SEKSUAL
BAGI CALON PENGANTIN
Kementerian 2014
Kesehatan
RI
Selamat Datang LEMBAR
KLIEN
1
SALAM
PEMBUKAAN
• Sambut pasien dengan ramah dan
•senyum.
Ucapkan salam (selamat
pagi/siang/sore).
• Ucapkan terimakasih untuk kedatangan
klien.
• Sebut nama klien dan perkenalkan diri
• Tunjukkan lembar balik ini dan jelaskan bahwa alat
anda.
ini dapat membantu klien memahami yang tepat
tentang kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon
• pengantin.
Yakinkan bahwa privasi dan kerahasiaan klien
akan dihormati dan dijaga.
LEMBAR
PETUGAS
1
LEMBAR
KLIEN
2
PERNIKAHAN
LEMBAR PETUGAS
2
Masing-masing pihak
memiliki
peranan yang sama
dalam memperoleh
hak-hak reproduksi
dan seksual
LEMBAR
KLIEN
3
HAK REPRODUKSI DAN
• Memiliki hak
SEKSUAL
yang sama dalam memutuskan kapan akan mempunyai
anak, berapa jumlah anak dan jarak kelahiran.
• Mendapatkan informasi yang lengkap tentang kesehatan reproduksi dan seksual, serta
efek samping obat-obatan, alat dan tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi masalah
kesehatan reproduksi dan seksual.
• Mendapatkan informasi yang mudah, lengkap, dan akurat tentang penyakit menular seksual,
agar perempuan dan laki-laki terlindungi dari infeksi menular seksual (IMS) dan infeksi saluran
reproduksi (ISR) serta memahami upaya pencegahan dan penularannya yang dapat berakibat
buruk terhadap kesehatan reproduksi dan seksual bagi laki-laki, perempuan dan keturunannya.
• Memperoleh informasi dan pelayanan KB yang aman, efektif, terjangkau, dapat diterima,
sesuai dengan pilihan tanpa paksaan.
• Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan
yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan, persalinan dan
nifas serta memperoleh bayi yang sehat.
• Hubungan suami istri harus didasari penghargaan terhadap pasangan masing-masing LEMBAR
PETUGAS dan dilakukan dalam kondisi dan waktu yang diinginkan bersama tanpa unsur
LEMBAR
KLIEN
KEKERASAN
FISIK
PENELANTARAN
KEKERA
SAN EKSPLOITAS
PSIKIS I
KEKERA
SAN
SEKSUAL
LEMBAR
KLIEN
TINDAK KEKERASAN YANG MENGGANGGU
PERNIKAHAN
Pernikahan ideal dapat terjadi
ketika perempuan dan laki-laki saling
menghormati dan menghargai satu
sama lain.
Akan tetapi apabila hal diatas tidak
terjadi, maka hal-hal yang harus dihindari dalam pernikahan adalah melakukan :
4. memperbudakkan
Penelantaran (misalorang ) memberi nafkah istri, melarang istri bekerja)
: tidak
5
SOLUSI MENGATASI TINDAK KEKERASAN
KONSULTASI
PSIKOLOGIS/HUKUM
ERITA
DENGAN
TEMAN
6
LEMBAR KLIEN
MELAPOR KE POLISI
SOLUSI MENGATASI TINDAK KEKERASAN
3. (LBH).
Melapor ke polisi (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak/UPPA)PETUGAS
LEMBAR
KLIEN
7
BENTUK KETIDAKSETARAAN GENDER
DALAM RUMAH TANGGA
• Stereotipi (pelabelan kepada
perempuan atau laki-
laki. Misalnya : laki-laki kuat,
perempuan lemah, perempuan emosional, laki-laki
rasional).
• Subordinasi (yang diutamakan
adalah laki-laki terlebih dahulu
baru perempuan)
• Marginalisasi (perempuan ditempatkan sebagai orang
yang
sekaligus pencari nafkah LEMBAR
tidak memiliki
keluarga) peran penting) PETUGAS
Rahim
Indung Telur
Leher
Rahim
bibir besar Kelentit
lubang
kencing
bibir kecil
lubang LEMBAR
KLIEN
vagina
anus
8
ORGAN REPRODUKSI
PEREMPUAN
1. Ovarium (indung telur). Organ yang terletak di kiri dan kanan - Lapisan endometrium merupakan
rahim di ujung saluran telur (fimbrae/ umbai-umbai) dan lapisan dalam rahim tempat
terletak menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini
di rongga pinggul, indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur terdiri dari lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
(ovum), sebulan sekali indung telur kiri dan kanan
secara
dihasilkan oleh indung telur yang dapat dibuahi oleh sperma 5. Serviks (leher rahim). Bagian uterus yang berbatasan dengan
bergiliran terjadi
sehingga mengeluarkan
konsepsisel(pembuahan).
telur. Sel telur
Bilaadalah sel yang
tidak dibuahi, vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka
sel telur akan ikut keluar bersama darah saat menstruasi. sehingga bayi dapat keluar.
