HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Ramadhan Tiara Timur G99112118 Denny Adriansyah G99112044 Kristiana Margaretha G99122064
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum
keluhan mual dan muntah berlebihan, lebih dari 10x dalam 24 jam yang terjadi pada ibu hamil sampai usia kehamilan 16 minggu dan tidak sembuh dengan terapi sederhana sehingga mengganggu kesehatan kegiatan sehari - hari.
Prevalensi
> 70 % kehamilan disertai dengan keluhan mual dan muntah dari derajat ringan hingga sedang mulai umur kehamilan 4-6 minggu dan mencapai puncaknya (frekuensi dan intensitas) pada umur kehamilan 8-12 minggu, hilang spontan pada umur kehamilan 20 minggu Hiperemesis gravidarum berkisar 2 % dari semua kehamilan
Etiologi
HIPERTIROIDISME/ TIROTOKSIKOSIS
Sekresi tiroksin (T4) meningkat akibat peningkatan kadar human chorionic gonadotropic (hCG) dan human chorionic thyrotropin (hCT), yang disekresi oleh plasenta. Takikardi, diare, mual dan muntah, hiperkinesia, kelelahan, iritabilitas, dan penurunan berat badan. Tekanan arteri rata-rata dan nadi meningkat
HORMON KEHAMILAN
DISFUNGSI HEPAR
Ketidakmampuan dan kelambatan inaktivasi peningkatan hormon Hiperestrogenisme menyebabkan muntah, yang mengarah ke dehidrasi dan nutrisi yang tidak adekuat, hingga menyebabkan abnormalitas enzim hati
Etiologi
DISFUNGSI GASTER
Progesteron meningkat relaksasi sfingter esofagus, rasa panas di dada (heartburn) , mual dan muntah menjadi lambat dan motilitas usus halus berkurang
Fungsi gaster fungsi simpatis adrenergik. peningkatan nilai basal metabolik,peningkatan filtrasi glumerulus,volume darah,suhu tubuh dan heart rate
PSIKOLOGIS
reaksi stres penolakan pengakuan terhadap feminitas keinginan sadar atau tidak sadar untuk tidak hamil penolakan terhadap janin, bentuk hukuman terhadap diri sendiri
Patofisiologi
dehidrasi berat, hipovalemi Hb, HT, AE dan albumin meningkat Kehilangan Cl yang disebabkan oleh muntah dan meningkatnya kerusakan jaringan menyebabkan asidosis metabolic
deplesi elektrolit
penurunan berat badan Muntah defisiensi multivitamin khususnya vitamin B dan C meningkatnya kejadian polyneuritis. anemia hipokromik dan sering bersama dengan anemia makrositik.
Kriteria Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium: Urinalisa lengkap, Gula darah, Elektrolit, Fungsi hati, Fungsi ginjal.
