Anda di halaman 1dari 61

KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL

BAGI CALON PENGANTIN

Kementerian 2014
Kesehatan RI
Definisi Perkawinan
U U NO. 1 /1974
Perkawinan adalah ikatan lahir bathin
antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga atau rumah tangga yang bahagia
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang dan
Maha Esa

Pasal 2
Perkawinan sah apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama (kepercayaan) dan dicatat
menurut peraturan perundang -undangan yang
berlaku.
Pasal 7 ayat 1
Perkawinan hanya diizinkan jika pihak laki-laki
berumur 19 tahun dan pihak perempuan 16 tahun.
Penundaan Usia Perkawinan
(PUP)
Pendewasaa Usia (PUP) adala
n Perkawinan h
upaya meningkatkan
perkawinan pertama, usia pada
sehingga pada
untuk
saat perkawinan diharapkan mencapai
usia minimal 20 tahun bagi
perempuan dan 25 tahun bagi
laki-laki.

Pada tahun 2007 : rata-rata usia kawin


pertama 19,8 tahun.

Diharapkan pada tahun 2014 : rata-


rata usia kawin pertama menjadi 20,1
Mengapa PUP Penting ?
1. Perkawinan, jika dilakukan pada usia yang
tepat, akan membawa kebahagiaan bagi
keluarga dan pasangan.
2. Namun jika menikah di usia muda, akan
membawa banyak konsekuensi : Kesehatan,
Pendidikan, Ekonomi dan sosial.
menghadapi dinamika rumah tangga dan
3. Menikah di usia muda
tanggungjawab atas memiliki
peran potensi lebih
besar
dalam untuk seperti
gagal rumah
mengurus/mengatur
masing-masing (cerai) karena
tangga,
ketidaksiapan
mencukupi mentalkeluarga,
ekonomi dalam dan mengasuh/
mendidik anak.
4. Analisis kependudukan menunjukkan : kasus
perceraian meningkatkan fertilitas karena
setelah bercerai ada kecenderungan masing-
masing pasangan yang bercerai untuk
mencari pasangan baru, dan dari perkawinan
PUP dan Perencanaan Keluarga

Terdiri dari tiga masa reproduksi,


yaitu:

1. Masa menunda perkawinan dan


kehamilan
2. Masa menjarangkan kehamilan
3. Masa mencegah kehamilan
Bagan
Perencanaan Keluarga 20 - 35 tahun
4 TERLALU
1. Terlalu muda
melahirkan
2. Terlalu tua melahirkan
3. Terlalu dekat jarak
kelahiran
4. Terlalu sering
melahirkan
1. Terlalu Muda

1
0
4. Terlalu Tua
3. Terlalu Dekat

1
2
2. Terlalu
Sering 1
3
Masing-masing pihak memiliki
peranan yang sama
dalam memperoleh
hak-hak reproduksi
dan seksual

LEMBAR KLIEN

3
HAK REPRODUKSI DAN SEKSUAL
Memiliki hak yang sama dalam memutuskan kapan akan mempunyai anak,
berapa jumlah anak dan jarak kelahiran.
Mendapatkan informasi yang lengkap tentang kesehatan reproduksi dan seksual, serta
efek samping obat-obatan, alat dan tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi masalah
kesehatan reproduksi dan seksual.
Mendapatkan informasi yang mudah, lengkap, dan akurat tentang penyakit menular seksual, agar
perempuan dan laki-laki terlindungi dari infeksi menular seksual (IMS) dan infeksi saluran reproduksi
(ISR) serta memahami upaya pencegahan dan penularannya yang dapat berakibat buruk
terhadap kesehatan reproduksi dan seksual bagi laki-laki, perempuan dan keturunannya.
Memperoleh informasi dan pelayanan KB yang aman, efektif, terjangkau, dapat diterima, sesuai
dengan pilihan tanpa paksaan.
Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan
yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan,
persalinan dan nifas serta memperoleh bayi yang sehat.
Hubungan suami istri harus didasari penghargaan terhadap pasangan masing-masing LEMBAR
dan dilakukan dalam kondisi dan waktu yang diinginkan bersama tanpa
PETUGAS

unsur pemaksaan, ancaman dan kekerasan.


