Anda di halaman 1dari 17

Laporan Praktikum Rekayasa Akuakultur

DESAIN DAN KONTRUKSI WADAH AKUARIUM

Disusun Oleh :

Nama : Isri Dayanti


Nim : 2111102010038

Kelompok : 3 (Tiga)

Asisten : Annisa Zuhra dan Jul ‘Aidil

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

SEPTEMBER 2022

i
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI...................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................ii
DAFTAR TABEL.........................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan Pratikum................................................................................1
1.3 Manfaat Pratikum...............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................3
BAB III METODE PRAKTIKUM..............................................................5
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................5
3.2 Alat dan Bahan..................................................................................5
3.3 Cara kerja...........................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................7
4.1 Hasil Pengamatan...............................................................................7
4.2 Pembahasan........................................................................................8
BAB V PENUTUP .......................................................................................13
5.1 Kesimpulan.......................................................................................13
5.2 Saran..................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................14
LAMPIRAN..................................................................................................15

i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Denah lokasi praktikum.............................................................5

Gambar 4.1 Ilustrasi pembuatan akuarium...................................................7

ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Alat.....................................................................................................

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Gambar 1. Pengeleman kaca .............................................................................15

Gambar 2. Pembuatan akuarium.........................................................................

Gambar 3. Akuarium sudah bisa dipakai...........................................................15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Menurut etimologi bahasa akuarium berasal dari bahasa latin yaitu aqua
yang berarti ‘air’ dan area yang berarti ‘ruang. Akuarium adalah suatu ruangan
yang berisi air. Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan
untuk budidaya ikan hias. Bangsa Mesir kuno di percaya sebagai bangsa yang
pertama kali memelihara ikan dalam wadah khusus sejak ribuan tahun yang
lalu.
Kita bisa memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau
membelinya di toko. Dengan membuat sendiri harganya akan relatif lebih
murah jika dibandingkan dengan membelinya di toko. Untuk membuat
akuarium diperlukan keterampilan dan kecermatan, agar akuarium yang kita
buat dapat bertahan lam dan bentunya indah. Ikan – ikan yang semula di
pelihara di dalam wadah sebelum dikonsumsi, ternyata menarik banyak
perhatian orang.
Akuarium berfungsi untuk menghias rungan dan keberadaanya dapat
dinikmati oleh penggemarnya. Sebagai hiburan yang murah bagi keluarga di
tengah sibuknya pekerjaan. Akuarium juga dapat menambah daya tarik
keindahan makhluk air. Selain itu, disediakan dengan komponen mekanis
sehingga memungkinkan untuk menciptakan lingkungan bawah air, yaitu air
tawar, laut atau air payau. Pemeliharaannya bentuk kehidupan yang sesuai
dengan lingkungan ini, seperti ikan dan invertebrata, tumbuhan.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum ini agar mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan
yang digunakan untuk membuat akuarium, dan mahasiswa dapat membuat
akuarium.

v
1.3 Manfaat Praktikum

Adapun manfaat praktikum kali ini adalah :


1. Mahasiswa /praktikan dapat mengetahui alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan akuarium.
2. Mahasiswa/praktikan membuat wadah akuarium.
3. Mahasiswa/praktikan mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar
desain wadah akuarium.

vi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif


sangat mudah dalam perawatannya. Aquarium adalah sebuah vivarium biasanya
ditempatkan di sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik
berkekuatan tinggi). Di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun
dapat juga ditemukan invertebrata, amfibi, mamalia laut dan reptil) ditampung,
dan digunakan untuk display public(Taufik Widjaja, 2013).

Akuarium adalah sebuah wadah yang mengandung air, memiliki setidaknya


salah satu dindingnya terbuat dari bahan transparan, biasanya kaca atau akrilik.
Selain itu, disediakan dengan komponen mekanis sehingga memungkinkan untuk
menciptakan lingkungan bawah air, yaitu air tawar, laut atau air payau.
Pemeliharaannya bentuk kehidupan yang sesuai dengan lingkungan ini, seperti
ikan dan invertebrata, tumbuhan (Nababan,2015).

