Anda di halaman 1dari 21

Vasospasme pada Perdarahan

Subarakahnoid Spontan
PENDAHULUAN
Bukan karena
Ekstravasasi darah
trauma, melainkan
dalam rongga 7-15 % dari GPDO
akibat ruptur
subarakhnoid
aneurisma

Kerusakan otak
Memicu iskemia
permanen dan
akibat vasospasme
mengancam nyawa
Ruang Subarrakhnoid
Aneurisma

Ruptur Anurisma Penyebab tersering Subarakhnoid hemoragik


Lokasi Aneurisma
Gejala Klinis SAH

Gejala rangsang
Nyeri kepala
meningeal, Kaku
hebat, dramatis
kuduk atau Kernig

Gejala-gejala
Dapat ditemukan
neurologik fokal
penurunan
bergantung pada
kesadaran
lokasi lesi
CT Angiografi Aneurisma
Magnetic Resonance Angiografi pada aneurisma
Vasospasme

Penyempitan Terjadi beberapa


arteri hari setelah SAH

Terjadi pada 50- Delayed ischemic


90% pasien neurological
ruptur aneurisma deficit (DIC)
Patogenesis

Kontraksi Injury
otot Endotel
polos

Inflamasi
vaskuler

Vasospasme
Delayed cerebral ischemia (DCI)

Adanya etiologi lain


Peningkatan kasus seperti ventrikulitis atau
Komplikasi mayor SAH hidrosefalus tidak
kematian 1,5-3 kali lipat
termasuk dalam kriteria

Vasospasme Walaupun telah


simptomatik, yaitu Konfirmasi radiologi diberikan nimodipine
adanya penurunan klinis adanya infark serebri dan normovolemia,
lebih dari 48 jam pasca akibat vasospasme insidensi DCI sekitar 25-
PSA 30%
World Federation of Neurosurgical Societies scale

Modified Fisher Scale


VASOGRADE

VASOGRADE significantly predicted DCI (P<0.001) It could


help to select patients at high risk of DCI, as well as
standardize treatment protocols and research studies.
Pemeriksaan penunjang

CT Scan MRI

CTA TCD
CTA
CT Scan VS MRI
MRI lebih sensitif dan spesifik untuk menilai gambaran
iskemik akut pada vasospasme daripada CT Scan
kepala. 71-86 % pasien dengan SAH yang masuk
dengan klinis yang buruk (Hunt-Hess 4-5) dalam 34-96
jam setelah onset ruptur aneurisma.

Penelitian prospektif yang lain terhadap 61 pasien


dengan SAH, ditemukan 66% pasien dengan gambaran
iskemik pada MRI dengan rata-rata (median) 2 hari
setelah onset dan dijumpai pada pasien dengan gejala
klinis yang lebih jelek (Hunt-Hess 4-5).
Penanganan Vasospasme dan DCI
after SAH
• Nimodipine diberikan secara oral, 60 mg tiap 4 jam, selama 3
minggu,  terapi standar untuk pasien dengan PSA aneurisma oleh
karena terapi ini secara signifikan memberikan manfaat yang baik
untuk outcome
• Euvolumia dan pengaturan sirkulasi volume darah
direkomendasikan untuk mencegah DCI
• Pemeriksaan TCD dapat digunakan untuk menilai perkembangan
vasospasme.
• Imaging dengan CT Scan dan MRI dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi regio otak yang terkena iskemik
• Tekanan darap awalnya dapat dipertahan tetap tinggi (introdcution
hypertesion) pada DCI
• Cerebral angioplasty dan atau selective intra-arterial vasodilator
therapy pat diberikan pada pasien yang simptomatik.
Connolly ES, Rabinstein AA, Carhuapoma JR, et al. Guidelines for the Management of Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage: A Guideline for Healthcare
Profesionals From The American Heart Association/American Stroke Association. Stroke. 2012;43:1711-1737
Cerebral Angyoplasty
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai