“Secara lebih sederhana pengertian Identitas Nasional dapat diartikan sebagai ciri yang
dipunyai oleh suatu bangsa. Ciri yang kemudian bisa menjadi pembeda antara bangsa
satu dengan bangsa lainnya di dunia.”
Dengan begitu, setiap negara pastinya akan memilki Identitas Nasionalnya masing-
masing. Dan tentu tidak akan mungkin ada persamaan. Setiap negara punya rekam jejak
dan histori masing-masing yang kemudian membentuk suatu ciri khas.
Sebagaimana namanya, Identitas Nasional juga tentunya lebih merujuk pada unsur
nasionalisme. Adapun sifat dari Identitas Nasional ini adalah bisa disebut sebagai barang
buatan (sekunder). Karena sebelum adanya Identitas Nasional di suatu bangsa, telah lebih
dahulu mempunyai identitas utama (primer), yaitu suku bangsa.
Pengertian Identitas Nasional adalah suatu himpunan nilai-nilai kebudayaan yang
berkembang dalam ragam aspek kehidupan berbangsa. Semua bercampur baur dari ragam
suku, agama, dll untuk kemudian dikumpulkan dalam sebuah unity/kesatuan. Yang mana
di Indonesia sendiri mengacu pada Pancasila sebagai dasar negara dan juga semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
1
KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA
Karakteristik dapat diartikan sebagai sifat yang tercipta secara alami dari suatu
kebiasaan dan pola hidup masyarakat yang mendiami suatu bangsa. Adapun karakteristik
Identitas Nasional dari Bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Persamaan nasib.
Kenyataan sejarah menegaskan bahwa negara Indonesia dijajah dalam tempo ratusan
tahun lamanya. Kondisi tidak mengenakkan tersebut tentu dirasakan oleh banyak orang
Indonesia pada masa penjajahan dulu. Dan hal tersebut tercermin dalam bentuk Identitas
Nasional kita nantinya. Salah satunya dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan
bahwa segala bentuk penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan.
Bebas dari segala bentuk belenggu penjajahan dalam bentuk apapun itu.
3. Kesatuan Indonesia.
Kita tinggal di tempat dan wilayah nusantara yang berbentuk kepulauan. Membentang
dari ujung Aceh sampai ujung Papua. Ini juga salah satu karakteristik Identitas Nasional
Bangsa Indonesia yang begitu kaya dan berharga.
2
Hakikat Identitas Nasional Indonesia
3
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
Seperti dijelaskan di awal, sebuah Identitas Nasional bisa terbentuk karena juga
memiliki unsur-unsur pembentuknya. Banyak unsur yang turut andil dalam terciptanya
sebuah Identitas Nasional yang kuat. Sehingga kita tentu patut berbangga dengan hal
tersebut. Kita punya identitas yang khusus dan tidak mungkin dimiliki oleh negara lain di
dunia ini. Sehingga kalau ditanya tentang Identitas Nasional Indonesia itu apa? Maka kita
bisa tarik benang merahnya.
Berikut adalah beberapa unsur-unsur yang membentuk sebuah Identitas Nasional bagi
Indonesia.
Di Indonesia sendiri kita tahu terdapat ratusan suku bangsa yang tersebar di senatero
jagat nusantara. Terdapat setidaknya kurang lebih 300 an suku bangsa yang masih eksis
dan mempertahankan nilai-nilai budaya yang dianut.
4
2. Kebudayaan yang Majemuk
Kebudayaan atau budaya bersumber dari istilah bahasa Sanskerta (Buddhayah).
Merupakan bentuk jamak dari kata ‘buddhi’ yang berarti akal. Sehingga kebudayaan bisa
juga secara lugas diartikan sebagai segala sesuatu hal yang berhubungan dengan budi,
dan juga akal manusia.
Jadi jelas bahwa budaya merupakan salah satu unsur terpenting dalam pembentukan
Identitas Nasional. Beragam kebudayaan yang ada di Indonesia itu sangatlah unik dan
bernilai sejarah yang tinggi sebagai warisan dari nenek moyang kita. Dan itu adalah
Identitas Nasional Indonesia yang harus kita banggakan dan dengungkan pada dunia.
3. Kehidupan Beragama
Indonesia merupakan negera yang berlandaskan pancasila dengan sila pertama yaitu
‘Ketuhanan yang maha Esa’. Dari situ saja kita bisa melihat bahawasanya Indonesia
adalah negara yang menjunjung tinggi kehidupan yang beketuhanan (agama).
Pada masa pemerintahan orde baru ada sebuah istilah bernama ‘Agama Resmi’. Dan
yang termasuk ke dalamnya yaitu terdiri dari 5 agama yang tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Antara lain :
Namun kemudian pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), istilah
agama resmi tersebut telah dihilangkan. Indonesia merupakan negera dengan penduduk
beragama islam terbesar di dunia. Dan prinsip hidup warga Indonesia yang religius /
agamis tersebut juga bisa digolongkan sebagai unsur pembentuk Identitas Nasional
Indoenesia.
4. Keanekaragaman Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi baik itu secara lisan, tulisan maupun isyarat. Dalam
hal ini kita membahas tentang keanekaragaman bahasa di Indonesia berdasarkan suku
bangsanya. Di setiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa daerah.
Misal bahasa Sunda, Jawa, Bali, Minang, Batak dan lain sebagainya. Dan tentu tak bisa
dipungkiri bahwa bahasa adalah salah satu unsur penting pembentuk Identitas Nasional,
khususnya di Indonesia.
