Area adalah daerah dalam suatu pulau, pulau, atau kelompok pulau di dalam negara
Repiblik Indonesia yang dikaitkan dengan pencegahan dan penyebaran hama penyakit
hewan karantina serta Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.
TUGAS DAN FUNGSI
Sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 21 Tahun2019 tentang
Karantina Hewan, Ikan Dan Tumbuhan.
Mencegahan masuk, tersebar dan keluarnya Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
(OPTK) ,
serta pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan
dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, produk Rekayasa
Genetik, Sumber Daya Genetik, Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif,
Tumbuhan dan Satwa Liar, serta Tumbuhan dan Satwa Langka yang
dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari suatu Area ke Area lain,
dan/atau dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
STRUKTUR ORGANISASI SKP SAMARINDA
KEPALA
Drh. Cahyono
NIP 198310292008011003
KEPALA SUB.
KEPALA
SEKSI
URUSAN
PELAYANAN
TATA USAHA
OPERASIONAL
Amar
Drh. Yuke Novia
Damongayo,
Hardiyanti
SE., M.Si
NIP
NIP 19710131
1992113020180
199903 1 001
12001
WILAYAH KERJA
Jenis Asing Invasif adalah hewan, ikan, tumbuhan, mikroorganisme, dan organisme lain
yang bukan merupakan bagian dari suatu ekosistem yang dapat menimbulkan kerusakan
ekosistem, lingkungan, kerugianekonomi, dan/atau berdampak negatif terhadap
keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia.
- PERSYARATAN KARANTINA
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp10.0O0.000.OO0,00 (sepuluh miliar rupiah).
- ANCAMAN PIDANA SESUAI UU 21/2019
- BAB XII Pasal 87
Setiap Orang yang:
a. mengeluarkan Media Pembawa dengan tidak melengkapi sertifikat
kesehatan bagi Hewan, Produk Hewan, Ikan, Produk Ikan, Tumbuhan,
dan/atau Produk Tumbuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat
(1) huruf a;
b. tidak melalui Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) huruf b; dan/atau
tidak melaporkan atau tidak menyerahkan Media Pembawa kepada
Pejabat Karantina di Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda
paling banyak Rp3.000.000.000,O0 (tiga miliar rupiah).
- ANCAMAN PIDANA SESUAI UU 21/2019
- BAB XII Pasal 88
Setiap Orang yang:
a. memasukkan atau mengeluarkan Media Pembawa dari suatu Area ke Area lain di
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak melengkapi sertifikat
kesehatan dari Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat bagi
Hewan, Produk Hewan, Ikan, Produk Ikan, Tumbuhan, danf atau Produk Tumbuhan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf a;
b. tidak melalui Tempat Pemasukan dan Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf b;
c. tidak melaporkan atau tidak menyerahkan Media Pembawa kepada Pejabat
Karantina di Tempat Pemasukan dan Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat
d. mentransitkan Media Pembawa tidak menyertakan surat keterangan Transit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (4)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
- ANCAMAN PIDANA SESUAI UU 21/2019
- BAB XII Pasal 89, 90
Pasal 89
Pemilik yang tidak menanggung segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan
pemusnahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (3) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan pidana denda paling banyak
Rp 6.00O.00O.O00,00 (enam miliar rupiah).
Pasal 90
Setiap penanggung jawab alat angkut yang tidak melaksanakan pemusnahan
Media Pembawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).
- ANCAMAN PIDANA SESUAI UU 21/2019
- BAB XII Pasal 91
Pasal 91
Setiap orang yang tanpa izin membuka, melepas, memutuskan,
membuang, atau merusak segel Karantina sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 70 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
KARANTINA HEWAN
Karantina Hewan
adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mencegah hama penyakit hewan
karantina masuk ke, tersebar di, dan
atau keluar dari wilayah negara
Republik Indonesia
MEDIA PEMBAWA HPHK
UU no 21 tahun 2019
Produk hewan:
Daging, Susu, telur, Madu, SBW, Jerohan
Kulit Hewan, Telur Bibit, Bahan Reproduksi,
Tulang, kuku, Taring, Gading, Bulu
Tepung (tulang darah, bulu, kulit),
kikil, cingur
Asal susu : yang diolah yoghurt
Asal daging : sosis, nugget
Asal telur
KARANTINA HEWAN
KOMODITAS YANG SERING DILALULINTASKAN DI SAMARINDA
Hewan:
Burung
Ayam Non Bibit
Gecko
Itik
Ular
Kelinci
Kura-Kura
Angsa
Anjing, Kucing
Sugar Glider
Bebek/ Entog
Kerbau potong, DOD, DOC, DOQ ,
Iguana
Kadal
KARANTINA HEWAN
KOMODITAS YANG SERING DILALULINTASKAN DI SAMARINDA
Produk hewan:
Daging ayam
Daging ayam olahan
Daging babi olahan
Daging sapi olahan ,
Daging Sapi Beku
Daging bebek
Daging Kambing Daging
Daging Kuda
Daging rusa
Olahan Susu
Gigi taring babi
Tulang Babi
Rahang babi
KARANTINA HEWAN
KOMODITAS YANG SERING DILALULINTASKAN DI SAMARINDA
Produk hewan:
Kulit hewan
Sarang semut
Sarang burung walet
Tanduk sapi
Dokumen Persyaratan:
1. Sertifikat Veteriner/SKKH yang diterbitkan oleh dokter hewan berwenang di daerah
asal;
2. Hasil Uji titer Antibodi Protektif ≥ 0,5 IU/ml
3. Buku vaksin, bagi HPR yang berasal dari area bebas Rabies dengan menerapkan
vaksinasi dan area tertular Rabies;
4. Sertifikat Kesehatan Hewan /KH-11 yang diterbitkan oleh Dokter Hewan Karantina
di tempat pengeluaran;
Daftar Area Bebas Rabies tanpa Vaksinasi:
1. Provinsi Kepulauan Riau; 5. Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kota Tanjungpinang, Kota Batam Kab. Dompu,, Kab. Lombok Barat, Tengah, Timur, Utara,
Kab. Bintan Kab. Karimun, Kota Mataram
Kab. Kepulauan Anambas Kab.