2. Tuba Fallopii (saluran telur). Saluran di kiri dan kanan 6. Vagina (liang kemaluan). Merupakan sebuah saluran berbentuk
rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh sel telur dari indung telur silinder dengan diameter depan ± 6,5 cm dan dinding belakang
menuju rahim. ±
9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat lipat.
3. Fimbrae (umbai-umbai). Dapat dianalogikan dengan jari- Fungsinya
jari tangan, umbai-umbai ini berfungsi untuk menangkap sel sebagai tempat penis berada saatbersanggama, tempat
telur yang dikeluarkan indung telur. keluarnya menstruasi dan bayi.
4. Uterus (rahim). Merupakan tempat janin berkembang, bentuknya 7. Klitoris (kelentit). Merupakan organ kecil yang paling
seperti buah pir dan berat normalnya antara 30 – 50 gram. Pada peka
saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur rangsangan dibanding dengan bagian-bagian alat
ayam
kampung, dindingnya terdiri dari: kelamin
yaitu bibir besaryang
perempuan (labialain.
mayor) dan bibir
Klitoris banyak mengandung
- Lapisan parametrium merupakan lapisan paling luar dan kecil
pembuluh darah dan syaraf. LEMBAR
yang PETUGAS
(labia minor).
berhubungan dengan rongga perut. 8. Labia (bibir kemaluan). Terdiri dari dua bibir,
8
- Lapisan myometrium merupakan lapisan yang
berfungsi
mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi)
ORGAN REPRODUKSI LAKI-
LAKI
penis
kepala penis
LEMBAR
KLIEN
kantung buah
9
epididimis buah zakar
zakar
ORGAN REPRODUKSI LAKI-
1.
LAKI
Testis (buah zakar). Berjumlah dua buah untuk memproduksi 4. Prostat, vesikula seminalis
dansperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada beberapa kelenjar lainnya. Kelenjar-kelenjar yang
dalam skrotum, di luar rongga panggul karena menghasilkan cairan mani (semen). yang berguna
pembentukan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah untuk memberikan makanan pada sperma.
dari pada suhu badan (36,7 o C). Sperma merupakan sel
yang berbentuk seperti berudu (kecebong) berekor hasil 5. Penis. Berfungsi sebagai alat sanggama dan sebagai saluran
dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama untuk pengeluaran sperma dan air seni. Pada keadaan biasa,
cairan mani dan bila bertemu dengan sel ukuran penis kecil. Ketika terangsang secara seksual
telur yang matang akan terjadi darah banyak dipompa ke penis sehingga berubah
pembuahan. menjadi tegang dan besar disebut sebagai ereksi. Bagian
glans merupakan bagian depan atau kepala penis. Glans
2. Skrotum (kantung buah zakar). Kantong kulit yang banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang
melindungi menutupi glans disebut foreskin (preputium). Pada laki-laki
testis, berwarna gelap dan berlipat lipat. Skrotum adalah sunat dilakukan dengan cara membuang kulit preputium.
tempat bergantungnya testis. Skrotum mengandung otot Secara medis sunat dianjurkan karena memudahkan
polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena
dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap. infeksi, radang dan kanker.
LEMBAR
KLIEN
10
KEHAMILA
N
Kehamilan yang ideal adalah KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
DAPAT TERJADI:
kehamilan yang
direncanakan, diinginkan dan • Akibat hubungan seks pranikah
dijaga perkembangannya • Akibat gagal/drop out KB
• Pada unmet need (wanita usia subur
secara yang tidak ingin punya anak tetapi
baik tidak menggunakan alat kontrasepsi).
