Tindakan:
Tindakan: Tindakan: Tindakan: -Penetapan kawasan karantina
-Investigasi Lapangan; -Sistem Peringatan Dini; -Perencanaan TD; -Larangan ikan
-Pengambilan Sampel; -Deteksi Dini - Pelaksanaan TD dikeluarkan/dimasukkan dari/ke
dan -Respon Dini -Evaluasi TD Kawasan Karantina
-Pemeriksaan Penyakit Oleh: Oleh: -Pemeriksaan Penyakit
Oleh: -Tim BKIPM dan/atau -Tim Gugus Tugas Pengendalian Oleh:
-Tim BKIPM dan/atau DJPB Provinsi, dan -Tim Gugus Tugas Nasional,
DJPB Zona terpapar di tempat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Kabupaten/Kota,
Zona terpapar hanya di budidaya (establishment) Zona terpapar mencakup Zona terpapar mencakup area
tempat budidaya dengan cakupan lebih luas area budidaya/perairan budidaya/perairan umum yang
(establishment) tertentu/ umum yang lebih luas lebih luas disuatu daerah
terbatas. disuatu daerah
DASAR REGULASI PEMANTAUAN PIK
Pasal 1 {PU) UU 21/2019:
Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK) adalah
Semua Hama dan Penyakit Ikan yang belum terdapat dan/atau telah terdapat hanya
di area tertentu di wilayah Kesatuan Republik Indonesia
TARGET PIK PEMANTAUAN
dalam waktu relatif cepat dapat mewabah dan merugikan sosioekonomi atau
Kepmen –Kp
dapat membahayakan kesahatan masyarakat No. 17 Tahun 2021
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk dicegah masuk ke dalam, tersebar di dalam Tentang
dan/atau keluar dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; Penetapan Jenis Penyakit Ikan
Pasal 1 {PU) UU 21/2019: Karantina, Organisme Penyebab,
Golongan
Kawasan Karantina adalah
Dan Media Pembawa
• suatu Kawasan atau daerah yang pada awalnya diketahui bebas dari HPIK, tetapi
berdasarkan hasil Pemantauan ditemukan atau terdapat petunjuk terjadinya TATA CARA PEMANTAUAN PIK:
serangan suatu HPIK yang masih terbatas penyebarannya KEP-KABAN KIPM
• sehingga harus diisolasi dari kegiatan pemasukan atau pengeluaran Media Pembawa No. 65 Tahun 2021
dari dan/atau ke dalam Kawasan atau daerah tersebut arantina untuk mencegah Tentang
penyebarannya. Pedoman Pemantauan Penyakit
Ikan Karantina
Pasal 27 ayat 2 dan 3 UU 21 Tahun 2019
(2) Pemerintah Pusat dalam menetapkan jenis, HPIK Media Pembawa harus:
a. berdasarkan hasil analisis risiko serta daerah sebarannya; dan b.
memperhatikan pelindungan sumber daya alam hayati.
(3) Untuk mengetahui potensi daerah sebaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a, dilakukan kegiatan pemantauan dan/ atau surveilans.
TUJUAN PEMANTAUAN PIK
Tujuan Pemantauan PIK
Mengidentifikasi dan menginventarisir jenis pik, inang, dan daerah penyebarannya melalui monitoring
dan survailan pik
2. Waktu
2 (dua) kali dalam setahun dalam siklus iklim yang
berbeda pada periode curah hujan rendah (Januari-
Juni) dan curah hujan tinggi (Juli-Desember)
Pemantauan PIK harus dilaksanakan
• secara efektif, 3. SDM dan Laboratorium Uji
• terarah, terukur serta Petugas karantina yang berkompeten dan
• hasilnya dapat dipertanggungjawabkan Laboratorium uji yang terakreditasi
secara ilmiah
4. Metode Pengujian
Prosedur pengujiian sampel sesuai standar SNI
5. Hasil Uji
Hasil uji sampel yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
6. Publikasi
Hasil Pemantauan Diseminarkan secara Nasional
dan Tersusunnya Peta Sebaran Penyakit Ikan
Karantina (PIK)
KEPUTUSAN MENTERI
KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2021
TENTANG
PENETAPAN JENIS PENYAKIT IKAN KARANTINA, ORGANISME PENYEBAB, GOLONGAN
DAN MEDIA PEMBAWA
JAMUR
-
ACEH
VIRUS
WSSV: BIREUN
AHPND 2022: LHOKSEUMAWE, ACEH TIMUR
TERIMAKASIH