Natuna Kecuali wabah Pulau Sumbawa Kab. Bima, Kota Bima
Kabupaten Lingga Kepmentan 223 tahun 2019 Pernyataan Status situasi
Wabah Penyakit Hewan Rabies di Pulau Sumbawa Prov.
2. Provinsi Bangka Belitung;
NTB
Kab. Bangka
Kabupaten Belitung Timur Petugas karantina melakukan tindakan karantina
Kab. Belitung hewan PENOLAKAN terhadap pengeluaran dan
Kota Pangkal pinang
pemasukan HPR dari:
Kab. Bangka Barat, Tengah,
Selatan A. area tertular Rabies area bebas tanpa
vaksinasi; atau
3. Provinsi Papua; B. ke daerah wabah dan atau kawasan karantina.
4. Provinsi Papua Barat;
Daftar Area Bebas Rabies dengan Vaksinasi: Daftar Area Wabah Rabies:
1. Provinsi DKI Jakarta; 1. Provinsi Bali (Kawasan Karantina);
2. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
3. Provinsi Jawa Tengah; dan 2. Provinsi Nusa Tenggara Timur
4. Provinsi Jawa Timur; (Kecuali daratan Kupang yang bebas);
Pulau Flores (Kawasan Karantina)
Pulau ALor , Pulau Rote, Pulau Timor
Daftar Area Tertular Rabies Pulau Sabu, Pulau Adonara
1. Seluruh Provinsi di Pulau Sumatera; Pulau Solor, Pulau Komodo
2. Seluruh Provinsi di Pulau Sulawesi dan Maluku;Pulau Palue, Kab. Ende
3. Seluruh Provinsi di Pulau Kalimantan. Kab. Lembata (Kawasan Karantina)
4. Provinsi Jawa Barat; dan 3. Pulau Nias.
5. Provinsi Banten Kab. Bima, Kota Bima, Kab. Sumbawa,
Kab. Nias, Kab. Nias Utara
Kab. Nias Selatan, Kota Gunungsitoli
Kab. Nias Barat
KARANTINA HEWAN
- Sarang Burung Walet-
1. Permentan No. 41 Tahun 2013 tentang Tindakan Karantina Hewan terhadap Sarang
Burung Walet
2. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian NOMOR : 374/Kpts/KH.210/L/5/2010
Tentang Petunjuk Teknis Penanganan Dan Pemeriksaan Sarang Burung Walet Dan Sriti
3. Untuk SBW Goa harus melalui ijin dari BKSDA
Sarang walet yang dimasukkan atau dikeluarkan dari dan ke dalam wilayah negara
Republik Indonesia, harus dikemas dalam suatu kemasan.
7. Kemasan berasal dari negara asal dan terbuat dari bahan yang kuat dan aman.
8. Kemasan dilengkapi dengan keterangan yang paling kurang memuat:
a. jenis dan spesifikasi sarang walet (ukuran, kualitas/grade);
b. berat bersih sarang walet; dan
c. tanggal, bulan, dan tahun produksi.
KARANTINA HEWAN
- Sarang Burung Walet-
KARANTINA HEWAN
TARBI
KARANTINA HEWAN
TARBI
KARANTINA HEWAN
JENIS BURUNG DILINDUNGI DI KALIMANTAN
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018
Lingkup Akreditasi
-PUD Trypanosoma
Terima kasih
Profesional, Tangguh dan Terpercaya