ABSTRAK
Arteri serebral media (MCA) menutupi sebagian besar hemisfer serebral sehingga
terpapar selama intervensi pembedahan di area ini. Aspek cabang serebral
cenderung bersifat bervariasi dan memiliki pola percabangan yang berbeda, dan
dapat ditemukan beberapa anomali. Mengetahui variasi dan anomali tersebut
penting dan dapat membantu spesialis bedah saraf dan klinisi. Tujuan dari naskah
ini adalah untuk meninjau ketersediaan literatur mengenai cabang kortikal, pola
percabangan dan anomali MCA, untuk mengidentifikasi celah pada literatur, dan
untuk mengisi celah tersebut dengan melibatkan hasil dari penelitian acuan.
Dua puluh hemisfer di perfusi dengan silikon berwarna dan dilakukan diseksi
pada MCA. Untuk cabang kortikal, diameter, panjang, duplikasi dan tempat
asalnya dicatat. Yang paling banyak terduplikasi adalah arteri parietal anterior
sebanyak 30% dan yang paling sering tidak ditemukan adalah arteri temporal
komunis sebanyak 65.0%. Deskripsi terperinci mengenai tampat asal juga
ditampilkan. Kriteria yang paling banyak ditemukan adalah bifurkasio subtipe dan
bifurkasio medial (50%). Tidak ada anomali yang ditemukan.
Dilaporkan aspek cabang kortikal MCA terabaikan pada penelitian acuan. Subtipe
percabangan diidentifikasi dan diberikan kriteria. Ilustrasi mengenai subtipe
percabangan yang berbeda dan anomali juga disediakan. Aspek pasti dari anatomi
MCA telah diabaikan, dan penelitian selanjutnya harus memberikan deskripsi
yang adekuat untuk cabang kortikal MCA, pola percabangan MCA, dan adanya
anomali yang ditemukan.
Arteri serebral media (MCA) menutupi sebagian besar hemisfer serebral dan
terpapar selama intervensi bedah di area ini (17,63). Aspek dari cabang serebral
cenderung bervariasi, dapat ditemukan berbagai pola percabangan, dan dapat
ditemukan beberapa anomali. Mengetahui variasi dan anomali tersebut penting
dan dapat membantu spesialis bedah saraf dan klinisi (20). Diameter, panjang,
absen dan duplikasi dari cabang kortikal MCA tidak dilaporkan sepenuhnya.
Selanjutnya, deskripsi mengenai tempat asal dan kemungkinan trunkus umum dari
cabang-cabang tersebut masih sedikit di dalam literatur. Tipe percabangan
bifurkasio dan trifurkasio biasanya di deskripsikan, meskipun sebagian besar
penelitian gagal untuk menjelaskan subtipe yang berbeda. Selain itu, masih
terdapat beberapa kebingungan mengenai kriteria subtipe tersebut. Anomali MCA
sering disebutkan di dalam literatur, meskipun subtipenya jarang diuraikan. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk meninjau literatur yang
tersedia mengenai cabang kortikal, pola percabangan dan anomali MCA, kedua
untuk mengidentifikasi celah pada literatur, dan terakhir untuk mengisi celah
tersebut dengan melibatkan hasil dari penelitian acuan.
TINJAUAN
Cabang kortikal meliputi arteri orbitofrontal (OfA), arteri prefrontal (PfA), arteri
presentral (PcA), arteri sentral (CA), arteri parietal anterior dan posterior, arteri
angular (AA), arteri temporal (arteri temporopolar, temporal anterior, media dan
posterior) dan arteri temporo-oksipital (ToA). Arteri kortikal tersebut dapat
berasal dari pangkal percabangan, dari trunkus yang dibentuk oleh percabangan,
dari cabang kortikal lainnya atau pada sambungan dengan cabang kortikal lainnya
(56). Tempat asal tersering dari arteri kortikal tersebut di ilustrasikan pada
Gambar 1.