LEMBAR
PETUGAS
10
METODE KONTRASEPSI YANG DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN MENUNDA
KEHAMILAN
METODE METODE METODE
MODERN MODERN JANGKA ALAMIAH
JANGKA PENDEK PANJANG
penilaian
lendir
vagina
suntik
LEMBAR
IUD/AKDR
KLIEN
(Alat Kontrasepsi
11
Dalam Rahim)
METODE KOTRASEPSI YANG
DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN
MENUNDA KEHAMILAN
METODE JENIS ALAT KONTRASEPSI CONTOH
Metode Modern PIL Pil
Jangka Pendek Suntik kombinasi
Progestin
Kondom Kombinasi
PETUGAS 11
PROSES
saluran telur
(tuba fallopi) KEHAMILAN
sel telur embrio menempel
di dinding rahim
sperma rahi
m
embrio
kantong
amnion
bakal janin
4 minggu (28 8 minggu (56 12 minggu (84 24 minggu (168 40 minggu (280 LEMBAR
1 minggu hari) 7mm
(7 hari) hari) hari) hari) hari) KLIEN
40 mm 100 mm
12
330 mm 550 mm
PROSES KEHAMILAN
Sel telur yang Sel telur yang telah
matang dibuahi oleh d
ibuahi sperma (embrio)
sperma dalam menempel di lapisan dalam
saluran telur (tuba dinding rahim
fallopi)
D
alam 120 hari pertama,
embrio berkembang
mengikuti tahapan
Kehamilan umumnya kehidupan selkehamilan
Memasuki usia (hayati)lebih
berakhir dengan lanjut, embrio
persalinan berkembang mengikuti LEMBAR
PETUGAS
setelah 280 hari (9 bulan
10 hari) tahapan kehidupan
menjadi janin/ bayi insani 12
TANDA-
(+)
TANDAKEHAMILAN
tes kehamilan positif TIDAK NAFSU
MAKAN
MUAL DAN MUNTAH-MUNTAH
LEMBAR
KLIEN
13
TANDA-TANDAKEHAMILAN
• Tes kehamilan positif (+)
• Tidak mendapat menstruasi/ haid sebagaimana
biasanya
(tidak menstruasi pada siklus haid bulan berikutnya).
• Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama
pada
pagi hari serta sering buang air kecil.
• Tidak ada nafsu makan.
• Kadang-kadang
• Pada usia kehamilanmengidam ataudengan
lebih lanjut menginginkan
alat
makanan LEMBAR
PETUG
yang jarang
tertentu dapatada atau tidak
terdengar pernah
detak dimakannya.
jantung
13
Cara Cara menentukan
menghitung taksiran
usia kehamilan persalinan
JUNI 2009 JUNI 2009
LEMBAR
KLIEN
14
Cara menghitung Cara
Usia kehamilan menentukan
Misalnya :
taksiran persalinan
Hari pertama haid terakhir : 8 Juni Taksiran persalinan/melahirkan: Harus diketahui hari
2009 Diperiksa positif hamil : 14 Juli pertama haid terakhir (tanggal,bulan,tahun)
2009 Rumus:
· Tanggal +7
Umur kehamilan : · Bulan -3
antara waktu 8 Juni 2009 - 14 Juli · Tahun +1
2009
Contoh: Hari pertama haid terakhir : 8 Juni 2009
36 hari = sekitar 5 minggu. Maka waktu persalinan diperkirakan:
· Tanggal 8+7=15
· Bulan 6-3=3
· Tahun 2009+1= 2010
14
MEMERIKSAKAN
timbang beratKEHAMILAN
badan pengukuran tekanan darah pengukuran janin
status imunisasi minum tablet tambah darah & asam konseling kehamilan
TT folat
LEMBAR
KLIEN
1
MEMERIKSAKAN
KEHAMILAN
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Pengukuran tekanan darah Ibu.
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
4. Pengukuran janin / pengukuran tinggi fundus uteri.
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin.
6. Penilaian status imunisasi TT.
7. Tablet tambah darah.
8. Tes laboratorium.
LEMBAR
9. Tata laksana kasus. PETUGAS
tidak merokok
senam dan hindari asap makan bergizi
hamil rokok seimbang
LEMBAR
KLIEN
16
MENJAGA
• KEHAMILAN
Jangan kelelahan dan mengangkat benda berat.
• Berbaring selama 1 jam pada siang hari, usahakan dengan kaki lebih tinggi dari
perut. Tidur cukup (9-10 jam), tidur terlentang pada saat hamil muda, tidur
kehamilan
miring padalanjut.
• Berpakaian longgar yang menyerap keringat, memakai kutang yang dapat
menahan
payudara yang membesar serta memakai alas kaki yang nyaman.
• Posisi hubungan seks perlu diatur agar tidak menekan perut Ibu.
• Beraktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30-60 menit tiap hari atau
berolahraga
ringan seperti senam hamil dilakukan dengan hati-hati dan seksama.
• Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit menular dan orang yang
merokok.
sedang
• Pemakaian obat harus sesuai dengan petunjuk dokter.
• Makan bergizi seimbang termasuk sayur dan buah 3-5 porsi
sehari. LEMBAR
PETUGAS
16
MENU
SELAMAKEHAMILAN
Piramida Makanan Ibu Hamil untuk bayi yang sehat
minya Secukupnya
k
lemak
gula
PRODUK PROTEIN
SUSU 3-4 porsi
4
porsi
BUAH
3-5
SAYUR porsi
3-5 porsi
LEMBAR
KLIEN
NASI, ROTI,
SEREAL 6-11
porsi 17
MENU
Kehamilan 1-3 bulan:
SELAMAKEHAMILAN
Kehamilan 4-6 bulan: Ibu hamil 7-9
bulan
a.Makan dalam porsi kecil tapi
sering b.Makan makanan yang
a.Makan ditambah kira-kira 1 piring a.Makan ditambah kira-kira1piring
mudah dicerna dan menghindari
per hari per hari
makanan yang merangsang seperti
b.Makan makanan yang b.Makan makanan yang
rasa pedas,asam.
mengandung protein seperti: mengandung protein seperti:
c.Makan makanan yang segar,
ikan,daging,telur,tahu,tempe,oncom ikan,daging,telur,tahu,tempe,oncom
berserat,sedikit lemak dan banyak
atau kacang-kacangan.Protein atau kacang-kacangan.Protein
mengandung cairan maupun
dibutuhkan untuk pertumbuhan dibutuhkan untuk pertumbuhan
karbohidrat
kulit,rambut dan kuku. kulit,rambut dan kuku.
d.Minum air putih lebih banyak
c.Diperlukan juga zat gizi lain seperti c.Diperlukan juga zat gizi lain seperti
Termasuk 1 gelas susu sehari
mineral dan vitamin mineral dan vitamin
d.Tambahan zat kapur dibutuhkan d.Tambahan zat kapur dibutuhkan
untuk persediaan pembentukan untuk persediaan pembentukan
gigi setelah bayi lahir. Makanan gigi setelah bayi lahir. Makanan
yang mengandung zat kapur yang mengandung zat kapur
misalnya:susu,ikan teri,kacang, misalnya:susu,ikanteri,kacang,
dan sayuran hijau. dan sayuran hijau.
LEMBAR
e.Minum air putih lebih e.Minum air putih lebih PETUGAS
banyak termasuk 1 gelas banyak termasuk 1 gelas
susu sehari susu sehari
17
KEHAMILAN DAN PERSALINAN
BERISIKO
DITOLONG PETUGAS
35 tahun JANGAN TERLAMBAT
KESEHATAN!
30 tahun batas umur
yang ideal
untuk hamil
20
tahun TERLALU SERING HAMIL
LEMBAR
KLIEN
18
KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERISIKO
4 (empat)
1. Terlalu muda Terlalu
untuk yaitu:
hamil (kurang dari 20
2. Terlalu tua untuk hamil (lebih dari 35
tahun)
3 Terlalu sering hamil (anak lebih dari 3)
tahun)
. Terlalu dekat atau rapat jarak kehamilannya (kurang dari 2
4 tahun)
3 .Terlambat
yaitu:
1. Terlambat mengambil keputusan untuk mencari upaya medis
2 Terlambat tiba di fasilitas kesehatan
kedaruratan
. Terlambat mendapat pertolongan medis yang
3 adekuat LEMBAR
PETUGAS
.
18
TANDA BAHAYA
KEHAMILAN
pendarahan bengkak di kaki, tangan atau demam atau panas keluar cairan ketuban
pada waktu wajah disertai sakit kepala tinggi lebih dari 2 sebelum tiba saat melahirkan
hamil dan atau kejang hari
berat badan
yang tidak naik LEMBAR
muntah terus KLIEN
dan tidak mau pada trimester 2-
19
makan. 3
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
• Perdarahan waktu hamil walaupun hanya sedikit.
• Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan
• atau kejang.
• Demam atau panas tinggi lebih dari 2 hari.
• Keluar cairan ketuban sebelum tiba saat melahirkan.
• Muntah terus dan tidak mau makan.
• Berat badan yang tidak naik pada trimester 2-3.
Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
Apabila
sama terdapat
sekali. salah satu atau beberapa tanda bahaya tersebut segera
mintalah pertolongan tenaga kesehatan.
LEMBAR PETUGAS
19
KONDISI EMOSIONAL IBU
HAMIL
LEMBAR
KLIEN
20
KONDISI EMOSIONAL IBU
HAMIL
• Ibu hamil mudah tersinggung, sensitif, uring-
uringan,
• Perasaan
manja, mudahmudah lelah,
marah, tidak
tidak mau makan, tidak bisa tidur
semangat
nyenyak,
perubahan
tidak nyaman,
kondisi
merasa
fisiknya.
sesak. Hal-hal tersebut disebabkan oleh
Mencemaskan perubahan fisiknya, khawatir terhadap
• adanya
perkembangan
bayinya dalam
• Merasa belum rahim, khawatirorangtua
siap menjadi bila bayinya meninggal,
dan belum siap atau cacat
secara
• Ingin diperhatikan, pada waktu mengidam menginginkan
ekonomi
makanan- makanan yang mungkin tidak pada musimnya sehingga
sulit didapat. Hal tersebut semata-mata karena ingin diperhatikan
keluarga dan suami
20
TIPS RELAKSASI IBU HAMIL
“tenangkan pikiran ,
bayangkan Ibu berada di
tempat yang nyaman,
mendengarkan musik-musik yang santai..”