3
PERSIAPAN PRANIKAH

PERSIAPAN FISIK : PERSIAPAN GIZI : PEMBERIAN IMUNISASI TT


CEK STATUS KESEHATAN PASANGAN TABLET TAMBAH DARAH DAN ASAM FOLAT PADA CATIN

LEMBAR KLIEN

MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI 4


PERSIAPAN PRANIKAH
Persiapan Fisik: Menjaga kebersihan organ
- Pemeriksaan status kesehatan :
tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah) reproduksi
- Pemeriksaan Darah rutin :
Hb, Trombosit, Lekosit, Sebaiknya pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
- Pemeriksaan Darah yang dianjurkan :
Golongan Darah dan Rhesus Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dan berbahan
Gula Darah Sewaktu (GDS) non sintetik.
Thalasemia Membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang
Hepatitis B dan C dengan menggunakan air bersih dan
TORCH (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus dan herpes simpleks)
-
Pemeriksaan Urin: urin rutin
dikeringkan
menggunakan handuk atau tisu.
Persiapan Gizi : Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab/bau.
Peningkatan status gizi calon pengantin terutama perempuan melalui
Khusus untuk perempuan:
penanggulangan KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan anemia gizi besi serta - Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembilas
defisiensi asam folat. -
vagina.
-
Status Imunisasi TT: Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus
- Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling
dilakukan dengan pemberian 5 dosis imunisasi TT untuk mencapai kekebalan lama setiap 4 jam sekali atau setelah buang air.
penuh.
StatusTT Interval (selang waktu) minimal Lama perlidungan
Bagi perempuan yang sering keputihan,
TTI 0 berbau dan berwarna harap memeriksakan diri ke
TTII 4 minggu setelah TT I 3 tahun petugas kesehatan.
TTIII 6 bulan setelah TT II 5 tahun Bagi laki-laki dianjurkan disunat untuk kesehatan.
TTIV 1tahun setelah TT III 10 tahun

4
TTV 1tahun setelah TT IV 25 tahun
LEMBAR PETUGAS
BENTUK KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM RUMAH TANGGA
BEKERJA BEKERJA DAN
MENGURUS
MEMILIKI RUMAH TANGGA
PERAN TIDAK MEMILIKI
PENTING PERAN PENTING
DIUTAMAK TIDAK
AN DIUTAMAKAN
PELABELAN
PELABELA
N

LEMBAR KLIEN

7
BENTUK KETIDAKSETARAAN GENDER
DALAM RUMAH TANGGA
Stereotipi (pelabelan kepada perempuan atau laki-
laki. Misalnya : laki-laki kuat, perempuan lemah, perempuan
emosional, laki-laki rasional).
Subordinasi (yang diutamakan adalah laki-laki terlebih dahulu
baru perempuan)
Marginalisasi (perempuan ditempatkan sebagai orang yang
tidak memiliki peran penting)
Beban ganda (beban kerja perempuan lebih lama dan lebih
banyak : perempuan dituntut menjadi ibu rumah tangga
sekaligus pencari nafkah keluarga) LEMBAR PETUGAS

