Anda di halaman 1dari 44

KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL &

IMUNISASI CALON PENGANTIN

dr. Kheny
UPT. Puskesmas Sekupang
Kesehatan Reproduksi :
Keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada
laki-laki dan perempuan
(UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 71 ayat 1)
LEMBAR KLIEN

2
PERSIAPAN PRANIKAH

PERSIAPAN FISIK : PERSIAPAN GIZI : PEMBERIAN IMUNISASI TT


CEK STATUS KESEHATAN PASANGAN TABLET TAMBAH DARAH DAN ASAM FOLAT PADA CATIN

LEMBAR KLIEN

MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI 4


PERSIAPAN PRANIKAH
Persiapan Fisik: Menjaga kebersihan organ
- Pemeriksaan status kesehatan :
• tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah) reproduksi
- Pemeriksaan Darah rutin :
• Hb, Trombosit, Lekosit, • Sebaiknya pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
- Pemeriksaan Darah yang dianjurkan :
• Golongan Darah dan Rhesus
• Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dan berbahan
• Gula Darah Sewaktu (GDS) non sintetik.
• Thalasemia • Membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang
• Hepatitis B dan C dengan menggunakan air bersih dan
• TORCH (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus dan herpes simpleks)
- Pemeriksaan Urin: urin rutin
dikeringkan
• menggunakan handuk atau tisu.
Persiapan Gizi : • Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab/bau.
Peningkatan status gizi calon pengantin terutama perempuan melalui Khusus untuk perempuan:
penanggulangan KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan anemia gizi besi serta - Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembilas
defisiensi asam folat. - vagina.
- Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
Status Imunisasi TT:
Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling
dilakukan dengan pemberian 5 dosis imunisasi TT untuk mencapai kekebalan lama setiap 4 jam sekali atau setelah buang air.
penuh. - Bagiperempuan yang sering keputihan, berbau
StatusTT Interval (selang waktu) minimal Lama perlidungan
• dan berwarna harap memeriksakan diri ke petugas
TTI
kesehatan.
TTII 4 minggu setelah TT I 3 tahun
Bagi laki-laki dianjurkan disunat untuk kesehatan.
TTIII 6 bulan setelah TT II 5 tahun LEMBAR PETUGAS

4
TTIV 1tahun setelah TT III 10 tahun

TTV 1tahun setelah TT IV 25 tahun


TINDAK KEKERASAN YANG MENGGANGGU PERNIKAHAN

KEKERASAN
FISIK
PENELANTARAN
KEKERASAN
PSIKIS EKSPLOITASI
KEKERASAN
SEKSUAL

LEMBAR KLIEN

5
SOLUSI MENGATASI TINDAK KEKERASAN
KONSULTASI
PSIKOLOGIS/HUKUM

KE DOKTER UNTUK MENDAPATKAN


PENGOBATAN DAN DILAKUKAN
VISUM

CERITA
DENGAN
TEMAN

LEMBAR KLIEN

6
MELAPOR KE POLISI
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

Indung
Rahim
Telur
Leher Rahim
bibir besar Kelentit
lubang
kencing
bibir kecil
luban
g LEMBAR KLIEN
vagina
anus 8
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

kandung kemih
saluran sperma kantung
tulang sperma
kemaluan prostat

penis

kepala penis

LEMBAR KLIEN

kantung buah zakar epididimis buah zakar


9
KEHAMILAN
KEHAMILAN IDEAL KEHAMILAN TIDAK
DIINGINKAN (KTD)

LEMBAR KLIEN

10
KEHAMILAN

KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN


Kehamilan yang ideal adalah
DAPAT TERJADI:
kehamilan yang direncanakan,
diinginkan dan dijaga • Akibat hubungan seks pranikah
• Akibat gagal/drop out KB
perkembangannya secara • Pada unmet need (wanita usia subur
baik yang tidak ingin punya anak tetapi
tidak menggunakan alat kontrasepsi).

