NIP : 199312112020122002
RESUME
Kesiapsiagaan bela negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang
beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar
disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. meliputi:
4) keprotokolan;
RESUME
Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya. Wawasan Kebangsaan adalah konsepsi cara pandang yang dilandasi akan
kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan Kebangsaan identik dengan Wawasan
Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang
mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya,
ekonomi dan pertahanan nasional. Negara dalam konteks hukum adalah rakyat atau orang-
orang yang ada di dalam suatu masyarakat hukum yang teroganisir. Syarat terbentuknya
suatu bangsa yaitu memiliki sejarah hidup yang sama, memiliki karakter atau jati diri sebagai
identitas nasional, dan menempati suatu kesatuan wilayah. Tujuan pengembangan
Wawasan Kebangsaan yaitu membentuk warga negara yang:
Patriotisme adalah suatu faham yang menjunjung tinggi semangat, sikap dan
perbuatan seseorang yang rela mengorbankan segalanya untuk kejayaan dan kesejahteraan
tanah airnya, negara-bangsanya. Wawasan Nusantara terwujud dalam 8 gatra yang disebut
dengan Astra Gatra yang terdiri dari gatra demografi, gatra geografi, gatra sumber kekayaan
alam, gatra ideologi, gatra politik, gatra ekonomi, gatra sosial budaya, dan gatra pertahanan
keamanan. Tantangan implementasi Wawasan Nusantara yaitu globalisasi dan tribalisasi.
Konsensus dasar berbangsa dan bernegara dalam persatuan dan kesatuan Indonesia yaitu:
Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kedudukan fungsi
Pancasila yaitu: Pancasila sebagai dasar NKRI, Pancasila sebagai ideologi negara,
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, dan Pancasila sebagai pemersatu
bangsa. Kedudukan dan fungsi UUD NKRI 1945 yaitu:
1) sebagai hukum dasar tertulis;
2) Tap MPR;
3) UU/Perpu;
4) Peraturan Pemerintah;
5) Peraturan Presiden;
6) Perda Provinsi;
7) Perda Kabupaten/Kota.
RESUME
a) nilai dasar;
e) profesionalitas jabatan.
Ada pun yang dimaksud dengan Kontemporer adalah sesuatu hal yang modern, yang
eksis, dan terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan
dengan saat ini.
1. Konsep Perubahan
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan
peradaban manusia.
Berdasarkan Undang-undang ASN setiap PNS perlu memahami dengan baik fungsi
dan tugasnya, yaitu:
1. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
2. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
Menghadapi hal tersebut PNS dituntut untuk bersikap kreatif dan melakukan
terobosan (inovasi) dalam melaksanakan pelayanan kepada masya PNS bisa menunjukan
perannnya dalam koridor peraturan perudang- undangan (bending the rules), namun tidak
boleh melanggarnya (breaking the rules). Sejalan dengan tujuan Reformasi Birokrasi
terutama untuk mengembangkan PNS menjadi pegawai yang transformasional, artinya PNS
bersedia mengembangkan cita-cita dan berperilaku yang bisa diteladani, menggugah
semangat serta mengembangkan makna dan tantangan bagi dirinya, merangsang dan
mengeluarkan kreativitas dan berupaya melakukan inovasi, menunjukkan kepedulian, sikap
apresiatif, dan mau membantu orang lain.
2. Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (PERRON, N.C., 2017) ada empat level yang
mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjannya sesuai bidang tugas masing-
masing yakni :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat pada level local dan regional
4. Nasional
5. Dunia.
3. Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis
Modal insani yang dimaksud, disini Istilah modal atau capital dalam konsep modal
manusia (human capital concept). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia
merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide),
kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja
Modal manusia adalah komponen yang sangat penting di dalam organisasi. Manusia
dengan segala kemampuannya bila dikerahkan keseluruhannya akan menghasilkan kinerja
yang luar biasa.
4. Isu-isu Strategis Kontenporer
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang
berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari
sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran
pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global.
5. Teknik Analisis Isu
a. Memahami Isu Kritikal
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan tingkat
urgensinya, yaitu
1. Isu saat ini (Current Issue)
2. Isu Berkembang
3. Isu Potensial