LEMBAR
KLIEN
21
TIPS RELAKSASI IBU
HAMIL
• Ibu dapat melakukan relaksasi sederhana sehingga
menimbulkan
perasaan nyaman. Relaksasi dilakukan satu kali dalam sehari
selama
• Ketika Ibu merasa santai, ajarkan untuk menenangkan
20 menit. dengan meminta si ibu membayangkan dirinya
pikirannya,
berada di sebuah tempat yang nyaman, tempat yang pernah
dikenalnya dan disukainya.
Misalnya merasa sedang berada di pantai yang tenang
atau
mendengarkan musik yang
lembut.
LEMBAR
PETUGAS
21
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)
DAN BUKU KESEHATAN IBU DANANAK (KIA)
LEMBAR
KLIEN
22
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DAN BUKU KESEHATAN
IBU DAN ANAK (KIA)
• Bagi ibu hamil diberikan buku KIA.
• Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru
lahir &
anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan
anak. Buku KIA tersedia di fasilitas kesehatan (Posyandu, Polindes, Poskesdes, Pustu,
• Puskesmas, Bidan, Dokter Praktik, Rumah Bersalin dan Rumah Sakit).
• Stiker P4K ditempel di pintu atau jendela depan rumah ibu hamil.
Tujuan dari P4K ini adalah:
- Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di rumah ibu hamil agar
diketahui: lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran persalinan,
penolong persalinan ,pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinan, calon donor
darah, transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan.
- Adanya perencanaan persalinan termasuk pemakaian metode KB pasca melahirkan
yang
- Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila LEMBAR
disepakati ibu hamil,
terjadi komplikasi suami,
selama keluarga persalinan
kehamilan, dan bidan. dan nifas. PETUGAS
- Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan dukun.
22
TANDA-TANDA IBU
MELAHIRKAN
“Apakah
sudah saatnya
sayang?”
LEMBAR
KLIEN
23
TANDA-TANDA IBU MELAHIRKAN
LEMBAR
PETUGAS
23
PERSALINAN DITOLONG PETUGAS KESEHATAN
LEMBAR
KLIEN
24
PERSALINAN DITOLONG PETUGAS KESEHATAN
K
warna
B
perawatan tali pusat bayi ibu meminum kapsul vitamin A
merah (200.000 SI) menggunakan kontrasepsi
pemberian imunisasi
Hepatitis B, BCG,
Polio bagi bayi LEMBAR
KLIEN
25
PERAWATAN PASCA PERSALINAN
• Melakukan perawatan tali pusar dengan kasa bersih, kering
dansteril setiap hari sampai tali pusat lepas.
• Pemberian imunisasi Hepatitis B, BCG dan Polio bagi bayi.
• Memeriksa kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada tenaga kesehatan
minimal
kali dalam4 bulan pertama sesudah melahirkan.
• Meminum satu kapsul vit A merah segera setelah melahirkan dan
satu lagi24 jam
setelah
• Segera melaporkan kelahiran kepada kader dasa wisma atau posyandu
• Dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
LEMBAR PETUGAS
25
INISIASI MENYUSU DINI & ASI
EKSKLUSIF
INISIASI MENYUSU DINI : ASI EKSKLUSIF:
Segera dekap dan biarkan ASI saja selama 6
bayi menyusu dalam 1 jam bulan.
pertama kelahirannya
Dukungan
keluarga sangat
dibutuhkan ibu
dalam memberikan
ASI.
LEMBAR
KLIEN
26
INISIASI MENYUSU DINI & ASI
EKSKLUSIF
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini) yaitu bayi mulai disusui
segera setelah dilahirkan tanpa dibersihkan terlebih
dahulu. Biarkan bayi mencari dan mengisap puting susu
walaupun ASI belum keluar. Hal ini berfungsi untuk
menjaga kedekatan psikologis antara ibu dan bayi dan
mencegah terbuangnya air susu ibu pertama (kolostrum).
• PemberianASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi
ASI
• Pemberian ASI dianjurkan
saja tanpa tambahan tetap yang
makanan diberikan sampai
diberikan selama 6
usia
bulan.
LEMBAR
PETUGAS
2 tahun.
26
MANFAAT PEMBERIANASI
LEMBAR
KLIEN
27
MANFAAT PEMBERIAN
• ASI
Mengandung zat gizi yang bernilai sangat tinggi, baik dalam
jumlah maupun mutu yang diperlukan untuk pertumbuhan serta
perkembangan bayi dan anak termasuk dalam membentuk imun pada
tubuh
bayi.
