Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TUTON KE II

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “MKWU4109”


Soal 1 
Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan
Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang
stau dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari
berbagai nilai-nilai yang ada di suatu bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan
berikanlah contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!
Jawaban :
Istilah identitas nasional terbentuk oleh dua kata, yaitu identitas dan
nasional. Kamus besar bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata identitas berarti
"ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang" atau "jati diri". Kata identitas berasal
dari kata "identity" (Inggris) yang dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary
berarti: (1) (C,U) who or what sb/sth is; (2) (C,U) the characteristics, feelings or
beliefs that distinguish people from others; (3) the state of feeling of being very
similar to and able to understand sb/sth. Berdasarkan arti kata identitas di dalam
kamus tersebut, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata identitas
menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang pribadi dan dapat
pula kelompok. Penanda pribadi misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk
identitas diri, misal dalam kartu tanda penduduk atau surat izin mengemudi.
Kata nasional berarti bersifat "kebangsaan"; "berkenaan atau berasal dari
bangsa sendiri"; "meliputi suatu bangsa." Kata nasional berasal dari kata
"national" (Inggris) yang dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary berarti:
(1) connected with a particular nation; shared by a whole nation; (2) owned,
controlled or financially supported by the federal, government. Dalam kamus
besar bahasa Indonesia "nasional" berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau
berasal dari bahasa sendiri; meliputi suatu bangsa. Berdasarkan arti yang terdapat
di dalam kamus besar bahasa Indonesia tersebut, identitas nasional dengan
demikian dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat-sifat
kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri. Berdasarkan arti kamus ini,
identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khas yang dimiliki oleh suatu
bangsa dan berasal dari bangsa itu sendiri, yang pada akhirnya menjadi penentu
atau pembeda bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Sedangkan dalam konteks Indonesia, menurut ganeswara bahwa identitas
nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu
kesatuan Indonesia menjadikebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh
“Bhineka Tunggal Ika” sebagai dasardan arah pengembangannya. Pendapat
senada tentang indentitas nasional dapat diartikansebagai jati diri nasional atau
kepribadian nasional. Identitas nasional Indonesia terbentukkarena rakyat
Indonesia memiliki pengalaman sejarah dan penderitaan yang sama. Padamasa
sebelumnya kemerdekaan, bangsa Indonesia memiliki pengalamn yang sama
dalammengusir penjajah yang membutuhkan pengorbanan bukan saja harta dan
nyawa, namunjuga kehilangan sanak saudara. Perjuangan yang sama dalam
mengusir penjajah inilahyang meleburkan perbedaan agama, suku, bahasa, dan
sebaginya. Adapun beberapa faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
bangsa Indonesia meliputi:
a. Faktor objektif antara lain yaitu geografis, ekologis dan demografis.