7
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN
1. Ovarium (indung telur). Organ yang terletak di kiri dan kanan - Lapisan endometrium
rahim di ujung saluran telur (fimbrae/ umbai-umbai) dan merupakan lapisan dalam
terletak di rongga pinggul, indung telur berfungsi mengeluarkan rahim tempat
sel telur menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri
(ovum), sebulan sekali indung telur kiri dan kanan dari lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
secara
bergiliran mengeluarkan sel telur. Sel telur adalah sel 5. Serviks (leher rahim). Bagian uterus yang berbatasan dengan
yang dihasilkan oleh indung telur yang dapat vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga
dibuahi oleh sperma sehingga terjadi konsepsi bayi dapat keluar.
(pembuahan). Bila tidak dibuahi, sel telur akan ikut keluar
bersama darah saat menstruasi. 6. Vagina (liang kemaluan). Merupakan sebuah saluran berbentuk
silinder dengan diameter depan 6,5 cm dan dinding belakang
2. Tuba Fallopii (saluran telur). Saluran di kiri dan kanan 9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat lipat. Fungsinya sebagai
rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh sel telur dari indung telur tempat penis berada saat bersanggama, tempat keluarnya
menuju rahim. menstruasi dan bayi.
7. Klitoris (kelentit). Merupakan organ kecil yang paling
3. Fimbrae (umbai-umbai). Dapat dianalogikan dengan
peka rangsangan dibanding dengan bagian-bagian alat
jari-jari tangan, umbai-umbai ini berfungsi
untuk menangkap sel telur yang dikeluarkan indung kelamin perempuanyang lain. Klitoris banyak
telur. mengandung pembuluh darah dan syaraf.
yaitu bibir besar (labia mayor) dan bibir kecil
8. Labia (bibir kemaluan). Terdiri dari dua bibir,
4. Uterus (rahim). Merupakan tempat janin berkembang, bentuknya (labia minor). LEMBAR PETUGAS
seperti buah pir dan berat normalnya antara 30 50 gram. Pada
saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur
ayam kampung, dindingnya terdiri dari:
- Lapisan parametrium merupakan lapisan paling luar dan yang
8
berhubungan dengan rongga perut.
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
1. Testis (buah zakar). Berjumlah dua buah untuk memproduksi 4. Prostat, vesikula seminalis dan
sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada beberapa kelenjar lainnya. Kelenjar-kelenjar yang
dalam skrotum, di luar rongga panggul karena menghasilkan cairan mani (semen). yang untuk
pembentukan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari berguna memberikan makanan pada sperma.
pada suhu badan (36,7 o C). Sperma merupakan sel
yang berudu berbentuk
seperti (kecebong) berekor hasil dari yang 5. Penis. Berfungsi sebagai alat sanggama dan sebagai
dikeluarkan saat ejakulasi testis cairan mani bila saluran
bertemu dengan sel telurbersama yang dan matang akan terjadi untuk pengeluaran sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, ukuran
pembuahan. penis kecil. Ketika terangsang secara seksual
darah banyak dipompa ke penis sehingga
2. Skrotum (kantung buah zakar). Kantong kulit yang melindungi berubah menjadi tegang dan besar disebut sebagai
testis, berwarna gelap dan berlipat lipat. Skrotum adalah tempat ereksi. Bagian glans merupakan bagian depan atau kepala
bergantungnya testis. Skrotum mengandung otot polos yang penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
mengatur jarak testis ke dinding perut dengan maksud mengatur Kulit yang menutupi glans disebut foreskin (preputium).
suhu testis agar relatif tetap. Pada laki-laki sunat dilakukan dengan cara
membuang kulit preputium. Secara medis sunat dianjurkan
3. Vasdeferens (saluran sperma). Saluran yang karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi
menyalurkan sperma dari testis-epididimis menuju ke uretra/ kemungkinan terkena infeksi, radang dan kanker.
saluran kencing pars prostatika. Vas deferens
panjangnya 4,5 cm dengan diameter 2,5 mm.
Saluran ini muara dari Epididimisyaitu saluran- saluran yang LEMBAR PETUGAS
lebih kecil dari vas deferens. Bentuknya berkelok-kelok dan
membentuk bangunan seperti topi.
9
KEHAMILAN
KEHAMILAN IDEAL KEHAMILAN TIDAK
DIINGINKAN (KTD)

LEMBAR KLIEN

10
KEHAMILAN

KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN


Kehamilan yang ideal adalah DAPAT TERJADI:
kehamilan yang direncanakan,
diinginkan dan dijaga Akibat hubungan seks pranikah
Akibat gagal/drop out KB
perkembangannya secara Pada unmet need (wanita usia subur
baik yang tidak ingin punya anak tetapi
tidak menggunakan alat kontrasepsi).

LEMBAR PETUGAS

10
METODE KONTRASEPSI YANG DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN MENUNDA KEHAMILAN
METODE MODERN METODE MODERN METODE ALAMIAH
JANGKA JANGKA PANJANG
PENDEK

implan/AKBK pantang berkala


pil (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) pengukuran
suhu basal

kondom
penilaian
lendir vagina

LEMBAR KLIEN
suntik

11
IUD/AKDR
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
METODE KOTRASEPSI YANG DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN MENUNDA KEHAMILAN

METODE JENIS ALAT KONTRASEPSI


CONTOH

Metode Modern PIL Pil kombinasi


Jangka Pendek Suntik Progestin
Kombinasi
Metode Modern Jangka Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD. Cu T 380A
Kondom
Panjang Alat Kontrasepsi Bawah Kulit Progestin
(AKBK)/Implan Kombinasi
Metode Amenore Laktasi (MAL)
MetodeAlamiah
Pantang Berkala/sistem kalender
Coitus Interuptus / Senggama Terputus
Pengukuran Suhu Basal
Penilaian Lendir Vagina LEMBAR

11
PROSES KEHAMILAN
saluran telur sel telur embrio menempel di
(tuba fallopi)
dinding rahim

sperma rahim

embrio

kantong amnion
bakal janin
4 minggu (28 hari) 8 minggu (56 hari) 12 minggu (84 hari) 24 minggu (168 hari) 40 minggu (280 hari) LEMBAR KLIEN
1 minggu (7 hari)
7mm 40 mm 100 mm 330 mm 550 mm

