Anda di halaman 1dari 9

“IDENTITAS NASIONAL INDONESIA “

DiajukanSebagai Salah Satu Tugas Pancasila 


Pada Program Studi Pendidikan DokterFakultasKedokteran
Universitas Abulyatama Aceh

Oleh :

MAIDYA PUTRI ANSKAR


20171011

Pembimbing :
Dr.Akhyar, M. Si
 

PENDIDIKKAN KEDOKTERAN UMUM


UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang


sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga
kami bias menyusun tugas Pancasila ini dengan baikserta tepat waktu, Tugas ini kami
buat untuk memberikanringkasan landasan hidup bersosial budaya dengan
panasila,Mudah-mudahan makalah yang kami buat
ini bias menolongmenaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami
menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusunmakalah ini.
 
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnyamembangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaanmakalah ini. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Bapak dosen Pancasila .Kepada pihak yang sudah menolong turut
dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian sertawaktunya, kami
sampaikan banyak terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Latar Belakang pembahasan masalah ini untuk tugas mata kuliah Pancasilayang salah
satunya membahas tentang Indentitas Nasional.
Pada hakikatnya manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia
senantiasa membutuhkan orang lain.
Pada hakikatnya manusia hidup secara berkolompok-kelompok, manusia dalam
kelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan
tercapainya tujuan hidup yang besar yaitu hidup dalam suatu negara, negara merupakan suatu
organisasi yang terbentuk, dan mempunyai pemerintah yamg sama. Bangsa dan Negara ini
memiliki ciri khas yang membedakan bangsa dan negara lain di dunia. Ciri khas sebuah bangsa
merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas negara indonesia negara hukum
dan menjunjung tinggi HAM.

B.     Rumusan Masalah
1.  Apa pergertian Identitas Nasional?
2. Apa saja faktor Pembentuk Identitas Nasional?
3.  Apa saja unsur - unsur Pembentuk Identitas Nasional?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan
pemahaman lebih tentang pengertian Identitas Nasional, faktor faktor pembentuk identitas
nasional, unsur unsur pembentuk identitas nasional, pengertian Pancasila sebagai dasar Falsafat,
definisi pancasila sebagai dasar Negara, definisi pancasila sebagai falsafah negara dan sumber
hukumnya serta dapat dijadikan materi dasar dalam diskusi perkuliahan pancasila
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Identitas Nasional

1.      Pengertian  Identitas Nasional
Secara etimologi istilah “identitas nasional” berasal dari kata  “identitas” dan “nasional”.
Kata identitas berasal dari bahasa inggris yaitu “identity” yang memiliki pengertian harfiah; ciri,
tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu sehingga membedakan
dengan yang lain. Sedangkan kata” nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Nasional
menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar
pengelompokkan bedasarkan ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya. Oleh karena itu,
identitas nasional lebih merujuk pada identitas bangsa dalam pengertian politik (political
unity)  (Winarno, 2008:32).

Menurut (Akmal, 1996:21) Identitas nasional merupakan ciri-ciri atau yang menjadi
simbol kenegaraan suatu negara seperti: ideologi, konstitusi, geopolitik dan geostrategi yang
dianut, dan diformulasi ketahanan nassional negara yang bersangkutan. Dalam pilar-pilar itu
tergambar bentuk negara, sistem pemerintahan, dan lainnya.

Identitas Nasional hakikatnya adalah nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek kehidupan bangsa dengan ciri-ciri khas itu suatu bangsa bisa dilihat perbedaannya
dengan bangsa yang lain dari Identitas Nasional ini.

Bila dilihat dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi


nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang  dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan
suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan
acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.
Bedasarkan penjelasan pengertian identitas nasional diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa
identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki
oleh bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi
berlaku juga pada suatu kelompok. 
2.      Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Kelahiran Identitas Nasional suatu bangsa memiliki suatu ciri khas serta keunikan sendiri- sendiri,
yang sangat ditentukan oleh faktor faktor yang mendukung kelahiran identitas Nasional tersebut adapun
faktor – faktor yang mendukung lahirnya identitas nasional bangsa Indonesia menurut Robert De
Ventos, yaitu : faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor kreatif.

a. Faktor Primer
Faktor ini mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama, dan yang sejenisnya. Bagi bangsa
Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama, wilayah, serta bahasa
daerah, berukan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan kekhasannya masing-
masing.

b. Faktor Pendorong
Faktor ini terdiri dari pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan
bersenjata dan pembagunan lainnya dalam kehidupan Negara.

c. Faktor Penarik
Faktor ini mencakup kodifikasi bahsa dalam gramtika yang resmi, tumbuhnya birokrasi,
dan pemerataan sistem pendidikan Nasional.

d. Faktor Kreatif
Faktor ini meliputi penindasan, dominasi dan pencarian identitas alternatif melalui memori
kolektif rakyat.
3.      Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional
1. Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialeg
bangsa.

2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yan
tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai
agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah
agama resmi negara dihapuskan.

3. Kebudayaan: adalah  pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi
dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan
benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

4. Bahasa: merupakan unsure pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahsa dipahami
sebagai system perlambang yang secara arbiter dientuk atas unsure-unsur ucapan manusia
dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia.
BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan

Identitas Nasional merupakah ciri khas dari suatu bangsa dengan bangsa lainnya salah satu contoh dari
identitas Nasional adalah Pancasila karena merangkum keberagaman yang ada di Indonesia menjadi satu,
keberagaman yang tinggi ini dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kaya baik itu istiadat dan
budaya.. Bila dilihat dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-
nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang
“dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh
“Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA
Ramlan, S. (2005). Memahami ilmu politik. Grasindo.

Winarno, B. (2008). Globalisasi: Peluang atau ancaman bagi Indonesia. Erlangga.

https://pahamify.com/blog/artikel/mempertahankan-integrasi-bangsa/#:~:text=Integrasi
%20bangsa%20Indonesia%20dibentuk%20oleh,dan%20semboyan%20Bhinneka%20Tunggal
%20Ika.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5cdbb96764783/kedudukan-pancasila-
sebagai-sumber-hukum-negara/#:~:text=Berdasarkan%20Pasal%202%20UU%2012,sumber
%20segala%20sumber%20hukum%20negara.&text=Karena%20dasar%20hukum%20tertinggi
%20dalam,sumber%20dari%20segala%20sumber%20hukum .

Anda mungkin juga menyukai