Dilakukan setelah pemeriksaan Dilakukan hanya pada wanita dengan amenore yang penyebabnya bukan karena kehamilan. Jadi sebaiknya dilakukan uji kehamilan dahulu Berikan progesteron (MPA, nortestosteron asetat atau didrogesteron) 5-10 mg/hari selama 7-10 hari. Perdarahan akan terjadi 3-4 hari setelah obat habis Uji positif Uji negatif bila tidak terjadi perdarahan
Diagnosis: wanita ini adalah disregulasi hipotalamushipofisis. Penyebab amenorea kemungkinan besar gangguan pada sistem umpan balik Bila FSH dan PRL normal dengan LH yang tinggi kemungkinan besar menderita Sindroma ovarium polikistik (SOPK) Bila tidak ada tumor hipofisis maka diagnosis adalah disregulasi hipotalamus-hipofisis dan kemungkinan besar gangguan sistem umpan balik
Pada wanita dengan uji progesteron negatif, dilakukan uji E + P E diberikan selama 21 hari Hari ke 12 21 : beri P 5-10 mg/hari: Boleh berikan Pil KB Uji (E+P) positif bila terjadi perdarahan 3 hari setelah obat habis dan negatif bila tidak terjadi perdarahan. Uji E+P (+) hipoestrogen kelainan hipotalamus/hipofisis Uji E+P (-) normogonadotrop defek endometrium
PENANGANAN AMENOREA(Speroff)
Step1 1. Ukur TSH 2. Ukur PRL 3. Uji P 4. Periksa Sella Turcica Hipotiroidisme galaktorea, hiper PRL Distorsi sella turcica hiperplasia/hipertropi hipofisis atau karena hiper gonadotropin, dan premature ovarian failure
Step-2 Uji P(-) Lakukan Uji E-P: Estradiol 2 mg/E konjugasi 1,25 mg selama 21 hari Lanjutkan dengan MPA 5 mg selama 5 hari
Step-3 Untuk memeriksa apakah kelainan fungsi gonadotropin atau gangguan pertumbuhan folikel Tunggu 2 minggu setelah step-2 Periksa kadar FSH dan LH