12
PROSES KEHAMILAN
Sel telur yang matang Sel telur yang telah
dibuahi sperma (embrio)
dibuahi oleh sperma
menempel di lapisan dalam
dalam saluran telur dinding rahim
(tuba fallopi)

Dalam 120 hari pertama,


embrio berkembang
mengikuti tahapan
kehidupan sel (hayati)

Kehamilan umumnya Memasuki usia kehamilan lebih


berakhir dengan persalinan lanjut, embrio
berkembang mengikuti LEMBAR PETUGA
setelah 280 hari (9 bulan tahapan kehidupan insani
10 hari) menjadi janin/ bayi 12
TANDA-TANDAKEHAMILAN
tes kehamilan positif (+) TIDAK NAFSU MAKAN MUAL DAN MUNTAH-MUNTAH

LEMBAR KLIEN

13
TANDA-TANDAKEHAMILAN
Tes kehamilan positif (+)
Tidak mendapat menstruasi/ haid sebagaimana biasanya
(tidak menstruasi pada siklus haid bulan berikutnya).
Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama pada
pagi hari serta sering buang air kecil.
Tidak ada nafsu makan.
Kadang-kadang mengidam atau menginginkan makanan
yang jarang ada atau tidak pernah dimakannya.
Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan alat
tertentu dapat terdengar detak jantung LEMBAR PETUG

janin. 13
Cara menghitung Cara menentukan
usia kehamilan taksiran persalinan
JUNI 2009 JUNI 2009

JULI 2009 MARET 2010

LEMBAR KLIEN

14
Cara menghitung Usia Cara
kehamilan menentukan
Misalnya :
taksiran persalinan
Hari pertama haid terakhir : 8 Juni 2009 Taksiran persalinan/melahirkan: Harus diketahui hari
Diperiksa positif hamil : 14 Juli pertama haid terakhir (tanggal,bulan,tahun)
2009 Umur kehamilan : Rumus:
antara waktu 8 Juni 2009 - 14 Juli 2009 Tanggal +7
Bulan -3
36 hari = sekitar 5 minggu. Tahun +1

Contoh: Hari pertama haid terakhir : 8 Juni 2009


Maka waktu persalinan diperkirakan:
Tanggal 8+7=15
Bulan 6-3=3
Tahun 2009+1= 2010

Jadi diperkirakan melahirkan pada tanggal


15 Maret 2010. LEMBAR PETUGAS

14
MEMERIKSAKAN KEHAMILAN
timbang berat badan pengukuran tekanan darah pengukuran janin

status imunisasi TT minum tablet tambah darah & asam folat konseling kehamilan

LEMBAR
KLIEN

15
MEMERIKSAKAN KEHAMILAN
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Pengukuran tekanan darah Ibu.
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
4. Pengukuran janin / pengukuran tinggi fundus uteri.
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin.
6. Penilaian status imunisasi TT.
7. Tablet tambah darah.
8. Tes laboratorium.
9. Tata laksana kasus.
10.Tatap muka / konseling tentang kehamilan. LEMBAR PETUGAS

15
MENJAGA KEHAMILAN
jangan kelelahan dan berbaring 1 jam pada siang hari, berpakaian longgar menyerap keringat,
istirahat cukup 9-10 jam alas kaki yang nyaman, berjalan kaki
mengangkat benda berat
30-60 menit tiap hari

tidak merokok dan


senam hamil hindari asap makan bergizi seimbang
rokok

LEMBAR KLIEN

16
MENJAGA KEHAMILAN
Jangan kelelahan dan mengangkat benda berat.
Berbaring selama 1 jam pada siang hari, usahakan dengan kaki lebih tinggi dari perut.
Tidur cukup (9-10 jam), tidur terlentang pada saat hamil muda, tidur miring
pada kehamilan lanjut.
Berpakaian longgar yang menyerap keringat, memakai kutang yang dapat menahan
payudara yang membesar serta memakai alas kaki yang nyaman.
Posisi hubungan seks perlu diatur agar tidak menekan perut Ibu.
Beraktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30-60 menit tiap hari atau berolahraga
ringan seperti senam hamil dilakukan dengan hati-hati dan seksama.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit menular dan orang yang sedang
merokok.
Pemakaian obat harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Makan bergizi seimbang termasuk sayur dan buah 3-5 porsi sehari.
LEMBAR PETUGAS

