Imran
Abstrak. Penyakit neurologis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan kebijakan khusus dalam
upaya penanganannya sehingga diperlukan data yang lengkap mengenai penyebab, perkembangan dan outcome. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik, diagnosis klinis, hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium, foto Rontgen, CT-scan,
MRI), keadaaan klinis (saat masuk dan keluar rumah sakit), dan outcome pasien yang dirawat inap di ruang saraf RS Zainoel
AbidinBanda Aceh. Ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Sampel penelitian adalah semua pasien yang dirawat
inap di ruang saraf. Data karakteristik sampel dan semua varibel data penelitian ditabulasi menggunakan software data base
rumah sakit. Pasien yang dirawat selama periode penelitian adalah 406 orang terdiri atas 227 (55.9%) pria dan 179 (44.1%)
wanita. Terdapat 20 jenis penyakit secara berurutan yaitu: stroke iskemik, cedera kepala ringan, cedera kepala sedang, cedera
kepala berat, stroke hemoragik, sefalgia, mielopati, vertigo, brain tumor, epilepsi, radikulopati lumbal, Sindroma Guillain Barre,
meningitis, hipertensi emergensi, hidrosefalus, ensefalitis, Transient Ischemic Attack, demensia, meningoensefalitis, trauma
medulla spinalis. Terdapat 2 macam penyakit yang merupakan penyakit-penyakit yang dominan yang menyebabkan pasien
dirawat di ruang saraf secara yaitu 1. Stroke iskemik dan hemoragik, dan 2. Cedera kepala (ringan, sedang, berat). Umumnya
didominasi oleh pasien cedera kepala dan stroke. Berdasarkan outcome klinis pasien yang bertahan hidup sebanyak 385 (94.8)
dan yang meninggal dunia sebanyak 21 (5.2%) orang terdiri atas 7 (1.7%) pasien stroke iskemik, 6 (1.5%) pasien stroke
hemoragik, 3 (0.7%) pasien cedera kepala berat dan masing-masing 1 (0.2%) pasien meningitis, sefalgia, hidrosefalus, dan
ensefalitis. (JKS 2017; 3:168-173)
Abstract.Neurological disease is one of the public health problems that require special policies in the handling effort so that
complete data on causes, developments and outcomes are needed. This study aims to determine the characteristics, clinical
diagnosis, results of investigations (laboratory, X-ray, CT-scan, MRI), clinical conditions (admission and exit the hospital), and
inpatients outcome of the Zainoel Abidin Hospital Banda Aceh. This is a descriptive observational study. The sample were all
inpatients. The sample characteristic data and all variables of the study data were tabulated using hospital data base software.
Neurologic inpatients during the study period were 406 consisting of 227 (55.9%) men and 179 (44.1%) women. There are 20
types of neurologic diseases patients, sequentially: ischemic stroke, mild head injury, moderate head injury, severe head injury,
hemorrhagic stroke, cephalgia, myelopathy, vertigo, brain tumor, epilepsy, lumbar radiculopathy, Guillain Barre syndrome,
meningitis, emergency hypertension, hydrocephalus, encephalitis, Transient Ischemic Attack, dementia, meningoencephalitis,
spinal cord injury. There are 2 kinds of diseases which are the dominant diseases sequently is ischemic & hemorrhagic stroke,
simple, moderate, and severe head injury. Based on the clinical outcome of survival patients were 385 (94.8) and those who
died as many as 21 (5.2%)consisted of 7 (1.7%) ischemic stroke, 6 (1.5%) hemorrhagic stroke, 3 (0.7%) severe head injuries
and 1 (0.2%) meningitis, cephalgia, hydrocephalus, and encephalitis. (JKS 2017; 3:168-173)
Keywords: neurobase data, neurologic diseases, outcome, Zainoel Abidin Hospital
168
Imran Karakteristik dan Outcome Pasien-Pasien Penyekit Neurologis
beberapa aspek penyediaan layanan neurologi di komputer. Sofware base data rumah sakit
seluruh dunia disesuaikan dengan frekuensi dinstallkan terlebih dahulu ke dalam komputer
gangguan neurologis untuk penyediaan layanan kemudian setelah setelah seluruh bagian install-
neurologis di seluruh negara dan daerah. Temuan nya berhasil maka perangkat komputer tersebut
menunjukkan bahwa terdapat banyak sumber baru bisa digunakan.