• Dapat membantu pertumbuhan gigi dan bentuk rahang bayi
secara
sempurna.
• Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
• Mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi dan anak serta selalu bersih
dan
segar.
• Bagi Ibu, pemberian ASI dapat membantu mengencangkan rahim
yang akan mengurangi perdarahan.
berarti
• ASI Eksklusif dapat mencegah
kehamilan. LEMBAR
PETUGAS
27
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
(IMS)
Gonore Sifilis Herpes genitalis
(kencing (raja
nanah) singa)
LEMBAR
KLIEN
28
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
(IMS)
Gonore (kencing nanah) Sifilis Herpes
(raja singa) genitalis
Gejala pada laki-laki :
duh tubuh uretra, kenyal, putih Gejala: Gejala :
kekuningan atau kuning. Herpes genital pertama : diawali
Luka atau koreng, jumlahnya
dengan bintil- lentingan - luka/erosi
biasa satu, bulat atau lonjong, berkelompok, di atas dasar
Gejala pada perempuan : dasar bersih dengan perabaan kemerahan, sangat nyeri, pembesaran
Seringkali tanpa gejala, bila ada kenyal sampai keras, tidak ada kelenjar lipat paha, kenyal dan disertai
duh tubuh putih atau kuning rasa nyeri pada penekanan. gejala sistemik.
terutama di daerah mulut (perlu Herpes genital kambuhan : timbul
pemeriksaan dalam) Kelenjar getah bening di lipat bila ada faktor stres pikiran, senggama
paha bagian dalam membesar, berlebihan, kelelahan dan lain-lain.
Pencegahan: kenyal, juga tidak nyeri pada Umumnya lesi tidak sebanyak dan
Tidak berhubungan intim, setia penekanan seberat lesi pertama.
pada pasangan dan menggunakan
Pencegahan :
kondom. Pencegahan : Tidak berhubungan intim, setia pada
Tidak berhubungan intim, setia pasangan,
pada pasangan, menggunakan menggunakan
kondom. kondom dan hindari LEMBAR
PETUGAS
faktor pencetus. 28
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
s
(IMS)
Konjungtivi
s
Kondilomata
Konjungtivi
akuminata (Jengger
ayam )
klamidiosis gonore
LEMBAR
PETUGAS
29
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
(IMS)
Konjungtivitis klamidiosis (pada Konjungtivitis gonore (pada
bayi baru lahir) bayi baru lahir)
Kondilomata akuminata
Gejala: Gejala: (Jengger ayam )
Mata sembab, kemerahan uni/ Mata sembab, kemerahan uni/
bilateral dengan ada duh tubuh bilateral dengan ada duh tubuh Gejala :
mata dengan nanah yang tidak 1. Bentuk datar (flat)
mata yang bernanah
terlalu banyak 2. Bentuk papul
3. Bentuk verukosa
Pencegahan : Pencegahan :
Terutama pada daerah yang
Pemberian kloramfenikol tetes mata, Pemberian kloramfenikol tetes
lembab. Pada wanita dapat
dosis 4 x 1 tetes atau garamisin mata, dosis 4 x 1 tetes atau
menimbulkan kanker mulut rahim.
tetes mata 2x1 tetes setelah bayi garamisin tetes mata 2x1 tetes
lahir. setelah bayi lahir Pencegahan :
Tidak berhubungan intim, setia
pada pasangan, menggunakan
kondom
dan jaga kebersihan alat kelamin.
LEMBAR
PETUGAS
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI
(ISR)
Kandidosi Vaginosi Trikomoniasis
s s
vaginalis bakterial
LEMBAR
PETUGAS
30
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI
(ISR)
Kandidosis vaginalis Vaginosis bakterial
Trikomoniasis
GEJALAKLINIS : MASA INKUBASI: beberapa hari sampai 4
MASAINKUBASI:
Pruritus vulva, inflamasi pada introitus pada minggu
introitus dan labia, disertai edema atau Beberapa hari sampai 4 minggu.
fisura, duh tubuh vagina bergumpal, putih,
kadang- kadang dapat kental, atau GEJALA KLINIS:
kekuningan pH vagina <4,5 Vagina berbau amis terutama setelah GEJALA KLINIS:
senggama, duh tubuh vagina tidak terlalu Duh tubuh vagina homogen, banyak,
KOMPLIKASI : banyak, homogen, putih keabu-abuan, purulen, kadang-kadang berbusa, mukosa
Kulit sekitar vulva lecet melekat pada dinding vagina, tidak ada vagina eritema, berbau seperti ikan busuk,
tanda inflamasi. dapat disertai pruritus vulva.