16
MENU SELAMAKEHAMILAN
Piramida Makanan Ibu Hamil untuk bayi yang sehat

minyak Secukupnya
lemak
gula

PRODUK SUSU PROTEIN


4 porsi 3-4 porsi

SAYUR BUAH
3-5 porsi 3-5 porsi

LEMBAR KLIEN

17
NASI, ROTI, SEREAL
6-11 porsi
MENU SELAMA KEHAMILAN
Kehamilan 1-3 bulan: Kehamilan 4-6 bulan: Ibu hamil 7-9 bulan
a.Makan dalam porsi kecil tapi sering
b.Makan makanan yang mudah
dicerna dan menghindari makanan a.Makan ditambah kira-kira 1 piring a.Makan ditambah kira-kira1piring
yang merangsang seperti rasa per hari per hari
pedas,asam. b.Makan makanan yang mengandung b.Makan makanan yang mengandung
c.Makan makanan yang segar, protein seperti: protein seperti:
berserat,sedikit lemak dan banyak ikan,daging,telur,tahu,tempe,oncom ikan,daging,telur,tahu,tempe,oncom
mengandung cairan maupun atau kacang-kacangan.Protein atau kacang-kacangan.Protein
karbohidrat dibutuhkan untuk pertumbuhan dibutuhkan untuk pertumbuhan
d.Minum air putih lebih banyak kulit,rambut dan kuku. kulit,rambut dan kuku.
Termasuk 1 gelas susu sehari c.Diperlukan juga zat gizi lain seperti c.Diperlukan juga zat gizi lain seperti
mineral dan vitamin mineral dan vitamin
d.Tambahan zat kapur dibutuhkan d.Tambahan zat kapur dibutuhkan
untuk persediaan pembentukan untuk persediaan pembentukan
gigi setelah bayi lahir. Makanan gigi setelah bayi lahir. Makanan
yang mengandung zat kapur yang mengandung zat kapur
misalnya:susu,ikan teri,kacang, misalnya:susu,ikanteri,kacang,
dan sayuran hijau. dan sayuran hijau.
e.Minum air putih lebih banyak e.Minum air putih lebih banyak LEMBAR PETUGAS
termasuk 1 gelas susu sehari termasuk 1 gelas susu sehari

17
KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERISIKO
JANGAN TERLAMBAT
35 tahun DITOLONG PETUGAS
batas umur
KESEHATAN!
30 tahun
yang ideal
untuk hamil

20 tahun
TERLALU SERING HAMIL

LEMBAR KLIEN

18
KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERISIKO

Kehamilan berisiko tinggi biasanya terjadi karena faktor: 4 Terlalu, dan 3 Terlambat .

4 (empat) Terlalu yaitu:


1. Terlalu muda untuk hamil (kurang dari 20 tahun)
2. Terlalu tua untuk hamil (lebih dari 35 tahun)
3. Terlalu sering hamil (anak lebih dari 3)
4. Terlalu dekat atau rapat jarak kehamilannya (kurang dari 2 tahun)

3 Terlambat yaitu:
1.Terlambat mengambil keputusan untuk mencari upaya medis kedaruratan
2.Terlambat tiba di fasilitas kesehatan 3.
Terlambat mendapat pertolongan medis yang adekuat
LEMBAR PETUGAS

18
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

pendarahan pada bengkak di kaki, tangan atau demam atau panas keluar cairan ketuban sebelum
waktu hamil wajah disertai sakit kepala dan tinggi lebih dari 2 hari tiba saat melahirkan
atau kejang

berat badan yang


LEMBAR KLIEN
muntah terus dan tidak naik pada

19
tidak mau trimester 2-3
makan.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Perdarahan waktu hamil walaupun hanya sedikit.
Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang.
Demam atau panas tinggi lebih dari 2 hari.
Keluar cairan ketuban sebelum tiba saat melahirkan.
Muntah terus dan tidak mau makan.
Berat badan yang tidak naik pada trimester 2-3.
Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak sama sekali.

Apabila terdapat salah satu atau beberapa tanda bahaya tersebut segera
mintalah pertolongan tenaga kesehatan.

