Anda di halaman 1dari 8

JURNAL MOOC PPPK

NAMA : AZIZAH HUSNIATI. A.Md.Kep.


NIPPPK : 198310132023212001
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS PANEKAN

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN


TAHUN 2023
AGENDA 1
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
Modul 1:Wawasan Kebangsaan Dan Nilai -Nilai Bela Negara
A.Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan
berbangsa dan bernegara yang di landasi oleh jati diri bangsa (nation Character ) dan kesadaran
terhadap system nasional ( national system ) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945,
NKRI, dan Bineka Tunggal Ika. Guna memecahkan berbagai persoalan yang di hadapi bangsa dan
negara demi mencapai Masyarakat yang aman ,adil,Makmur,dan Sejahtera.
Beberapa titik penting dalam Sejarah Bangsa Indonesia:1.Pembentukan Boedi Oetomo pada 20 Mei
1908 oleh Dr.Sutomo yang di kenal dengan hari kebangkitan nasional,2.Perhimpunan Indonesia pada
tgl 25 oktober 1908 merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang menggunakan istilah
“indonesis” dan menjadi pelopor kemerdekaan bangsa indonesia di kancah internasional,3.konggres
pemuda I pada tanggal 30 April 1926,4.Konggers Pemuda ke II pada tanggal 27-28 oktober
1928,5.Terbentuknya BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945,6.PPKI terbentuk pada tanggal 7 Agustus
1945.
Ada 4 konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila,UUD 1945,Bhineka Tunggal Ika ,
NKRI. Profesionalitas ASN merupakan mutu kualitas dan tindak tanduk yang harus di miliki seorang
ASN untuk memiliki ketrampilan dalam melaksanakan tugas ,mewujudkan Profesionalitas perlu di
sadari 4 konsesus dasar dalam berbangsa dan bernegara agar kinerja ASN tidak menyimpang dari
norma- norma budaya yang ada di lingkungan Masyarakat, 4 konsesus dasar tersebut menyokong
sikap dan sifat pribadi yang terdapat dalam ASN sebagai abdi Negara sehingga terwujudlah ASN
profesional dan mengetahui asal usul dan Dasar Negara kesatuan RI serta dapat menjaga keutuhan
bangsa.
B. Nilai-nilai Bela Negara
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
merupakan hasil perjuangan segenap komponen bangsa yang di landasi oleh semangat untuk membela
Negara dan penjajahan. Bela negara adalah tekad,sikap dan perilaku serta Tindakan warga negara,
baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah , dan
keselamatan bangsa dan negara yang di jiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.
Nilai dasar bela negara :cinta tanah air,Sadar berbangsa dan bernegara,Setia pada Pancasila sebagai
ideologi negara,rela berkorban untuk bangsa dan negara,kemapuan awal bela negara
C.Sistem Administrasi Negara Repubik Indonesia
Pancasila sebagaimana di muat dalam pembukaan UUD 1945 yang di tetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945, merupakan dasar negara Republik Indonesia, baik dalam arti sebagai dasar ideologi
maupun filosofi bangsa. UUD 1945 hasil amandemen 1,11,111 dan 1V terakhir pada tahun 2002
(UUD 1945)merupakan hukum dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi dalam hierarkhi peraturan
perundang -undang Republik Indonesia. Atas dasar itu, penyelenggaraan negara harus di lakukan
untuk di sesuaikan dengan arah dan kebijakan penyelenggaraan negara yang berlandaskan Pancasila
UUD 1945. Pancasila menjadi norma hukum yang memberi kerangaka dasar hukum system
penyelenggaraan negara pada umumnya, atau khusunya sistem penyelenggaraan negara yang
mencakup askep kelembagaan, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumberdaya manusia.
Modul II: Analisis Isu Kontemporer
A. Konsepsi Perubahan Lingkungan Strategis
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa di hindari dan menjadi bagian dari perjalanan
peradapan manusia.Berdasarkan Undang -Undang ASN perlu memahami dengan baik fungsi dan
tugasnya, yaitu :(1).melaksanakan kebijakan public yang di buat oleh pejabat Pembina
kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang -undang, (2). Memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas.(3).Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik
Indonesia.Modal manusia adalah komponen sangat penting di dalam organisasi ,ada 6 komponen
dari modal manusia yaitu: (1) Modal intelektual, (2). Modal Emosional,(3). Modal Sosial,(4).
Modal Ketabahan,(5). Modal Etika / Moral dan (6). Modal Kesehatan (kekuatan )Fisik.
B. Isu-Isu Kontemporer
Isu adalah suatu fenomena /kejadian ang di artikan sebagai masalah yang terjadi saat ini dan
menjadi perbincangan publik dapat diyatakan sebagai isu kritikal. Kontemporer yang di maksud
adalah sesuatu hal yang sekarang ,atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini. Contoh isu-isu
strategi kontemporer :
- Korupsi
- Narkoba
- Terorisme dan radikalisme
- Money laundering
- Proxy war
- Kejahatan mass Communication
Isu - Isu kritikal
- Isu saat ini (currentisue)
- Isu berkembang (emerging Isue)
- Isu terindikasi dari beberapa instrumen (issue potential)