Tempat asal sebelum percabangan: Jika arteri kortikal berasal dari sebelum
percabangan awal, arteri tersebut dikelompokkan sebagai “cabang awal”. Cabang
awal dapat dibagi menjadi cabang frontal awal (EFB) atau cabang temporal awal
(ETB) (7,17,23,55,63,71). OfA, arteri temporopolar dan arteri temporal anterior
(ATA) biasanya muncul sebagai cabang awal (17,63). Empat konfigurasi yang
dapat ditetapkan adalah: tidak ada cabang awal, hanya EFB, hanya ETB, atau
cabang frontal awal dan temporal awal (75). Rhoton (63) mengatakan bahwa
khasnya hanya ditemukan satu cabang awal, sedangkan Ciszek et al. (7)
mengatakan bahwa EFB seringkali terletak diantara dua ETB. Gibo et al. (17)
menemukan lima kasus (10.0%) EFB dan 17 kasus (34.0%) cabang temporal
awal. Selanjutnya, Ogeng’o et al. (55) menemukan 104 kasus (36.1%) EFB dan
184 kasus (63.9%) cabang temporal awal.
Pola Percabangan
Pola percabangan ditentukan oleh divisi trunkus utama terhadap trunkus yang
lebih kecil. Bifurkasio dan trifurkasio merupakan yang paling sering disebutkan,
meskipun telah ditemukan tipe lainnya dan beberapa subtipe dapat diidentifikasi.
Sebelas tipe percabangan berbeda dapat dibedakan dari literatur dan hal tersebut
meliputi subtipe bifurkasio (bifurkasio medial, bifurkasio lateral,
pseudobifurkasio medial dan pseudobifurkasio lateral), subtipe trifurkasio
(trifurkasio sejati, pseudotrifurkasio, trifurkasio proksimal, dan trifurkasio distal),
monofurkasio, tetrafurkasio, dan pseudotetrafurkasio (Gambar 2A-K)
(5,19,39,56).
Anomali sejati terjadi lebih sering pada arteri serebral lain dibandingkan pada
MCA, meskipun tiga anomali tersering meliputi fenestrasi, MCA terduplikasi dan
MCA aksesori (Gambar 3A-K) (17,23,25,36,56,57,73,82). MCA terduplikasi dan
aksesori merupakan percabangan tambahan; MCA aksesori berasal dari arteri
serebral anterior, sedangkan MCA terduplikasi berasal dari arteri karotis interna
(ICA) (5,17,37,39,73). MCA terduplikasi biasanya memberikan suplai terhadap
lobus temporal dan MCA aksesori biasanya memberikan suplai terhadap lobus
frontal (25,30,57,60,77,80).
MCA aksesori ditemukan pada 0.1% hingga 9.1% (Tabel II) oleh penulis
sebelumnya. Duan MCA aksesori dapat ditemukan pada hemisfer yang sama (88)
dan Kim dan Lee (34) melaporkan kasus MCA aksesori bilateral. Gibo et al. (17)
dan Kitami et al. (35) menjelaskan hemisfer dengan MCA aksesori dan MCA
terduplikasi.
Fenestrasi: Fenestrasi adalah ketika pembuluh darah memiliki asal yang sama,
terbagi menjadi dua saluran kemudian bersatu lagi (4,15,60). Fenestrasi tersebut
dapat menyerupai celah kecil atau menyerupai kecembungan yang besar (8,79)
dan fenestrasi yang menyerupai celah kecil merupakan yang tersering (18).
Fenestrasi MCA biasanya ditemukan pada segmen M1, meskipun juga dapat
ditemukan pada segmen M2 (Gambar 3K). Dapat ditentukan tiga subtipe dari
fenestrasi segmen M1: tipe proksimal, intermediate dan distal (Gambar 3H, I, J).
Fenestrasi dari segmen M1 proksimal merupakan yang tersering
(11,25,26,33,52,66,76,79). Fenestrasi arteri serebral media ditemukan sebanyak
0.1% hingga 5.8% (Tabel II) kasus dalam literatur. Beberapa penelitian
sebelumnya mencatat bahwa arteri temporopolar sering muncul sebagai cabang
temporal awal berhubungan dengan fenestrasi (15,25,26,33,60,77,79).
