Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PANCASILA

MUHAMAD YUSUF
NIM : 02.12.22.144

PROGRAM STUDI
KESEHATAN HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2022
Tugas Pancasila

1. Sebutkan beberapa sifat dan perilaku saudara selaku warga negara yang baik!
Warga negara yang baik adalah warga negara yang mengikuti norma dan hukum yang
berlaku. Adapun sikap warga negara yang baik adalah sebagai berikut
- Cerdas
Warga negara yang cerdas erat kaitannya dengan kompetensi warga negara, sebab
warga negara yang cerdas mesti memenuhi sejumlah kompetensi serta mampu
untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Adaun kompetensi warga
negara adalah :
o Kemampuan memperoleh dan menggunakan informasi
o Kemampuan untuk membina ketertiban
o Kemampuan utnuk membuat keputusan secara cepat dan tepat
o Kemampuan untuk berkomunikasi
o Kemampuan untuk mejalin kerja sama
o Melakukan berbagai macam kepentingan dengan benar
- Parsitipatif
Pastisipasi dimaknai sebagai keterlibatan atau keikutsertaan warga negara dalam
berbagai kegiatan. Pastisipasi yang diberikan bervariasi bentuknya aseperti
partisipasi fisik dan non fisik. Ada tiga bentuk pastisipasi menurut Koetjaningrat
(1994) yaitu:
o Pastisipasi berbentuk tenaga
o Partisiapsi berbentuk pikiran
o Pasrtisipasi berbentuk materi (benda)

2. Sebutkan beberapa contoh hak dan kewajiban seorang warga negara yang baik!
Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai pasal 34 Undang
Undang Dasar 1945.
Hak Warga Negara Indonesia

– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat
1)
– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia
– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi:
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan: setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”.
– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal
28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.”

3. Jelaskan secara singkat pengertian landasan historis, yuridis, kultural, dan filosofis
pendidikan pancasila!
Pancasila atau yagn berarti lima sila merupakan dasar negara yang harus menjadi
pedoman dalam kehidupan seluruh warga Indonesia. Adapaun nilai nilaiyang
terkandung dalam pancasila antara lain:
- Landasan historis
Pancasila merupakan warisan dari para pendiri negara. Pancasila merupakan hasil
sejarah yang berharga sehingga kita harus bersepakat untuk mempertimbangan
dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perumusan pancasila
mengambil nilai nilai dari kehidupan seluruh masyarakart Indonesia itu sendiri.
- Landasan Kultural
Pancasila dibuat menggunakan nilai nilai kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri
sehingga pancasila mengandung nilai adat istiadat, budaya, bahasa, slogan,
kesenian, kepercayaan, agama dan lain sebagainya. Pancasila dibuat untuk
menyatukan seluruh perbedaan tersebut supaya kehidupan masyarakat Indonesia
dapat berjalan selaras dan penuh toleransi.
- Landasan Yuridis
Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum atau
mengisi kekosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada,
yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian hukum dan
rasa keadilan masyarakat.

Landasan yuridis menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan substansi


atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk Peraturan Perundang-Undangan
yang baru. Beberapa persoalan hukum itu, antara lain, peraturan yang sudah
ketinggalan, peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis peraturan
yang lebih rendah dari Undang-Undang sehingga daya berlakunya lemah,
peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai, atau peraturannya memang sama
sekali belum ada. Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD
1945, Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan lain-lain.

- Landasan Filosofis
Landasan filosofis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa Pancasila dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan
cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang
berbasis nilai-nilai yang bersumber dari pengalaman hidup dan pengalaman akal
budi bangsa Indonesia dalam menjaga keberlanjutannya
Rangkuman Pancasila
Menggali Sumber Histologis, Sosiologis, dan Politik
1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila
Pancasila merupakan warisan dari para pendiri bangsa. Pancasila dibentuk untuk
menyatukan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Pancasila dibentuk oleh
BPUPKI serta disempurnakan oleh pantia kecil yang dinamakan panitia sembilan.
Pancasila awalnya bernama Piagam Jakarta yang mempunyai bunyi yang berbeda
pasa sila ke-1 yaitu:
“ketuhanan dengan kewajiban memjalankan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya” dirubah menjadi
“ketuhanan yang maha esa”
Perubahan ini dilakukan setelah adanya penentangan dari penduduk dari Indonesia
Timur yang mayoritas beragama non islam dikarenakan mereka merasa bahwa sila
ke-1 cenderung ke arah agama islam sehingga nantinya akan membuat negara
Indoneisa menjadi negara islam bukan negara kesatuan.
2. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila
Landasan sosiologis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
berbagai aspek. Landasan sosiologis sesungguhnya menyangkut fakta empiris
mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa kita ia merupakan “meja
statis” yang menyatukan berbagai keragaman yang ada di bangsa Indonesia.
Sekaligus “bintang pemandu” (Leitstar) dinamis yang memandu kehidupan
bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.
3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila
Landasan yuridis adalah landasan berdasarkan aturan yang memulai perdagangan
dan permusyawarahan. Dalam alinea atau paragraf keempat pembukaan uud 1945,
yaitu sebagai landasan yuridis konstitusional yang di dalamnya terdapat rumusan
dan susunan sila pancasila sebagai dasar negara yang benar dan sah.
 Pertama, ketuhanan yang maha esa
 Kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab
 Kemudian, persatuan indonesia
 Selanjutnya, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
 Terakhirnya, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
4. Sumber Politik Pendidikan Pancasila
Politik adalah usaha bersama demi kebaikan sebuah wilayah atau negara. Politik
biasanya berhubungan erat dengan pemerintahan dan kekuasaan. Politik pada
jaman sekarang cenderung menjatuhkan lawan supaya nama baik kita menjadi
bagus. Politik yang baik adalah politik yang berlandaskan pada pancasila dan Uud
1945. Politik diharapkan untuk kebaikan bersama bukan hanya utnuk kebaikan
sendiri, suatu kelompok, ataupun suatu golongan. Poltik haruslah secara sehat dan
tidak mengada-ada. Politik harusah melihat seluruh sila yang ada dalam pancasila
agar menjadi kebaikan untuk seluruh negara

Anda mungkin juga menyukai