daya yang jelas tidak memadai untuk pasien
dengan gangguan neurologis di negara-negara Hasil dan Pembahasan
berpenghasilan rendah dan sedang berkembang.2, Sampel penelitian adalah semua pasien rawat
3
inap di Ruang Saraf. Penelitian ini berlangsung
Hasil survei international diperoleh data selama lebih kurang 3 bulan. Jumlah sampel yang
mengenai penyakit-penyakit neurologi yang terkumpul selama periode penelitian dan
paling tinggi prevalensinya atau angka karakteristiknya dapat dilihat pada Tabel 1 di
kejadiannya di seluruh dunia. Terdapat bawah ini.
setidaknya 9 penyakit dengan epidemiologi
tersering hambir di seluruh negara tanpa Tabel 1 di bawah memperlihatkan bahwa selama
mengenal faktor kekuatan ekonomi tiap negara. rentang waktu penelitian lebih kurang 3 bulan
Adapun penyakit dengan etiologi tersering yakni terdapat 406 pasien yang dirawat di ruang saraf
demensia, epilepsi, nyeri kepala, multiple Geulima I RSUDZA Banda Aceh, terdiri atas 227
sklerosis, nyeri yang berhubungan dengan pria (55.9%) dan 179 wanita (44.1%). Terdapat
gangguan neurologi, Parkinson’s disease, stroke, 20 jenis penyakit yang dirawat yaitu 1.Stroke
cedera kepala dan neuroinfeksi.2 Iskemik, 2.Cedera Kepala Ringan, 3.Cedera
Kepala Sedang, 4.Cedera Kepala berat, 5.Stroke
Neuroepidemiologi menjadi salah satu indikator Hemoragik, 6.Sefalgia, 7.Mielopati, 8.Vertigo,
terpenting dalam penyelesaian masalah neurologi 9.BrainTumor, 10.Epilepsi, 11.Radikulopati
dunia tersebut. Berdasar epidemiologi penyakit lumbal, 12.Sindroma Guillain Barre,
pemerintah dapat menilai tingkat pesakitan dan 13.Meningitis, 14.Hipertensi Emergensi,
keberhasilan program kesehatan. Akhirnya 15.Hidrosefalus, 16.Ensefalitis, 17.Transient
diharapkan dapat menciptakan kebijakan- Ischemic Attack, 18.Demensia, 19.Meningo-
kebijakan baru maupun penelitian mengenai ensefalitis, dan 20.Trauma Medulla Spinalis.
pencegahan dan penatalaksaan di bidang Rerata penderita stroke berusia lebih tua,
neurologi.1, 2 sedangkan pasien cedera kepala relatif berusia
muda. Kasus-kasus yang dominan adalah
Metode Penelitian a.Stroke (Iskemik/hemoragik) dan b.Cedera
Penelitian ini merupakan penelitian Kepala (Ringan, Sedang,Berat). Pasien yang
observasional deskriptif, mendata semua dirawat di ruang saraf didominasi oleh laki-laki
penyakit-penyakit bidang neurologi dari pasien- pada hampir semua jenis penyakit. Usia rerata
pasien yang dirawat di ruang saraf Rumah Sakit pasien demensia dan hidrosefalus lebih tinggi
Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian daripada penyakit lain tetapi sayangnya masing-
ini dilakukan secara prospektif dan penelitian masing pasien tersebut hanya terdiri atas satu
adalah seluruh pasien yang dirawat inap di ruang orang saja sehingga tidak mewakili populasinya.
