KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Identitas nasional merupakan ciri khas dari sebuah negara. Begitu juga dengan
negara kita negara Indonesia, memiliki identitas tersendiri sebagai sebuah bangsa
dari bagian internasional.
Tetapi masyarakat Indonesia sendiri mulai meninggalkan identitasnya.
Banyak yang sudah melupakan budaya asli yang mencerminkan ciri khas
negaranya. Untuk itu diperlukan solusi akan masalah memudarnya identitas
nasional di kalangan masyarakat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
mempunyai kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Dengan demikian,
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi sesame mahasiswa untuk
memahami identitas nasional dan masalah yang terkait di Negara Indonesia.
Bandung, 5 Oktober 2015
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Identitas Nasional
Menurut Kaelan (2007:07) Istilah “identitas nasional” secara terminologis
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang
demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-
sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan
selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah,
sistim hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi. Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses
bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat
pengertian “identitas nasional” sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas
nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau
lebih populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.
Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari
pakar psikologi. Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia
lainnya. Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu
lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter
yang khas yang membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya. Namun
demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas
adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan
sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdidri
atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga
seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karena itu
kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam
hubungan dengan manusia lain.
Menurut Kibawa (2010:01) identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang
melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta
membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nasion yang
memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu
yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.Jadi, Identitas
Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Identitas Nasional Indonesia
meliputi segenap yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan
bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi
atau kependudukan Indonesia, ideolgi dan agama, politik negara, ekonomi, dan
pertahanan keamanan.
B. Identitas Nasional Negara Kita
Indonesia adalah negara besar. Negara dengan pulau terbanyak di dunia
(17.504), lebih dari 300 suku bangsa, serta tidak kurang dari 200 bahasa daerah
dengan 67 bahasa induk. Jumlah penduduk Indonesia menurut BPS pada tahun
2009 ini berjumlah 231 juta jiwa. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang plural
dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah pemersatu bangsa kita. Apa identitas
bangsa Indonesia sesungguhnya? Pertanyaan ini penting untuk menilai keberadaan
bangsa Indonesia yang terus membangun identitasnya. Bangsa yang terbentuk dari
berbagai kelompok, dalam proses integrasinya, tentu berusaha hidup dengan
identitas kebangsaan yang mengatasi identitas primordialnya. Di sinilah terletak
urgensi dari pertanyaan di atas. Jika Indonesia bukan Jawa, bukan Ambon, bukan
Batak, bukan Madura, bukan Sunda, bukan Dayak, bukan Islam, bukan Kristen,
bukan Hindu, bukan Buddha, bukan Konghucu, dst. Indonesia itu apa? Dari telaah
identitas Indonesia dengan paham nasionalnya, maka Indonesia adalah semuanya.
Integrasi dari semuanya adalah Indonesia, tanpa harus mengeliminir satu
kelompok, dan tanpa didominasi oleh satu kelompok. Proses interaksi antar
kelompok dalam prinsip kesetaraan akan menghasilkan sebuah identitas Indonesia.
Dari kasus tersebut dapat diketahui bahwa identitas nasional bangsa indonesia
telah mengalami kelunturan. Hal tersebut ditunjukkan dalam masalah Indonesia-
malaysia tersebut. Dalam kasus ini, saya menyimpulkan bahwa rasa nasionalisme
dan identitas bersama sebagai warga negara indonesia masih sangat kurang. Hal
tersebut menyebabkan mudahnya indonesia dijadikan sasaran dari pihak luar yang
bertujuan memecah belah bangsa ini sehingga bangsa indonesia hancur. Oleh
karena lunturnya rasa nasionalisme dan terjadinya krisis identitas nasional di
kalangan rakyat indonesia saat ini terutama generasi muda diharapkan juga peran
serta pemerintah dalam menyelesaikan masalah tersebut selain peran warga
negaranya sendiri. Dari banyaknya kasus-kasus yang mengancam identitas
nasional dan kesatuan tanah air indonesia, maka kita sebagai generasi muda harus
berusaha untuk mempertahankan nilai- nilai budaya yang telah ada dan terus
menjaga dan melestarikannya. Kita harus menyadari bahwa kita sebagai bangsa
indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang harus dipertahankan dan
menjadi ciri dari bangsa indonesia, dan kita harus bangga menjadi bagian dari
tanah air kita yaitu “Indonesia”.