5
Bagaimana keberagaman bahasa di Indonesia ini tidak sampai membuat kita
terpecah belah. Tidak lain karena kita juga dipersatukan dengan bahasa nasional, yaitu
bahasa Indonesia. Orang-orang dari bergbagai daerah dengan harmonis dipersatukan
dengan bahasa Indonesia.
6
JENIS DAN CONTOH IDENTITAS NASIONAL
Identitas Fundamental
Istilah fundamental sering diartikan sebagai sesuatu hal yang pokok dan pokok.
Ibarat rumah, fundamental itu adalah pondasinya. Yang tentu berperan dalam menunjang
berdirinya sebuah bangunan yang kokoh. Sejalan dengan hal tersebut, identitas
fundamental ini berarti bersifat sangat penting dalam keberlangsungan negara Indonesia.
Adapun yang termasuk dalam kategori identitas fundamental adalah berupa falsafah
negara, dasar negara dan juga ideologi negara. Yang kesemuanya tersebut bermuara pada
Pancasila.
7
Identitas Instrumental
Instrumental adalah istilah lain dari alat atau media. Dalam kajian Identitas Nasional
Indonesia, maka yang menjadi identitas Instrumental adalah Undang-undang Dasar 1945.
Yang mana di dalamnya juga telah mengatur banyak instrumental lain sebagai identitas
nasional. Seperti bendera negara merah putih, lambang negara (Garuda Pancasila).
Tidak lupa juga ada semboyan negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika dan juga lagu
kebangsaan bangsa Indonesia (Indonesia Raya). Sebisa mungkin kita sebagai warga
negara yang baik juga harus memahami dan menghayati tentang identitas instrumental
yang disebutkan tadi.
8
Identitas Alamiah
Berbeda dengan kedua jenis Identitas Nasional di atas, yang satu ini bersifat alami.
Dengan kata lain tercipta dengan sendirinya dengan kuasa Tuhan tentunya. Beberapa hal
yang termasuk ke dalam Identitas Nasional alamiah ini adalah berupa kepulauan yang
berjumlah ribuan pulau. Kemudian dilengkapi dengan keragaman suku, budaya dan
bahasa juga agama / kepercayaan di dalamnya.
9
UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL INDONESIA MENURUT UNDANG-
UNDANG
Seperti dijelaskan di atas, Identitas Nasional juga bisa diartikan sebagai ciri khas
suatu negara yang membedakannya dengan negara lain.
Para pendiri negara (Founding Father) telah membuat dan menyepakati kelahiran
sebuah Identitas Nasional. Khsususnya yang terkait dengan identitas instrumental.
Adapun tentan unsur-unsur Identitas Nasional ini juga telah dimuat secara resmi
dalam Undang-undang Dasar 1945 (UUD 45). Dalam pasal 35 sampai dengan 36 C, yang
termasuk ke dalam Identitas Nasional Indonesia.
1. Dari pasal 35 UUD 1945 dijelaskan bahwa Bendera Negara Indonesia adalah Sang
Merah Putih
2. Pasal 36 menegaskan bahwa Bahasa Negera adalah Bahasa Indonesia. Bahasa yang
mempersatukan semua orang dari beragam suku dan daerah berbeda di Indonesia
3. Pasal 36 A menjelaskan bahwa lambang negara kita adalah Garuda Pancasila.
Sebuah Identitas Nasional yang sangat gagah dengan semboyannya yaitu Bhineka
tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua.
4. Pasal 36 B menegaskan bahwa lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya.
10
5. Dan di dalam pasal 36 C memuat beberapa ketentuan pasal. Setidaknya ada 5
ketentuan terkait Identitas Nasional yang telah disebukan di pasal 35 – 36 B.
Selain perlunya penegasan bahwa Pancasila adalah cita-cita, hal penting lain yang
dilakukan untuk merevitalisasi Pancasila dalam tataran ide adalah mencari maskot. Meski
dalam hal ini ada pandangan berbeda karena dengan memeras Pancasila berarti menggali
kubur Pancasila itu sendiri, namun dari sisi strategi kebudayaan adalah tidak salah jika
kita mengikuti alur pikir Soekarno, jika perlu Pancasila diperas menjadi ekasila, Gotong
Royong.
Mungkin inilah maskot yang harus dijadikan dasar strategi kebudayaan guna penerapan
Pancasila. Pendeknya, ketika orang enggan menyebut dan membicarakan Pancasila,
Gotong Royong dapat dijadikan maskot dalam rangka revitalisasi Pancasila.
11
PENUTUP
Dalam hidup berbangsa dan bernegara terutama dalam masa reformasi, bangsa
Indonesia sebagai sebagai bangsa harus memiliki visi serta pandangan hidup yang kuat
agar tidak terombang-ambing di tengah-tengah masyarakat internasional. Dengan
perkataan lain Indonesia harus memiliki nasionalisme serta rasa kebangsaan yang kuat.
Sesuai dengan situasi yang terjadi di era globalisasi ini dapat kita lihat bahwa Indonesia
sedang mengalami krisis identitas nasional.
Kebanyakan penduduk Indonesia melupakan kebudayan dan tradisi yang merupakan
asas dari identitas nasional suatu bangsa. Masyarakat Indonesia yang dahulunya dikenal
sebagai orang – orang yang ramah tamah, lambat laun mulai kehilangan slogan tersebut.
Bahkan rasa gotong royong dalam diri masyarakat perlahan memudar bersamaan dengan
menguatnya nilai-nilai materialisme.
Mengapa?
12