b. Faktor subjektif antara lain yaitu faktor hitoris, sosial, politik dan kebudayaan
yangdimiliki oleh bangsa Indonesia.
Selain itu ada juga beberapa alasan mengapa identitas nasional penting
untuk dimiliki oleh sebuah bangsa. Pertama, identitas nasional adalah hal yang
mutlak dimiliki oleh setiap bangsa agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa
lain. Apabilabangsa Indonesia sudah dikenal oleh bangsa lain maka bangsa
Indonesia dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa
sesuai dengan fitrahnya. Kedua, identitas nasional bagi negara bangsa Indonesia
sangat penting bagi kelangsungan hidup negara bangsa Indonesia. Tidak mungkin
negara dapat hidup sendiri sehingga dapat terus eksis. Setiapnegara seperti halnya
individu manusia tidak dapat hidup menyendiri. Setiapnegara memiliki
keterbatasan sehingga perlu bantuan/pertolongan negara/bansa lain.
Banyak ragam macam identitas negara yang ada di dunia, tak terkecuali
pada bangsa Indonesia. NKRI mempunyai identitas yang telah lama melekat dari
nilai-nilai budaya yang ada diberbagai daerah yang kemudian menjadi suatu
kesatuan utuh dalam sebuah negara. Identitas nasional di Indonesia juga tercipta
dari berbagai macam faktor yakni agama yang menciptakan ideologi yang
menciptakan sebuah identitas, tokoh bangsa dan pemimpin bangsa yang berperan
penting yang dianggap sebagai symbol persatuan dan sejarah bangsa yang dapat
mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap masa lalu yang telah dialaminya.
Identitas nasional bertujuan untuk mempertahankan kesatuan sebuah negara,
pembeda dari negara lain, landasan negara, dan alat pemersatu bangsa. Identitas
nasional juga mampu menjaga eksistensi dan keberlangsungan hidup berbangsa.
Artinya dimilikinya sebuah identitas nasional ini akan menjadikan negara bangsa
memiliki kewibawaan dan kehormatan. Indonesia memiliki berbagai macam suku,
ras, agama dan kebudayaan. Dari berbagai suku dan ras saja yang ada mulai
sabang sampai dengan merauke, kita temui bersama betapa kayanya kebudayaan
yang Indonesia miliki. Bukan hanya sebagai penciri Indonesia di mata dunia akan
tetapi juga menjadi sebuah kewibawaan dan kehormatan bangsa tersebut. Bahkan
ada warga negara asing pernah menyampaikan rasa kekagumannya yang
mendalam terhadap beraneka ragam budaya yang telah ada yang mana telah
menjadi suatu identitas nasional negeri ini, rasa Kagumnya ia tulis dalam sebuah
buku berjudul "Real Paradise Not Just Story". Ragam nya yang ada mulai dari
kebudayaan sukunya seperti baju adatnya, tari-tariannya, lagu daerahnya dan tak
terlepas dari itu adalah sumber kekayaan alam nya yang melimpah telah
menjadikan suatu ciri khas bangsa ini. Bahkan warga asing tersebut
menyampaikan bagaimana indahnya alam yang ada, bisa berpakaian sesederhana
apa dinegara ini karna iklim cuaca yang lebih stabil dibanding negara lain, dan
aneka ragam kekayaan yang bisa diolah dan disantap oleh masyarakatnya seperti
aneka buah, umbi-umbian, bunga-bungaan, kacang-kacangan, semua tersebut
mirip seperti serpihan surga jelasnya. Dari sini bisa disimpulkan Identitas nasional
menjadikan sebuah kehormatan tersendiri yang hadinya kemudian dapat
mempersatukan keberagaman masyarakat Indonesia.
Dan berikut adalah contoh dari identitas nasional yang terdapat di Negara
Kesatuan Republik Indonesia :
 Bendera negara adalah Sang Merah Putih
 Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia

 Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya

 Lambang negara adalah Garuda Pancasila

 Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika

 Dasar falsafah negara adalah Pancasila

 Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945

 Bentuk negara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia

 Konsepsi Wawasan Nusantara

 Kebudayaan-kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional


Dengan kesimpulan bahwa penerapan tentang identitas nasional harus
tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau
kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Soal 2
Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi
harga mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai
luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala
sumber hukum yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai
keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila
mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang
lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat
dari causa materialis dari Pancasila!
Jawaban :
Pancasila menjadi falsafah hidup bangsa, menjadi dasar filsafat negara,
sekaligus menjadi sumber hukum di Indonesia, dan menjadi ideologi nasional.
Causa materialis (asal usul materi) Pancasila berasal dari bangsa Indonesia itu
sendiri, terdapat dalam adat istiadat, budaya dan agama Indonesia, sehingga
unsur-unsur Pancasila adalah Indonesia itu sendiri, nilai-nilai budaya tradisional.
dan religiusitas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai ideal, atau
sikap jalan tengah, tidak buruk tetapi tidak terlalu baik. Misalnya dalam
kehidupan bermasyarakat, jika menurut Pancasila idealnya kita tidak terlalu
tertutup, tetapi juga tidak terlalu sosial, maka kita memilih jalan tengah.
Pancasila telah dijadikan sebagai dasar NKRI. Dilihat dari konteks sejarah,
perumusan sila-sila Pancasila tentunya melewati proses yang panjang, dimulai
dengan perjuangan bangsa tanpa mengenal rasa lelah. Dengan demikian,
keberadaan Pancasila tidak begitu saja ada seperti hujan yang turun dari langit,
Pancasila memiliki asal mula. Untuk mengetahui bagaimana asal mula tersebuy,
dibutuhkan penelitian yang mendalam serta bersifat ilmiah. Menurut teori
kausalitas Aristoteles, adanya sesuatu memiliki asal mula yang terdiri dari empat
asal mula, yakni : Asal Mula Bahan (causa materialis), Asal Mula Bentuk (causa
formalis), Asal Mula Tujuan (causa finalis) dan Asal Mula Karya (causa effisien)
Penelitian ini semata-mata penelitian pustaka (kualitatif). Metode yang
digunakan, pertama deskriptif historis dengan objek pemikiran Notonagoro, kedua
metode hermeneutika, metode ini berusaha untuk mengungkapkan makna esensial
yang disesuaikan dengan konteks kajian, ketiga digunakan metode heuristik yang
tujuannya untuk menemukan konstruksi baru setelah diambil kesimpulan.
Notonagoro berpendapat, asal mula bahan (causa materialis) Pancasila berasal
dari adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang terdapat di Indonesia. Oleh
karena itu, tujuan utama penelitian ini berusaha membuktikan kebenaran pendapat
tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, terbukti bahwa pemikiran
Notonagoro tersebut memiliki kebenaran yang nyata. Hal ini diperoleh lewat
analisis setiap sila-sila Pancasila memuat kandungan unsur adat â€" istiadat, unsur
kebudayaan dan unsur agamaagama yang dianut oleh bangsa Indonesia. Dengan
penemuan ini, unsur-unsur adat-istiadat, unsur kebudayaan yang sekarang sering
disebut sebagai kearifan lokal yang terdapat dalam sila-sila Pancasila perlu
dilestarikan, demi mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara.
Adapun beberapa unsur-unsur Causa Materialis Pancasila, yaitu :
Adat Istiadat : Pada dasarnya adat istiadat adalah hal-hal kelompok,tidak ada
kebiasaan individu. Seseorang mengikuti praktik dengan yang lain. Sopan
santun juga merupakan masalah masyarakat. Masyarakat ini terkadang
memiliki batas-batas yang cukup tepat, seperti suku atau masyarakat pedesaan,
yang masih tertutup dalam masyarakat yang sangat agraris.
Kebudayaan : Kebudayaan merupakan hasil pengolahan pikiran manusia
terhadap alam ini. Dalam pengertian ini, semua produk akal manusia, seperti
sains, teknologi, ekonomi, seni, dll., disebut budaya. Kedua, konsep budaya
dapat dilihat dari berbagai bidang tergantung pada aspek budaya mana yang
dipertimbangkan. Pemahaman seperti itu gagal memberi kita gambaran
lengkap tentang budaya lokal yang ditetapkan sebagai sila Pancasila. Untuk itu,
kita perlu melihat aspek-aspek lain dari kebudayaan, yaitu unsur-unsur
kebudayaan.
Agama : Causa materialis ketiga Pancasila adalah berbagai agama yang ada di
Indonesia. Sudah sejak dahulu kala dikatakan bangsa Indonesia adalah bangsa
yang beragama, bangsa yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.Pada
waktu meyampaikan pidato lahirnya Pancasila, Bung Karno mengusulkan
prinsip Ketuhanan. Bangsa Indonesia dengan memiliki prinsip tersebut,
dikatakan. Prinsip Ketuhanan bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi
masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri. Yang
Kristen menyembah menurut Tuhan petunjuk Isa al Masih, yang Islam
bertuhan menurut petunjuk Nabi Muhammad S.A.W., orang Budha
menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya (Soekarno, tanpa
tahun: 27). Bung Karno dalam pidato tersebut di atas, menyebutkan prinsip
Ketuhanan berkeadaban, yang diartikan setiap pemeluk agama lain.Dalam
konteks Indonesia, dengan menerima Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai salah
satu sila, kita mengungkapkan keyakinan, bahwa negara terbentuk berdasarkan
kodrat sosial manusia yang diciptakan Tuhan.