PENCEGAHAN : pH vagina > 4,7; tes amin (+)
Jaga kebersihan alat kelamin pH vagina > 5,0
KOMPLIKASI: KOMPLIKASI:
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
ketuban pecah dini, kelahiran prematur, bayi partus prematur, bayi berat badan lahir
berat badan lahir rendah rendah
LEMBAR
PETUGAS
30
PEDULI : HIV &
AIDS
LEMBAR
KLIEN
31
HIV & AIDS
HIV (Human
Immunodeficiency Virus) merupakan kuman /
virus penyebab AIDS.
AIDS (Acquired
Immuno Deficiency
Syndrome) adalah kumpulan gejala/penyakit
akibat menurunnya kekebalan tubuh yang
didapat dari infeksi HIV.
PENULARAN HIV
DANAIDS
berhubungan
seks tidak
tranfusi darah yang
aman
mengandung HIV
32
PENULARAN HIV DANAIDS
Infeksi HIV ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh manusia.
Beberapa cara yang berisiko menularkan HIV diantaranya:
1. Hubungan seks tidak aman. Pada saat berhubungan seks tanpa kondom, HIV
dapat menular dari darah orang yang terinfeksi, air mani atau cairan
vagina langsung ke aliran darah pasangannya, atau melalui selaput
mukosa yang berada di bagian dalam vagina, penis atau dubur.
2. HIV dapat menular melalui transfusi darah yang mengandung HIV atau melalui
alat suntik atau alat tindakan medis lain yang tercemar HIV.
3. Selain dari jarum suntik, para pengguna narkoba suntik bergantian juga
berisiko
tertular HIV.
4. HIVmenyusui
ketika menular dari ibu =keMother
(MTCT bayi pada saat kehamilan, persalinan, dan
To Child LEMBAR
PETUGAS
Transmition).
32
HIV TIDAK MENULAR MELALUI
: makan/minum bersentuhan/
bersama berjabat tangan,
berpelukan, hidup
memakai serumah bersama
peralatan
makan/minum
bersama
gigitan serangga
berenang bersama
LEMBAR
KLIEN
33
HIV TIDAK MENULAR MELALUI
:
• Makan, minum bersama • Menggunakan wc/toilet
• Memakai peralatan bersama
makan/ • Berenang bersama
minum mereka • Bergantian pakaian,
• Bersentuhan, berjabat handuk, saputangan
tangan • Hubungan sosial lainnya
• Berpelukan • Gigitan serangga
• Hidup serumah
LEMBAR
PETUGAS
33
WASPADA! HIV TIDAK MENUNJUKKAN GEJALA
SETELAH LEWAT MASA 5 TAHUN,
MULAI
KEKEBALAN TUBUH
TAMPAK GEJALA YANG
AKIBAT HILANG,
SISTEM
ORANG YANG TERINVEKSI HIV SEHINGGA PENYAKIT LAIN YANG MASUK
TERLIHAT BIASA SAJA TETAPI BISA KE TUBUH TIDAK DAPAT DITANGKIS
MENULARKAN LEWAT PERTUKARAN
CAIRAN TUBUH ATAU JARUM
SUNTIK
TERGANTUNG TINGKAT
KEKEBALAN TUBUH SESEORANG
DAN PENGOBATAN YANG
DIBERIKAN HINGGA KEMUDIAN
PENDERITA AIDS MENINGGAL
KARENA INFEKSI OPORTUNISTIK.
LEMBAR
KLIEN
34
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
TERLIHAT SEHAT HINGGA 5 TAHUN
SEJAK TERINFEKSI VIRUS
TERSEBUT
WASPADA! HIV TIDAK MENUNJUKKAN GEJALA
34
CEGAH HIV &
AIDS
LEMBAR
KLIEN
35
CEGAH HIV
Saling Setia &AIDS
Masing-masing setia pada pasangan dan tidak melakukan hubungan seks dengan orang lain.
Kondom
Jika ternyata tidak bisa setia, gunakan kondom secara benar setiap kali berhubungan seks
dengan siapapun.
LEMBAR PETUGAS
35
KANKER
PADAPEREMPUAN
LEMBAR
SAYANGI DIRI, LINDUNGI DIRI ANDA DARI KLIEN
KANKER
36
KANKER PADAPEREMPUAN
Kanker leher rahim (serviks) merupakan kanker
pembunuh perempuan nomor dua di dunia setelah
kanker payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan
menduduki peringkat pertama pembunuh perempuan.