LEMBAR PETUGAS

10
METODE KONTRASEPSI YANG DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN MENUNDA KEHAMILAN
METODE MODERN METODE MODERN METODE ALAMIAH
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG

pil implan/AKBK pantang berkala


(Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) pengukuran
suhu basal

kondom

penilaian
lendir vagina

suntik LEMBAR KLIEN

11
IUD/AKDR
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
METODE KOTRASEPSI YANG DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN MENUNDA KEHAMILAN

METODE JENIS ALAT KONTRASEPSI


CONTOH
Metode Modern PIL Pil kombinasi
Jangka Pendek Suntik Progestin
Kombinasi
Kondom
Metode Modern Jangka Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD. Cu T 380A
Panjang Alat Kontrasepsi Bawah Kulit Progestin
(AKBK)/Implan Kombinasi
Metode Amenore Laktasi (MAL)
MetodeAlamiah
Pantang Berkala/sistem kalender
Coitus Interuptus / Senggama Terputus
Pengukuran Suhu Basal
Penilaian Lendir Vagina
LEMBAR

11
PROSES KEHAMILAN
saluran telur sel telur embrio menempel di
(tuba fallopi)
dinding rahim

sperma rahim

embrio

kantong amnion
bakal janin
4 minggu (28 hari) 8 minggu (56 hari) 12 minggu (84 hari) 24 minggu (168 hari) 40 minggu (280 hari) LEMBAR KLIEN
1 minggu (7 hari)
7mm

12
40 mm 100 mm 330 mm 550 mm
TANDA-TANDAKEHAMILAN
tes kehamilan positif (+) TIDAK NAFSU MAKAN MUAL DAN MUNTAH-MUNTAH

LEMBAR KLIEN

13
Cara menghitung Usia Cara
kehamilan menentukan
Misalnya :
taksiran persalinan
Hari pertama haid terakhir : 8 Juni 2009 Taksiran persalinan/melahirkan: Harus diketahui hari
Diperiksa positif hamil : 14 Juli pertama haid terakhir (tanggal,bulan,tahun)
2009 Umur kehamilan : Rumus:
· Tanggal +7
antara waktu 8 Juni 2009 - 14 Juli 2009 · Bulan -3
36 hari = sekitar 5 minggu. · Tahun +1

Contoh: Hari pertama haid terakhir : 8 Juni 2009


Maka waktu persalinan diperkirakan:
· Tanggal 8+7=15
· Bulan 6-3=3
· Tahun 2009+1= 2010

Jadi diperkirakan melahirkan pada tanggal


15 Maret 2010.
LEMBAR PETUGAS

14
MEMERIKSAKAN KEHAMILAN
timbang berat badan pengukuran tekanan darah pengukuran janin

status imunisasi TT minum tablet tambah darah & asam folat konseling kehamilan

LEMBAR
KLIEN

15
MENJAGA KEHAMILAN
berbaring 1 jam pada siang hari, berpakaian longgar menyerap keringat,
jangan kelelahan dan
istirahat cukup 9-10 jam alas kaki yang nyaman, berjalan kaki
mengangkat benda berat
30-60 menit tiap hari

tidak merokok dan


senam hamil hindari asap makan bergizi seimbang
rokok

LEMBAR KLIEN

16
MENU SELAMA KEHAMILAN
Kehamilan 1-3 bulan: Kehamilan 4-6 bulan: Ibu hamil 7-9 bulan
a.Makan dalam porsi kecil tapi sering
b.Makan makanan yang mudah
a.Makan ditambah kira-kira 1 piring a.Makan ditambah kira-kira 1 piring
dicerna dan menghindari makanan
per hari per hari
yang merangsang seperti rasa
b.Makan makanan yang mengandung b.Makan makanan yang mengandung
pedas,asam.
protein seperti: protein seperti: ikan, daging, telur,
c.Makan makanan yang segar,
ikan,daging,telur,tahu,tempe,oncom tahu, tempe, oncom atau kacang-
berserat,sedikit lemak dan banyak
atau kacang-kacangan.Protein kacangan. Protein dibutuhkan untuk
mengandung cairan maupun
dibutuhkan untuk pertumbuhan pertumbuhan kulit, rambut dan kuku.
karbohidrat
kulit,rambut dan kuku. c.Diperlukan juga zat gizi lain seperti
d.Minum air putih lebih banyak
c.Diperlukan juga zat gizi lain seperti mineral dan vitamin
Termasuk 1 gelas susu sehari
mineral dan vitamin d.Tambahan zat kapur dibutuhkan
d.Tambahan zat kapur dibutuhkan untuk persediaan pembentukan
untuk persediaan pembentukan gigi setelah bayi lahir. Makanan
gigi setelah bayi lahir. Makanan yang mengandung zat kapur
yang mengandung zat kapur misalnya:susu, ikan teri, kacang,
misalnya:susu,ikan teri,kacang, dan sayuran hijau.
dan sayuran hijau. e.Minum air putih lebih banyak
e.Minum air putih lebih banyak termasuk 1 gelas susu sehari LEMBAR PETUGAS
termasuk 1 gelas susu sehari

