Anda di halaman 1dari 17

TUGAS INDIVIDU WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

Nama : Analia Muspitasari, A.Md.Kep

Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah

No. Absen : 17

A. Buatlah Essay (Summry) dari Materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara !
Minimal 2000 kata.
B. Fenomena yang terjadi dewasa ini adalah trend anak muda yang lebih mencintai
produk asing daripada produk asli Indonesia yang mempunyai kearifan lokal.
Mereka lebih familiar dengan lagu asing daripada lagu daerah, mereka juga lebih
suka memakai pakaian dengan brand luar negeri”.
Berdasarkan pertanyataan diatas :

1. Bagaimana anda menyikapi fenomena tersebut!

2. Berikan solusi agar mereka kembali mencintai produk asli Indonesia, seperti yang
sedang digalakkan oleh Bapak Presiden akhir-akhir ini!

JAWABAN :

A. ESSAY
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bagi ASN, pada hakikatnya terkait dengan
pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah
laku ASN harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk mempertahankan negara dari
ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang
berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri ASN. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar
juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
bangsa dan negara.
Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang
dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan
lingkungannya didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaran kehidupan bermasyarakat.

Dalam materi ini, terdapat beberapa poin penting yang harus dipahami

1. Komponen dari wawasan kebangsaan meliputi pengetahuan tentang bagaimana


sejarah pergerakan kebangsaan indonesia
- 20 mei 1908 : berdirinya Budi Utomo
- 25 oktober 1908 : Perhimpunan indonesia
- 30 april 1926 : Kongres pemuda I
- 27-28 oktober 1928 : Kongres pemuda II
- 1 maret 1945 : BPUPKI
- 7 agustus 1945 : PPKI

Organisasi-oganisasi inilah yang merencakan kemerdekaan indonesia serta


upaya mempertahankan usaha kemerdekaan.

2. Komponen wawasan kebangsaan juga memuat 4 konsesus dasar dalam


bernegara
- Pancasila
Pentingnya kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga gagasan dasar yang
berisi konsep, prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila harus berisi
kebenaran nilai yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian
rakyat rela menerima, meyakini dan menerapkan dalam kehidupan yang nyata,
untuk selanjutnya dijaga kokoh dan kuatnya gagasan dasar tersebut agar
mampu mengantisipasi perkembangan zaman. Untuk menjaga, memelihara,
memperkokoh dan mensosialisasikan Pancasila maka para penyelenggara
Negara dan seluruh warga Negara wajib memahami, meyakini dan
melaksankaan kebenaran nilai-nilali Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- UUD 1945
Sebagai dasar konstitusi dan sumber hukum tertulis
- Bhinneka Tunggal Ika
Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan
BhinnaIka-Tunggal-Ia berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu.
Sebab meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada
hakekatnya satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia.
- NKRI
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sejarahnya dirumuskan
dalam sidang periode II BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan selanjutnya disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Adapun tujuan NKRI seperti
tercantuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliputi : a. Melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia ; b. Memajukan
kesejahteraan umum; c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan d. Ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial (Tujuan NKRI tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi
negara Indonesia.)

3. Indonesia juga mempunyai simbol-simbol negara sebagai identitas bangsa :


1. Bendera Bendera
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera
Negara adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari
panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih
yang kedua bagiannya berukuran sama. Bendera Negara yang dikibarkan
pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di
Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang
Saka Merah Putih. Bendera 17 Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan
dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
2. Bahasa
Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia yang
dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari
bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika
peradaban bangsa. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa,
kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana
komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.) Bahasa Indonesia sebagai
bahasa resmi negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar
pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan
nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
3. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk
Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai
berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh
Garuda. Garuda dengan perisai sebagaimana dimaksud dalam memiliki paruh,
sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan.
Garuda memiliki sayap yang masingmasing berbulu 17, ekor berbulu 8,
pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45.
4. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya
disebut Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya. Lagu Kebangsaan adalah
Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman.

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara,
baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman
Bela negara merupakan sebuah implementasi dari teori kontrak sosial atau
teori perjanjian sosial tentang terbentuknya negara. Dalam pandangan para
penganut kontrak teori sosial dinyatakan bahwa negara terbentuk karena
keinginan warga negara atau masyarakat untuk melindungi hak dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat agar supaya terjalin hubungan yang harmonis,
damai, dan tentram. Setiap warga negara memiliki kepentingan masing-masing,
setiap kepentingan pasti berpotensi menimbulkan konflik kepentingan di tengah
masyarakat. Negara dihadirkan oleh kesepakatan atau perjanjian antara warga
negara di tengah masyarakat untuk melindungi hak dan kewajiban warga negara
serta untuk menjamin tidak adanya konflik kepentingan antar individu di tengah
masyarakat (Agus Subagyo, Hal. 2, 2015). Negara membutuhkan warga negara,
sedangkan warga negara membutuhkan negara, sehingga saling membutuhkan,
saling melengkapi, dan saling mengisi (komplementer). Negara akan kuat apabila
warga negaranya bersatu padu dan kompak membela negara. Sedangkan warga
negara akan merasa aman, nyaman, damai, dan sejahtera apabila negara kuat,
karena ada jaminan yang melindungi warga negara dari negara yang kuat. Negara
harus dibela, apabila memang negara tersebut amanah dalam menjalankan
pemerintahannya. Tidak ada alasan bagi warga negara untuk menghindar dari
kewajiban membela negara. Untuk itu, warga negara harus patuh, taat, loyal, dan
tunduk pada setiap regulasi yang dibuat oleh negara dalam upaya meningkatkan
kesadaran bela Negara.

