0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
223 tayangan25 halaman
Low Back Pain (LBP) adalah nyeri pinggang bagian bawah yang umumnya disebabkan oleh faktor degeneratif, trauma, atau kelainan pada tulang belakang. LBP dapat menjadi kronis jika tidak ditangani dengan tepat dan dapat memengaruhi aspek fisik, mental, sosial dan ekonomi pasien. Pengobatan LBP meliputi terapi farmasi seperti NSAID, relaksan otot, antiepilepsi; terapi non-farmasi seperti fisiot
Low Back Pain (LBP) adalah nyeri pinggang bagian bawah yang umumnya disebabkan oleh faktor degeneratif, trauma, atau kelainan pada tulang belakang. LBP dapat menjadi kronis jika tidak ditangani dengan tepat dan dapat memengaruhi aspek fisik, mental, sosial dan ekonomi pasien. Pengobatan LBP meliputi terapi farmasi seperti NSAID, relaksan otot, antiepilepsi; terapi non-farmasi seperti fisiot
Low Back Pain (LBP) adalah nyeri pinggang bagian bawah yang umumnya disebabkan oleh faktor degeneratif, trauma, atau kelainan pada tulang belakang. LBP dapat menjadi kronis jika tidak ditangani dengan tepat dan dapat memengaruhi aspek fisik, mental, sosial dan ekonomi pasien. Pengobatan LBP meliputi terapi farmasi seperti NSAID, relaksan otot, antiepilepsi; terapi non-farmasi seperti fisiot
BAG. NEUROLOGI FK YARSI JAKARTA, 2015 Definisi Low Back Pain :
Low Back Pain adalah rasa nyeri yang terjadi
di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar LBP sebenarnya adalah suatu gejala/simptom , maka yang terpenting adalah mencari faktor penyebabnya supaya pengobatan lebih tepat. Epidemiologi LBP : Low Back Pain :
• LBP menempati urutan kedua • LBP adalah suatu nyeri yang
tersering setelah nyeri kepala membutuhkan pengobatan medis walaupun sering jika ada trauma secara • Pasien > 40 thn yang datang dng tiba2 dan dapat menjadi khronik pada keluhan LBP ternyata jumlahnya masalah kehidupan spt fisik, mental, cukup banyak. sosial dan ekonomi (Barbara) • LBP adalah nyeri khronik di dalam lumbal • Di USA ternyata 80 % penduduk biasanya disebabkan oleh terdesaknya ternyata pernah mengeluh LBP para vertebra otot, herniasi dan dan di Indonesia diperkirakan degenerasi dari nukleus pulposus, datanya cukup banyak. osteoarthritis dari lumbal sakral pada tulang belakang Anatomi of vertebrae Anatomi vertebrae : Anatomi vertebrae : Anatomi vertebrae : Medulla spinalis dan saraf perifer : Dermatom : Etiologi Low Back Pain : Penyebab LBP bermacam-macam dan multi faktor : 1. Kelainan kongenital 1.1. Spondylosis dan Spondylolisthesis : pada pembentukan korpus vertebra ( in utero) arkus vertebra tidak bertemu dng korpus vertebra nya. Kelainan ini baru muncul setelah usia 35 thn . Nyeri berkurang jika penderita duduk, bertambah jika dia berjalan. 1.2. Spondylosis lumbalis : penyakit degeneratif yang mengenai vertebra lumbal, diskus intervertebralis timbul kekakuan dan nyeri. 1.3. Spondylosis : bentuk degeneratif sendi yang merupakan peny. sistemik yang etiologi tdk diketahui. Terutama mengenai orang muda. Timbul nyeri akibat peradangan sendi dng osifikasi sendi tulang belakang. Etiologi Low Back Pain 2. Trauma dan gangguan mekanis 2.1. Pada orang yang tdk pernah melakukan pekerjaan otot atau sdh lama tidak melakukan kegiatan ini 2.2. Adanya fraktur pada prosesus transversus akibat kegiatan olah raga yang terlalu dipaksakan 2.3. Pada penderita dng obesitas akibat gangguan keseimbangan statik dan kinetik. 3. Radang (inflamasi) : arthritis rematoid dapat melibatkan persendian sinovial pada vertebra. 4. Tumor ( Neoplasma) : tumor vertebra atau medulla spinalis dapat jinak atau ganas, Sifat nyeri pada tumor ganas lebih hebat daripada tumor jinak. 