Anda di halaman 1dari 24

Versi luar dan versi ekstraksi

1
Versi
VERSI adalah prosedur untuk melakukan
perubahan presentasi janin melalui
manipulasi fisik dari satu kutub ke kutub lain
yang lebih menguntungkan bagi
berlangsungnya proses persalinan pervaginam
dengan baik
2
Klasifikasi
Berdasarkan arah pemutaran
Versi Sepalik : merubah bagian
terendah janin menjadi presentasi
kepala
Versi Podalik : merubah bagian
terendah janin menjadi presentasi
bokong

3
Berdasarkan cara pemutaran
Versi luar (external version)
Versi internal ( internal version)

4
Versi luar
proses pemutaran kutub tubuh janin dimana
proses manipulasi seluruhnya dilakukan diluar
cavum uteri.
5
Syarat
Janin dapat lahir pervaginam atau diperkenankan
untuk lahir pervaginam ( tak ada kontraindikasi )
Bagian terendah janin masih dapat dikeluarkan dari
pintu atas panggul (belum engage)
Dinding perut ibu cukup tipis dan lentur sehingga
bagian-bagian tubuh janin dapat dikenali (terutama
kepala) dan dapat dirasakan dari luar dengan baik
6
Selaput ketuban utuh.
Pada pasien yang sudah inpartu : dilatasi
servik kurang dari 4 cm dengan selaput
ketuban yang masih utuh.
Pada ibu yang belum inpartu :
Pada primigravida : usia kehamilan 34
36 minggu.
Pada multigravida : usia kehamilan lebih
dari 38 minggu.

7
Indikasi
Letak bokong.
Letak lintang.
Letak kepala dengan tali pusat atau
tangan terkemuka
Penempatan dahi.
8
Kontra Indikasi
Perdarahan antepartum
Hipertensi
Cacat uterus
Gemelli
Primitua

9
Faktor yang menentukan keberhasilan tindakan versi luar :
Paritas.
Presentasi janin.
Jumlah air ketuban.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya kegagalan tindakan
versi luar:
Bagian terendah janin sudah engage .
Bagian janin sulit diidentifikasi (terutama kepala).
Kontraksi uterus yang sangat sering terjadi.
Hidramnion.
Talipusat pendek.
Kaki janin dalam keadaan ekstensi (frank breech)

10
Teknik
Versi Luar harus dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas tindakan SC
emergensi dan dilakukan atas persetujuan penderita setelah mendapatkan
informasi yang memadai dari dokter.
Sebelum melakukan tindakan VL, lakukan pemeriksaan ultrasonografi
untuk:
Memastikan jenis presentasi.
Jumlah cairan amnion.
Kelainan kongenital.
Lokasi plasenta.
(ada tidaknya lilitan talipusat).
Sebelum melakukan tindakan VL, harus dilakukan pemeriksaan
kardiotokografi (non-stress test) untuk memantau keadaan janin.
Pasang intravenous line sambil dilakukan pengambilan darah darah
untuk pemeriksaan darah lengkap (persiapan bilamana terpaksa harus
segera dilakukan tindakan sectio caesar).

11
Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih.
(berikan terbutaline 0.25 mg subcutan sebagai tokolitik).
Tahapan versi luar :
Tahap mobilisasi : mengeluarkan bagian terendah janin dari panggul
Ibu berbaring telentang atau posisi Trendelenburg ringan dengan posisi
tungkai dalam keadaan fleksi pada sendi paha dan lutut.
Perut ibu diberi bedak (talcum) atau jelly.
Penolong berdiri disamping kanan dan menghadap kearah kaki ibu.
Dengan kedua telapak tangan diatas simfisis menghadap kebagian kepala
ibu, bokong anak dibawa keluar dari panggul.
Tahap eksenterasi : membawa bagian terendah ke fossa iliaca
Setelah diluar panggul, bokong ditempatkan pada salah satu
dari fossa iliaca agar radius putaran tidak terlalu jauh.

12
Tahap rotasi : memutar janin ke kutub yang dikehendaki
Pada waktu akan melakukan rotasi, penolong menghadap kearah muka ibu.
Satu tangan memegang bokong (bagian terendah) dan tangan lain memegang
kepala ; dengan gerakan bersamaan dilakukan rotasi sehingga janin berada
presentasi yang dikehendaki.
Catatan :
Pemutaran dilakukan kearah dimana tahanannya paling rendah (kearah perut janin)
atau presentasi yang paling dekat (bila VL dilakukan pada presentasi lintang atau
oblique)
Bila pemutaran kearah perut janin gagal maka dapat diusahakan pemutaran pada
arah sebaliknya.
Setelah tahap rotasi, dilakukan pemeriksaan NST ulang (baik pada tindakan VL yang
berhasil maupun gagal) ; bila kondisi janin baik maka dilanjutkan dengan tahap
fiksasi.
Tahap fiksasi : mempertahankan presentasi janin agar tidak kembali presentasi
semula (pemasangan gurita)
Catatan : Versi Luar pada letak lintang dilakukan hanya melalui 2 tahap
yaitu tahap rotasi dan tahap fiksasi.

13
Kriteria Versi Luar dianggap gagal:
Ibu mengeluh nyeri saat dilakukan pemutaran.
Terjadi gawat janin atau hasil NST
memperlihatkan adanya gangguan terhadap
kondisi janin.
Bagian janin tidak dapat diidentifikasi dengan
baik oleh karena sering terjadi kontraksi
uterus saat dilakukan palpasi.
Terasa hambatan yang kuat saat melakukan
rotasi.

14

15
16
Komplikasi
Solusio plasenta
Ruptura uteri
Emboli air ketuban
Hemorrhagia fetomaternal
Isoimunisasi
Persalinan Preterm
Gawat janin dan IUFD
17
Prognosis
Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian janin
pada letak lintang:
lintang kasep
ruptur uteri
tali pusat menumbung, trauma
versi ekstraksi
Angka kematian ibu berkisar antara 0-2% (RS
Hasan Sadikin Bandung,1996), angka kematian
janin di Rumah Sakit Umum Pusat Propinsi
Medan 23,3% , RS Hasan Sadikin Bandung 18,3%.
18
Versi ekstraksi
Versi yang dilakukan dengan satu tangan
penolong didinding perut ibu dan yang satu di
dalam
19
indikasi
Letak lintang
Presentasi kepala dengan prolaps tali pusat
Presentasi dahi
Presentasi muka
20
Kontra indikasi
Cacat rahim
Ruptur uteri imminens

21
Syarat
Janin dapat lahir pervaginam
Bagian terbawah janin masih bisa didorong
Pembukaan harus lengkap
Kulit ketuban pecah baru saja
Dinding rahim dan perut rileks
22
Prosedur
Melakukan versi presentasi kaki
Ekstraksi kaki lahir
Supaya posisi lahir tengkurap tarik kaki belakang
23
komplikasi
Ibu
Perdarahan post partum
Trauma jalan lahir
Infeksi
Janin
Asfiksia
Perdarahan intrakranial
Luksasi/fraktur
24

Anda mungkin juga menyukai