saraf Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Hal ini disebabkan oleh karena demensia ringan
Banda Aceh. Sampel penelitian adalah semua sering tidak terdeteksi di negara berkembang
pasien yang dirawat inap di ruang saraf Juli 2017 karena kesulitan dalam menentukan kriteria
sampai Oktober 2017. Sampel diambil secara kerusakan sosial dan pekerjaan.4 Diperkirakan
consecutive sampling. jumlah orang yang terkena demensia akan
berlipat ganda setiap 20 tahun menjadi 81,1 juta
Karakateristik sampel, yaitu: umur, jenis pada 2040.5 Bila dilihat berdasarkan jenis
kelamin, pekerjaan. Variabel: diagnosis klinis, penyakit dengan sampel yang banyak seperti
hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium, foto stroke dan trauma kepala terlihat bahwa usia
Rontgen, CT-scan/MRI kepala), keadaaan klinis rerata pasien stroke lebih tinggi dari pada
(saat masuk dan keluar rumah sakit), dan penyakit yang lain, sedangkan pasien cedera
outcome. Semua data penelitian yang diperoleh kepala umumnya berusia relatif muda yaitu 31-36
dari rekam medis dan dicatat di dalam sofware tahun. Insiden epilepsi keseluruhan di Eropa dan
base data rumah sakit menggunakan fasilitas
169
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 17(3): 167-174, Desember 2017
Amerika Utara berkisar dari 24 dan 53 per hidup.7 WHO mengungkapkan bahwa nyeri
100.000 per tahun.6 persisten dialami berkisar antara 5,3% sampai
Penyakit nyeri kepala ini dialami hampir seluruh 33% penduduk negara berkembang dan maju.8
orang di dunia dan tak jarang dialami seumur
Berikut ini dibahas tentang kelompok sampel Tabel 2 menunjukkan bahwa usia rerata pasien
pasien yang banyak dirawat di ruang saraf RSUD stroke iskemik dan hemoragik berkisar antara 58-
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yaitu stroke dan 59 (SD 11.6-12.7) tahun. Penderita stroke
cedera kepala. Karakteristik pasien stroke dapat iskemik terdiri atas 70 orang laki-laki (45.5%)
dilihat pada Tabel 2 berikut ini. dan 53 orang wanita (34.4%), sedangkan
penderita stroke hemoragik terdiri atas 18 orang
Tabel 2 Karakteristik pasien stroke laki-laki (11.7%) dan 13 orang wanita (8.4%).
Usia Kelamin
N
Stroke Rera Wani Pada kedua kelompok sampel ini tidak terdapat
o SD p Pria
ta ta perbedaan umur secara bermakna, p=0.777
Iske 12. 70 53 (IK95%: -4.3-5.7).
1 59.2
mik 7 0. (45.5) (34.4)
Hemo 11. 77 18 13 Di negara maju hampir 75%-80% dari total
2 58.5 penderita stroke dikaitkan dengan iskemia otak,
ragik 6 (11.7) (8.4)
88 66 sedangkan 10-15% dari stroke merupakan
Total
(57.2) (42.8)
170
Imran Karakteristik dan Outcome Pasien-Pasien Penyekit Neurologis
intraserebral primer perdarahan (ICH) dan sekitar pada kelompok stroke iskemik dan hemoragik,
5-10% adalah perdarahan subarachnoid (SAH).9 dimana tekanan darah sistolik rerata lebih tinggi
Hampir 50% kasus stroke disebabkan oleh pada kelompok stroke hemoragik (166.4 mmHg)
peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Kasus dari pada stroke iskemik (152.9 mmHg),
stroke terjadi hampir mencapai 25% dari total p=0.022. Perbandingan kadar gula darah sewaktu
laki-laki.10,11 pada pasien stroke iskemik dan hemoragik dapat
Perbedaan tekanan darah rerata pasien stroke dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
iskemik dan hemoragik dapat dilihat pada
Stroke Iskemik; Stroke
Gambar 1 di bawah ini. 191,5 Hemoragik;
166.1
146,4
152.9
P=0,044
88.6 91.0
P=0,022
P=0,456
Gambar 2. Perbandingan kadar gula darah sewaktu
pada pasien stroke iskemik dan hemoragik
Stroke Iskemik Stroke Hemoragik
Gambar 1. Perbedaan tekanan darah rerata pasien Berikut ini dibahas tentang kasus terbanyak
stroke iskemik dan hemoragik
kedua yaitu cedera kepala. Karakteristik pasien
cedera kepala dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah
Gambar 1 di atas menunjukkan bahwa terdapat
ini.