5. Gangguan metabolik : osteoporosis akibat gangguan metabolik merupakan penyebab nyeri pinggang terbanyak 6. Psikis , banyak gangguan psikis yang menimbulkan nyeri pingang . Manifestasi Klinis 1. Perubahan dalam gaya berjalan : jalan terasa kaku, tidak bisa memutar punggung, jalan pincang 2. Nyeri yang berupa nyeri neuropatik dan nyeri nosiseptif (nyeri campuran). Pada pemeriksaan fisik didapatkan test Laseque < 70 , dan Kerniq < 125 . Dan pada kasus ischialgia dijumpai nyeri yang menjalar sampai betis atau punggung kaki (nyeri radikular) 3. Gangguan sensorik dapat dijumpai gangguan sensibilitas di dermatom L4,L5 atau S1. 4. Dapat dijumpai adanya “drop foot” akibat kelumpuhan saraf perifer L5-S1. Pada kasus yang berat dijumpai kelumpuhan di tungkai ( monoparesis) dan bak/bab yang tidak terkontrol. Penatalaksanaan Medikamentosa 1. NSAID (Non steroid anti inflamatory drug) mempunyai efek analgesik dan anti inflamasi, namun penggunaan jangka panjang dapat merugikan ginjal dan pencernaan. NSAID pada penelitian yg dilakukan terbukti baik utk kasus LBP akut. Sedangkan untuk kasus LBP kronis efek dari obat ini masih kurang jelas. 2. Spasmolitik otot atau relaksan digunakan utk mengobati gangguan muskuloskeletal yang menyakitkan. Beberapa spasmolitik otot memiliki efek adiksi dan berpotensi utk penyalah gunaan obat spt diazepam, butalbital dan fenobarbital. Penatalaksanaan Medikamentosa 3. Benzodiazepine mungkin cocok utk keadaan kecemasan. Clonazepam adalah benzodiazepine yang beroperasi melalui GABA di mediasi melalui mekanisme neuron internuncial dari sumsum tl blk utk memberikan relaksasi otot 4. Contoh relaksan otot yang non benzodiazepine : cyclobenzaprine, carisoprodol, methocarbamol, chlorzoxazone, dan metaxalone. 5. Tizanidine adalah alpha 2 sentral adrenoseptor agonis utk pengelolaan kelenturan karena cedera otak atau tulang belakang. Efek spasmolitik obat ini berhubungan dng pusat bertindak alpha 2 adrenergik aktifitas kedua saraf tl belakang dan supraspinal. Obat ini ampuh utk pengobatan nyeri leher akut dan sakit punggung. Obat Anti Epilepsi (OAE/AED) • Obat ini digunakan utk kasus nyeri neuropatik • OAE spt phenytoin, karbamazepine dan asam valproat sdh lama digunakan utk penanganan kasus nyeri neuropatik. • OAE dikembangkan utk kasus sindrom nyeri neuropatik karena ada 4 mekanisme dasar : 1. Inhibisi saluran Natrium (Na-K pump) 2. Inhibisi saluran Kalsium (Ca channel) 3. Regulasi dari tingkat atau aktifitas GABA neurotransmitter inhibisi 4. Regulasi dari tingkat atau aktifitas glutamat asam amino. Obat Anti Epilepsi (OAE/AED • OAE yang popular diresepkan untuk kasus nyeri neuropatik adalah GABAPENTINE, dimana obat ini sangat efektif utk kasus nyeri neuropatik, post herpetik neuralgia , polyneuropathy DM dan cedera medulla spinalis. • OAE lain yaitu Lamotrigine, topiramate, zonisamide, levetiracetam , tiagabin dan oxcarbazepine. • TCA (anti depresan trisiklik) digunakan pada pengobatan nyeri khronis utk mengurangi insomnia, meningkatkan penindasan nyeri endogen, mengurangi disesthesia yang menyakitkan dan menghilangkan ggn yg menyakitkan lainnya. Penatalaksanaan Medikamentosa • Venlafaxine adalah derifat baru antidepresan yang terbukti menghasilkan penghambatan serapan yang kuat dng kedua serotonin dan nor epinefrin dan memiliki sifat anestesi mirip TCA. • Kegunaan TCA terbatas terutama pada geriatri krn ditakutkan efek kardiovaskular spt takikardia, efek antikolinergik dan peningkatan tekanan okular, sembelit dan oversedasi. • Penggunaan SSRI (selective serotonin re uptake inhibitor) kurang efektif pada kasus nyeri neuropatik Penatalaksanaan Medikamentosa • Jika terapi medikamentosa oral tidak berhasil maka dilakukan terapi invasif spt : • Spasmolitik otot interventional spinal (anestesi lokal, steroid) • Intra artikular facet blok (Intra artikular suntikan di sendi facet) • Medial cabang blok (MBBS) • Radiofrequency cabang neurotomy medial (neurotomy RF) • Intra artikular sendi sacro iliac • Suntikan Epidural Penatalaksanaan Non medikamentosa Penatalaksanaan Non medikamentosa Postur tubuh