17
KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERISIKO

Kehamilan berisiko tinggi biasanya terjadi karena faktor: 4 Terlalu, dan 3 Terlambat .

4 (empat) Terlalu yaitu:


1. Terlalu muda untuk hamil (kurang dari 20 tahun)
2. Terlalu tua untuk hamil (lebih dari 35 tahun)
3. Terlalu sering hamil (anak lebih dari 3)
4. Terlalu dekat atau rapat jarak kehamilannya (kurang dari 2 tahun)

3 Terlambat yaitu:
5. Terlambat mengambil keputusan untuk mencari upaya medis kedaruratan
6. Terlambat tiba di fasilitas kesehatan
7. Terlambat mendapat pertolongan medis yang adekuat
LEMBAR PETUGAS

18
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

pendarahan pada bengkak di kaki, tangan atau demam atau panas keluar cairan ketuban sebelum
waktu hamil wajah disertai sakit kepala dan tinggi lebih dari 2 hari tiba saat melahirkan
atau kejang

berat badan yang


tidak naik pada LEMBAR KLIEN
muntah terus dan

19
tidak mau trimester 2-3
makan.
TANDA-TANDA IBU MELAHIRKAN
“Apakah sudah
saatnya
sayang?”

LEMBAR KLIEN

23
TANDA-TANDA IBU MELAHIRKAN

• Perut mulas secara teratur, mulasnya sering dan lama.


• Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
• Keluar air ketuban dari jalan lahir.
• Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang
pertama.

LEMBAR PETUGAS

23
PERAWATAN PASCA PERSALINAN

KB
perawatan tali pusat bayi ibu meminum kapsul vitamin A warna
merah (200.000 SI) menggunakan kontrasepsi

pemberian imunisasi
Hepatitis B, BCG, Polio
bagi bayi LEMBAR KLIEN

25
PERAWATAN PASCA PERSALINAN
• Melakukan perawatan tali pusar dengan kasa bersih, kering
dan steril setiap hari sampai tali pusat lepas.
• Pemberian imunisasi Hepatitis B, BCG dan Polio bagi bayi.
• Memeriksa kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada tenaga kesehatan minimal 4
kali dalam bulan pertama sesudah melahirkan.
• Meminum satu kapsul vit A merah segera setelah melahirkan dan satu lagi
setelah 24 jam
• Segera melaporkan kelahiran kepada kader dasa wisma atau posyandu
• Dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

LEMBAR PETUGAS

25
INISIASI MENYUSU DINI & ASI EKSKLUSIF
INISIASI MENYUSU DINI : ASI EKSKLUSIF:
Segera dekap dan biarkan bayi ASI saja selama 6
menyusu dalam 1 jam pertama
bulan.
kelahirannya
Dukungan
keluarga
sangat dibutuhkan
ibu dalam
memberikan ASI.

