Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

JULI 2017

MULTIPLE SKLEROSIS
SITI NURAZIZAH, S.KED
10542 0533 13

PEMBIMBING:
DR. H. ABD HAMID, SP.S

DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Pendahuluan

Multipel sclerosis (MS) adalah salah satu penyakit saraf yang menyerang sel-sel saraf di bagian sistem saraf

pusat. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada akson dan selubung mielin saraf manusia sehingga menyebabkan

gangguan sistem hantaran impuls pada saraf tersebut.


Kasus
1. Identitas Pribadi

Nama : Ny. DPO

Usia : 54 tahun

Alamat : Jl. Somba Opu Lr 282/13

Jenis Kelamin : Perempuan


Anamnesis

Seorang perempuan usia 61 tahun datang ke Rumah Sakit Pelamonia tanggal 2 Juli 2017 dengan keluhan

lemah kedua tungkai bawah 2 tahun, lemas, nyeri dada, sakit kepala, kram pada kedua tangan. Mata kanan

tidak dapat melihat, mata kiri berbayang. BAB tidak lancar dan BAK lancar.

Riwayat trauma : Tidak ada

Riwayat demam : Tidak ada

Riwayat penyakit jantung : Tidak ada

Riwayat kolesterol tinggi : Tidak ada

Riwayat penyakit sebelumnya : Gout Atritis

Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada


Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-tanda vital
5) Konta Patrick : -/-
1) TD : 100/60 mmHg 3) P : 20 x/menit
6) Nn.Cr. : Pupil bulat isokor diameter 2,5 mm RCL +/+
2) N : 80 x/menit 4) S : 36,5 0C
RCTL +/+
a. Pemeriksaan neurologis
Parese N.II dextra (VOD = 0 ; VOS=
1) GCS : E4M6V5
1/300)Hemianopsia lateral sinistra
2) FKL : Dalam batas normal

3) Rangsang meanings : Kaku kuduk (-), Kernig Sign (-)

4) Patrick : -/-
7) Motorik

N N 5 5
8) Klonus : positif
1 1
9) Sensorik : Anastesi dari S1 sampai L4 dan

Hipestesi dari L3-T3


N N N N
10) Otonom : BAK lancar dan BAB

Inkontinensia alvi

+ -

+ -
Diagnosa Kerja

Diagnosa klinis :Paraplegia UMN

Diagnosa topis : Pleksus Thoraco Lumbal, Lumbosacral


Diagnosa etiologi : et causa suspect SOL Multiple Sklerosis
Planning
Gula Darah Puasa : 101 mg/dl

1) IVFD Asering 16 tpm Asam Urat : 1.4 mg/dl

Kolesterol Total : 172 mg/dl


2) Citicolin 250 mg/12 J/ IV
Trigliserida : 64 mg/dl

3) PCT 500 mg 2 x 1 Koleterol LDL : 107 mg/

4) Ranitidin 1 Amp/ 12 J/ IV

5) Neurobion 1 amp/hari/IV

6) Megabal 2 x 1

7) Profelin 2 x 1

8) Pemeriksaan laboratorium (darah rutin, GDP, Asam Urat,

Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol LDL)

9) MRI Thoracal
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal 02-07-2017

Darah rutin

o WBC : 5.92x103/uL Gula Darah Puasa : 101 mg/dl


o RBC : 3.91 x106/uL
Asam Urat : 1.4 mg/dl
o HB : 11.3 g/dL
Kolesterol Total : 172 mg/dl
o HCT : 32.5 %

o MCV : 83.1 fL Trigliserida : 64 mg/dl


o MCH : 28.9pg
Koleterol LDL : 107 mg/
o MCHC : 34.8 g/dL

o PLT : 36.3 fl

o LED : 30 mm/jam
Diagnosa Akhir

Diagnosa klinis :Paraplegia UMN

Diagnosa topis : Pleksus Thoraco Lumbal, Lumbosacral

Diagnosa etiologis : et causa Multipel Sklerosis


DISKUSI

Multiple sklerosis adalah suatu penyakit autoimun kronik yang


menyerang myelin otak dan medulla spinalis. Penyakit ini
menyebabkan kerusakan myelin dan juga akson yang
mengakibatkan gangguan transmisi konduksi saraf. peradangan
yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang yang menyerang
daerah substansia alba dan merupakan penyebab utama kecacatan
pada dewasa muda.
EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI
penyakit ini tergolong jarang autoimun,(molecular mimikri)
dibandingkan penyakit neurologis
Virus : EBV
lainnya.
Defisiensi vitamin D
PR > LK 2:1
Genetika
20-50 tahun
Bersifat progresif
PATOFISOLOGI

Klon sel T spesifik T-Cell Clone


Masuk ke Blood Brain Barrier
MBp

Antigen & Meylin Basic Protein


(MBP)

Inflamasi
Myelin (Demylinisasi)
Neuroaxonal Injuri
Astrogliosis
Proses degenerasi

1) Neuron kurang efisien dalam potensial aksi


2) Transmisi sinya dari akson ke myelin buruk
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. CT- SCAN KEPALA
2. MRI THORACO-LUMBAL
3. PUNKSI LUMBAL
Pengobatan relaps dilakukan dengan
pemberian metilprednisolon 500-1000 mg IV
selama 3-5 hari. Metilprednisolon diberikan
sekali pada pagi hari dalam saline normal 1) Interferon Beta
selama 60 menit. Pemberian metilprednisolon 2) Glatiramer asetat
lebih dari 5 hari tidak memberikan hasil yang 3) Fingolimod
lebih baik 4) Natalizumab
5) Mitoxantrone
6) Fenitoin

Mecobalamin
Komplikasi

1. Depresi

2. Kesulitan dalam menelan

3. Kesulitan berppikir dan berkonsentrasi

4. Hilang dan menurunnya kemampuan merawat diri sendiri

5. Membutuhkan kateter

6. Osteoporosis

7. Infeksi saluran kemih


Prognosis

Jika tidak diobati, lebih dari 30% pasien dengan MS akan memiliki cacat fisik yang signifikan dalam waktu 20-25 tahun setelah
onset.

Anda mungkin juga menyukai