuan awal Bela Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap: a. Memiliki
kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia. b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga c.
Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. d.
Gemar berolahraga. e. Senantiasa menjaga kesehatannya.

Usaha Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa


nasionalisme Warga Negara dalam upaya pemenuhan hak dan
kewajibannya terhadap Bela Negara yang diwujudkan dengan
Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi tercapainya tujuan dan
kepentingan nasional, dengan sikap dan perilaku meliputi :

1. Cinta tanah air bagi ASN


2. Kesadaran berbangsa dan bernegara bagi ASN.

3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara bagi ASN,


4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara bagi ASN,

5. Kemampuan awal Bela negara bagi ASN

Anda mungkin juga menyukai