PENDAHULUAN
1
strategis terhadap nilai-nilai bela Negara dalam rangka menjaga eksistensi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu perlu pemahaman akan
kesiapsiagaan dan kesadaran bela negara bagi setiap warga negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
7. George Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
8. Menurut George H. Sultou, Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur
atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
9. Menurut Roelof Krannenburg, Negara adalah suatu organisasi yang timbul
karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bela negara adalah adalah
kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang dilakukan secara ikhlas,
sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Sehinga dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi
kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad
secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang
dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI
1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara.
4
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak
disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
6
a. Kesiapsiagaan Jasmani
Kesiapsiagaan jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang
untuk melakuksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan
efisien.
b. Kesiapsiagaan Mental
Kesiapsiagaan mental adalah kesiapsiagaan seseorang dengan
memahami kondisi mental, perkembangan mental, dan proses
menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan sesuai dengan
perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dalam diri
sendiri maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan
lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat.
Dengan memiliki kesiapsiagaan jasmani dan mental yang sehat, artinya
kita sudah memilki kemampuan awal bela negara yang baik untuk memenuhi
hak dan kewajiban kita sebagai warga negara untuk membela negara dari
segala ancaman.
7
Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa. Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan
bentuk cinta terhadap tanah air kita.
Upaya-upaya untuk menunjukkan sikap bela negara adalah dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar bela negara. Adapun nilai-nilai dasar bela
negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara antara lain sebagai berikut :
1. Cinta Tanah Air
Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai.
Kesadaran bela negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada
kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua
dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan
budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga
nama baik negara kita. Implementasi cinta tanah air dalam kehidupan sehari-
hari diantaranya:
a. Menggunakan produk dalam negeri, seperti memakai batik dan
jersey buatan Indonesia yang akan meningkatkan pendapatan
perkapita negara.
b. Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan, seperti memperingati
hari kemerdekaan Indonesia agar setiap warga negara
mengamalkan nilai sosial dan norma sosial.
c. Menjaga dan melestarikan lingkungan, seperti tidak membuang
sampah sembarangan agar warga negara yang tinggal didalamnya
dapat melangsungkan kehidupannya denga naman dan nyaman.
8
Implementasi kesadaran dan berbangsa dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya :
a. Membayar pajak tepat waktu, karena pajak digunakan untuk
membiayai kebutuhan belanja negara dan kebutuhan warga negara,
pembangunan infrastruktur.
b. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat, adalah wujud kesadaran
berbangsa dan bernegara dilingkungan sekolah maupun pemerintah.
c. Menghindari golput ketika pemilu, karena untuk masa depan bangsa
yang cerah ada ditangan para pemilih pemimpin.
9
b. Mengikuti organisasi kemanusiaan, seperti organisasi peduli
bencana yang membantu pemerintah dalam memberantas
banyaknya keterbatasan dan permasalahan.
c. Berprestasi untuk mengharumkan bangsa dan negara, adalah wujud
untuk membanggakan negara.
10
BAB III
PENUTUP
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi
situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan
tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang
dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI
1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara.
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yakni : Pasal 27 ayat (3) yang
menyatakan bahwa “semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Selanjutnya pada Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan
bahwa “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara”.
Keikutsertaan segenap warga negara dalam upaya pembelaan negara
dapat dilakukan setiap hari dengan menerapkan nilai-nilai dasar negara dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam upaya pembelaan negara keikutsertaan segenap
warga negara bukan hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkungan
terdekat tempat kita tinggal. Artinya, menjaga keutuhan wilayah lingkungan kita
tidak dapat dipisahkan dari keutuhan wilayah negara secara keseluruhan. Oleh
karena itu, sebagai warga negara yang baik kita wajib berpartisipasi dalam
membela negara dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan umum, lingkungan
kerja dan lingkungan sekolah.
Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk
mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air.
Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri masyarakat. Kesadaran bela negara menjadi modal
dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Kesadaran bela negara
memiliki nilai-nilai bagi kepentingan bangsa untuk memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka
11
diperlukan kondisi nilai-nilai bela negara dalam masyarakat, dapat memahami
secara benar tentang bela negara dan masyarakat berpartisipasi aktif
melaksanakan bela negara. Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan
bentuk cinta terhadap tanah air kita. Inilah alasan mengapa kita harus memilki
kesadaran bela negara.
Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa. Upaya-upaya untuk menunjukkan sikap bela negara
adalah dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar bela negara. Adapun nilai-
nilai dasar bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam
kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara lain sebagai berikut :
1. Cinta Tanah Air
Implementasi cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
a. Menggunakan produk dalam negeri, seperti memakai batik dan
jersey buatan Indonesia yang akan meningkatkan pendapatan
perkapita negara.
d. Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan, seperti memperingati
hari kemerdekaan Indonesia agar setiap warga negara
mengamalkan nilai sosial dan norma sosial.
e. Menjaga dan melestarikan lingkungan, seperti tidak membuang
sampah sembarangan agar warga negara yang tinggal didalamnya
dapat melangsungkan kehidupannya dengan aman dan nyaman.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Implementasi kesadaran dan berbangsa dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya :
a. Membayar pajak tepat waktu, karena pajak digunakan untuk
membiayai kebutuhan belanja negara dan kebutuhan warga negara,
pembangunan infrastruktur.
b. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat, adalah wujud kesadaran
berbangsa dan bernegara dilingkungan sekolah maupun pemerintah.
c. Menghindari golput ketika pemilu, karena untuk masa depan bangsa
yang cerah ada ditangan para pemilih pemimpin.
12
3. Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara.
Implementasi bela negara dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya :
a. Percaya kepada keberadaan Tuhan, artinya Indonesia meyakini
bahwa Tuhan ada dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
seemua larangan-Nya.
b. Toleransi terhadap perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan,
untuk menghindari perpecahan yang dapat memcah belah bangsa.
c. Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan
4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara.
Implementasi rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :
a. Mematuhi protokol Kesehatan dengan memakai masker dan
menggunakan handsanitizer adalah wujud rela berkorban dengan
menjaga susasana tetap damai agar ekonomi Indonesia tetap stabil
di masa pandemic Covid 19.
b. Mengikuti organisasi kemanusiaan, seperti organisasi peduli
bencana yang membantu pemerintah dalam memberantas
banyaknya keterbatasan dan permasalahan.
c. Berprestasi untuk mengharumkan bangsa dan negara, adalah wujud
untuk membanggakan negara.
5. Memiliki Kemampuan Bela Negara.
Implementasi kemampuan bela negara dalam kehidupan sehari-hari :
a. Gemar berolahraga, dengan senantiasa menjaga fisik dan mental
yang sehat kita dapat memenuhi hak dan kewajiban kita dalam
membela negara.
b. Guru mendidik siswanya dengan tulus, dengan harapan bangsa
pada generasi muda yang memiliki karakter dan akhlak yang baik
untuk menjadi penerus bangsa.
c. Industri film mengangkat nilai-nilai ke-Indonesiaan, dengan
mengangkat film bertemakan nasionalisme akan meningkatkan
perasaan cinta tanah air kepada para penonton film.
13
6. Semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan Makmur
Implementasi semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan
Makmur dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :
a. Memanfaatkan kearifan lokal untuk kesejahteraan rakyat, untuk
mendorong akselerasi pembangunan ketahanan nasional dan
pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat adil dan
Makmur.
b. Tidak berputus asa Ketika menghadapi persoalan kehidupan
bermasyarakat, berbangssa dan bernegara.
c. Memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan dan hak asasi
manusia.
14