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
Kesadaran penderita lebih turun lagi, somnolen bahkan koma, keadaan umum sudah payah Muntah berhenti Nadi lebih kecil dan sangat cepat Suhu jelas meningkat Tekanan darah sangat menurun Serta timbul komplikasi yang fatal seperti werniclee ensepalopati, nistagmus, diplopia serta perubahan mental
Nyeri epigastrium
Nadi > 100 kali per menit Tekanan darah systole turun
Terapi
Kousen: diet lunak, meningkatkan masukan karbohidrat, menurunkan masukan lemak, mencegah bau makanan yang menyengat dan tidak meminum tablet yang mengandung zat besi. Newman, Fullerton dan Anderson : makan makanan ringan tiap 2 hingga 3 jam, minum di antara makan untuk mencegah distensi gaster, makan makanan rendah lemak dan tinggi protein, menghindari gorengan Makanan tinggi kalium dan magnesium, seperti makanan bergaram untuk menggantikan klorida
Diet
Terapi farmakologis
Anti Histamin
Doxylamine succinate 25 mg
Terapi farmakologis
Phenothiazine
Antagonis dopamin yang bekerja pada zona pemicu kemoreseptor untuk mencegah mual dan muntah
Trimethobenzamide (Tigan) 200 mg per rectal; Droperidol (Inapsine)0,625 2,5 mg ; Ondansetron (Zofran) 8 mg
Terapi farmakologis
Terapi intravena
Infus larutan Ringer dengan Dekstrose 5% (D5RL) direkomendasikan dari pada Dekstrose 5% dalam cairan Normal Saline (D5NS) karena D5RL mensuplai kalium dan kalsium
Wernicks Ensepalopati
Komplikasi
Trombosis Polineuritis
Laporan Kasus
Nama
Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat Status Perkawinan HPMT : Ny. NJ 26 tahun Perempuan Ibu rumah tangga Pasar Kliwon Surakarta Kawin 21 Mei 2013
HPL
UK Tanggal Masuk Berat Badan Tinggi badan
28 Februari 2014
12+3 minggu 16 Agustus 2013 54 kg 155 cm
Keluhan Utama
G3 P1 A1, 24 tahun, datang sendiri dengan keluhan mual dan muntah. Pasien mengatakan hamil 3 bulan.
Mual dan muntah dikeluhkan sejak awal kehamilan, awalnya dirasakan hanya pada pagi hari dan setelah makan dan minum.
Keluhan mual dan muntah bertambah berat setelah makan dan minum, sedikit berkurang dengan istirahat.
Satu minggu ini pasien merasa badannya lemas dan tidak dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Nafsu makan menurun karena pasien takut muntah.
BAK 3-4 kali sehari @1/23/4 gelas belimbing warna kuning jernih, darah (-), anyanganyangan (-), nyeri saat BAK (-). BAB 1 kali sehari, lunak, warna kecoklatan, darah (-).
Riwayat keluhan serupa Riwayat DM Riwayat Asma Riwayat Sakit Jantung Riwayat Hipertensi Riwayat Alergi obat/makanan
Riwayat Fertilitas
Riwayat Obstetri Riwayat Ante Natal Care (ANC)
Baik
Buruk I: Abortus usia kehamilan 7 minggu II: Perempuan. 2200 gr, lahir spontan di bidan, usia 3,5 tahun III: Hamil sekarang
Riwayat Haid
Riwayat Perkawinan
Riwayat KB
Suntik
Pemeriksaan Fisik
Cor/pulmo dbn
Abdomen :
supel, nyeri tekan epigastrium (+), distensi (-), bising usus (+) normal, turgor kulit <2 detik, tidak teraba massa, teraba tinggi fundus uteri 2 jari di atas SOP.
genital: Inspekulo : V/U tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio livid, darah (), discharge (-). VT : V/U tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio mencucu di belakang, STLD (-)
Keadaan Umum : Tampak lemas, compos mentis, gizi kesan cukup Tanda vital : TD : 100/60 mmHg Rr : 20 x/menit N : 110 x/menit, isi dan tegangan cukup S : 37,8 0C
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah tanggal 16 Agustus 2013 Tes kehamilan :+ Lab Darah Hb : 12,2 g/dl Na : 133 mmol/L Hct : 37 % K : 3 mmol/L AE : 4,32. 106 /L Cl : 100 mmol/L AL : 11. 103 /L AT : 364. 103 /L Gol darah :O HbsAg : nonreactive
USG VU cukup, tampak uterus membesar, DJJ (+), biometri : BPD : 1,97 cm FL : 1,07 cm ~ umur kehamilan 13+1 minggu Kesan : Menyokong gambaran kehamilan usia 13+1 minggu.
Kesimpulan
Seorang G2 P1 A1, 26 tahun, UK 12+3 minggu. Mual muntah (+) >10 kali/hari, pasien merasa lemas sehingga tidak dapat melakukan aktivitas. Nyeri ulu hati (+). Riwayat fertilitas baik, riwayat obstetrik buruk.