C. Tehnis Analisis Isu


Tehnis untuk mengenali isu melalui proses Scanning untuk mengetahui sumber informasi terkait
isu tersebut sebagai berikut, (1).Media scanning, (2) Existing data, (Knowledgeable), (4)Public
and private organizations, (5) public at large. Beberapa alat bantu menganalisis isu di sajikan
sebagai berikut :Mapping,Fisbone Diagram,dan Analisis SWOT.Setrategi bersikap yang harus di
tunjukan adalah dengan cara –cara obyektif dan dapat di pertanggungjawabkan serta terintegrasi
/komprehensif. Oleh karena itu di butuhkan kemampuan berpikir kritis ,analitis, dan obeytif
terhadap satu persoalan ,sehingga dapat merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih
baik dengan dasar analisa yang matang.

Modul III: Kesiap Siagaan Bela Negara


A. Kerangka kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela negara adalah suatu keadaan siap siaga yang di miliki oleh seorang baik
secara fisik ,mental maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang di lakukan
berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara iklas dan sadar di sertai kerelaan berkorban
sepenuh jiwa raga yang di landasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 untuk menjaga, merawat dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.Ruang lingkup Nilai –Nilai dasar bela negara :
1. Cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
6. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur
Manfaat kesiapsiagaan Bela Negara
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama teman seperjuangan
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok dalam materi
team building
6. Mebentuk iman dan taqwa pada agama yang di anut oleh individu
7. Berbakti pada orang tua ,bangsa dan agama
8. Melatih kecepatan, ketangkasan ,ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan
9. Mehilngkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros , egois tidak disiplin
10. Membentuk perilaku jujur , tegas ,adil , tepat dan kepedulian antar sesama
B. Kemampuan Awal Bela Negara
Salah satu nilai - nilai dasar bela negara adalah memiliki kemampuan awal bela negara, baik
secara fisik maupun non fisik. Secara fisik dapat di tunjukkan dengan cara menjaga
kesempatan (kesiapsiagaan)diri yaitu dengan menjaga kesehatan jasmani dan
rohani.Sedangkan secara non fisik , yaitu dengan cara menjaga etika, etiket, moraldan
memegang teguh kearifan lokal yang mengandung nilai - nilai jati diri bangsa yang luhur dan
terhormat. Dengan demikian ,maka untuk bias melakukan internalisasi diri nilai- nilai dasar
bela negara tersebut,kita harus memiliki kesehatan dan kesiapsiagaan jasmani maupun
mental yang mumpuni,serta memiliki etika .
C. Rencana Aksi Bela Negara
Aksi Nasional Bela Negara memiliki elemen - elemen pemaknaan yang mencakup;(1)
rangkaian upaya – upaya bela negara,(2) Guna menghadapi segala macan ancaman
,gangguan, hambatan,dan tantangan.(3). Dalam menjamin kelangsunganhidup bangsa dan
negara,(4)Di selenggarakan secara selaras, (5 )Mengikutsertakan peran masyarakat dan
pelaku usaha, (6). Segenap aspek kehidupan nasional, (7).Sesuai dengan peraturan
perundang – undang berdasarkan Pancasila dan undang – undang dasar 1945, (8) semangat
mewujudkan negara yang berdaulat ,adil, dan makmur sebagai penggenap nilai- nilai dasar
bela negara. (9). Dilandasi oleh keinsyafan akan anugerah kemerdekaan, (10). Keharusan
bersatu dalam wadah bangsa dan negara Indonesia.(11). Tekat untuk menentukan nasib nus
bangsa dan negara sendiri.
D. Kegiatan persiapan Bela Negara
Untuk persiapan bela negara kegiatan yang bisa kita lakukan antara lain:(1)Peraturan baris
berbaris,(2) Kepotrokolan (3)kewaspadaan dini (4). Membangun Tim.(5)Caraka malam dan
api semangat bela negara.
AGENDA II
NILAI – NILAI DASAR ASN
A :BERORIENTASI PELAYANAN
1.Konsep Pelayanan Publik