Akuarium memiliki fungsi sebagai wadah untuk memelihara ikan atau tumbuh-
tumbuhan air yang diteliti, sehingga mempermudah para peneliti untuk melakukan
pekerjaannya tanpa perlu mendatangi daerah yang diteliti. Cukup dengan contoh atau
sampel saja, sehingga menghemat biaya untuk penelitian. Didalam perkembangannya
Akuarium juga dimanfaatkan oleh umum untuk menghias ruang dalam skala yang lebih
kecil. Selain itu, Akuarium dapat memberikan kepuasan dan ketenangan jiwa disamping
sebagai hiasan perabot rumah (Mangampa,2020).

Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya
pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias.
Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari
bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi
akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni,
yang dapat diawasi dan dinikmati (Purnamasari,2017).

vii
Aerator atau pompa udara bisa mengatasi kekurangan oksigen dalam
akuariu tanpa menambah luas akuarium. Seandainya kita melihat akuarium yang
ada gelembung-gelembung udara yang sepeintas seperti gerakan air dari mata air,
sesungguhnya gelembung tersebut dihasilkan oleh aerator. Aerator merupakan
gerakan udara ke atas yang menimbulkan gerakan air dari bawah ke atas dan
sebaliknya. Akibat dari gerakan air ini, tentunya ketika sampai di atas air,
gelembung udara akan berdifusi dengan udara bebas (Supono,2012).

viii
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 25
September 2022 pukul 08.30 WIB, di Ulee Lheu, Kecamatan Meuraxa,
Kota Banda Aceh.

Gambar 3.1 Denah lokasi praktikum

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
Table 3.1 Alat

No Alat Jumlah Fungsi


1. Kaca akuarium 1 unit Untuk membuat akuarium
2. Lem silicon 1 unit Untuk merekatkan kaca
3. Lakban hitam 1 unit Untuk perekat potongan kaca

ix
4. Penggaris 1 unit Untuk mengukur kaca A dan B

3.2 Bahan

Tidak ada bahan yang digunakan.

3.3 Cara kerja


Cara kerja pada Praktikum ini adalah :

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Dipotong lembaran kaca sesuai dengan keingingan. Digosok tepi-tepi
potongan kaca A dan B dengan batu asahan atau gurinda untuk
menghaluskan pinggiran kaca yang tajam.
3. Selanjutnya permukaan kaca tersebut, terutama bidang permukaan yang
akan direkat dibersihkan dari berbagai kotoran.
4. Ditempelkan lem kaca (lem silicon) pada bidang pertemuan potongan lem
kaca.
5. Bila lem sudah terpasang dengan baik kaca bagian sisi A bisa dipasang.
6. Kedua sisi A dan B selanjutnya bisa dipasang.
7. Setelah semua kaca menempel, dijaga posisi mereka dengan menggunakan
"plak band". Dibiarkan dalam kondisi demikian hingga lem mengering.
8. Setelah semua bagian dalam perlu di sambungkan antar kaca perlu dilapisi
dengan lem, untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran akibat
perekatan yang tidak sempurna sebelumnya.
9. Dilakukan hal ini dengan hati-hati agar hasil akhirnya rapi tetap kuat.

x
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah:

Gambar 4.1 Ilustrasi pembuatan akuarium

4.2 Pembahasan
Pada pembuatan akuarium dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang
tinggi karena agar mendapatkan akuarium yang berkualitas tinggi dan bagus
sehingga akuarium yang dibuat tidak bocor.
Setelah akuarium berhasil dibuat, setiap praktikan diwajibkan untuk
menjelaskan prinsip-prinsip dasar desain akuarium tersebut. Selain akuarium,
komponen dalam akuarium seperti filter, aerator dan heater pun perlu diketahui.
Filter, aerator dan heater merupakan komponen dalam akuarium yang
sangat penting dalam penggunaan akuarium sehingga ikan dalam akuarium
akan hidup dengan sehat dan baik. Ketiga komponen tadi penting da memiliki
peran penting karena fungsinya masing-masing.

xi
Fungsi dari filter yaitu untuk menyaring air dalam akuarium sehingga air
akuarium akan tetap jernih dan terbebas dari unsur-unsur yang merugikan.
Fungsi dari heater yaitu untuk mempertahankan suhu dalam akuarium sesuai
dengan kebutuhan ikan dalam akuarium. Aerator memiliki fungsi untuk
memberikan gelembung udara dalam akuarium sehingga dapat memberikan
masukan oksigen dalam akuarium.
Akuarium dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:
 Terarium, dimana di dalamnya dipelihara jenis-jenis reptil.