36
DETEKSI DINI KANKER LEHER
RAHIM
leher rahim normal penyebaran kanker
rahim
leher
rahim
Tes
Pap Smear
LEMBAR
KLIEN
37
DETEKSI DINI KANKER LEHER
RAHIM
• Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan
dengan : - Pap Smear
- Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Cuka)
• Deteksi dini kanker leher rahim dianjurkan untuk perempuan usia 30 - 50 tahun yang
sudah
• Deteksi dini kanker
berhubungan leher
seksual danrahim
dapatdapat dilakukan
dilakukan 5 tahun sekali.
di :
- Dokter/Bidan
- Puskesmas
- Rumah Sakit
• Pada stadium awal umumnya kanker leher rahim tidak memiliki
• Pada stadium lanjut, gejalanya antara lain :
gejala.
- Pendarahan pasca senggama
- Pendarahan tidak normal dari vagina mulai bercak-bercak hingga menggumpal disertai bau
busuk.
- Keputihan berbau busuk
- Nyeri pinggang saat buang air kecil dan buang air besar
LEMBAR PETUGAS
37
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA:
SADARI
Langkah 1: bercermin Langkah 2: angkat Langkah 3: pencet puting,
dengan kedua tangan di kedua tangan cermati perhatikan cairan yang keluar
pinggang setiap perubahan pada
payudara
LEMBAR
KLIEN
38
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA:
SADARI
Langkah 4:
SADARI (perikSApayuDAra sendiRi)
Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan tangan
Sadari dilakukan pada saat setelah masa haid selesai.
kanan untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan
Langkah 1: namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan
Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan
kedua tangan di pinggang. gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara.
Anda harus melihat: Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang
pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara.
• Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
• Payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan
pembengkakan. Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara
anda. Mulai dari puting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar
sampai anda mencapai bagian tepi payudara.
Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk
berkonsultasi : Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar
perempuan diangap lebih efektif. Pastikan anda merakan seluruh jaringan
• Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan. payudara dari depan (puting) sampai bagian belakang. Gunakan pijatan ringan
• Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam. untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah
• Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak. payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai
jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
Langkah 2:
Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang Langkah 5:
telah disebut
Langkah 3: pada langkah pertama. Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri atau
duduk. Atau saat anda mandi karena bagi sebagian
Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua perempuan, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit LEMBAR
puting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur payudara
darah). PETUGAS
dalam keadaan basah dan licin. Lakukan dengan gerakan
38
yang sama seperti dijelaskan dalam langkah 4.
KEHIDUPAN SEKSUAL SUAMI
ISTRI
LEMBAR
KLIEN
39
KEHIDUPAN SEKSUAL SUAMI
ISTRI
• Kehidupan seksual dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan
psikis.
Kalau kedua faktor ini baik, fungsi seksual juga baik.
• Faktor fisik antara lain: ada tidaknya penyakit, pola hidup atau sedang
dalam
pengobatan tertentu.
• Faktor psikis antara lain: ada tidaknya stres, kejenuhan, serta
suasana
hubungan yang harmonis.
• Gangguan kehidupan seksual dapat terjadi pada suami (laki-laki) ataupun
istri
• (perempuan).
Komunikasikan apa yang menjadi kebutuhan seksual dari masing-masing
pihak agar kedua belah pihak sama-sama puas.
LEMBAR PETUGAS
39
GANGGUAN SEKSUAL PADAPEREMPUAN DAN LAKI-
LAKI
LEMBAR KLIEN
GANGGUAN SEKSUAL PADAPEREMPUAN DAN LAKI-
LAKI
GANGGUAN SEKSUAL GANGGUAN SEKSUAL
PADA PEREMPUAN PADA LAKI-LAKI
41
KESEHATAN REPRODUKSI DAN
SEKSUAL BAGI CALON PENGANTIN
EDITOR Kontributor Ucapan terima kasih kepada
Dr. Kepala Dinkes Prov.Jawa
Suryono,SpOG • Dr. Marina Wangsadinata, Barat jajarannya, Kepala
beserta
TIM PENYUNTING • MKM Dr. J. Prastowo. N, MHA Kanwil Depag Prov. Jawa Barat
• Dr. Asih Widowati, MARS beserta jajarannya, Direktur PKBI
Ketua • Dr. Sofyan Zakaria Prov. Jawa Barat dan Kab.
Dr. Sri Hermiyanti,MSc • Dr. Mila Yusnita Bandung beserta jajarannya,
• Dr. Marliza Elmida Kepala Badan PP dan KB Prov.
Anggota • Dr. Anantha Dian Tiara Jawa Barat dan Kab.Bandung
• Dr.Aragar Putri, MRDM • Lucy Herny, S. Sos beserta jajarannya.
• Dr. Gita Maya,MHA • Setio Nugroho, S. Sn
• Dr. Christina Manurung • Drg. Silfia Kijanto
• Dr. Fahrina • Dr. Diding Sawaludin, Sp.KJ
• Wahyuni Khaulah, SKM,
MKes
Kementerian
Kesehatan
201
RI
Cetak Ulang I :
4
2011 Cetak Ulang
II : 2014