perbedaan bermakna tekanan darah sistolik rerata
Tabel 3 Pengelompokan tingkat cedera kepala berdasarkan usia dan jenis kelamin
Usia Kelamin
No Cedera Kepala n %
Rerata SD Pria Wanita
1 Ringan 102 61.4 31.3 18.8 53 (31.7%) 49 (29.3%)
2 Sedang 32 19.3 30.2 17.8 20 (11.9%) 13 (7.8%)
3 Berat 32 19.3 36.4 24.0 18 (10.8%) 14 (8.4%)
166 100.0 91 (54.5%) 76 (45.5%)
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa kasus cedera pasien sekarat akibat cedera kepala sebelum
kepala terdiri atas 166 orang dan jenis terbanyak mendapatkan perawatan.11
dirawat di ruang saraf adalah cedera kepala Di Swedia sendiri terdapat 546 kasusper 10.000
ringan (102 orang, 61.4%), diikuti cedera kepala populasi per tahun sementara di Spanyol terjadi
sedang dan berat masing-masing (32 orang, 91 kasus per 100.000 per tahun. Data dari
19.3%). Cedera kepala ringan terdiri atas 53 berbagai belahan dunia secara konsisten
orang pria (31.7%), 49 orang wanita (29.3%), menunjukkan tingkat kejadian puncak pada anak-
cedera kepala sedang terdiri atas 20 orang pria anak, remaja, orang dewasa dan orang tua. Pria
(11.9%) dan 13 orang wanita (7.8%), dan cedera yang terluka 2-3 kali lebih sering dibandingkan
kepala ringan terdiri atas 18 orang pria (10.8%) perempuan. Di Amerika Serikat terjadi 1-2% dari
dan 14 orang wanita (8.4%). Dalam sebuah studi populasi yakni 5.000.000 orang hidup dengan
di Eropa mengenai tingkat kejadian cedara kepala cacat akibat cedera kepala.12
yang dikumpulkan dari 23 laporan data
epidemiologi ditemukan setidaknya terdapat 150- Bakterial meningitis masih menjadi penyebab
300 korban yang mengalami cedera kepala per utama kematian baik remaja, dewasa maupun
100 000 penduduk per tahun. Perkiraan insidensi lansia khususnya pada anak-anak. Terdapat 4-6
cedera kepala di Eropa berkisar 235 kasus per kasus dari 100.000 total populasi yang terkena
100.000 populasi per tahun. Itu termasuk kasus bakterial meningitis di seluruh dunia. Hampir
pasien rawat inap dengan cedera kepala maupun 80% dari total kasus bakterial meningitis di
sebabkan oleh Streptococcus pneumniae dan
171
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 17(3): 167-174, Desember 2017
Neisseria meningitidis. Sementara untuk kasus T. Gondii. Hampir 70% dari total pasien yang
neuroinfeksi akibat virus dengan prevelensi mengidap HIV terinfeksi oleh parasit ini. Namum
tertinggi disebabkan oleh viral ensefalitis. untuk angka pasti penderita toxoplasmosis
Terdapat 3,5% -7,4% dari 100.000 populasi dengan manifestasi pada sistem saraf belum
terkena viral ensefalitis dengan varien virus yang ditemukan data yang cukup adekuat.13 Outcome
berbeda. Sementara parasit tersering yang kasus-kasus neurologis yang dirawat di ruang
menyebabkan gangguan fungsi neurologis adalah saraf dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Outcome Pasien-pasien yang dirawat di Ruang Saraf
Outcome
Total
No Penyakit Hidup Meninggal
n (%)
n (%) n (%)
1 Stroke Iskemik 116 (28.6) 7 (1.7) 123 (30.3)
2 Stroke Hemoragik 25 (6.2) 6 (1.5) 31 (7.6)
3 Cedera Kepala Ringan 102 (25.1) 0 102 (25.1)
