Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

TEKNIK KARANTINA HEWAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Karantina Hewan

Dosen : Dr. Ir. Arifin Tasrif, M.Sc, M, M

Penugasan Individu 1

Muhamad Yusuf
02.12.22.144

PROGRAM STUDI KESEHATAN HEWAN


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2023
1. Sebutkan pengertian HPHK dan Media Pembawa HPHK (menurut UU No. 16
tahun 1992)

Menurut UU No. 16 tahun 1992, pengertian HPHK dan Media Pembawa HPHK
terdapat ketentuan umum pasal 1 ayat ke-3 hingga ayat ke-6 yang berisi sebagai berikut:

3. Hama dan penyakit hewan, hama dan penyakit ikan, atau organisme pengganggu
tumbuhan adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan,
atau menyebabkan kematian hewan, ikan, atau tumbuhan;
4. Hama dan penyakit hewan karantina adalah semua hama dan penyakit hewan yang
ditetapkan Pemerintah untuk dicegah masuknya ke dalam, tersebarnya di dalam,
dan keluarnya dari wilayah negara Republik Indonesia;
5. Hama dan penyakit ikan karantina atau organisme pengganggu tumbuhan karantina
adalah semua hama dan penyakit ikan atau organisme pengganggu tumbuhan yang
ditetapkan Pemerintah untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya di dalam
wilayah negara Republik Indonesia;
6. Media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan
karantina, atau organisme pengganggu tumbuhan karantina adalah hewan, bahan
asal hewan, hasil bahan asal hewan, ikan, tumbuhan dan bagian-bagiannya dan/atau
benda lain yang dapat membawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan
penyakit ikan karantina, atau organisme pengganggu tumbuhan karantina;

Hal ini tidak memiliki penjelasan pada bab penjelasan karena dirasa sudah cukup jelas
2. Jelaskan Sanksi Karantina Hewan Terkait pelanggaran lalu lintas hewan antar
pulau!

Pada UU No. 16 tahun 1992 bab IX mengenai ketentuan pidana, tidak memiliki
penjelasan mengenai pelanggaran karantian hewan antar pulau dimana bab tersebut
menyamaratakan hukuman bagi pelanggar karantina. Adapun isinya adalah sebagai
berikut:
BAB IX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 31
(1) Barangsiapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 21, dan Pasal 25,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp
150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah).
(2) Barangsiapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan -
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 21, dan
Pasal 25, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
(3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah kejahatan dan tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), adalah pelanggaran.

Namun pada UU No. 21 tahun 2019 yang mana digunakan sebagai pengganti UU
sebelumnya, pelanggaran ini memiliki aturan yang lebih jelas dimana hal ini tercantum
pada bab XIII pasal 88
Bab
XIII
Pasal 88
Setiap Orang yang:
a. Memasukkan atau mengeluarkan Media Pembawa dari suatu Area ke Area lain di
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak melengkapi
sertifikat kesehatan dari Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
bagi Hewan, Produk Hewan, Ikan, Produk Ikan, Tumbuhan, danf atau Produk
Tumbuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf a;
b. Memasukkan dan/atau mengeluarkan tidak melalui Tempat Pemasukan dan Tempat
Pengeluaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 ayat (1) huruf b;
c. Tidak melaporkan atau tidak menyerahkan Media Pembawa kepada Pejabat
Karantina di Tempat Pemasukan dan Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat untuk keperluan tindakan Karantina dan pengawasan dan/atau
pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf c; dan/atau
d. Mentransitkan Media Pembawa tidak menyertakan surat keterangan Transit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua
miliar rupiah).
3. Jelaskan pengertian HPHK dan MP HPHK (menurut UU No. 21 tahun 2019)

Menurut UU No. 19 tahun 2021, pengertian HPHK dan MP HPHK terdapat pada Bab
I ketentuan umum pada pasal 1 ayat 2 dan 3 yang berbunyi sebagai berikut

2. Hama dan Penyakit Hewan, Hama dan penyakit Ikan, dan Organisme Pengganggu
Tumbuhan yang selanjutnya disebut Hama dan Penyakit adalah organisme yang dapat
merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian Hewan, Ikan, atau
Tumbuhan serta yang membahayakan kesehatan manusia dan menimbulkan kerugian
ekonomi.
3. Hama dan Penyakit Hewan Karantina yang selanjutnya disebut HPHK adalah Hama,
Hama dan Penyakit, dan Penyakit Hewan berupa organisme yang dapat merusak,
mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian hewan, membahayakan
kesehatan manusia, menimbulkan kerugian sosial, ekonomi yang bersifat nasional dan
perdagangan internasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk dicegah
masuknya ke dalam, tersebarnya di dalam, dan keluarnya dari wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Sedangkan penjelasan mengenai Media Pembawa HPHK terdapat pada pasal 1 ayat 18
18. Media Pembawa HPHK, HPIK, atau OPTK yang selanjutnya disebut Media
Pembawa adalah hewan, produk hewan, ikan, produk ikan, tumbuhan, produk
tumbuhan, pangan, Pakan, PRG, SDG, Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, Tumbuhan
dan Satwa Liar, Tumbuhan dan Satwa Langka, dan/atau Media Pembawa lain yang
dapat membawa HPHK, HPIK, atau OPTK.
4. Sebutkan 5 jenis HPHK

Pemerintah menetapkan HPHK golongan I dan HPHK golongan II, jenis hewan yang
peka, cara penularan, masa inkubasi, masa pengamatan, masa karantina, standardisasi
pengujian dan perlakuan melalui Keputusan Menteri. Saat ini, penentuan dan
penggolongan jenis HPHK ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor
3238/Kpts/PD.630/9/2009. Dalam peraturan ini ditetapkan 121 jenis HPHK yang
terdiri dari 65 HPHK Golongan I dan 56 HPHK Golongan II
Adapun 5 Jenis HPHK adalah sebagai berikut

No. Penyebab Jumlah

HPHK HPHK Keseluruhan


golongan I golongan II

1. Prion 2 - 2

2. Virus 39 22 61

3. Bakteri 16 17 33

4. Parasit 8 14 22

5. Jamur - 3 3

Jumlah 65 56 121
5. Jelaskan apa yang dimaksud media pembawa lain
Media pembawa lain menurut UU No. 21 tahun 2019 terdapat pada Bab I mengenai
ketentuan umum pada pasal 1 ayat 25 yang berbunyi sebagai berikut:

25. Media Pembawa Lain adalah Media Pembawa yang tidak digolongkan Hewan,
Produk Hewan, Ikan, Produk Ikan, Tumbuhan, Produk T\rmbuhan yang dapat
membawa HPHK, HPIK, atau OPTK

Tidak terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai ayat ini, bahkan pada UU No. 16
tahun 1992, tidak terdapat ayat yang berbunyi mengenai media pembawa lain.

Anda mungkin juga menyukai