Definisi dari pelayanan public sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang
dan jasa,dana tau pelayanan administrative yang di sediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan Publik khususnya dalam konteks
ASN,yaitu: 1. Penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi, 2) penerima layanan
yaitu masyarakat, stakeholders, atau sektor privat, dan 3) kepuasan yang diberikan dan/atau
diterima oleh penerima layanan. Tugas pelayanan public yang sangat erat kaitannya dengan
pegawai ASN,sangatlah penting untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai
berorientasi pelayana dalam pelaksanaan tugasnya,di maknai bahwa setiap ASN harus
berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat .
2.Paduan perilaku berorientasi pelayanan
a.Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b.Ramah,cekatan,solutif,dan dapat di andalkan
c.Melakukan perbaikan tiada henti
B.AKUNTABEL
1.Konsep Akuntabel
Akuntabilitas dalam konteks ASN adalah kewajiaban untuk mempertanggung jawabkan
segala tindak tanduknya sebagai pelayan publik.Akuntabiltas public mempunyai tiga fungsi
utama (bovens,2007) yaitu untuk menyediakan control demokratis (peran demokratis ),untuk
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan(peran konstitusional ),untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas (peran belajar). Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda
yaitu akuntabilitas personal,akuntabilitas individu,akuntabilitas kelompok,akuntabilitas
organisasi dan akuntabilitas stakeholder.
2.Panduan perilaku nilai akuntabel
a.Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggungjawab,cermat serta disiplin dan berintegritas
tinggi.
b.Menggunakan kekayaan dan barangmilik negara secara bertanggung jawab efektif dan
efisien
c.Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
C.KOMPETEN
1.Konsepsi Kompeten
Kompetensi menurut kamus kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari
internasional Labor Organization (ILO),memiliki tiga aspek penting meliputi
:Pengetahuan,keterampilan,dan sikap.
2.Panduan perilaku nilai kompeten
a.Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
b.Membantu orang lain belajar
c.Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
D.HARMONIS
1.Konsep Harmonis
Konsep Harmonis ASN adalah kerjasama antar berbagai factor dengan sedemikian rupa
hingga faktror – factor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
2.Panduan perilaku (kode etik ) nilai harmonis
a.Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b.Suka menolong orang lain
c.Membangun lingkungan kerja yang harmonis
E.LOYAL
1.Konsep Loyal
Loyal adalah merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam corevalues ASN yang di maknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
2.Panduan perilaku (kode etik ) nilai loyal
a.Memegang teguh ideologi Pancasila dan UUD negara Republik Indonesia tahun 1945
b.Menjaga nama baik sesama ASN,Pimpinan,instansi dan negara
c.Menjaga rahasia jabatan dan negara
F.ADAPTIF
1.Konsep Adaptif
Adaptif merupakan budaya organisasi di mana ASN memiliki kemampuan menerima
perubahan,termasuk penyelarasan organisasi yang berkelnjutan dengan lingkungan.
2.Panduan perilaku (kode etik ) adaptif
a.Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b.Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c.Bertindak proaktif
G.KOLABORATIF
1.Konsep Kolaboratif
Kolaboratif merupakan Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola
kolaboratif,serangkaian aktifitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan
strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumberday (Davies Althea L Rehema M White )
2.Panduan Perilaku (kode etik ) kolaboratif
a.Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b.Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c.Mengerakkan pemfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

