1. Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD
NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan
sejahtera.
Beberapa titik penting dalam sejarah Indonesia yaitu tanggal 20 Mei 1908 pada saat itu anak
muda berkumpul di aula Stovia untuk mendirikan Boedi Oetomo yang kedua yaitu
Perhimpunan Indonesia (PI) yang menjadi pelopor kemerdekaan bangsa Indonesia di kancah
internasional. Perhimpunan Indonesia (PI) diprakarsai oleh Sutan Kasayangan dan R. N. Noto
Suroto pada 25 Oktober 1908 di Leiden, Belanda. Ketiga, Pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta
diselenggarakan “Kerapatan Besar Pemuda” atau Kongres Pemuda I. Keempat
diselenggarakannya Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Kelima Pada 1
Maret 1945 dalam situasi kritis, Letnan Jendral Kumakici Harada, pimpinan pemerintah
pendudukan Jepang di Jawa, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha
kemudian pada tanggal 7 Agustus 1945 terbentuk PPKI.
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sejarahnya dirumuskan dalam sidang
periode II BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan selanjutnya disahkan oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945. Ada empat konsesnsus dasar berbangsa dan bernegara yaitu: Pancasila,
Undang-undang dasar 1945, Bhineka tunggal ika, dan negara kesatuan republik Indonesia.
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia merupakan sarana
pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi symbol kedaulatan dan
kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia merupakan manifestasi kebudayaanyang berakar pada sejarah perjuangan bangsa,
kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.