LEMBAR PETUGAS

19
KONDISI EMOSIONAL IBU HAMIL

LEMBAR KLIEN

20
KONDISI EMOSIONAL IBU HAMIL
Ibu hamil mudah tersinggung, sensitif, uring-uringan,
manja, mudah marah, tidak semangat
Perasaan mudah lelah, tidak mau makan, tidak bisa tidur nyenyak,
tidak nyaman, merasa sesak. Hal-hal tersebut disebabkan oleh adanya
perubahan kondisi fisiknya.
Mencemaskan perubahan fisiknya, khawatir terhadap
perkembangan
bayinya dalam rahim, khawatir bila bayinya meninggal, atau cacat
Merasa belum siap menjadi orangtua dan belum siap secara ekonomi
Ingin diperhatikan, pada waktu mengidam menginginkan makanan-
makanan yang mungkin tidak pada musimnya sehingga sulit didapat.
Hal tersebut semata-mata karena ingin diperhatikan keluarga dan
suami 20
TANDA-TANDA IBU MELAHIRKAN
Apakah
sudah saatnya
sayang?

LEMBAR KLIEN

23
TANDA-TANDA IBU MELAHIRKAN

Perut mulas secara teratur, mulasnya sering dan lama.


Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
Keluar air ketuban dari jalan lahir.
Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang
pertama.

LEMBAR PETUGAS

23
PERSALINAN DITOLONG PETUGAS KESEHATAN

Persalinan yang ditolong oleh tenaga


kesehatan menggunakan peralatan
yang aman, bersih dan steril

Apabila terdapat kelainan, akan cepat


diketahui dan segera dapat ditolong
atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah
sakit.

LEMBAR KLIEN

24
PERSALINAN DITOLONG PETUGAS KESEHATAN

Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah terampil


dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan
bayi lebih terjamin.
Apabila terdapat kelainan, akan cepat diketahui dan segera
dapat ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah
Sakit.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
menggunakan peralatan yang aman, bersih dan steril
sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya LEMBAR PETUGAS

kesehatan lainnya. 24
PERAWATAN PASCA PERSALINAN

KB
perawatan tali pusat bayi ibu meminum kapsul vitamin A warna
merah (200.000 SI) menggunakan kontrasepsi

pemberian imunisasi
Hepatitis B, BCG, Polio
LEMBAR KLIEN
bagi bayi

25
PERAWATAN PASCA PERSALINAN
Melakukan perawatan tali pusar dengan kasa bersih, kering
dan steril setiap hari sampai tali pusat lepas.
Pemberian imunisasi Hepatitis B, BCG dan Polio bagi bayi.
Memeriksa kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada tenaga kesehatan minimal 4
kali dalam bulan pertama sesudah melahirkan.
Meminum satu kapsul vit A merah segera setelah melahirkan dan satu lagi
setelah 24 jam
Segera melaporkan kelahiran kepada kader dasa wisma atau posyandu
Dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

LEMBAR PETUGAS

25
INISIASI MENYUSU DINI & ASI EKSKLUSIF
INISIASI MENYUSU DINI : ASI EKSKLUSIF:
Segera dekap dan biarkan bayi ASI saja selama 6
menyusu dalam 1 jam
pertama kelahirannya
bulan.
Dukungan
keluarga
sangat dibutuhkan
ibu dalam
memberikan ASI.

LEMBAR KLIEN

26
INISIASI MENYUSU DINI & ASI EKSKLUSIF

IMD (Inisiasi Menyusu Dini) yaitu bayi mulai disusui segera


setelah dilahirkan tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Biarkan
bayi mencari dan mengisap puting susu walaupun ASI belum
keluar. Hal ini berfungsi untuk menjaga kedekatan psikologis
antara ibu dan bayi dan mencegah terbuangnya air susu ibu
pertama (kolostrum).
PemberianASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI
saja tanpa tambahan makanan yang diberikan selama 6 bulan.
Pemberian ASI dianjurkan tetap diberikan sampai usia
LEMBAR PETUGAS
2 tahun.
26
MANFAAT PEMBERIANASI

LEMBAR KLIEN

27
MANFAAT PEMBERIAN ASI
Mengandung zat gizi yang bernilai sangat tinggi, baik dalam
jumlah maupun mutu yang diperlukan untuk pertumbuhan
serta
perkembangan bayi dan anak termasuk dalam membentuk imun pada tubuh
bayi.
Dapat membantu pertumbuhan gigi dan bentuk rahang bayi secara
sempurna.
Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
Mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi dan anak serta selalu bersih dan
segar.
Bagi Ibu, pemberian ASI dapat membantu mengencangkan rahim yang
berarti akan mengurangi perdarahan.
ASI Eksklusif dapat mencegah kehamilan. LEMBAR PETUGAS