 Akuarium air laut, dimana di dalamnya dipelihara jenis-jenis binatang dan

tumbuh-tumbuhan yang hidup di air laut.

 Akuarium air tawar, dimana di dalamnya dipelihara jenis-jenis binatang dan

tumbuh-tumbuhan yang hidup di air tawar.

Berdasarkan penggunaannya, aquarium dapat dibagi menjadi :

 Akuarium untuk penelitian (riset), hanya digunakan untuk tempat binatang-

binatang dan tumbuh-tumbuhan untuk diteliti.

 Akuarium untuk umum, hanya digunakan untuk umum sehingga dalam hal

ini pengunjung merupakan faktor utama.

 Akuarium untuk penelitian dan umum, digunakan dengan tujuan utama

untuk penelitian, tetapi untuk umum juga diberi kesempatan untuk

melihatnya sehingga akuarium ini memiliki fungsi ganda.

Terdapat bermacam-macam Akuarium, namun secara umum Akuarium dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Akuarium Geografik, akuarium dengan nuansa hijau dengan suasana

pegunungan alami.

2. Akuarium Display, akuarium dengan wadah-wadah yang membatasi ruang

gerak biotanya.

xii
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Aquarium adalah sebuah vivarium biasanya ditempatkan di sebuah
tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik berkekuatan
tinggi).
2. Aerator, filter dan heater merupakan komponen dalam akuarium yang
saling melengkapi sehingga kondisi air dalam akuarium dapat stabil dan
bersih.
3. Diperlukan kehatihatian dalam pembuatan akuarium sehingga dapat
dihasilkan akuarium yang berkualitas baik.
4. Akuarium untuk penelitian (riset), hanya digunakan untuk tempat
binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan untuk diteliti.
5. Akuarium memiliki fungsi sebagai wadah untuk memelihara ikan atau
tumbuh-tumbuhan air yang diteliti, sehingga mempermudah para peneliti
untuk melakukan pekerjaannya.

5.2 Saran
Saran kami dari semua praktikan, semoga kedepannya lebih baik
lagi baik dalam hal tempat praktikum yang dikunjungi maupun waktu
dilaksanakannya praktikum. Dan kedepannya semoga praktikum ini
berjalan dengan baik dan lancar. Terima kasih.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Mangampa, M. Burhanuddin, Suwoyo H.S, Hendradjat E.A dan Tahe S.


2020. Teknik Dasar Desain Akuarium. Maros.

Nababan, E., Putra I., dan Rusliadi. 2015. Dasar-Dasar Pengantar


Rekayasa Akuakultur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan
Vol. 3 No. 2. Universitas Riau. Kampus Bina Widya KM.
12,5 Simpang Baru Pekanbaru .

Purnamasari I, Dewi P dan Maya A. F. U. 2017. Pembuatan Akuarium


Pada Ikan Air Laut di Tambak Intensi. Jurnal Enggano. vol.
2 no. 1,9667.

Supono, 2017. Teknologi Aquascape. Plantaxia. 168 Halaman.Wayan, A.


E., K. Azhary, J. Pribadi, dan M. K. Chaerudin. 2010.
Budidaya udang. Tambak semi intensif. Yogyakarta.

Taufik, Widjaya. 2013. Pembuatan Aerator Pada Akuarium Dan Jenis


Spesies Budidaya. Erlangga. Jawa Timur.

xiv
LAMPIRAN

Dokumentasi saat praktikum

Gambar 1. Pengeleman kaca Gambar 2. Pembuatan akuarium

Gambar 3. Akuarium sudah bisa dipakai

xv
xvi

Anda mungkin juga menyukai