TD : 100/60 mmHg, nadi : 110 x/menit,isi dan tegangan cukup, suhu : 37,8 0C. Mukosa mulut kering, nyeri tekan epigastrium (+). TFU 2 jari atas SOP.
USG menyokong gambaran kehamilan 13 +1 minggu. Tes kehamilan (+). Laboratorium darah natrium 133 mmol/L (hiponatremia), kalium 3 mmol/L (hipokalemia).
DIAGNOSIS
PROGNOSIS
TERAPI
Mondok RS IVFD RL : D5%= 2 : 1 16 tpm
Diet hiperemesis
Bonam
Drip neurobion 1 ampul dalam 500 cc D5 20 tpm Inj ondancentron 1 amp/8 jam Asam folat 1 x 1 Monitoring KUVS dan balance Cairan KIE pada pasien dan keluarga
Observasi
17 Agustus 2013 Keluhan: mual (+) muntah (+) 1 kali KU : tampak sakit sedang, compos mentis VS :T: 100/60, Rr: 23x/menit, N: 80x/menit, S: 36,9o C Abdomen :Supel, nyeri tekan epigastrium (-), tinggi fundus uteri 2 jari di atas SOP Genital : darah (-),discharge (-) Diagnosis : Hiperemesis gravidarum grade II DPH I Terapi : Diet hiperemesis Inf RL : D5% 2 : 1 16 tpm Drip Neurobion 1 ampul dalam 500 cc D5% 20 tpm Inj Ondancentron 1 amp/8 jam Asam folat 1x1 Monitoring KUVS/BC KIE Tanggal 18 Agustus 2013 Keluhan: mual muntah (-) KU : baik, compos mentis VS :T: 110/70, Rr: 20x/menit, N: 88x/menit, S: 36,2o C Abdomen :supel, nyeri tekan epigastrium (-), TFU 2 jari di atas SOP Genital :darah (-), discharge (-) Diagnosis : Hiperemesis gravidarum grade II DPH II Terapi : Diet hiperemesis IVFD RL:D5%16 tpm Drip Neurobion 1 ampul dalam 500 cc D5% 20 tpm Inj ondancentron 1 amp/8 jam Asam folat 1x1 Monitoring KUVS/BC KIE Tanggal 19 Agustus 2013 Keluhan: mual muntah (-) VS :T: 110/80, Rr: 20x/menit N: 88x/menit, S: 36,2o C Abdomen :supel, nyeri tekan (-), TFU 2 jari di atas SOP Genital : darah (-), discharge (-) Diagnosis : Hiperemesis gravidarum grade II DPH III Terapi Vit B plex 3x1 tab Ondancentron 3x1 tab Asam folat 1x1 BLPL
Analisa Kasus
Hiperemesis gravidarum grade II
Pasien hamil umur kehamilan Laboratorium 12+3 minggu Tekanan darah darah terdapat mengeluh mual menurun 100/60 Mukosa mulut deplesi elektrolit muntah >10 dan heart rate kering, nyeri natrium 133 kali/hari, pasien meningkat tekan mmol/L merasa lemas 110x/menit serta epigastrium (+). (hiponatremia), sehingga tidak terjadi kenaikan kalium 3 mmol/L dapat suhu 37,8 C. (hipokalemia). melakukan aktivitas
Diet hiperemesis
Asam folat 1 x 1
berfungsi dalam regenerasi sel, membantu produksi sel darah merah sehingga mencegah anemia
Monitoring KUVS dan balance cairan serta KIE pada pasien dan keluarganya
Outcome
Perbaikan keadaan umum, vital sign dan pemeriksaan fisik setelah 3 hari dirawat Infus dilepas saat kondisi pasien benarbenar telah segar (sebaiknya didukung pemeriksaan laboratorium) dan diberikan makan dengan porsi wajar dan obat peroral diberikan beberapa saat sebelum infus dilepas. Diperbolehkan untuk pulang
TERIMA KASIH