27
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Gonore (kencing nanah) Sifilis Herpes
(raja singa) genitalis
Gejala pada laki-laki :
duh tubuh uretra, kenyal, putih Gejala: Gejala :
Herpes genital pertama : diawali
kekuningan atau kuning. Luka atau koreng, jumlahnya biasa
dengan bintil- lentingan - luka/erosi
satu, bulat atau lonjong, dasar berkelompok, di atas dasar
Gejala pada perempuan : bersih dengan perabaan kenyal kemerahan, sangat nyeri, pembesaran
Seringkali tanpa gejala, bila ada sampai keras, tidak ada rasa nyeri kelenjar lipat paha, kenyal dan disertai
duh tubuh putih atau kuning pada penekanan. gejala sistemik.
terutama di daerah mulut Herpes genital kambuhan : timbul
(perlu pemeriksaan dalam) Kelenjar getah bening di lipat paha bila ada faktor stres pikiran, senggama
bagian dalam membesar, kenyal, berlebihan, kelelahan dan lain-lain.
Pencegahan: juga tidak nyeri pada penekanan Umumnya lesi tidak sebanyak dan
Tidak berhubungan intim, setia pada seberat lesi pertama.
pasangan dan menggunakan Pencegahan : Pencegahan :
kondom. Tidak berhubungan intim, setia Tidak berhubungan intim, setia pada
pada pasangan, pasangan,
menggunakan kondom. menggunakan
kondom dan hindari LEMBAR PETUGAS
faktor pencetus.
28
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Konjungtivitis klamidiosis (pada Konjungtivitis gonore (pada bayi
bayi baru lahir) baru lahir)
Kondilomata akuminata
Gejala: Gejala: (Jengger ayam )
Mata sembab, kemerahan uni/ Mata sembab, kemerahan uni/
bilateral dengan ada duh tubuh mata Gejala :
dengan nanah yang tidak terlalu bilateral dengan ada duh tubuh
1. Bentuk datar (flat)
banyak mata yang bernanah
2. Bentuk papul
Pencegahan : 3. Bentuk verukosa
Pencegahan :
Pemberian kloramfenikol tetes Terutama pada daerah yang lembab.
Pemberian kloramfenikol tetes mata,
dosis 4 x 1 tetes atau garamisin tetes mata, dosis 4 x 1 tetes atau Pada wanita dapat menimbulkan
mata 2x1 tetes setelah bayi lahir. garamisin tetes mata 2x1 tetes kanker mulut rahim.
setelah bayi lahir Pencegahan :
Tidak berhubungan intim, setia pada
pasangan, menggunakan kondom
dan jaga kebersihan alat kelamin.

LEMBAR PETUGAS

29
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR)
Kandidosis vaginalis Vaginosis bakterial
Trikomoniasis
GEJALAKLINIS : MASA INKUBASI: beberapa hari sampai 4
MASAINKUBASI:
Pruritus vulva, inflamasi pada introitus pada minggu
introitus dan labia, disertai edema atau fisura, Beberapa hari sampai 4 minggu.
duh tubuh vagina bergumpal, putih, kadang-
kadang dapat kental, atau kekuningan pH GEJALA KLINIS:
vagina <4,5 Vagina berbau amis terutama setelah GEJALA KLINIS:
senggama, duh tubuh vagina tidak terlalu Duh tubuh vagina homogen, banyak, purulen,
KOMPLIKASI : banyak, homogen, putih keabu-abuan, kadang-kadang berbusa, mukosa vagina
Kulit sekitar vulva lecet melekat pada dinding vagina, tidak ada tanda eritema, berbau seperti ikan busuk, dapat
inflamasi. disertai pruritus vulva.
PENCEGAHAN : pH vagina > 4,7; tes amin (+)
Jaga kebersihan alat kelamin pH vagina > 5,0

KOMPLIKASI: KOMPLIKASI:
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
ketuban pecah dini, kelahiran prematur, bayi
partus prematur, bayi berat badan lahir
berat badan lahir rendah rendah

LEMBAR PETUGAS

30
KEHIDUPAN SEKSUAL SUAMI ISTRI

LEMBAR KLIEN

39
KEHIDUPAN SEKSUAL SUAMI ISTRI
Kehidupan seksual dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis.
Kalau kedua faktor ini baik, fungsi seksual juga baik.
Faktor fisik antara lain: ada tidaknya penyakit, pola hidup atau sedang dalam
pengobatan tertentu.
Faktor psikis antara lain: ada tidaknya stres, kejenuhan, serta suasana
hubungan yang harmonis.
Gangguan kehidupan seksual dapat terjadi pada suami (laki-laki) ataupun istri
(perempuan).
Komunikasikan apa yang menjadi kebutuhan seksual dari masing-
masing pihak agar kedua belah pihak sama-sama puas.
LEMBAR PETUGAS

