(K1A210015)
Prognosis: Dubia
Follow Up
TINJAUAN PUSTAKA
Preeklampsia adalah gangguan pada endotel
pembuluh darah yang mengalami kelainan fungsi dan
vasopasme, yang terjadi pada usia kehamilan lebih
dari 20 minggu. Preeklampsia berat adalah
preeklampsia dengan tekanan darah sistolik >160
mmHg dan tekanan darah diastolik > 110 mmHg
disertai proteinuria lebih 5g/24 jam.
Angka kejadian preeklampsia berkisar antara 5-15%
dari seluruh kehamilan diseluruh dunia.
Faktor risiko: primigravida, hiperplasentosis, umur ibu
yang ekstrim, riwayat keluarga, obesitas, penyakit
ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
KLASIFIKASI
Preeklampsia ringan, bila disertai keadaan sebagai
berikut:
Tekanan darah ≥140/90 mmHg,.
Proteinuria kuantitatif ≥ 300 mg/24 jam atau kualitatif
1+ pada dipstik
Edema pada muka, lengan, perut atau generalisata
Preeklampsia berat, bila disertai keadaan sebagai berikut:
Tekanan darah sistolik ≥160 mmHg atau diastolik ≥110
mmHg atau lebih.
Proteinuria 5 gr/ 24 jam.
Oligouri, yaitu jumlah urine kurang dari 500 cc per 24
jam/kurang dari 0,5 cc/kgBB/jam.
Kenaikan kadar kreatinin plasma
Adanya gangguan serebral, gangguan penglihatan, dan
rasa nyeri di epigastrium/kuadran kanan atas.
Terdapat edema paru dan sianosis
Hemolisis mikroangiopatik
Trombositopeni (< 100.000 sel/mm3 atau penurunan
trombosit dengan cepat)
Gangguan fungsi hati.
Pertumbuhan janin terhambat.
Sindrom HELLP
nyeri kepala hebat, gangguan visus, muntah-muntah,
nyeri epigastrium, dan kenaikan progresif tekanan
darah Impending eklampsia
Etiopatogenesis
Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Teori Iskemia Plasenta, radikal bebas dan disfungsi
endotel
Keterlibatan sFlt-1, endoglin
MANIFESTASI KLINIS
Gambaran Klinis: Preeklampsia ringan dan
preeklampsia berat
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
yaitu :
Hemoglobin dan hematokrit, jumlah sel darah putih
Urinalisis
Protein serum
Asam urat dan kreatinin serum
Pemeriksaan koagulopati
Jumlah trombosit
Fibrinogen total
Terganggunya Peningkatan
autoregulasi tek.hidrostatik,
Peningkatan serebrovaskular Edema
hiperperfusi, Nyeri kepala
TD vasogenik
(vasodilatasi- ekstravasasi
vasokonstriksi) plasma darah
Analisis kasus
Edema pretibial?
Hipoalbuminemia dan kerusakan endotel
kapileredema
Analisis kasus
Adanya gambaran preeklampsia berat pada pasien
mengarahkan pada sindrom HELLP sebagai penyebab
dari penurunan trombosit ini. Dalam hal ini, sindrom
HELLP yang terjadi ialah parsial karena hanya
memiliki salah satu indikator laboratorium yang
abnormal dari trias HELLP. Trombositopenia pada
sindrom HELLP merupakan koagulopati konsumtif.
Pembuktian adanya hemolisis : LDH, hb
Leukositosis pada preeklampsia: peningkatan respon
inflamasi karena debris trofoblas
Terapi medikamentosa: Steroid, nifedipine, MgSO4
Hipertensi refrakter: furosemid
terminasi harus segera dilakukan tanpa melihat usia
kehamilan. Pemilihan persalinan perabdominam
dipilih berdasarkan keadaan mendesak karena
perkembangan penyakit yang diderita, kondisi serviks
yang unfavorable, dan usia kehamilan yang masih
sekitar 34 minggu.
Sekuele jangka panjang