Adapun nilai-nilai bela negara :

a. Cinta Tanah Air. Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita
cintai. Kesadaran bela negara yang ada pada setiap masyarakat
didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat
mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita
sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita
dan pastinya menjaga nama baik negara kita.
b. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Kesadaran berbangsa dan
bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan kepribadian
bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya.
Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar
perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang
berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
c. Setia pada pancasila. Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para
pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan
normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tahu
bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di
Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-
nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan,
dan hambatan.
d. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara. Dalam wujud bela negara tentu
saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Contoh nyatanya
seperti sekarang ini yaitu perhelatan seagames. Para atlet bekerja keras
untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun mereka harus
merelakan untuk mengorbankan waktunya untuk bekerja sebagaimana kita
ketahui bahwa para atlet bukan hanya menjadi seorang atlet saja, mereka
juga memiliki pekerjaan lain. Begitupun supporter yang rela berlama-lama
menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket demi
mendukung langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama
bangsa.
e. Memiliki Kemampuan Bela Negara. Kemampuan bela negara itu sendiri
dapat diwujudkan dengan tetap menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras
dalam menjalani profesi masing-masing.

Aktualisasi Kesadaran Bela Negara bagi ASN


Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-
4 Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(UUD 1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bela
Negara dilaksanakan atas dasar kesadaran warga Negara serta keyakinan pada
kekuatan sendiri yang ditumbuhkembangkan melalui usaha Bela Negara. Usaha
Bela Negara diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan
dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional
Indonesia secara sukarela atau secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan
profesi. Usaha Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme Warga
Negara dalam upaya pemenuhan hak dan kewajibannya terhadap Bela Negara
yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi tercapainya
tujuan dan kepentingan nasional, dengan sikap dan perilaku meliputi :

Indikator nilai dasar Bela Negara :


1. Cinta tanah air. Ditunjukkannya dengan adanya sikap :
a. Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang wilayahIndonesia.
b. Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia
c. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
d. Menjaga nama baik bangsa dan negara.
e. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
2. Sadar berbangsa dan bernegara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap :
a. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun
politik.
b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Ikut serta dalam pemilihan umum.
d. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya.
e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
3. Setia pada Pancasila Sebagai ideologi Bangsa. Ditunjukkannya dengan
adanya sikap :
a. Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara.
d. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
e. Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan
bangsa dan negara. b.
b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara. d.Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami
kesulitan.
d. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya
tidak sia-sia.
5. Kemampuan awal Bela Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia.
b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga
c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah
diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Gemar berolahraga.
e. Senantiasa menjaga kesehatannya.
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-


tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
profesional. PNS memegang peranan besar dalam kelaancaran pemerintahan dan
pembangunan, maka PNS memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting
dalam berjalannya sistem pemerintahan serta pelayanan lembaga negara kepada
masyarakat. Kedudukan ASN dalam NKRI yaitu

a. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.


b. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan
Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.
c. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

Bagian Ketiga Peran Pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan tugas
umum nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Setiap kegiatan yang dilakukan PNS pasti terdapat konsekuensi baik
berupa penghargaan maupun sanksi, semestinya sebagai PNS kita tidak boleh
melalaikan kewajiban kita di kantor. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor
53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban
selaku PNS sebagai berikut:

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan
penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah
harus dirahasiakan;
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara;
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada
hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah
terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan
sebaik-baiknya;
12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
karier; dan
15. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.

Bentuk Negara kesatuan yang disepakati oleh para pendiri bangsa dan kemudian
ditetapkan berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memiliki
makna pentingnya kesatuan dalam sistem penyelenggaraan Negara. Perspektif
sejarah Negara Indonesia mengantrakan pada pemahaman betapa pentingnya
persatuan dan kesatuan bangsa yang didasarkan pada prinsip-prinsip persatuan dan
kesatuan bangsa dan nasionalisme. Kebijakan publik dalam format keputusan
dan/atau tindakan administrasi pemerintahan (SANKRI) memiliki landasan idiil yaitu
Pancasila landasan konstitusionil , UUD 1945 sebagai sistem yang mewadahi peran
Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang aparatur
Sipil Negara
B. FENOMENA

