AGENDA I
Modul 1
1. 20 Mei 1908 puluhan anak muda berkumpul di aula Stovia dalam pertemuan itu mereka
sepakat mendirikan organisasi Boedi Oetomo.
2. Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang
menggunakan istilah “Indonesia”.
3. Pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta diselenggarakan “Kerapatan Besar Pemuda” yang
kemudian terkenal dengan nama “Kongres Pemuda I”
4. Pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II dilaksanakan.
5. Pada 1 Maret 1945 dalam situasi kritis Letnan Jendral Kumakici Harada pimpinan
pemerintah Jepang di Jawa mengumumkan pembentukan badan penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
1. 20 Mei 1908 puluhan anak muda berkumpul di aula Stovia dalam pertemuan itu mereka
sepakat mendirikan organisasi Boedi Oetomo.
2. Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang
menggunakan istilah “Indonesia”.
3. Pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta diselenggarakan “Kerapatan Besar Pemuda” yang
kemudian terkenal dengan nama “Kongres Pemuda I”
4. Pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II dilaksanakan.
5. Pada 1 Maret 1945 dalam situasi kritis Letnan Jendral Kumakici Harada pimpinan
pemerintah Jepang di Jawa mengumumkan pembentukan badan penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
1. 20 Mei 1908 puluhan anak muda berkumpul di aula Stovia dalam pertemuan itu mereka
sepakat mendirikan organisasi Boedi Oetomo.
2. Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang
menggunakan istilah “Indonesia”.
3. Pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta diselenggarakan “Kerapatan Besar Pemuda” yang
kemudian terkenal dengan nama “Kongres Pemuda I”
4. Pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II dilaksanakan.
5. Pada 1 Maret 1945 dalam situasi kritis Letnan Jendral Kumakici Harada pimpinan
pemerintah Jepang di Jawa mengumumkan pembentukan badan penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Beberapa Sejarah Penting Bangsa Indonesia
Pancasila
Binneka Tunggal Ika
UUD 1945
NKRI
2. Bela Negara
Bela Negara adalah Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
3.Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara bagi ASN, diaktualisasikan dengan
sikap dan perilaku, antara lain :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila.
b. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara bagi ASN, diaktualisasikan dengan
sikap dan perilaku, antara lain :
a. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
b. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan
bangsa dan Negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
5. Kemampuan awal Bela negara bagi ASN, diaktualisasikan dengan sikap dan
perilaku antara lain :
a. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
b. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
Modul 2
AGENDA II
NILAI- NILAI DASAR PNS
Terdiri atas Materi :
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
BERORIENTASI PELAYANAN
1. Pengertian Pelayanan Publik
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengamanatkan bahwa tujuan
didirikan Negara Republik Indonesia, antara lain adalah untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Amanat tersebut mengandung makna negara
berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui
suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya
penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas
barang publik, jasa publik, dan pelayanan administrative,
sebagaimana tercantum dalam Penjelasan atas Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (UU Pelayanan
Publik). Pelayanan publik yang prima dan memenuhi harapan
masyarakat merupakan muara dari Reformasi Birokrasi,
sebagaimana tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun
2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang
menyatakan bahwa visi Reformasi Birokrasi adalah pemerintahan
berkelas dunia yang ditandai dengan pelayanan publik yang
berkualitas.
Asas penyelenggaraan pelayanan publik seperti yang
tercantum dalam Pasal 4 UU Pelayanan Publik, yaitu:
a. kepentingan umum;
b. kepastian hukum;
c. kesamaan hak;
d. keseimbangan hak dan kewajiban;
e. keprofesionalan;
f. partisipatif;
g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
h. keterbukaan;
i. akuntabilitas;
j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
k. ketepatan waktu; dan
l. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.