Soal 3
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala
aktivitas dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai
yang terdapat di dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa
lebih tertat dan teratur baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan
bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari
sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban :
Internalisasi nilai-nilai Pancasila yaitu proses memasukkan nilai-nilai yang
terkandung didalam Pancasila agar dapat dipahami dan dipraktikkan sesuai
dengan tujuan Pancasila, yang tujuannya adalah untuk menjadikan negara yang
kuat, harmonis. dan bangsa yang beradab yaitu menjadikan negara menjadi negara
yang beradab. Bersama dengan cita-cita bangsa Indonesia. Nilai yaitu sifat atau
kualitas yang melekat pada suatu objek. Nilai mengandung cita-cita, harapan,
dambaan, dan keharusan. Nilai terdiri atas nilai material, nilai vital, dan nilai
kerohanian. Dimana nilai material yaitu hal-hal yang melayani kehidupan fisik
atau fisik seseorang. Hidup bernilai segala sesuatu yang membantu seseorang
untuk melakukan aktivitas dan aktivitas. Nilai-nilai spiritual yaitu segala sesuatu
yang melayani jiwa manusia. Nilai-nilai spiritual terdiri dari: nilai-nilai sejati yang
bersumber dari akal manusia (rasionalitas, intelektualitas,kreativitas), nilai-nilai
kebaikan atau akhlak yang berasal dari unsur kehendak (niat) manusia, nilai-nilai
agama adalah nilai-nilai spiritual yang tertinggi dan mutlak, nilai-nilai yang
diturunkan dari keyakinan manusia. Dan berikut adalah contoh internalisasi nilai-
nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :
 Penerapan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Bintang emas adalah simbol sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi
"Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila pertama sangat mengutamakan aspek
ketuhanan dalam setiap segi kehidupan kita. Berikut ini contoh penerapan
Pancasila, khususnya sila Ketuhanan yang Maha Esa, dalam kehidupan sehari-
hari:
Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersebut.
Kepemilikan terhadap agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada
Tuhan.
Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama
agar tercapai kedamaian dan kenyamanan bersama.
Saling bekerja sama antarumat beragama dalam hal yang bersifat
memajukan kepentingan umum
Tidak memaksa seseorang untuk menganut agama tertentu karena sesuai
UUD1945
Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.
Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah
perilaku menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan
pembakaran rumah ibadah.
Menjaga kebebasan orang dalam beribadah sesuai agama dan
kepercayaannya.
Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan
dalam agama dan keyakinan.
 Penerapan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Rantai emas menjadi simbol dari sila kedua yang berbunyi
"Kemanusiaan yang adildan beradab". Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
mewakili keinginan Bangsa Indonesia untuk berada di posisi setara dengan
bangsa-bangsa lain di dunia ini. Dibawah ini adalah beberapa contoh
penerapan Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab:
Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari berbagai
macam suku, agama,ras, dan adat istiadat.
Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi
pekertikita dalam berbagai kondisi
Tidak melakukan diskriminasi pada siapa pun. Diskriminasi yang dimaksud
adalah membeda-bedakan sesama warga negara, baik perbedaan karena
tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.
Berani untuk menyampaikan kebenaran dan menegur kesalahan seseorang
sesuai dengan adab yang berlaku di tengah masyarakat.
Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Jangan
sampai hak dan kewajiban kita mencederai hak dan kewajiban orang lain.
Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.

Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya


sebagai makhluk
 Penerapan Sila Persatuan Indonesia
Pohon beringin menjadi lambang sila ketiga yang berbunyi "Persatuan
Indonesia". Persatuan di antara rakyat Indonesia merupakan kekuatan dasar
dalammempertahankan keamanan dan pertahanan Indonesia dari ancaman,
baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut ini contoh penerapan Pancasila
sila Persatuan Indonesia:
Cinta terhadap Tanah Air demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian
menjadilebih maju
Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk
mewujudkantujuan pembangunan nasional Indonesia
Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu
'berbeda-beda tetapi satu
Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
 Penerapan Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Kepala Banteng menjadi lambing sila keempat yang berbunyi
“Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan /Perwakilan”. Mengandung makna suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui
lembaga-lembaga perwakilan. Berikut ini contoh penerapan Pancasila sila
keempat yaitu :
Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam
menyelesaikan permasalahan.
Menghargai hasil musyawarah
Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung
jawab.
Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.
Menghargai pendapat orang lain.
 Penerapan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Padi dan Kapas menjadi simbol sila ketiga yang berbunyi "Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Berikut ini contoh penerapan
Pancasila sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia :
Tidak bergaya hidup mewah
Tidak bersifat boros
Bekerja keras
Menghormati hak-hak orang lain
Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain
Soal 4
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai
fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang
paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia.
Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila
sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!
Jawabna :
Pancasila ialah jiwa seluruh rakyat indonesia, yang memberikan kehidupan
bangsa indonesia serta membimbing masyarakat indonesia supaya tercipta
masyarakat adil dan makmur. Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan
sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukakaan Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa. .Pancasila juga
merupakan kepribadian Indonesia dan menjadi sudut pandang negara ini supaya
menjadi warga negara yang baik dan benar serta menjadi ciri khas yang
membedakan negara Indonesia dengan negara lainnya Pancasila merupakan jati
diri bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan dasar negara yang wajib
dijunjung dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari Bagi masyarakat Indonesia
sendiri. Pancasila mempunyai kedudukan sebagai kepribadian bangsa. kepribadian
bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah
orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi
tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki
keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama. Sehingga
dapat disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan perwujudan
dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.
Menyadari bahwa untuk kelestarian dan kemampuan pancasila itu, perlu
diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengalaman nilai-
nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap warga negara indonesia, setiap
penyelenggara indonesia serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan. Hal ini sesuai pancasila yang menunjukkan suatu rangkaian
urutan tiap-tiap sila mempunyai tempat sendiri didalam rangkaian susunan
kesatuan itu sehingga tidak dapat diganti. Pancasila juga mempunyai sebutan :
Pancasila sebagai jiwa bangsa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa dan
Pancasila sebagai sumber dari hukum lainnya
Pancasila adalah kepribadian bangsa indonesia karena pancasila merupakan
ciri yang khas kepada bangsa indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari bangsa
indonesia dengan mempunyai lima sila dengan pengalaman masing-masing.
Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang merdeka., berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, tertib dan damai.

Kesimpulannya adalah salah satu fungsi pancasila adalah sebagai


kepribadian bangsa yang berarti pancasila merupakan pencerminan dari jati diri
bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa indonesia harus menjadikan
pengalaman pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarat dan
bernegara. Pengalaman pancasila harus bagi setiap warga negara indonesia sampai
penyelenggara pemerintahan, sehingga semua komponen dalam suatu negara
mampu melestarikan nilai-nilai Pancasila. Selain itu Pancasila harus selalu
dijunjung tinggi oleh setiap warga masyarakat, Karena kepribadian bangsa
Pancasila sendiri berakar sumber pada budaya dan pandangan hidup masyarakat
Indonesia, jadi bukan semata-mata hanyalah sebuah karangan saja kepribadian
hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia menjelma menjadi kepribadian hidup
bangsa yang dirin sejak jaman Sriwijaya hingga Sumpah Pemuda 1928.
Kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para penditi negara ini serta disepakati
dan ditentukan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam pengertian yang
demikian, maka Pancasila selain sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sekaligus
juga sebagai ideologi negara. Dengan demikian Pancasila merupakan cita-cita
moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi tingkah
laku hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara..
Sumber Referensi :
 Modul MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan
 file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/Pancasila%20sebagai%20Kepribadian
%20Bangsa%20Indonesia.pdf
 https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
20bb958d430cc7d21ef6c2b58d14da41.pdf
 http://bahanajar.ut.ac.id/app/webroot/epub/original_files/extract/1179/EPUB/
xhtml/raw/sbg6ay01.xhtml
 https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/1452/
pdf#:~:text=Berikut%20pentingnya%20penerapan%20nilai
%20pancasila,Mengembangkan%20sikap%20adil%20terhadap%20sesama.

Anda mungkin juga menyukai