LEMBAR KLIEN

26
MANFAAT PEMBERIAN ASI

LEMBAR KLIEN

27
MANFAAT PEMBERIAN ASI
• Mengandung zat gizi yang bernilai sangat tinggi, baik dalam
jumlah maupun mutu yang diperlukan untuk pertumbuhan
serta
perkembangan bayi dan anak termasuk dalam membentuk imun pada tubuh
bayi.
• Dapat membantu pertumbuhan gigi dan bentuk rahang bayi secara
sempurna.
• Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
• Mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi dan anak serta selalu bersih dan
segar.
• Bagi Ibu, pemberian ASI dapat membantu mengencangkan rahim yang
berarti akan mengurangi perdarahan.
• ASI Eksklusif dapat mencegah kehamilan. LEMBAR PETUGAS

27
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Gonore (kencing Sifilis Herpes genitalis
nanah) (raja singa)

LEMBAR KLIEN

28
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Gonore (kencing nanah) Sifilis Herpes
(raja singa) genitalis
Gejala pada laki-laki :
duh tubuh uretra, kenyal, putih Gejala: Gejala :
kekuningan atau kuning. Luka atau koreng, jumlahnya biasa Herpes genital pertama : diawali
dengan bintil- lentingan - luka/erosi
satu, bulat atau lonjong, dasar berkelompok, di atas dasar
Gejala pada perempuan : bersih dengan perabaan kenyal kemerahan, sangat nyeri, pembesaran
Seringkali tanpa gejala, bila ada sampai keras, tidak ada rasa nyeri kelenjar lipat paha, kenyal dan disertai
duh tubuh putih atau kuning pada penekanan. gejala sistemik.
terutama di daerah mulut Herpes genital kambuhan : timbul bila
(perlu pemeriksaan dalam) Kelenjar getah bening di lipat paha ada faktor stres pikiran, senggama
bagian dalam membesar, kenyal, berlebihan, kelelahan dan lain-lain.
Pencegahan: juga tidak nyeri pada penekanan Umumnya lesi tidak sebanyak dan
Tidak berhubungan intim, setia pada seberat lesi pertama.
pasangan dan menggunakan Pencegahan : Pencegahan :
kondom. Tidak berhubungan intim, setia Tidak berhubungan intim, setia pada
pada pasangan, menggunakan pasangan,
kondom. menggunakan
kondom dan hindari LEMBAR PETUGAS
faktor pencetus.
28
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Konjungtivis Kondilomata akuminata
Konjungtivis (Jengger ayam )
klamidiosis gonore

LEMBAR PETUGAS

29
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Konjungtivitis klamidiosis (pada Konjungtivitis gonore (pada bayi
bayi baru lahir) baru lahir)
Kondilomata akuminata
Gejala: Gejala: (Jengger ayam )
Mata sembab, kemerahan uni/ Mata sembab, kemerahan uni/
bilateral dengan ada duh tubuh mata Gejala :
bilateral dengan ada duh tubuh
dengan nanah yang tidak terlalu 1. Bentuk datar (flat)
banyak mata yang bernanah
2. Bentuk papul
3. Bentuk verukosa
Pencegahan : Pencegahan :
Terutama pada daerah yang lembab.
Pemberian kloramfenikol tetes mata, Pemberian kloramfenikol tetes
Pada wanita dapat menimbulkan
dosis 4 x 1 tetes atau garamisin tetes mata, dosis 4 x 1 tetes atau kanker mulut rahim.
mata 2x1 tetes setelah bayi lahir. garamisin tetes mata 2x1 tetes
setelah bayi lahir Pencegahan :
Tidak berhubungan intim, setia pada
pasangan, menggunakan kondom
dan jaga kebersihan alat kelamin.

LEMBAR PETUGAS

29
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR)
Kandidosis Vaginosis Trikomoniasis
vaginalis bakterial

LEMBAR PETUGAS

30
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR)
Kandidosis vaginalis Vaginosis bakterial
Trikomoniasis
GEJALAKLINIS : MASA INKUBASI: beberapa hari sampai 4
MASAINKUBASI:
Pruritus vulva, inflamasi pada introitus pada minggu
introitus dan labia, disertai edema atau fisura, Beberapa hari sampai 4 minggu.
duh tubuh vagina bergumpal, putih, kadang-
kadang dapat kental, atau kekuningan pH GEJALA KLINIS:
vagina <4,5 Vagina berbau amis terutama setelah GEJALA KLINIS:
senggama, duh tubuh vagina tidak terlalu Duh tubuh vagina homogen, banyak, purulen,
KOMPLIKASI : banyak, homogen, putih keabu-abuan, kadang-kadang berbusa, mukosa vagina
Kulit sekitar vulva lecet melekat pada dinding vagina, tidak ada tanda eritema, berbau seperti ikan busuk, dapat
inflamasi. disertai pruritus vulva.
PENCEGAHAN : pH vagina > 4,7; tes amin (+)
Jaga kebersihan alat kelamin pH vagina > 5,0