4 Cedera Kepala Sedang 32 (7.9) 1 (0.2) 33 (8.1)
5 Cedera Kepala Berat 29 (7.1) 3 (0.7) 32 (7.9)
6 Meningitis 3 (0.7) 1 (0.2) 4 (0.9)
7 Brain Tumor 10 (2.5) 0 10 (2.5)
8 Vertigo 13 (3.2) 0 13 (3.2)
9 Mielopati 14 (3.4) 0 14 (3.4)
10 Radikulopati Lumbal 6 (1.5) 0 6 (1.5)
11 Sefalgia 16 (3.9) 1 (0.2) 17 (4.2)
12 Hidrosefalus 0 1 (0.2) 1 (0.2)
13 Epilepsi 7 (1.7) 0 7 (1.7)
14 Ensefalitis 0 1 (0.2) 1 (0.2)
15 Transient Ischemic Attack 1 (0.2) 0 1 (0.2)
16 Demensia 1 (0.2) 0 1 (0.2)
17 Meningoensefalitis 1 (0.2) 0 1 (0.2)
18 Hipertensi Emergensi 3 (0.7) 0 3 (0.7)
19 Sindroma Guillain Barre 5 (1.2) 0 5 (1.2)
20 Trauma Medulla Spinalis 1 (0.2) 0 1 (0.2)
Total 385 (94.8) 21 (5.2) 406 (100)
(1.5%), 3 pasien cedera kepala berat (0.7%) 7. Lorenzo G, Zaza K, David K, Hilkka K, Shireen
dan masing-masing 1 pasien meningitis, Q, Krishnamurthy R, Valerie S, Timothy JS, Lars
sefalgia, hidrosefalus, dan ensefalitis (0.2%). JS. Global Burden of Neurological Disorders:
Headache Disorders. World Health Organization
Project. 2011.
Daftar Pustaka
8. Michael B, Harald Breivik, Troels SJ, Willem S,
1. Tarun D, Marco GC, Colin M, Shekhar S. Global
Olaitan S, Rolf-Detlef T. Global Burden of
Burden of Neurological Disorders: Estimates and
Neurological Disorders: Pain associated with
Projection. World Health Organization Project.
neurological disorders. World Health Organization
2011.
Project. 2011.
2. Montalcini RL. Neurological Disorders Public
9. Stroke Association. Stroke Statistic 2013. United
Health Challenges. WHO Library Cataloguing in
Kingdom. 2013.
Publication Data. 2008.
10.Michael B, Harald B, Troels SJ, Willem S, Olaitan
3. Tallawy HN, Farghaly WM, Rageh TA, Shehata
S, Rolf-Detlef T. Global Burden of Neurological
GA, Badry R, Metwally NA. et al. Door-to-door
Disorders: Stroke. World Health Organization
survey of major neurological disorders (project) in
Project. 2011.
Al Quseir City, Red Sea Governorate, Egypt.
11.Segun TD, Denise IC. Traumatic Brain Injury
Department of Neurology, Faculty of Medicine,
(TBI): Definition, Epidemiology,
Assiut University, Assiut, Egypt. 2013
Pathophysiology. 2013.
4. Giuliano, Ettore B, Hanneke B, Jerome EJ, Josemir
12.Armando B, Ignacio P, Franco S. Global Burden
WS, Peter W. Global Burden of Neurological
of Neurological Disorders: Traumatic Brain
Disorders: Dementia. World Health Organization
Injury. World Health Organization Project. 2011.
Project. 2011.
13.Reyna MD, Hector HG, Ashraf K, Marco TM, Luis
5. Amit D, Cleusa, Nori Graham, Bernard I, Martin
CR. Global Burden of Neurological Disorders:
P. Global Burden of Neurological Disorders:
Neuroinfection. World Health Organization
Dementia. World Health Organization Project.
Project. 2011.
2011.
14.Mukarram F, Gottesman RF, Marsh E. Glucose on
6. Giuliano A, Ettore B, Hanneke, Jerome EJ, Sander,
Admission Associated with Post-stroke Outcome.
Peter W. Global Burden of Neurological
J Stroke, 2016.
Disorders: Epilepsy. World Health Organization
15.Lucas MJ. Neurological sequelae of bacterial
Project. 2011.
meningitis. Journal of Infection. 2016:73(1):18-27.
173