Fenomena yang terjadi dewasa ini adalah trend anak muda yang lebih mencintai
produk asing daripada produk asli Indonesia yang mempunyai kearifan lokal.
Mereka lebih familiar dengan lagu asing daripada lagu daerah, mereka juga lebih
suka memakai pakaian dengan brand luar negeri”.
Berdasarkan pertanyataan diatas :

1. Bagaimana anda menyikapi fenomena tersebut!

- Budaya – budaya asing begitu mudah memasuki wilayah Indonesia dalam


segala aspek kehidupan melalui berbagai media internet/sosial media, televisi,
media cetak serta fasion yang kemudian diserap oleh banyak kaum muda di
Indonesia. Seharusnya sebagai anak muda Indonesia harus mampu
membekali diri dan mampu memfilter diri dalam menyaring budaya asing,
artinya semua kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke wilayah
Indonesia harus dipilah, sehingga jati diri bangsa Indonesia tetap terjaga.
- Perlunya menanamkan rasa bangga dan kecintaan terhadap produk dalam
negeri sebagai wujud “bela negara”. Ketika kita sadar menggunakan produk
lokal secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan pengusaha lokal
bahkan pendapatan nasional juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi
jutaan warga indonesia.
- Untuk para pelaku usaha diharapkan dapat menghidupkan kreativitas dan
inovasi-inovasi baru menghasilkan produk yang bermutu dan berdaya saing
tinggi. Lebih memahami keinginan masyarakat yang tidak mau ditipu dengan
dijualnya barang mahal yang tidak sebanding mutunya, serta meningkatkan
pelayanan terhadap konsumen dalam negeri sehingga masyarakat tidak akan
ragu memilih untuk menggunakan produknya.
2. Berikan solusi agar mereka kembali mencintai produk asli indonesia, seperti
yang sedang digalakkan oleh Bapak Presiden akhir-akhir ini !

- Melibatkan konsumen indonesia ikut berpartisipasi dalam menilai produk


dalam negeri. Konsumen akan loyal terhadap produk dalam negeri bila mereka
merasa produk itu benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi
kualitas, harga dan inovasi.
- Pemerintah harus memulai dengan menanamkan kecintaan terhadap produksi
indonesia tidak hanya memalui ajakan dan slogan tapi juga melalui kebijakan
dan peraturan mewajibkan dan memudahkan warga dan instansi pemerintah
untuk menggunakan produk dalam negeri, serta mendorong berdirinya
industri-industri dalam negeri

- Menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini kepada generasi muda. Dalam
hal ini, pendidikan memegang peranan yang penting sehingga pengajaran
budaya perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan nasional dan diajarkan
sejak sekolah dasar, sehingga kearifan local tersebut tertanam dalam jiwa raga
generasi muda di Indonesia.
- Mendaftarkan budaya lokal Indonesia kedalam warisan Dunia yang diakui
UNESCO, agar budaya tersebut menjadi budaya yang terkenal dan mendunia
seperti batik, wayang kulit, angklung dan lain-lain sehingga anak muda akan
bangga untuk menggunakan dan mempelajarinya.
- Mencari informasi tentang barang-barang kebutuhan sehari-hari yang
diproduksi di dalam negeri seperti dari produk lokal UKM.
- Masukan produk lokal dalam list belanja kebutuhan pribadi.
- Ikut mempromosikan di account social media tentang produk-produk lokal
Indonesia sehingga produk tersebut meluas dan diketahui seluruh lapisan
masyarakat dan mereka bangga untuk menggunakannya.
Tugas individu
isu-isu instansi

analia muspitasari
RSUD Polman
Identifikasi isu
Beberapa permasalahan yang ditemukan di instansi :

1. Kurangnya pengetahuan pasien tentang persiapan


menjalani operasi di ruang perawatan mawar

Implementasi :
- Memberikan pendidikan pendidikan kesehatan tentang
persiapan menjalanani operasi , bisa disertai dengan leaflet.

2
Identifikasi isu

. 2. Kurang optimalnya upaya pemulihan pasien pasca operasi


diruang perawatan mawar

Implementasi :
Memberikan penjelasan tentang teknik mengurangi nyeri,
mobilisasi pasca operasi agak mempercepat proses pemulihan

3. Kurangnya motivasi pasien mencari informasi kesehatan di


ruang perawatan mawar

Implementasi :
Membangun komunikasi teraupetik tehadap pasien

3
✘ next
4. Kurang optimalnya pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat di ruang perawatan mawar

implementasi : Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan teman sejawat tentang
kendala yang ditemukan saat pendokumentasian

5. Kurangnya kepatuhan keluarga pasien dalam pembuangan dan pengelolaan sampah


di ruang perawatan mawar

Implementasi : Memberikan sosialisasi tentang cara pengelolaan sampah dan tempat


pembuangan sampah

4
Implemntasi nilai-nilai wawasan kebangsaan
dan bela negara

✘ Mematuhi protokol kesehatan


✘ Datang dan pulang dines tepat waktu
✘ Berdoa sebelum dan setelah bekerja
✘ Membuang sampah sesuai jenisnya
✘ Memberikan pelayanan keperawatan
yang merata

Anda mungkin juga menyukai