KOMPLIKASI: KOMPLIKASI:
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
ketuban pecah dini, kelahiran prematur, bayi
partus prematur, bayi berat badan lahir
berat badan lahir rendah rendah

LEMBAR PETUGAS

30
PEDULI : HIV & AIDS

LEMBAR KLIEN

31
HIV & AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
merupakan kuman / virus penyebab AIDS.

AIDS (Acquired Immuno Deficiency


Syndrome) adalah kumpulan gejala/penyakit
akibat menurunnya kekebalan tubuh yang
didapat dari infeksi HIV.
LEMBAR PETUGAS

31
PENULARAN HIV DANAIDS
berhubungan tranfusi darah yang
seks tidak aman
mengandung HIV

para HIV menular melalui Ibu ke


pengguna Bayi pada saat kehamilan,
narkoba persalinan dan ketika
suntik menyusui
(MTCT = Mother To Child
bergantian Transmition)

LEMBAR KLIEN

32
HIV TIDAK MENULAR MELALUI :

• Makan, minum bersama • Menggunakan wc/toilet


• Memakai peralatan makan/ bersama
minum mereka • Berenang bersama
• Bersentuhan, • Bergantian pakaian,
berjabat tangan handuk, saputangan
• Berpelukan • Hubungan sosial lainnya
• Hidup serumah • Gigitan serangga

LEMBAR PETUGAS

33
CEGAH HIV & AIDS

SALING SETIA GUNAKAN KONDOM TIDAK MENGGUNAKAN NARKOBA


SUNTIK.
DENGAN PASANGAN NAMUN APAPUN BENTUKNYA,
HINDARI NARKOBA KARENA
MERUGIKAN DIRI SENDIRI

LEMBAR KLIEN

35
KANKER PADAPEREMPUAN

GAMBAR KANKER LEHER RAHIM GAMBAR KANKER PAYUDARA

LEMBAR KLIEN
SAYANGI DIRI, LINDUNGI DIRI ANDA DARI KANKER
36
KANKER PADAPEREMPUAN
Kanker leher rahim (serviks) merupakan kanker
pembunuh perempuan nomor dua di dunia setelah kanker
payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki
peringkat pertama pembunuh perempuan.

Kanker leher rahim maupun kanker payudara yang sudah


masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam
jangka waktu relatif cepat. Oleh karena itu sangat penting untuk
mendeteksi kanker sejak dini.
LEMBAR PETUGAS

36
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
leher rahim normal penyebaran kanker

rahim

leher rahim

Tes Pap Smear

LEMBAR KLIEN

37
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
• Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan dengan :
- Pap Smear
- Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Cuka)
• Deteksi dini kanker leher rahim dianjurkan untuk perempuan usia 30 - 50 tahun yang sudah
berhubungan seksual dan dapat dilakukan 5 tahun sekali.
• Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan di :
- Dokter/Bidan
- Puskesmas
- Rumah Sakit

• Pada stadium awal umumnya kanker leher rahim tidak memiliki gejala.
• Pada stadium lanjut, gejalanya antara lain :
- Pendarahan pasca senggama
- Pendarahan tidak normal dari vagina mulai bercak-bercak hingga menggumpal disertai
bau busuk.
- Keputihan berbau busuk
- Nyeri pinggang saat buang air kecil dan buang air besar LEMBAR PETUGAS

37
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA: SADARI
Langkah 1: bercermin dengan Langkah 2: angkat kedua Langkah 3: pencet puting, perhatikan
kedua tangan di pinggang tangan cermati setiap cairan yang keluar
perubahan pada payudara

Langkah 4: pijatlah payudara Langkah 5: pijatlah


sambil berbaring payudara saat mandi

LEMBAR KLIEN

38

Anda mungkin juga menyukai