1. WAWASAN KEBANGSAAN
Sejarah Wawasan Kebangsaan
Tanggal 20 Mei untuk pertama kalinya ditetapkan menjadi Hari
Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi terbentuknya Organisasi Boedi Oetomo
pada tanggal 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa sekolah dokter Jawa di Batavia
(STOVIA) yang menggagas rapat kecil yang menjadi titik awal dimulainya
pergerakan nasional menuju Indonesia Merdeka. Wawasan kebangsaan lahir
Ketika bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya dari segala bentuk
penjajahan.
NDH : 08
Angkatan/Kelompok : X/1
A. Konsep Perubahan
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan kita akan jauh tertinggal
jika tidak segera menyadari dan berperan serta dalam perubahan tersebut.
Perubahan yang diharapkan adalah untuk memuliakan dan memberikan manfaat
bagi umat manusia.
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia
sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang
harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis, yang kian lama kian
menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara.
Sehingga menjadi penting bagi setiap PNS sebagai aparatur negara mengenal dan
memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya yaitu :
Korupsi, Narkoba, Terorisme, Money Laundring, Proxy War, Kejahatan Mass
Communication (Cyber Crime, Hate Speech, Dan Hoax).
Teknik-Teknik Analisis
NDH 08
Angkatan/kelompok : X/1
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi
kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara
ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Kesiapsiagaan bela negara diarahkan untuk menangkal faham-faham,
ideologi, dan budaya yang bertentangan dengan nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai calon aparatur pemerintahan sudah
seharusnya mengambil bagian di lini terdepan dalam setiap upaya bela negara,
sesuai bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing. Kesiapsiagaan bela
negara bagi CPNS adalah kesiapan untuk mengabdikan diri secara total kepada
negara dan bangsa dan kesiagaan untuk menghadapi berbagi ancaman
multidimensional yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang.
Memiliki kemampuan awal bela negara, baik secara fisik maupun non fisik.
- Secara fisik ditunjukkan dengan cara menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
- Non fisik, yaitu dengan cara menjaga etika, etiket, moral dan memegang
teguh kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri bangsa yang luhur
dan terhormat.
-
KEGIATAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
1. Kegiatan Olah Raga dan Kesehatan Fisik
2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan Mental
3. Kegiatan Baris-berbaris dan Tata Upacara
4. Keprotokolan
5. Pemahaman Dasar Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul
Keterangan
6. Kegiatan Ketangkasan dan Permainan dalam Membangun Tim
7. Kegiatan Caraka Malam dan Api Semangat Bela Negara (ASBN)
8. Membuat dan melaksanakan Rencana Aksi.
SARAN:
Materi yang disajikan sudah sangat jelas dan mudah dipahami. Akan lebih bagus lagi
jika ada refrensi tambahan berupa tautan/link video yang kredibel di modul, untuk
memperkaya materi dan pemahaman .