HASIL
Cabang Kortikal
Terdapat deviasi yang penting untuk ukuran, jumlah dan asal cabang kortikal
MCA (17). Tabel III memberikan frekuensi masing-masing cabang kortikal yang
ditemukan dan mengalami duplikasi. Diameter dan panjang rata-rata masing-
masing cabang kortikal kemudian dicatat, begitu pula asalnya.
Arteri temporopolar merupakan arteri terkecil dan terpendek dan arteri parietal
posterior merupakan cabang kortikal terbesar dan terpanjang. Yang paling sering
absens adalah arteri temporal komunis sebanyak 65.0% dan yang paling banyak
mengalami duplikasi adalah arteri parietal anterior sebanyak 30.0%. Tidak ada
cabang kortikal yang mengalami triplikasi.
Trunkus inferior biasanya merupakan tempat asal dari arteri temporal dan trunkus
superior merupakan tempat asal dari OfA, PfA, arteri presentral dan sentral. Arteri
angular dan arteri parietal dapat berasal dari trunkus superior atau inferior. Arteri
temporopolar (54.5%) dan arteri prefrontal (27.8%) biasanya berasal dari cabang
awal. Trunkus komunis meliputi PfA dan arteri presentral pada 42.1%, arteri
temporopolar dan ATA pada 31.6%, dan PcA dan arteri sentral pada 31.6% kasus.
Pola Percabangan
Sebelas tipe percabangan yang berbeda dapat dibedakan dari literatur (Gambar
2A-K). Namun, jarak pasti yang digunakan untuk mengklasifikasikan subtipe
percabangan yang berbeda tidak dilaporkan dalam penelitian sebelumnya. Karena
sebagian besar penulis menetapkan percabangan awal sebagai percabangan
sebelum 5 mm (40,71), percabangan medial dan lateral ditetapkan sebagai
percabangan antara 5 mm dan 20 mm, dan percabangan setelah 20 mm.
Anomali
Sayangnya, tidak ada anomali MCA yang ditemukan pada 20 hemisfer. Rata-rata
prevalensi anomali MCA yang terhitung dari Tabel II sangat rendah (MCA
aksesori (1.4%), MCA terduplikasi (0.9%) dan fenestrasi MCA (0.3)). Prevalensi
yang rendah ini mengindikasikan perlunya ukuran sampel yang lebih besar.
DISKUSI
Penelitian ini meninjau literatur yang tersedia mengenai cabang kortikal, pola
percabangan dan anomali MCA. Penelitian acuan dilakukan untuk mengisi celah
yang teridentifikasi. Penelitian terbatas mengenai diameter, panjang, adanya
maupun duplikasi cabang kortikal MCA telah dilakukan, oleh karena itu aspek-
aspek tersebut dilaporkan dalam penelitian acuan. Asal dan kemungkinan trunkus
komunis juga tidak didiskusikan sepenuhnya dalam literatur dan tercatat dalam
penelitian acuan. Tipe percabangan MCA telah didiskusikan dalam penelitian
sebelumnya, meskipun subtipe biasanya diabaikan. Kriteria untuk masing-masing
subtipe percabangan belum pernah dijelaskan sebelumnya, dan dijelaskan dalam
penelitian acuan. Tipe percabangan yang teridentifikasi dari 20 hemisfer dan
diberikan ilustrasi dari subtipe yang berbeda untuk memastikan tidak ada
keraguan mengenai subtipe tersebut dalam penelitian yang akan datang. Meskipun
tidak ditemukan adanya anomali MCA dalam penelitian acuan, tinjauan ini
menyimpulkan prevalensi dan menjelaskan subtipe yang berbeda. Ilustrasi
mengenai anomali tersebut diberikan untuk memastikan penelitian yang akan
datang dapat mengoreksi anomali dengan benar, dan berikutnya mampu untuk
menyebutkan subtipe yang spesifik.
Aspek tertentu dari anatomi MCA telah diabaikan. Penelitian yang akan datang
harus memberikan deskripsi yang adekuat mengenai cabang kortikal MCA, pola
percabangan MCA, dan adanya anomali yang ditemukan.