Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU HARI KE-1

RINGKASAN MATERI MODUL AGENDA 1


SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

Oleh : Elvina Arraffi Widyanti


NIP : 199711262022032013
Peserta Latsar Golongan 2 Angkatan 6 Kelompok 2

Modul 1 – Wawasan Kebangasaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang Bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang
bersumber dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal
Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat
yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Garuda Pancasila, dan Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya merupakan jati diri bangsa juga sebagai identitas bangsa. Adapun 4 konsesus dasar negara
yakni Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, serta UUD 1945 empat hal tersebut dapat diaplikasikan
secara menyeluruh di semua aspek kehidupan berbangsa dab bernegara.
Perjalanan sejarah pergerakan kebangsaan ditandai dengan beberapa peristiwa penting seperti peristiwa
Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, Kongres Pemuda, BPUPKI, PPKI.
Nilai-Nilai Bela Negara

19 Desember 1948 ditetapkan sebagai hari bela negara karena dalam rangka mengisi kekosongan
pemerintahan dalam upaya mendorong semangat kebangsaan. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan
setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, juga pada Pasal 30 Ayat
1 yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.” Makna yang terkandung dalam pasal ini adalah usaha pertahanan dan keamanan
negara merupakan hak dan kewajiban tiap-tiap warga negara.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan
maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai Ancaman.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk
Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan
bernegara; setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan
kemampuan awal Bela Negara.
Adapun implementasi Bela Negara ASN yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat serta pemersatu bangsa dapat diwujudkan melalui mengabdi kepada negara dan
rakyat; menjalankan tugas secara professional; membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; serta dengan
meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah administrasi negara sebagai sistem yang
dipraktekkan untuk mendukung penyelenggaraan NKRI agar upaya Bangsa Indonesia dalam mewujudkan
cita-cita dan tujuan bernegara dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna. Dalam hal ini UUD
1945 dan Pancasila dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Modul 2 – Analisis Isu Kontemporer
Isu kontemporer adalah topik permasalahan yang sedang menjadi perhatian dan ramai didiskusikan
khayalak. Adapun konsep perubahan lingkungan strategis yang dijelaskan dengan
- Perubahan, perubahan adalah suatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagi peradaban manusia
- Level Perubahan
- Pembenahan ke dalam diri sendiri
- Mendorong perubahan cara pandang masyarakat
- Memahami isu-isu kritikal
Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan
Modal insani yang dimaksud, disini istilah modal atau capital dalam konsep modal. Konsep ini pada
intinya menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk
pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja. Ada enam komponen dari
modal manusia, yaitu :
1. Modal Intelektual
2. Modal Emosional
3. Modal Sosial
4. Modal ketabahan (adversity)
5. Modal etika/moral
6. Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani
Isu-isu tersebut dapat dilihat dalam bentuk :
- Korupsi
- Narkoba
- Terorisme dan Radikalisme
- Money Laundring
- Proxy War
- Kejahatan Mass Communication
Adapun teknik Analisis isu, sebagai berikut :
- Mind mapping
- Fishbone diagram
- SWOT
Teknik Tapisan Isu : PKAK (Problematik, Kekhalayakan, Aktual, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth)
Teknik Analisis Kesenjangan
Teknik Analisis Kesenjangan atau Gap Analysis adalah perbandingan kinerja aktual dengan kinerja
potensial atau yang diharapkan. Metode ini merupakan alat evaluasi bisnis yang menitikberatkan pada
kesenjangan kinerja perusahaan saat ini dengan kinerja yang sudah ditargetkan sebelumnya, misalnya
yang sudah tercantum pada rencana bisnis atau rencana tahunan pada masing-masing fungsi perusahaan.
Analisis kesenjangan juga mengidentifikasi tindakan-tindakan apa saja yang diperlukan untuk
mengurangi kesenjangan atau mencapai kinerja yang diharapkan pada masa datang. Selain itu, analisis ini
memperkirakan waktu, biaya, dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan perusahaan
yang diharapkan.
Modul 3 - Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik,
mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan
kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang
dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila
dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.
Rumusan 5 Nilai Bela Negara :
1. Rasa Cinta Tanah Air;
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara;
3. Setia kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara;
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara;
5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara
Kesiapsiagaan jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas atau
kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien. Manfaatnya memiliki postur yang baik, ketahanan melakukan
pekerjaan yang berat, dan memiliki ketangkasan yang tinggi. Ini bersifar dapat dilatih dan tidak menetap
sepanjang masa bergantung pada kesehatan jasmaninya.
Sedangkan kesiapsiagaan mental adalah kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi mental,
perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan sesuai dengan
perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar.
Selain itu kemampuan awal bela negara dapat dilakukan dengan menjunjung kearifan lokal. Kearifan
lokal adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di tempat ia hidup dengan lingkungan
alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan. Kearifan Lokal dapat berupa ucapan, cara, langkah kerja,
alat, bahan dan perlengkapan yang dibuat manusia setempat untuk menjalani hidup di berbagai bidang
kehidupan manusia.
Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan etika, etiket, dan moral dalam pelaksanaannya. Etika adalah
suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seorang secara sadar untuk
mentaati ketentuan dan norma kehidupan melalui tutur, sikap, dan perilaku yang baik serta bermanfaat
yang berlaku dalam suatu golongan, kelompok, dan masyarakat serta pada institusi formal maupun
informal. Sedangkan Etiket adalah bentuk aturan tertulis maupun tidak tertulis mengenai aturan tata
krama, sopan santun, dan tata cara pergaulan dalam berhubungan sesama manusia dengan cara yang baik,
patut, dan pantas sehingga dapat diterima dan menimbulkan komunikasi, hubungan baik, dan saling
memahami antara satu dengan yang lain. Hampir sama dengan moral yaitu nilai-nilai dan norma-norma
yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
Aksi Bela Negara dapat didefinisikan sebagai sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala macam
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa untuk
mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dalam
rangka kesiapsiagaan dalam bela negara yaitu :
1. Baris berbaris dan Tata Upacara 4. Membangun tim
2. Keprotokolan 5. Caraka malam dan Api Semangat Bela
3. Kewaspadaan diri Negara

Anda mungkin juga menyukai