B. Mengatasi Memudarnya Identitas Nasional
1. Pendidikan tentang kebangsaan untuk memberikan pemahaman yang kuat
mengenai identitas nasional
2. Membangun kebudayaan nasional
3. Menjaga integritas bangsa
C. Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia
Menurut Habib (2011:01) cara efektif yang bisa digunakan untuk membangun
dan mengembalikan jati diri bangsa Indonesia serta menekan pengaruh buruk
pihak lain baik yang berasal dari luar maupun dari dalam yang mengikis jati diri
bangsa Indonesia yaitu yang pertama dimulai dari diri kita sendiri. Hal itu dapat
dilakukan dengan membiasakan diri dari sekarang untuk bersikap sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai jati diri kita. Seperti harus
bertakwa kepada Tuhan YME, maksutnya kita harus selalu menjalankan perintah
Tuhan dan menjauhi laranganNya. Dari sila pertama ini saja sebanarnya jika
diterapkan dengan baik bangsa Indonesia ini pasti akan menjadi bangsa yang
damai, tentram, aman, adil, dan sejahtera. Sebab masyarakat Indonesia akan takut
terhadap dosa dan akan berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Dalam
kaitannya dengan sila pertama ada nilai-nilai yang harus kita kembangkan pada diri
kita yaitu:
Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan
keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara
Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap
agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi
berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama.
Sebab Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama.
Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu
melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama,
berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya kita
merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara
langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut atau standar
agama tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.
Hendaknya kita tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan
tolak ukur nilai moralitas bangsa Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama yang
salah dan mengajarkan permusuhan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Identitas Nasional
Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Ciri khas tersebut dapat kita
lihat dari perilaku masyarakat Indonesia sehari-hari secara umum dan juga
kebudayaan serta atribut-atribut khas yang dimiliki bangsa Indonesia. Jati diri
bangsa Indonesia yang sesungguhnya dan merupakan harapan bangsa yaitu pribadi
masyarakat Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Jati diri bangsa Indonesia tersebut dapat tercemari oleh kebudayaan lain
melalui globalisasi apabila kita tidak dapat menjaga dan melestarikannya dengan
baik. Sekarang ini jati diri bangsa Indonesia sedang mengalami krisis, hal tersebut
dapat kita lihat dari prilaku masyarakat secara umum yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Cara efektif untuk mengembalikan
jati diri bangsa Indonesia yaitu yang pertama dimulai dari merubah sikap dan
perilaku diri kita sendiri agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kemudian kita
juga harus mengajak dan mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitar kita agar
mengikuti kita dalam menanamkan nilai pancasila sebagai kepribadian bangsa.
Untuk membangun jati diri bangsa Indonesia peran yang harus dilakukan oleh
pemerintah yaitu harus menggalakkan pendidikan agama dan pendidikan umum
pada generasi penerus bangsa.
B. Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan ke arah yang
lebih baik bagi bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil
dalam diri kita sendiri. Perilaku/kepribadin yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila harus kita kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan
mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita. Selanjutnya kita juga harus
menularkannya pada orang-orang disekitar kita, agar kepribadian bangsa Indonesia
sebagai Identitas Nasional dapat sesuai dengan Pancasila. Sehingga harapan
bangsa sebagai bangsa yang aman, adil, makmur, sentosa, sejahtera, dan makmur
dapat terwujut, demi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.
REFRENSI
Mustopo, Habib. (1983). Manusia dan Budaya. Kumpulan Essay.Ilmu Budaya
Dasar. Surabaya: Usaha Nasional
Widianto, Bambang. (2009). Perspektif Budaya: Kumpulan Tulisan
Koentjaraningrat. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma,
Edisi pertama
http://kibaw90.wordpress.com/2010/03/29/identitas-nasional-indonesia/
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/jatidiri-bangsa-indonesia/
http://ideologipancasila.wordpress.com/2007/07/02/bedah-butir-pada-pancasila-
sila-pertama/
http://ideologipancasila.wordpress.com/butir-pancasila/
http://hadahabib.blogspt.com/2011/11/esay-jati-diri-generasi-muda-indonesia.html
http://prince-mienu.blogspot.com/2010/01/identitas-nasional.html
http://www.academia.edu/7011989/Kewarganegaraan_Identitas_Nasional_