39
GANGGUAN SEKSUAL PADAPEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

LEMBAR KLIEN

40
GANGGUAN SEKSUAL PADAPEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

GANGGUAN SEKSUAL GANGGUAN SEKSUAL


PADA PEREMPUAN PADA LAKI-LAKI
Gangguan dorongan seksual, misalnya Gangguan dorongan seksual, misalnya
dorongan seksual hipoaktif (frigid) atau dorongan seksual hipoaktif (frigid) atau
hiperaktif (nimfomania). hiperaktif (nimfomania).
Gangguan bangkitan seksual, yaitu vagina Disfungsi ereksi (impotensi), hal ini dapat
yang kurang mengeluarkan cairan meskipun disebabkan oleh faktor fisik misalnya karena
sudah dalam keadaan cukup terangsang. menderita diabetes melitus atau faktor
Rasa sakit atau tidak nyaman di kelamin psikis misalnya karena stres.
dan sekitarnya setiap kali berhubungan Gangguan ejakulasi, yaitu ejakulasi dini
seksual. atau justru ejakulasi yang terhambat.
Tidak bisa atau sulit untuk Gangguan orgasme, yaitu tidak
mencapai orgasme saat berhubungan bisa merasakan orgasme.
seksual.
LEMBAR PETUGAS

40
MENCEGAH GANGGUAN SEKSUAL

tidak tergoda untuk minum


komunikasi adalah hal yang obat kuat / ramuan
sangat penting yang tidak jelas isi dan
gaya hidup sehat :
makan bergizi indikasinya.
seimbang, aktivitas
fisik dan olahraga LEMBAR KLIEN
serta tidak merokok

41
MENCEGAH GANGGUAN SEKSUAL
Selalu ingat bahwa kehidupan seksual adalah milik bersama dan
dibina bersama pasangan.
Bersikap dan bicaralah secara terbuka apa adanya. Masing-masing pasangan
berhak tahu
mana hal yang mereka suka dan mana hal yang tidak mereka suka.
Jaga kesehatan tubuh dan jiwa dengan gaya hidup yang sehat, misalnya
tidak merokok,
kelola stres, tidur cukup, pola makan gizi seimbang, dan berolahraga secara
teratur.
Jangan tergoda untuk menggunakan obat/ramuan yang tidak jelas isi
dan indikasinya.
Meminum obat yang tidak jelas hanya akan membahayakan fungsi organ tubuh lain seperti
hati dan ginjal.
Jangan Bahkanhubungan
melakukan konsumsiseksual
obat yang kandungannya
hanya tidakyang
sebagai hal jelasrutin
dapatuntuk
memberikan
menghindari
kejenuhan.
efek jangka Komunikasikan dengan
panjang terjangkit pasangan
berbagai masing-masing sesuai kebutuhan.
penyakit. LEMBAR PETUGAS
Jagalah keseimbangan antara kesibukan dan rekreasi.
Selalu usahakan untuk memiliki waktu khusus hanya berdua bersama pasangan.

41
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL
BAGI CALON PENGANTIN
EDITOR Kontributor Ucapan terima kasih kepada
Dr. Suryono,SpOG Kepala Dinkes Prov.Jawa Barat
Dr. Marina Wangsadinata, MKM beserta jajarannya, Kepala Kanwil
TIM PENYUNTING Dr. J. Prastowo. N, MHA Depag Prov. Jawa Barat beserta
Dr. Asih Widowati, MARS jajarannya, Direktur PKBI Prov.
Ketua Dr. Sofyan Zakaria Jawa Barat dan Kab. Bandung
Dr. Sri Hermiyanti,MSc Dr. Mila Yusnita beserta jajarannya, Kepala Badan
Dr. Marliza Elmida PP dan KB Prov. Jawa Barat dan
Anggota Dr. Anantha Dian Tiara Kab.Bandung beserta jajarannya.
Dr.Aragar Putri, MRDM Lucy Herny, S. Sos
Dr. Gita Maya,MHA Setio Nugroho, S. Sn
Dr. Christina Manurung Drg. Silfia Kijanto
Dr. Fahrina Dr. Diding Sawaludin, Sp.KJ
Wahyuni Khaulah, SKM, MKes

Kementerian
Kesehatan RI
2014
Cetak Ulang I : 2011
Cetak Ulang II :
2014

Anda mungkin juga menyukai