AGENDA III
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
A.SMART ASN
1.Literasi Digital
Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam
melakukan proses mediasi media digital yang di lakukan secara produktif (Kurnia dan
Wijayanto 2022,Kurnia dan Astuti 2017 )
Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan menggunakan media digital
(digital skills) saja,namun juga budaya menggunakan digital (digital culture),etis
menggunakan media digital (digital ethics ),dana man menggunakan media digital (digital
safety ).
Implementasi literasi digital dalam kehidupan bermedia social :
- Pembelajaran secara daring
- Web scool (sekolah berbasis web )
- Cyber shool (sekolah berbasis internet )
2.Masalah yang di timbulkan akibat kurangnya literasi digital
Akibat dari kurangnya literasi digital antara lain : terjadinya informasi hoaks ,ujaran
kebencian,perundungan,pornografi,dan konten negative lainnya.
B.MANAJEMEN
1.Kedudukan,Peran,Hak dan Kewajiban dan Kode Etik ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
professional,memiliki nilai dasar,etika profesi,bebas dari intervensi politik,bersih dari praktik
korupsi,kolusi,dan nepotisme.Berdasarkan jenisnya pegawai ASN terdiri atas : a.Pegawai
Negeri Sipil (PNS ),b.Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut,maka pegawai ASN berfungsi sebagai berikut :
a.Pelaksana Kebijkan Publik,b.Pelayan Publik,dan c.Perekat dan pemersatu bangsa.Agar
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan
produktivitas,menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel,maka setiap ASN di berikan
hak.Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku.Kode etik dank ode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN.Kode etik dank ode perilaku yang di atur dalam UU ASN menjadi acuan
bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
2.Konsep Sistem Merit dalam Pengelolaan ASN
Penerapan system Merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi,akuntabilitas,obyektivitas,dan juga
keadilan.Beberapa langkah nyata dapat di lakukan untuk menerapkan system ini baik dari sisi
perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi,dan jangkauan penginformasian kepada
masyarakat maupun jaminan obyektivitasnya dalam pelaksanaan seleksi.Sehingga instansi
pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan
misinya.Jaminan system Merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja.Pegawai di berikan penghargaan
dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi,didi lain Bad Performers mengetahuai dimana
kelemahan dan juga di berikan bantuan dari organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
3.Mekanisme Pengelolaan ASN
Manajemen ASN terdiri dari: Manajemen PNS dan Manajemen PPPK.Manajemen PPPK
meliputi penetapan kebutuhan ,pengadaan,penilaian kinerja,penggajian dan
tunjangan,pengembangan kompetensi,pemberian penghargaan,disiplin,pemutusan hubungan
perjanjian kerja,dan perlindungan.Pegawai ASN dapat menjadi pejabat negara.Pegawai ASN
dari PNS yang di angkat menjadi Pejabat Negara di perhentikan sementara dari jabatannya
dan tidak kehilangan status sebagai PNS.Pegawai ASN berhimpun dalam wadah Korps
Profesi Pegawai ASN Republik Indonesia.Korps Profesi Pegawai ASN Republik Indonesia
memiliki tujuan : Menjaga kode etik profesi dan standart pelayan profesi ASN,dan
mewujudkan jiwa Korps ASN sebagai pemersatu bangsa.Untuk menjamin
efesiensi,efektivitas,dan akurasi pengambilan keputusan dalam manajemen ASN diperlukan
system informasi ASN.Sistem informasi ASN di selenggarakan secara nasional dan
terintegrasi antar instansi pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai